Tanah
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Tanah by Title
Now showing 1 - 20 of 146
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdagium Ilmu Tanah dan Tanaman dalam Praktek Pertanian Tanaman Pangan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2020) Fagi, Achmad M.; Makarim, A. Karim; Syahbuddin, HarisBuku tentang tanah dan fisiologi tanaman untuk pertanian telah banyak ditulis oleh para ahli ilmu tanah dan ahli fisiologi tanaman bertaraf internasional. Isi dari buku-buku ilmu tanah dan juga buku-buku fisiologi tanaman bervariasi dalam hal tekanan terhadap objek bahasan, bergantung kepada daya tarik dari para ahli tersebut. Tetapi kalau dibaca secara seksama isi dari buku buku dalam disiplin ilmu yang sama saling melengkapi antara satu dan lainnya. Untuk menelaah isi dari buku-buku itu yang terdiri atas ratusan halaman per buku atau ribuan halaman secara keseluruhan perlu waktu yang tidak mungkin diluangkan oleh teknisi di lapang (Penyuluh Pertanian Spesialis-PPS, Penyuluh Pertanian Lapang-PPL), bahkan oleh mahasiswa dan peneliti sekalipun, apalagi oleh para pengambil keputusan yang kegiatan kesehariannya begitu banyak dan kompleks. Buku-buku ilmu tanah dan fisiologi tanaman dasar ditulis oleh para ahli pada era dimana isu-isu terkini belum timbul, karena pada saat itu hasil-hasil pertanian relatif masih dapat mencukupi kebutuhan minimal, sementara sejak pertengahan abad ke-20, mulai disadari bahwa pertambahan jumlah penduduk membutuhkan pangan dan papan yang semakin banyak, dan kelestaran lingkungan semakin mengkhawatirkan akibat dari tekanan jumlah penduduk itu. Pada situasi seperti dewasa ini wajar kalau muncul dua pilihan gagasan atau strategi tentang pembangunan pertanian: pertama, gagasan low-inputs traditional farming untuk kembali ke penerapan teknologi seperti pada era pra-industri; kedua, gagasan high inputs commercial farming yang lebih memperhatikan kebutuhan pangan dan papan penduduk yang terus meningkat. Pada tanaman pangan terigu, jagung dan padi alternatif/gagasan kedua berkonotasi dengan teknologi Revolusi Hijau.
- ItemAdagium Ilmu Tanah dan Tanaman dalam Praktek Pertanian Tanaman Pangan(2020) Achmad M. Fagi; A.Karim Makarim; Haris SyahbuddinBuku tentang tanah dan fisiologi tanaman untuk pertanian telah banyak ditulis oleh para ahli ilmu tanah dan ahli fisiologi tanaman bertaraf internasional. Isi dari buku-buku ilmu tanah dan juga buku-buku fisiologi tanaman bervariasi dalam hal tekanan terhadap objek bahasan, bergantung kepada daya tarik dari para ahli tersebut. Tetapi kalau dibaca secara seksama isi dari buku-buku dalam disiplin ilmu yang sama saling melengkapi antara satu dan lainnya. Untuk menelaah isi dari buku-buku itu yang terdiri atas ratusan halaman per buku atau ribuan halaman secara keseluruhan perlu waktu yang tidak mungkin diluangkan oleh teknisi di lapang (Penyuluh Pertanian Spesialis-PPS, Penyuluh Pertanian Lapang-PPL), bahkan oleh mahasiswa dan peneliti sekalipun, apalagi oleh para pengambil keputusan yang kegiatan kesehariannya begitu banyak dan kompleks. Buku-buku ilmu tanah dan fisiologi tanaman dasar ditulis oleh para ahli pada era dimana isu-isu terkini belum timbul, karena pada saat itu hasil-hasil pertanian relatif masih dapat mencukupi kebutuhan minimal, sementara sejak pertengahan abad ke-20, mulai disadari bahwa pertambahan jumlah penduduk membutuhkan pangan dan papan yang semakin banyak, dan kelestaran lingkungan semakin mengkhawatirkan akibat dari tekanan jumlah penduduk itu. Pada situasi seperti dewasa ini wajar kalau muncul dua pilihan gagasan atau strategi tentang pembangunan pertanian: pertama, gagasan low-inputs traditional farming untuk kembali ke penerapan teknologi seperti pada era pra-industri; kedua, gagasan high inputs commercial farming yang lebih memperhatikan kebutuhan pangan dan papan penduduk yang terus meningkat. Pada tanaman pangan terigu, jagung dan padi alternatif/gagasan kedua berkonotasi dengan teknologi Revolusi Hijau.
