Repositori Kementerian Pertanian

Repositori Publikasi Kementerian Pertanian merupakan kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementerian Pertanian. Publikasi terdiri dari:

  • terbitan berkala ilmiah (scientific journal, scientific periodical)
  • berkala semi ilmiah (semi populer jurnal)
  • tidak berkala (leaflet, poster, infografis)

Repositori dikelola oleh Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi ilmiah sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik Kementerian Pertanian dalam penyediaan informasi pertanian.

Guna meningkatkan mutu layanan yang lebih baik, kami mengharap kesediaan Saudara berkenan mengisi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkait layanan Repositori Publikasi Kementerian Pertanian pada link berikut ini https://pustaka.bppsdmp.pertanian.go.id/surveypustakadigital/.

Image by nikitabuida on Freepik
 

Recent Submissions

Item
Resep Produk Olahan Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian
(Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2008) Erliana Ginting; Sri Satya Antarlina; Indra Sudaryono; Achmad Winarto; Sugiono
Resep produk olahan kacang-kacangan dan umbi-umbian untuk ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai
Item
Petunjuk Teknis Pengelolaan Sistem Usahatani di Lahan Pasang Surut
(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1993) Suwalan; I Wayan Suastika; Zakiah; Sudrajat Ar.; S. Haryono; Mahyuddin Syam; Sunihardi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian melalui Proyek Penelitian Pertanian Lahan Pasang Surut dan Rawa SWAMPS-II, telah melaksanakan serangkaian kegiatan peneliti-an sistem usahatani di wilayah pasang surut, Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi untuk memanfaatkan lahan pasang surut bagi usaha pertanian. Potensi tersebut diharapkan dapat lebih berkembang tidak hanya di daerah ini, akan tetapi juga di daerah pasang surut lainnya melalui penyebarluasan hasil penelitian yang ada bagi pengguna, terutama Penyuluh Pertanian Lapangan dan petani. Untuk itu, adanya petunjuk teknis pengelolaan sistem usahatani lahan pasang surut yang lebih spesifik ini, diharapkan dapat merupakan pegangan dalam usaha pengembangan pertanian di daerah pasang surut. Umpan balik dari pengguna sangat diharapkan untuk menyempurnakan Petunjuk Teknis ini dan sebagai masukan bagi perencanaan penelitian di masa yang akan datang.
Item
Petunjuk Teknis Pengendalian Terpadu Penyakit Tungro
(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2007) M. Yasin Said; I Nyoman Widiarta; M. Muhsin
Bagi Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan tersebar pada ribuan kepulauan, kemandirian pangan khususnya beras mutlak harus dicapai. Hal ini penting karena dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial. Dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan tersebut, pemerintah telah mentargetkan tahun 2007 meningkatkan produksi padi setara dengan 2 juta ton beras, dan tahun berikutnya meningkatkan produksi 5% per tahun sampai dengan tahun 2009. Untuk mencapai keberhasilan program tersebut, salah satu kendala yang perlu diantisipasi adalah serangan penyakit tungro yang merupakan penyakit endernis di beberapa sentra produksi padi di Indonesia. Tungro merupakan salah satu penyakit utama tanaman padi yang disebabkan oleh virus dan hanya bisa ditularkan oleh wereng hijau (Nephotettix sp.) yang dapat menyebabkan kegagalan panen atau puso. Komponen inovasi teknologi pengendalian tungro telah tersedia di Puslitbang Tanaman Pangan. Prinsip pengendalian tungro adalah pengendalian secara terpadu dengan beberapa komponen teknologi yang tersedia dengan memperhatikan ekologi, sosial, dan kebiasaan petani. Buku petunjuk teknis lapang ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang tungro dan sistem pengendaliannya secara terpadu sesuai dengan kondisi setempat. Saran perbaikan dari pembaca untuk penyempurnaan buku ini sangat dinantikan.
Item
Pengelolaan Spesipik lokasi Tanaman Jagung
(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2008) Zulkifli Zaini; M. Muchlis Adie; Djarkasji; Jelita Wilis
Di Indonesia jagung merupakan komoditas terpenting kedua setelah padi. Walaupun rataan peningkatan produksi jagung meningkat sebesar 7,6% dalam empat tahun terakhir, tetapi cepatnya pertumbuhan industri pakan temak menyebabkan produksi jagung masih belum mencukupi kebutuhan nasional. Sistem produksi jagung sangat beragam tergantung agroekosistem, pola tanam dan pilihan pengelolaan. Karena faktor perbedaan agroekosistem dan kemampuan sosial ekonomi petani, kendala produksi menjadi sangat beragam. Sistem produksi jagung di lahan kering berkisar dari iklim basah (Sumatera, Kalimantan) sampai ke iklim kering (Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur). Lahan kering ini didominasi oleh tingginya tingkat kemasaman dan pengikatan P yang menyebabkan produktivitas lahan rendah, tetapi juga terdapat lahan kering yang subur seperti di garis lintang yang lebih tinggi (Sumatera Utara) maupun di garis lintang yang lebih rendah (Lampung). Tujuan jangka panjang penelitian kerjasama ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan usahatani jagung pada berbagai agroekosistem utama di Indonesia, melalui pengelolaan hara spesifik lokasi. Hipotesa utama yang melatar belakangi penelitian kerjasama ini adalah tingkat produktivitas, keuntungan usahatani dan efisiensi pemupukan tanaman jagung dapat lebih ditingkatkan melalui pendekatan terpadu pemupukan hara spesifik lokasi, varietas berdaya hasil tinggi yang tahan hama dan penyakit, serta kerapatan tanam optimal. Kepada semua pihak, khususnya Potash and Phosphate Institute/Potash and Phosphate Institute Canada (PPI/PPIC) yang pada saat ini berubah namanya menjadi International Plant Nutrition Institute (IPNI), serta Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) serta Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), kami ucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah diberikan selama ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat hendaknya.
Item
Bank Pengetahuan Padi Indonesia
(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2008) Unang G. Kartasasmita; Adi Widjono; K. Pirngadi; Bambang Sriyono; Achmad Subaidi; A. Kasno; Sigit Nugraha; Penny I. Iskak
BPPI berisi kumpulan pengetahuan mengenai padi untuk mendiseminasikan pengetahuan mengenai hasil-hasil penelitian dan inovasi teknologi padi. Aspek yang dimuat antara lain aspek teknis, sosial budaya, ekonomi, lingkungan, kebijakan menyangkut beras, gabah, dan pengelolaan jerami.