Repositori Kementerian Pertanian
Repositori Publikasi Kementerian Pertanian merupakan kumpulan koleksi digital dari publikasi terbitan lingkup Kementerian Pertanian. Publikasi terdiri dari:
- terbitan berkala ilmiah (scientific journal, scientific periodical)
- berkala semi ilmiah (semi populer jurnal)
- tidak berkala (leaflet, poster, infografis)
Repositori dikelola oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi ilmiah sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik Kementerian Pertanian dalam penyediaan informasi pertanian.
Guna meningkatkan mutu layanan yang lebih baik, kami mengharap kesediaan Saudara berkenan mengisi Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkait layanan Repositori Publikasi Kementerian Pertanian pada link berikut ini https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/surveypustakadigital/.
Communities in Repositori
Select a community to browse its collections.
Recent Submissions
Item
Pembuatan Instruksi Kerja Metode (IKM) dan Instruksi Kerja Alat (IKA) dalam rangka penambahan ruang lingkup akreditasi di Laboratorium Karantina Tumbuhan Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende: Laporan Aktualisasi
(PPMKP, 2022) MITRASARI, Winda Asih
Pembuatan Instruksi Kerja Metode (IKM) dan Instruksi Kerja Alat (IKA) untuk target OPT/ OPTK khususnya Bactrocera carambolae, B. dorsalis, Peronospora manshurica, Uromycladium tepperianum, dan Raoiella indica merupakan gagasan kreatif atas pemecahan isu “Belum optimalnya pelayanan pengujian media pembawa pada lingkup OPT/ OPTK melalui Laboratorium Karantina Tumbuhan di SKP Kelas II Ende pada tahun 2022”. Isu ini memenuhi kriteria aktual karena isu ini benar terjadi saat ini di Laboratorium Karantina Tumbuhan Ende sehingga diperlukan. Isu ini problematik karena tindakan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan di laboratorium merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan salah satu tindakan karantina. Isu ini memenuhi kriteria kekhalayakan karena mempengaruhi hasil uji laboratorium yang dikeluarkan. Isu ini layak untuk ditindaklanjuti karena dapat diselesaikan dalam jangka waktu aktualisasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengujian laboratorium. Adapun tahapan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilakukan meliputi: 1) Konsultasi dengan mentor, 2) Koordinasi dengan personil Laboratorium Karantina Tumbuhan Ende, 3) Mempersiapkan materi terkait Bactrocera carambolae, B. dorsalis, Peronospora manshurica, Uromycladium tepperianum, dan Raoiella indica, 4) Membuat IKM (Instruksi Kerja Metode), 5) Membuat IKA (Instruksi Kerja Alat), 6) Evaluasi pengujian IKM dan IKA melalui kegiatan uji banding internal dengan personil Laboratorium Karantina Tumbuhan Ende, dan 7) Sosialisasi IKM dan IKA kepada personil Laboratorium Karantina Tumbuhan Ende. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan Manajemen serta Smart ASN. Nilai dasar BerAKHLAK yang dominan adalah berorientasi pelayanan (memahami dan memenuhi kebutuhan), kompeten (membantu orang lain belajar dan kualitas terbaik), dan kolaboratif (kerja sama). Penerapan nilai-nilai tersebut menghasilkan adanya Instruksi Kerja Metode (IKM) dan Instruksi Kerja Alat (IKA) yang dapat memudahkan personil Laboratorium Karantina Tumbuhan dalam melakukan pengujian target OPT/OPTK khususnya Bactrocera carambolae, B. dorsalis, Peronospora manshurica, Uromycladium tepperianum, dan Raoiella indica. Hal ini dalam rangka mempercepat penambahan ruang lingkup akreditasi pada OPT/OPTK tersebut. Penambahan ruang lingkup ini diperlukan untuk memastikan kualitas uji dan akan memberikan kepuasan untuk pengguna jasa atas pelayanan pengujian di Laboratorium Karantina Tumbuhan Ende.