- ItemAdagium Ilmu Tanah dan Tanaman dalam Praktek Pertanian Tanaman Pangan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2020) Achmad M. Fagi; A.Karim Makarim; Haris SyahbuddinIlmu tanah dan fisiologi tanaman ditulis oleh para ahlinya dalam buku-buku yang terpisah. Berbagai versi diuraikan dalam buku tersebut. Buku ini menyelaraskan keterkaitan antara ilmu tanah dan fisiologi tanaman. Uraian penyelarasan isi buku dari sisi ilmu tanah adalah fabrikasi berbagai jenis pupuk, karakteristik dan reaksinya di dalam tanah; dari sisi fisiologi tanaman adalah mekanisme jerapan unsur hara tanah, fungsi dari masing-masing unsur hara bagi metabolisme tanaman. Efisiensi penggunaan pupuk dipertimbangkan dari keseimbangan antara ketersediaan unsur hara dan kebutuhan tanaman. Pupuk diberikan apabila ada ketidakseimbangan. Teknologi pada hakekatnya bertujuan untuk memodifikasi karakteristik fisik, kimia dan biologi tanah agar unsur hara lebih tersedia dan efisiensi unsur hara naik, dan tepat waktu tanam untuk memanfaatkan energi matahari secara optimum, dan menghindar dari cekaman kekurangan air. Aspek ekonomi dan agronomis dari pemupukan diuraikan dengan rumus agronomis dan
- ItemANALISIS KIMIA TANAH, TANAMAN, AIR, DAN PUPUK(Balai Penelitian Tanah, 2009) Eviati; Sulaeman; Balai PenelitianTanah
- ItemAnalisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk(Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2023) Eviati; Sulaeman; Herawaty, Lenita; Anggria, Linca; Usman; Tantika, Hesti Eka; Prihatini, Rini; Wuningrum, Puji; Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan PupukAnalisis tanah menghasilkan data pengukuran yang sangat bermanfaat bagi penelitian, perkembangan inovasi tingkat nasional, pengambil kebijakan dan layanan kepada stakeholder terkait lainnya melalui uji tanah. Uji tanah digunakan dalam penelitian kesuburan agar dapat memberikan rekomendasi pemupukan untuk perbaikan kesuburan tanah dan peningkatan hasil pertanian serta diperlukan untuk klasifikasi tanah dan evaluasi lahan. Analisis jaringan tanaman diperlukan untuk penelitian respon pemupukan, diagnosis penyakit yang disebabkan kekahatan atau keracunan unsur, dan rekomendasi pemupukan. Hasil analisis air dapat digunakan untuk penilaian kualitas air irigasi, tingkat erosi dan kuantitas pasokan atau intensitas pencucian hara dari suatu lahan. Analisis pupuk digunakan untuk uji mutu pupuk yang diperlukan dalam penelitian pertanian, pendaftaran ijin edar dan pengawalan mutu pupuk yang akan dan telah terdistribusi oleh industri pupuk dan pengawasan.
- ItemBERKAH ABU VULKANIS BAHAN PEMBENAH TANAH(IAARD Press, 2017) S. Sutono, J. Purnomo, dan J. Purwani A. Jamil; Balai PenelitianTanah
- ItemBIOCHAR PEMBENAH TANAH YANG POTENSIAL(IAARD Press, 2015) Nurida L Neneng; Rahman Achmad; Sutono; Balai PenelitianTanah
- ItemBudi Daya Padi Pada Sawah Bukaan Baru(IAARD Press, 2013) Sukristiyonubowo; Jamil, Ali; Hastono, Didik S.; Balai PenelitianTanah
- ItemDampak Sipramin Terhadap Populasi Mikroorganisme Tanah Gurah Kediri(BPTP Karangploso, 1999) PRIHARTINI, Tini
- ItemDampak Sipramin Terhadap Sifat Tanah Pengaruh Akumulasi Sipramin Tahun Kedua pada Tanah Bera dan Ditanami Tebu(BPTP Karangploso, 1999) PREMONO, M. Edi; S, Arifin Sumoyo
- ItemDegradasi Tanah oleh Urea Terhadap Produksi Tanaman Tomat(Polbangtan Gowa, 2022) Dr. Ir. Syaifuddin, M.P.Buku Degradasi Tanah oleh Urea Terhadap Produksi Tanaman Tomat ini ditulis sebagai salah satu upaya memberikan kontribusi pada perkembangan dunia pertanian. Buku ini berisi tentang kajian penggunaan pupuk urea yang umum dilakukan petani Indonesia dan akibat yang ditimbulkannya. Hasil dari kajian terkait penggunaan urea ternyata menunjukkan adanya degradasi tanah dan berefek juga pada produksi tanaman tomat sebagai salah satu tanaman yang banyak membutuhkan nitrogen untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
- ItemDOSIS PUPUK N, P, K UNTUK TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH (PER KECAMATAN)(IAARD Press, 2021-10) Ladiyani Retno Widowati., et.all; Balai PenelitianTanah
