Tanah

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 117
  • Item
    Sifat Fisika Tanah dan Metode Analisisnya
    (Balai Penelitian Tanah, 2022-08) Kurnia, Undang; Agus, Fahmuddin; Adimihardja, Abduracman; Rachman, Achmad; Sutono, S; Jelly Amalia Santri; Ratri Ariani
    Ketepatan suatu rekomendasi pengelolaan lahan ditentukan oleh beberapa tahapan penelitian, seperti sebaran pengamatan, cara pengambilan contoh, pengangkutan, penyimpanan, analisis di laboratorium sampai kepada interpretasi dan pengolahan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu buku pedoman yang membahas tentang berbagai tahapan analisis sifat fisik tanah. Buku ini merupakan penyempurnaan dari Buku Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya yang diterbitkan tahun 2006. Laboratorium Fisika Tanah merupakan bagian dari Laboratorium Pengujian Balai Penelitian Tanah tanah telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN) sebagai laboratorium penguji mulai tahun 2019 dengan No. LP-846-IDN. Buku ini menerangkan berbagai cara dan tahapan dalam penetapan berbagai sifat fisik tanah dengan judul "Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya”. Beberapa topik bahasan yang dikemas dalam 25 bab yang mengulas penetapan sifat fisik tanah di lapang dan di laboratorium secara berimbang sehingga dapat digunakan dalam berbagai survai dan penelitian yang berkaitan dengan sifat fisik tanah termuat di dalam buku ini.
  • Item
    Sumber Hara Tanaman Berbahan Baku Lokal
    (Pertanian Press, 2023) Widowati, Ladiyani Retno; Siregar, Adha Fatmah; Wibowo, Heri; Sipahutar, Ibrahim Adamy; Anggria, Linca; Septiyana; Rostaman, Tia; Budianto, Arif; Ariani, Ratri; Zakiah, Kiki; Santri, Jelly Amalia; Kusumawati, Dinihari Indah; Lindawati, Ema; Mutammimah, Ulfa
    Tanaman budi daya akan tumbuh baik bila diberikan pemupukan berimbang. Faktor produksi tersebut menyumbangkan sekitar 25–40% keberhasilan produksi. Pemupukan berimbang dilakukan dengan menambahkan sejumlah hara ke dalam tanah dengan memperhatikan ketersediaan hara atau kesuburan tanah, kebutuhan tanaman, dan target produksi yang berkesinambungan. Hara tanah dapat diberikan dalam bentuk pupuk organik dan anorganik. Tanaman mengambil hara dalam bentuk ion atau senyawa. Akhir-akhir ini telah terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pupuk. Ketidakseimbangan dalam pemberian hara tanah karena tidak mengacu pada prinsip pemupukan berimbang akan mengganggu kesehatan lingkungan pertanian. Oleh karenanya, hara tanah baik dari pupuk organik maupun anorganik harus tersedia sesuai kebutuhan. Indonesia mempunyai sumber-sumber bahan alternatif untuk pupuk. Sumber-sumber hara tersebut tersedia di sekitar kita. Buku ini menginformasikan SUMBER-SUMBER BAHAN BAKU PUPUK BERBAHAN BAKU LOKAL sebagai sumber hara bagi tanaman seperti Sumber Pupuk N, Pupuk fosfor (P), Pupuk K (kalium), Pupuk kalsium (Ca), Pupuk magnesium (Mg), Pupuk S, Pupuk mikro (Cu, Zn, Fe, Mn, B), Pupuk mikro (Co, Mo, Na), dan Hara Benefisial Silikat. Selain itu, buku ini juga menjelaskan POTENSI PENGEMBANGAN PUPUK BERBAHAN BAKU LOKAL.