Item
Pembuatan mini lab untuk mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang akan dilalulintaskan di Wilayah Kerja Pelabuhan Sorong Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong: Lapoaran Aktualisasi
(PPMKP, 2022) HASAN, Ita Ayuni Suhartina
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) bertujuan untuk membekali CPNS agar dapat menjadi ASN yang profesional dan berkarakter dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil observasi penulis sebagai Calon Analis perkarantinaan tumbuhan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong terdapat beberapa isu strategis. Untuk memilih isu prioritas dilakukan uji tapisan APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak), dan USG (Urgent, Serious, Growth) sehingga terpilih isu prioritas yaitu “Belum optimalnya pemeriksaan kesehatan media pembawa OPTK di wilayah kerja Pelabuhan Laut Sorong”. Penyebab isu dianalisis dengan metode Mc. Namara sehingga terpilih gagasan pemecah isu “Pembuatan Mini Lab Untuk Mengoptimalkan Pemeriksaan Kesehatan Media Pembawa Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (Optk) Yang Akan Dilalulintaskan Di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sorong, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong”.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan menjalankan fungsi ASN serta menggunakan perspektif manajemen ASN dan smart ASN. Terdapat 6 kegiatan yang dilakukan yaitu : (1) Melakukan kosultasi dengan mentor mengenai kegiatan (2) Melakukan koordinasi dengan penanggungjawab Wilayah kerja pelabuhan laut sorong dan penanggungjawab laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong (3) Melakukan pemeriksaann alat lab (4) Melaksanakan pembuatan mini lab (5) membuat video simulasi penggunaan mini lab (6) Melakukan sosialisasi terkait mini lab di pelabuhan laut sorong.
Nilai dominan yang muncul pada kegiatan aktualisasi ini adalah nilai kolaboratif dan akuntabel dimana ASN harus bertanggung jawab, jujur, disiplin, cermat, teliti serta berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas. ASN harus mampu membangun kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai unsur baik dalam organisasi maupun diluar organisasi untuk menghasilkan nilai tambah dan mempecepat mencapai tujuan bersama.
Item
Pembuatan aplikasi sistem informasi gejala OPTK pada media pembawa yang sering dilalulintaskan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan menggunakan aplikasi kodular: Lapoaran Aktualisasi
(PPMKP, 2022) HADI, Septian Umar
Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan merupakan salah satu unit pelaksana tugas di bawah Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian. Isu utama yang terdapat pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan adalah Belum optimalnya tindakan pemeriksaan terhadap media pembawa OPTK yang dilalulintaskan di BKP Kelas II Tarakan. Dari isu tersebut disusun gagasan alternatif “Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Gejala OPTK pada Media Pembawa yang Sering Dilalulintaskan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan Menggunakan Aplikasi Kodular”. Isu ini diangkat karena masih belum optimalnya pejabat fungsional dalam melakukan identiikasi awal terhadap gejala OPTK. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi Melakukan konsultasi dengan mentor, Melakukan pencarian informasi mengenai OPTK dan media pembawa OPTK yang sering dilalulintaskan di BKP kelas II Tarakan, Melakukan pembuatan aplikasi mengenai OPTK yang berhubungan terhadap media pembawa OPTK yang sering dilalulintaskan di BKP kelas II Tarakan, Melakukan soialisasi kepada pejabat fungsional karantina mengenai pemanfaatan aplikasi OPTK dalam melakukan pemeriksaan, Melakukan evaluasi kegiatan pemanfaatan aplikasi dalam membantu pejabat fungsional karantina tumbuhan dalam melaksanakan pemeriksaan media pembawa OPTK. Aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober - 7 November 2022 di BKP Kelas II Tarakan. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, kedudukan, dan peran ASN. Nilai- nilai dasar ASN BerAKHLAK yang paling dominan pada aktualisasi ini adalah berorientasi pelayanan (solutif) dan Adaptif (Inovasi). Kegiatan aktualisasi ini menghasilkan aplikasi sebagai panduan lengkap yang dapat digunakan pejabat fungsional karantina dalam identifikasi awal mengenai gejala optk saat pemeriksaan media pembawa.