- ItemDosis Pupuk N, P, K untuk Tanaman Kedelai pada Lahan Sawah (per Kecamatan)(2023) Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc.; Dr. Husnain, MP., M.Sc.; Ir. A. Kasno, M.Si; Prof. Dr. Irsal Las, MS; Dr. Muhrizal Sarwani, M.Sc.; Dr. Sri Rochayati, M.Sc.; Dr. Erna Suryani; Dr. Diah Setyorini, MS.; Dr. Wiwik Hartatik, M.Si.; Dr. I.G Made Subiksa; Dr. I Wayan Suastika, M.Si.; Dr. Adha Fatmah Siregar, M.Sc.; Dr. Linca Anggria, M.Sc.; Dr. Irawan; Ir. Nurjaya, MP.; Ir. Joko Purnomo, M.Si; Heri Wibowo, ST., M.Sc.; Ibrahim Adamy S, SP., M.Sc.; Tia Rostaman, S.Si; Kiki Zakiah, SP., MP.; Dilla Aksani, SP., M.Si.; Dr. Muhammad Hatta; Ir. Niluh Putu Sri Ratmini, M.Sc.; Ir. Yunita Barus, M.Si.; Dr. Wahida Annisa, SP., MP.; Dr. Susilawati, SP., M.SiBerbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung penerapan kebijakan tersebut. Salah satunya adalah melakukan reformulasi pupuk majemuk NPK 15-15-15. Hasil kajian Badan Litbang Pertanian menunjukkan bahwa formula pupuk majemuk NPK 15-15-15 produksi PT. Pupuk Indonesia kurang sesuai untuk tanah sawah di Indonesia yang saat ini didominasi tanah sawah berstatus P dan K sedang hingga tinggi. Dengan dosis rata-rata 300 kg/ha, terjadi kelebihan hara P dan K bila diaplikasikan ke lahan sawah dengan status hara P dan K sedang dan tinggi, dan hanya sesuai pada status hara P dan K rendah yang luasannya terbatas. Untuk itu, telah diusulkan formula baru sebagai pengganti NPK 15-15-15 yaitu NPK 15-10-12. Dengan menurunkan formula hara P dan K, diharapkan dosis pupuk menjadi lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Dosis pupuk N, P, K untuk padi sawah, jagung dan kedelai yang disusun ini merupakan perbaikan dari Keputusan Menteri Pertanian No. 01/Kpts/SR.130/1/2006 dan diperbarui menjadi Peraturan Menteri Pertanian No.40/Permentan/OT.140/4/2007 dengan memasukkan data terbaru tentang: (a) status hara P dan K tanah sawah, (b) tingkat produktivitas padi sawah tingkat kecamatan, (c) penambahan kecamatan baru yang mempunyai lahan sawah sebagai akibat dari pemekaran, dan (d) dosis pupuk untuk padi, jagung dan kedelai dengan pupuk NPK 15-10-12. Perubahan formula pupuk majemuk NPK 15-10-12 perlu dikawal dan disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait, terutama para petani agar mereka memahami arti efisiensi pupuk dan penerapan pemupukan berimbang spesifik lokasi. Dengan adanya penghematan hara, diharapkan akan lebih luas lahan-lahan pertanian yang mendapatkan bantuan subsidi pupuk dari Pemerintah.
- ItemDOSIS PUPUK N, P, K UNTUK TANAMAN PADI, JAGUNG DAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH (PER KECAMATAN)(IAARD Press, 2021-10) Ladiyani Retno Widowati., et.all; Balai PenelitianTanah
- ItemDOSIS PUPUK N, P, K UNTUK TANAMAN PADI, JAGUNG DAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH (PER KECAMATAN)(IAARD Press, 2021) Ladiyani Retno Widowati., et.all; Balai PenelitianTanah
- ItemEvaluasi Kesuburan Lahan dan Optimasi Pengelolaannya Untuk Tanaman Aneka Kacang IP2SIP Muneng(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2024) Taufiq, AbdullahTipe iklim, jenis tanah, dan penggunaan lahan di lima IP2SIP tersebut berbeda yang mengindikasikan tingkat kesuburan berbeda, dan pengelolaannya pun akan berbeda. Sejak difungsikan, lahan di IP2SIP jarang sekali dievaluasi kesuburannya. Berdasarkan sumber yang ada, tercatat dua kali dilakukan evaluasi yaitu pada tahun 1983 dan 2002. Produktivitas lahan di lima IP2SIP tersebut mengalami penurunan yang diindikasikan oleh tingkat produksi dan tingkat input yang dibutuhkan. Dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan dan efisiensi input, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap lahan agar diketahui status kesuburannya dan faktor yang menjadi pembatas produksi.
- ItemFOSFAT ALAM: PEMANFAATAN FOSFAT ALAM YANG DIGUNAKAN LANGSUNG SEBAGAI PUPUK SUMBER P(Balai Penelitian Tanah, 2009-10) sastrammihardja, Herry; Balai PenelitianTanah
- ItemJuknis Pengamatan Tanah 2(Balai Penelitian Tanah, 2004) Balai PenelitianTanah; Balai PenelitianTanah
- ItemKajian Sipramin Berlebih Terhadap Produksi Tebu Keprasan 1 di Lahan Tegalan Bertestur Sedang, Jember(BPTP Karangploso, 1999) ARIFIN, Sugiyarto; Suyanto Simoen
- ItemKajian Sipramin Berlebih Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tebu Keprasan Pertama di Lahan Kering Bertekstur Kasar Kediri(BPTP Karangploso, 1999) WIWIK, E. Widayati; M.E. Premono