Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 162
  • Item
    Laporan Tahunan 2023 Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan
    (Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2023) Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan
  • Item
    Sistem Inventori Gas Rumah Kaca Sub-Sektor Peternakan di Indonesia
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2021) Widiawati, Yeni; Tiesnamurti, Bess; Rofiq, Nasir; Shiddique, Muhammad Ikhsan; Herliatika, Agustin; Zuratih; Widodo, Slamet; Magrianti, Tessa
  • Item
    Petunjuk Teknis Rasionalisasi Populasi Ternak
    (Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2024-08-01) Munawaroh, Iif Syarifah; Susanti, Rd Triana; Zuratih; Hapsari, Angga Ardhati Rani; Anis, Saiful; Chasanah, Nur; Febretrisiana, Arie; Ismail, Riyadi; Sudrajat; Cesart, Rio Adhitya; Herbowo, M Triyadi; Afifah, Sarah
  • Item
    TRIK PENGAWETAN SUSU DENGAN DAUN MATOA
    (Polbangtan Gowa, 2023) Andi Triana, S.ST., M.Si.; Dr. Muhammad Taufik, S.Pt., M.Si.
    Susu pasteurisasi merupakan salah satu jenis produk olahan susu. Olahan ini telah mengalami berbagai inovasi. Kreasi ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan aneka rasa, aroma, dan warna. Produk pasteurisasi ini masih memiliki kekurangan. Olahan rentan terkontaminasi bakteri sesaat setelah proses. Produk ini juga berisiko tercemar bakteri saat penyimpanan. Untuk mencegah bakteri agar tidak tercampur susu pasteurisasi, produk harus disimpan dalam lemari pendingin. Olahan tidak bisa disimpan dalam suhu ruang, sehingga pengamanan olahan masih memerlukan alat lain. Bisakah menghindarkan olahan susu pasteurisasi tanpa lemari pendingin? Ya, tentu bisa. Selain menggunakan lemari pendingin, kita dapat menggunakan bahan untuk mencegah susu pasteurisasi agar selamat dari bakteri. Agar aman dikonsumsi, bahan yang berfungsi dan berperan sebagai antibakteri, haruslah dari bahan alami. Selain itu, bahan harus mudah ditemukan, dan tersedia melimpah di alam. Tersebutlah matoa, buah khas Papua yang bisa dijadikan alternatif bahan fungsional dalam proses pasteurisasi susu. Penambahan ekstrak daun matoa dalam proses pasteurisasi dapat menjadi penyelamat kualitas susu dari kontaminasi bakteri dan sekaligus meningkatkan keunggulan produk susu pasteurisasi.