Item
Optimalisasi penyebaran informasi mengenai metode pembayaran PNBP Karantina Pertanian secara non tunai melalui media cetak stand banner dan spanduk di Unit Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Wilayah Kerja Tembilahan: Laporan Aktualisasi
(PPMKP, 2022) INDORA, Muhammad Genta
Kegiatan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Penyebaran Informasi Mengenai Metode Pembayaran PNBP Karantina Pertanian Secara Non Tunai Melalui Media Cetak stand banner dan Spanduk di Unit Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Wilayah Kerja Tembilahan” merupakan bagian dari salah satu syarat kelulusan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Pada kegiatan aktualisasi ini diawali dari environmental scanning di unit kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru wilayah kerja Tembilahan dan menemukan 4 isu yang dianalisis menggunakan metoda APKL dan USG menghasilkan isu utama yaitu belum optimalnya sosialiasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai metode pembayaran secara non tunai dalam pembayaran PNBP karantina di wilayah kerja Tembilahan. Lalu dari isu utama tersebut dianalisislah alternatif gagasan penyelesaian isu menggunakan metode tapisan McNamara sehingga didapatkan gagasan utama pemecahan isu yaitu pembuatan media cetak stand banner dan spanduk di kantor Balai Karantina Pertanian kelas I Pekanbaru wilayah kerja Tembilahan untuk membantu pengguna jasa yang datang ke kantor dalam memahami metode pembayaran PNBP secara non tunai. Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, kemampuan manajemen ASN dan Smart ASN telah diterapkan dalam mendukung kegiatan aktualisasi ini. Dalam tahapan kegiatan aktualisasi ini nilai – nilai yang paling dominan terjadi adalah Kolaboratif yaitu adanya upaya membangun kerjasama yang sinergis untuk mencapai tujuan bersama dalam hal ini untuk pengerjaan dan penyelesaian aktualisasi ini, hal ini tampak dalam setiap tahapan kegiatan yang menunjukkan adanya upaya kerjasama yang sinergis dalam menyelesaikan tahapan baik berdiskusi dengan mentor, rekan kerja, maupun dengan pihak-pihak terkait lainnya yang mana hal ini diharapkan memberi manfaat yang terbaik kedepannya. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara lisan kepada pengguna jasa dan menggunakan stand banner serta spanduk yang telah mendapatkan respon positif dari masyarakat terutama pengguna jasa karantina di Wilayah Kerja Tembilahan yang merasa terbantu dengan informasi tersebut yang diketahui melalui tanya jawab secara langsung.
Item
Pemanfaatan tanaman Azzolla Microphylla sebagai bahan pakan tambahan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Kebun Percobaan BALINGTAN: Laporan Aktualisasi
(PPMKP, 2022) MULYONO, Apit
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Nilai-nilai BerAKHLAK tersebut harus mampu diaktualisasikan oleh para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian pada saat aktif bekerja. Tujuan dari pelatihan dasar CPNS diantaranya : Menunjukan Sikap Perilaku Bela Negara; Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya; Mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya Smart Governance; Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Isu yang diangkat menjadi Laporan Aktualisasi yaitu “Rendahnya penggunaan pakan alternatif pada ternak di Kebun Percobaan Balingtan”. Solusi pemecahan isu yang dilakukan untuk menyelesaikan isu diatas adalah dengan memanfaatkan tanaman Azolla Microphylla sebagai bahan pakan tambahan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Kebun Percobaan Balingtan. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranyan: Melakukan konsultasi dengan mentor dan atasan terkait efisiensi penggunaan pakan ternak di Kebun Percobaan Balingtan; Mengumpulkan data dan informasi terkait efisiensi penggunaan pakan ternak di Kebun Percobaan Balingtan; Melakukan budidaya tanaman Azolla Microphylla di Kebun Percobaan Balingtan; Melakukan perawatan, monitoring dan evaluasi atas kegiatan pemeliharaan ternak di Kebun Percobaan Balingtan; Melaporkan hasil evaluasi pemberian pakan alternatif kepada mentor dan atasan; Menyosialisasikan penggunaan pakan alternatif Azolla Microphylla kepada petugas pemelihara ternak di kebun Percobaan.
Aktualisasi pemanfaatan Azolla Microphylla sebagai bahan pakan alternatif untuk ternak di Kebun percobaan Balingtan dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang sesuai dengan fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, perekat dan pemersatu bangsa serta pelayan publik. Pada penerapan nilai tersebut yang lebih mendominasi dalam aktualisasi ini adalah nilai Berorientasi Pelayanan.