Tanah
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Tanah by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 121
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengomposan Jerami Padi dengan Trichoderma Harzi'anum(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sukarami, 2000) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sukarami; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) SukaramiKeberhasilan petani dalam melaksanakan usaha pertaniannya sangat tergantung kepada kemampuan petani tersebut dalam menerapkan teknologi yang dianjurkan, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan petani dan keluarga, sehingga dapat hidup dengan layak. Mempertahankan dan meningkatkan produktifitas lahan sangatlah penting dalam pengelolaan maupun meningkatkan produksi tanaman. Kompos jerami padi yang merupakan hasil pelapukan dekomposisi/jerami padi degan bantuan bakteri Trichoderma harzianum sudah terbukti dapat meningkatkan produksi padi sawah dibeberapa tempat di Sumatera Barat.
- ItemTeknologi Pengomposan Cepat Menggunakan Trichoderma harzianum(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, 2001) Mala, Yanti; Imran; Zubaidah, Yulinar; Jamalin, Muir; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat
- ItemLAND USE CHANGES AND THEIR EFFECTS ON ENVIRONMENTAL FUNCTIONS OF AGRICULTURE(Balai Penelitian Tanah, 2003) Agus, Fahmmuddin; Balai PenelitianTanahWith the current pace of development and ever-increasing population pressure, there is a rapid change in land use from forest to agriculture and from agriculture to industrial and housing areas. In most cases, these changes are irreversible, but the negative impacts on environment could be minimized if land allocation is arranged properly and complied by all stakeholders. We studied, in 2001 and 2002, land use changes and their actual as well as potential impacts. We also evaluated environmental roles of sawah (lowland rice field) in the Citarum River Basin, West Java, using the replacement cost method. The study revealed that for Citarik Sub-watershed in West Java and Kaligarang Watershed in Central Java, areas of forest and mixed (multistrata) cropping have significantly decreased while industrial and housing areas increased with time and these have resulted in a decrease of both watersheds’ water buffering potential in the last few decades. Even though the areas of sawah remain almost unchanged because of development of new sawah areas during the same time period, but the conversion has caused prolonged and more serious Indonesian dependence on imported rice. Sawah system contributes significantly to flood mitigation, conservation of water resources, soil erosion prevention, waste disposal, and heat mitigation. The total replacement cost of environmental services of sawah, for the variables employed in this study, was about 51% of the marketable rice products. This amount could be regarded as a free service contributed by farmers to the surrounding society. Low rice price and profitability in agriculture, relative to that of industrial and service sectors, seems to be the main disincentives for maintaining sawah. Considering the significant environmental services and food security role that sawah can offer and that attainment of a higher level of rice self sufficiency is important for Indonesia, these research results call for formulation of measures to control sawah and other productive land conversion.
- ItemTeknik Konservasi Tanah Secara Vegetatif(Balai Penelitian Tanah, 2003) Subagyono, Kasdi; Marwanto, Setiari; Kurnia, Undang
- ItemTEKNIK KONSERVASI TANAH SECARA VEGETATIF(Balai Penelitian Tanah, 2003-12) Subagyono, Kasdi; Balai PenelitianTanah
- ItemUji Tanah Sebagai Dasar Penyusunan Rekomendasi Pemupukan(Balai Penelitian Tanah, 2003-12) Setyorini, Diah; Adiningsih, J. Sri; Rochayati, Sri; Balai PenelitianTanah
- ItemJuknis Pengamatan Tanah 2(Balai Penelitian Tanah, 2004) Balai PenelitianTanah; Balai PenelitianTanah
- ItemPetunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik(Balai Penelitian Tanah, 2004) Suriadikarta, Didi Ardi; Setyorini, Diah; Hartatik, Wiwik; Balai Penelitian TanahKebijaksanaan penghapusan subsidi pupuk telah mengakibatkan terjadinya kelangkaan pupuk-pupuk anorganik produksi pabrik di lapangan. Hal itu segera diatasi dengan kebijakan pemerintah melalui pintu terbuka dengan menumbuh kembangkan mekanisme pasar bagi pengadaan dan penyaluran pupuk. Kebijakan tersebut berakibat beredarnya pupuk anorganik merek-merek baru, baik impor maupun produksi dalam negeri yang mutu dan efektivitasnya belum diketahui. Pupuk baru yang beredar di pasaran dan sebagiannya belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dikenal dengan sebutan pupuk alternatif. Dalam rangka penertiban dan pengawasan kualitas pupuk anorganik yang beredar di lapangan, Departemen Pertanian telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 9/Kpts/TP.260/1/2003 tentang Persyaratan dan Tatacara Pendaftaran Pupuk Anorganik. Dalam keputusan tersebut ditetapkan bahwa semua pupuk anorganik yang akan diedarkan di pasaran harus mempunyai nom or pendaftaran. Uji mutu dan efektivitas pupuk diperlukan agar setiap pupuk yang beredar mempunyai mutu yang sesuai dengan standar dan efektif meningkatkan hasil tanaman. Dalam rangka mendukung terlaksananya pengujian mutu dan uji efektivitas ini diperlukan adanya standardisasi metode pengujian berupa petunjuk teknis metodologi pengujian efektivitas pupuk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Balai Penelitian Tanah (Balittanah) telah menyusun Buku Petunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik yang dapat dipergunakan oleh pihak terkait antara lain Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Perguruan Tinggi atau instansi lainnya baik swasta maupun pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan pengujian pupuk alternatif anorganik.
