Tanah
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Tanah by Title
Now showing 1 - 20 of 121
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdagium Ilmu Tanah dan Tanaman dalam Praktek Pertanian Tanaman Pangan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2020) Fagi, Achmad M.; Makarim, A. Karim; Syahbuddin, HarisBuku tentang tanah dan fisiologi tanaman untuk pertanian telah banyak ditulis oleh para ahli ilmu tanah dan ahli fisiologi tanaman bertaraf internasional. Isi dari buku-buku ilmu tanah dan juga buku-buku fisiologi tanaman bervariasi dalam hal tekanan terhadap objek bahasan, bergantung kepada daya tarik dari para ahli tersebut. Tetapi kalau dibaca secara seksama isi dari buku buku dalam disiplin ilmu yang sama saling melengkapi antara satu dan lainnya. Untuk menelaah isi dari buku-buku itu yang terdiri atas ratusan halaman per buku atau ribuan halaman secara keseluruhan perlu waktu yang tidak mungkin diluangkan oleh teknisi di lapang (Penyuluh Pertanian Spesialis-PPS, Penyuluh Pertanian Lapang-PPL), bahkan oleh mahasiswa dan peneliti sekalipun, apalagi oleh para pengambil keputusan yang kegiatan kesehariannya begitu banyak dan kompleks. Buku-buku ilmu tanah dan fisiologi tanaman dasar ditulis oleh para ahli pada era dimana isu-isu terkini belum timbul, karena pada saat itu hasil-hasil pertanian relatif masih dapat mencukupi kebutuhan minimal, sementara sejak pertengahan abad ke-20, mulai disadari bahwa pertambahan jumlah penduduk membutuhkan pangan dan papan yang semakin banyak, dan kelestaran lingkungan semakin mengkhawatirkan akibat dari tekanan jumlah penduduk itu. Pada situasi seperti dewasa ini wajar kalau muncul dua pilihan gagasan atau strategi tentang pembangunan pertanian: pertama, gagasan low-inputs traditional farming untuk kembali ke penerapan teknologi seperti pada era pra-industri; kedua, gagasan high inputs commercial farming yang lebih memperhatikan kebutuhan pangan dan papan penduduk yang terus meningkat. Pada tanaman pangan terigu, jagung dan padi alternatif/gagasan kedua berkonotasi dengan teknologi Revolusi Hijau.
- ItemANALISIS KIMIA TANAH, TANAMAN, AIR, DAN PUPUK(Balai Penelitian Tanah, 2009) Eviati; Sulaeman; Balai PenelitianTanah
- ItemAnalisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk(Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2023) Eviati; Sulaeman; Herawaty, Lenita; Anggria, Linca; Usman; Tantika, Hesti Eka; Prihatini, Rini; Wuningrum, Puji; Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan PupukAnalisis tanah menghasilkan data pengukuran yang sangat bermanfaat bagi penelitian, perkembangan inovasi tingkat nasional, pengambil kebijakan dan layanan kepada stakeholder terkait lainnya melalui uji tanah. Uji tanah digunakan dalam penelitian kesuburan agar dapat memberikan rekomendasi pemupukan untuk perbaikan kesuburan tanah dan peningkatan hasil pertanian serta diperlukan untuk klasifikasi tanah dan evaluasi lahan. Analisis jaringan tanaman diperlukan untuk penelitian respon pemupukan, diagnosis penyakit yang disebabkan kekahatan atau keracunan unsur, dan rekomendasi pemupukan. Hasil analisis air dapat digunakan untuk penilaian kualitas air irigasi, tingkat erosi dan kuantitas pasokan atau intensitas pencucian hara dari suatu lahan. Analisis pupuk digunakan untuk uji mutu pupuk yang diperlukan dalam penelitian pertanian, pendaftaran ijin edar dan pengawalan mutu pupuk yang akan dan telah terdistribusi oleh industri pupuk dan pengawasan.
- ItemBERKAH ABU VULKANIS BAHAN PEMBENAH TANAH(IAARD Press, 2017) S. Sutono, J. Purnomo, dan J. Purwani A. Jamil; Balai PenelitianTanah
- ItemBIOCHAR PEMBENAH TANAH YANG POTENSIAL(IAARD Press, 2015) Nurida L Neneng; Rahman Achmad; Sutono; Balai PenelitianTanah
- ItemBudi Daya Padi Pada Sawah Bukaan Baru(IAARD Press, 2013) Sukristiyonubowo; Jamil, Ali; Hastono, Didik S.; Balai PenelitianTanah
- ItemDOSIS PUPUK N, P, K UNTUK TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH (PER KECAMATAN)(IAARD Press, 2021-10) Ladiyani Retno Widowati., et.all; Balai PenelitianTanah
- ItemDOSIS PUPUK N, P, K UNTUK TANAMAN PADI, JAGUNG DAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH (PER KECAMATAN)(IAARD Press, 2021-10) Ladiyani Retno Widowati., et.all; Balai PenelitianTanah
- ItemDOSIS PUPUK N, P, K UNTUK TANAMAN PADI, JAGUNG DAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH (PER KECAMATAN)(IAARD Press, 2021) Ladiyani Retno Widowati., et.all; Balai PenelitianTanah
- ItemEvaluasi Kesuburan Lahan dan Optimasi Pengelolaannya Untuk Tanaman Aneka Kacang IP2SIP Muneng(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2024) Taufiq, AbdullahTipe iklim, jenis tanah, dan penggunaan lahan di lima IP2SIP tersebut berbeda yang mengindikasikan tingkat kesuburan berbeda, dan pengelolaannya pun akan berbeda. Sejak difungsikan, lahan di IP2SIP jarang sekali dievaluasi kesuburannya. Berdasarkan sumber yang ada, tercatat dua kali dilakukan evaluasi yaitu pada tahun 1983 dan 2002. Produktivitas lahan di lima IP2SIP tersebut mengalami penurunan yang diindikasikan oleh tingkat produksi dan tingkat input yang dibutuhkan. Dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan dan efisiensi input, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap lahan agar diketahui status kesuburannya dan faktor yang menjadi pembatas produksi.