  • Item
    Adagium Ilmu Tanah dan Tanaman dalam Praktek Pertanian Tanaman Pangan
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2020) Fagi, Achmad M.; Makarim, A. Karim; Syahbuddin, Haris
    Buku tentang tanah dan fisiologi tanaman untuk pertanian telah banyak ditulis oleh para ahli ilmu tanah dan ahli fisiologi tanaman bertaraf internasional. Isi dari buku-buku ilmu tanah dan juga buku-buku fisiologi tanaman bervariasi dalam hal tekanan terhadap objek bahasan, bergantung kepada daya tarik dari para ahli tersebut. Tetapi kalau dibaca secara seksama isi dari buku buku dalam disiplin ilmu yang sama saling melengkapi antara satu dan lainnya. Untuk menelaah isi dari buku-buku itu yang terdiri atas ratusan halaman per buku atau ribuan halaman secara keseluruhan perlu waktu yang tidak mungkin diluangkan oleh teknisi di lapang (Penyuluh Pertanian Spesialis-PPS, Penyuluh Pertanian Lapang-PPL), bahkan oleh mahasiswa dan peneliti sekalipun, apalagi oleh para pengambil keputusan yang kegiatan kesehariannya begitu banyak dan kompleks. Buku-buku ilmu tanah dan fisiologi tanaman dasar ditulis oleh para ahli pada era dimana isu-isu terkini belum timbul, karena pada saat itu hasil-hasil pertanian relatif masih dapat mencukupi kebutuhan minimal, sementara sejak pertengahan abad ke-20, mulai disadari bahwa pertambahan jumlah penduduk membutuhkan pangan dan papan yang semakin banyak, dan kelestaran lingkungan semakin mengkhawatirkan akibat dari tekanan jumlah penduduk itu. Pada situasi seperti dewasa ini wajar kalau muncul dua pilihan gagasan atau strategi tentang pembangunan pertanian: pertama, gagasan low-inputs traditional farming untuk kembali ke penerapan teknologi seperti pada era pra-industri; kedua, gagasan high inputs commercial farming yang lebih memperhatikan kebutuhan pangan dan papan penduduk yang terus meningkat. Pada tanaman pangan terigu, jagung dan padi alternatif/gagasan kedua berkonotasi dengan teknologi Revolusi Hijau.
  • Item
    Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh Pupuk dan Pembenah Tanah
    (Balai Penelitian Tanah, 2020) Nurjaya; Setyorini, Diah; Kasno, A.; Widowati, Ladiyani Retno
    Pupuk dan pembenah tanah merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Pupuk berperan 25-40% dalam sistem produksi tanaman. Agar pupuk dan pembenah tanah yang diproduksi di dalam negeri maupun yang diimpor tetap terjamin mutunya, perlu dilakukan pengujian mutu dan uji efektivitas sehingga pupuk dan pembenah tanah yang beredar di pasaran terjamin mutunya dan efektif dapat meningkatkan hasil tanaman dan kesuburan tanah. Mutu pupuk dan pembenah tanah yang beredar di pasaran harus terjamin sesuai dengan labelnya, untuk itu sistem pengawasan pupuk dan pembenah tanah harus ketat sesuai tatacara dan ketentuan yang berlaku. Teknik pengambilan contoh pupuk dan pembenah tanah yang mewakili komoditas dan populasi harus diambil dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk contoh padatan maupun cairan. Untuk menjamin ketepatan dan keterwakilan pengambilan contoh maka sampling dilakukan oleh petugas pengambil contoh (PPC) pupuk yang tersertifikasi. Buku petunjuk teknis ini merupakan panduan bagi PPC dalam pengambilan contoh pupuk dan pembenah tanah baik berbentuk padatan maupun cairan terutama sebagai quality control untuk produk yang akan dipasarkan. Diharapkan buku ini juga tidak hanya menjadi panduan bagi PPC, tetapi juga para produsen pupuk dan pembenah tanah serta stakeholder terkait.
  • Item
    Pengelolaan Lahan untuk Pertanaman Kedelai di Lahan Kering Suboptimal
    (Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2023) Hartatik, Wiwik; Haryati, Umi; Irawan
    Usaha tani kedelai di lahan kering suboptimal umumnya menghadapi permasalahan reaksi tanah masam, kadar aluminium dan fiksasi P tinggi, kandungan bahan organik, basa basa dapat ditukar, kapasitas tukar kation, kejenuhan basa dan aktivitas biologi yang rendah. Faktor pembatas fisik tanah yaitu bobot isi tanah yang tinggi, kapasitas menahan air yang rendah dan mudah memadat sehingga dibutuhkan pengelolaan lahan yang tepat agar kedelai dapat tumbuh optimal. Buku ini berisi tentang cara pengelolaan lahan yang baik dan benar untuk budidaya kedelai, ditinjau dari segi kesesuaian lahan, pengolahan tanah, teknik penanaman kedelai, ameliorasi dan pemupukan teknik konservasi tanah dan air,dan analisis finansial usaha tani kedelai.