- ItemPetunjuk Penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (Paddy Soil Test Kit) Versi 1.0(Balai Penelitian Tanah, 2004) Balai Penelitian Tanah; Balai Penelitian TanahPenerapan pemupukan berimbang berdasar uji tanah memerlukan data analisis tanah. Disisi lain daya jangkau (aksesibilitas) penyuluh dan petani untuk menganalisis contoh tanah rendah, hal ini menyebabkan rekomendasi pupuk untuk padi bersifat umum dan seragam untuk seluruh Indonesia. Hal ini mengakibatkan pupuk yang diberikan tidak berimbang dan efisiensi pemupukan menjadi rendah karena kemungkinan suatu unsur hara diberikan secara berlebihan, sementara unsur hara lainnya diberikan lebih rendah dari yang dibutuhkan tanaman. Ketidaktepatan pemberian pupuk menyebabkan kurang termanfaatkannya sebagian unsur hara yang diberikan, rendahnya produksi pertanian, serta polusi lingkungan. Perangkat Uji Tanah Sawah ini diharapkan mampu membantu petani meningkatkan ketepatan pemberian dosis pupuk N, P, dan K untuk padi sawah. Dengan menggunakan alat ini, status hara tanah sawah dapat ditentukan di lapangan dan rekomendasi pupuk ditetapkan sesuai yang dibutuhkan tanaman.
- ItemTEKNOLOGI KONSERVASI TANAH PADA LAHAN PERTANIAN BERLERENG(PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAH DAN AGROKLIMAT, 2004-12) Kurnia, unang; Balai PenelitianTanah
- ItemTanah sawah dan Teknologi Pengelolaannya(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, 2004-12) Agus, Fahmuddin; Balai PenelitianTanah
- ItemPetunjuk Teknis ANALISIS KIMIA TANAH, TANAMAN, AIR, DAN PUPUK(Balai Penelitian Tanah, 2005) Sulaeman; Suparto; Eviati; Balai PenelitianTanah
- ItemLaporan Tahunan 2004(Balai Penelitian Tanah, 2005-07) Balai Penelitian Tanah; Balai PenelitianTanah
- ItemPUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI ORGANIC FERTILIZER AND BIOFERTILIZER(Penerbit: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2006) Simanungkalit, RDM; Balai PenelitianTanah
- ItemPupuk Organik dan Pupuk Hayati(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2006) Simanungkalit, R.D.M.; Suriadikarta, Didi Ardi; Saraswati,Rasti; Setyorini, Diah; Hartatik, Wiwik
- ItemSIFAT FISIK TANAH DAN METODE ANALISISNYA(2006) Kurnia, Undang; Agus, Fahmmuddin; Aimihardja, Aburachman; Dariah, Ai; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
- ItemLaporan Tahunan 2005(Balai Penelitian Tanah, 2006-04) Balai Penelitian Tanah
- ItemTEKNOLOGI PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI DAN KONSERVASI TANAH DESA NAGALINGGA KECAMATAN MEREK KABUPATEN TAPANULI UTARA(Balai Penelitian Tanah, 2007) Ai Dariah; Enggis Tuherkih; Achmad Rachman; Balai PenelitianTanah
- ItemTEKNOLOGI PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI DAN KONSERVASI TANAH DESA IPAR BONDAR KECAMATAN PENYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL BALAI PENELITIAN(Balai Penelitian Tanah, 2007) Nasution Irwan; DariahAi; Rachman Achmad; Balai PenelitianTanah
- ItemTEKNOLOGI PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI DAN KONSERVASI TANAH DESA BUMIAYU KECAMATAN WONOMULYO KABUPATEN POLE MANDAR BALAI PENELITIAN(Balai Penelitian Tanah, 2007) Setyorini iyah; Nurida LNenene; Rachman Achmadd; Balai PenelitianTanah