- ItemFOSFAT ALAM: PEMANFAATAN FOSFAT ALAM YANG DIGUNAKAN LANGSUNG SEBAGAI PUPUK SUMBER P(Balai Penelitian Tanah, 2009-10) sastrammihardja, Herry; Balai PenelitianTanah
- ItemJuknis Pengamatan Tanah 2(Balai Penelitian Tanah, 2004) Balai PenelitianTanah; Balai PenelitianTanah
- ItemKonservasi Tanah Menghadapi Perubahan Iklim(IAARD Press, 2014) Fahmuddin Agus D. Subard.ja Yoyo Soelaeman; Balai PenelitianTanah
- ItemKunci Taksonomi Tanah(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, 2015) Tim Alih-Bahasa Kunci Taksonomi TanahMelalui kerjasama internasional yang menangani berbagai masalah khusus klasifikasi, termasuk klasifikasi tanah-tanah tropika, sistem klasifikasi Taksonomi Tanah telah disempurnakan dan telah dipublikasikan melalui Kunci Taksonomi Tanah dimulai tahun 1983 (edisi ke-1), 1985, 1987, 1990 (edisi ke-4), 1992, 1994, 1996, dan 1998 (edisi ke-8), serta tahun 2000-2014 (edisi ke-9 sampai ke-12). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) telah berhasil mengalih-bahasakan Keys to Soil Taxonomy edisi ke-empat (1990) dalam tahun 1992 sebagai Kunci Taksonomi Tanah edisi pertama versi bahasa Indonesia. Tahun 1999, melalui kerja keras staf Kelompok Peneliti Pedologi, mengalih-bahasakan Keys to Soil Taxonomy edisi ke-8 (1998) dan diterbitkan sebagai Kunci Taksonomi Tanah edisi ke-2 versi bahasa Indonesia. Banyak perubahan dan penambahan taksa baru terjadi sejak edisi ke-8 (1988) sampai edisi ke-12 tahun 2014, sehingga para peneliti di Kelompok Peneliti Pemetaan dan Evaluasi Sumberdaya Lahan dan Pengembangan Wilayah, BBSDLP terpacu untuk mengalih bahasakan kembali Keys to Soil Taxonomy edisi terbaru (edisi ke-12) ke dalam versi bahasa Indonesia edisi ke-3 agar tetap mengikuti perkembangan dan pemutakhiran klasifikasi tanah yang digunakan dalam survei dan pemetaan tanah di Indonesia.
- ItemLahan Gambut(Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF), 2008) Balai PenelitianTanah
- ItemLahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan(Balai Penelitian Tanah, 2008) Fahmuddin Agus dan I.G. Made Subiksa; Balai PenelitianTanah
- ItemLAND USE CHANGES AND THEIR EFFECTS ON ENVIRONMENTAL FUNCTIONS OF AGRICULTURE(Balai Penelitian Tanah, 2003) Agus, Fahmmuddin; Balai PenelitianTanahWith the current pace of development and ever-increasing population pressure, there is a rapid change in land use from forest to agriculture and from agriculture to industrial and housing areas. In most cases, these changes are irreversible, but the negative impacts on environment could be minimized if land allocation is arranged properly and complied by all stakeholders. We studied, in 2001 and 2002, land use changes and their actual as well as potential impacts. We also evaluated environmental roles of sawah (lowland rice field) in the Citarum River Basin, West Java, using the replacement cost method. The study revealed that for Citarik Sub-watershed in West Java and Kaligarang Watershed in Central Java, areas of forest and mixed (multistrata) cropping have significantly decreased while industrial and housing areas increased with time and these have resulted in a decrease of both watersheds’ water buffering potential in the last few decades. Even though the areas of sawah remain almost unchanged because of development of new sawah areas during the same time period, but the conversion has caused prolonged and more serious Indonesian dependence on imported rice. Sawah system contributes significantly to flood mitigation, conservation of water resources, soil erosion prevention, waste disposal, and heat mitigation. The total replacement cost of environmental services of sawah, for the variables employed in this study, was about 51% of the marketable rice products. This amount could be regarded as a free service contributed by farmers to the surrounding society. Low rice price and profitability in agriculture, relative to that of industrial and service sectors, seems to be the main disincentives for maintaining sawah. Considering the significant environmental services and food security role that sawah can offer and that attainment of a higher level of rice self sufficiency is important for Indonesia, these research results call for formulation of measures to control sawah and other productive land conversion.
- ItemLaporan Tahunan 2007(Balai Penelitian Tanah, 2008-07) Balai Penelitian Tanah; Balai PenelitianTanah
- ItemLaporan Tahunan 2015(Balai Penelitian Tanah, 2016) Balai Penelitian Tanah; Balai PenelitianTanah
- ItemLaporan Tahunan 2018(Balai Penelitian Tanah, 2018) Balai Penelitian Tanah; Balai PenelitianTanah