Pengembangan Usaha Domba Dan Kambing Berkelanjutan Memenuhi Permintaan Domestik Maupun Ekspor
Loading...
Date
2019-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Abstract
Description
Usaha ternak domba dan kambing (doka) mulai menarik perhatian para pelaku usaha mulai dari individu, kelompok ternak, usaha kecil menengah maupun usaha besar karena adanya kecenderungan permintaan doka dari tahun ke tahun yang terus semakin meningkat. Segmentasi pasar terbesar doka masih didominasi oleh pasar aqiqah dan qurban yang dapat mencapai lebih dari 5 juta ekor/tahun. Ketersediaan doka menjadi hal penting dalam isu ketahanan ibadah umat muslim untuk melaksanakannya mengingat bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia.
Di sisi lain, permintaan doka dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga meningkat. Untuk dapat bersaing dengan negara lain yang juga memasok ternak doka ke Malaysia dan Singapura diperlukan ternak yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh negara importir antara lain sehat, bobot tubuh tertentu dan umur muda. Doka dengan umur lebih dari 2,5 tahun kurang disukai oleh konsumen di kedua negara tersebut dengan daging yang relatif lebih keras (alot) serta perlemakan yang tinggi. Hasil kajian menunjukkan bahwa, doka pada umur 2,5 tahun, serat-serat otot sudah berkembang cukup keras sehingga mengakibatkan alot dengan perlemakan yang tinggi. Melalui tata kelola yang benar, doka umur 1 tahun menunjukkan pertumbuhan optimum dengan kualitas daging yang prima dan banyak disukai konsumen karena keempukannya dan perlemakan yang rendah. Bahkan untuk konsumen kelas menengah ke atas di dalam negeri, doka muda umur dibawah 5 bulan atau dikenal dengan istilah Balibul lebih disukai, meskipun harganya cukup mahal.
Tantangan untuk dapat memenuhi permintaan yang tinggi tersebut harus diimbangi dengan usaha pengembangan doka secara yang berkelanjutan. Hal ini memerlukan berbagai program aksi, salah satunya adalah penyediaan doka-doka muda (restocking indukan) melalui program klaster pembiakan doka dan sekaligus upgrading mutu genetik domba lokal yang ada di lapangan saat ini.
Semoga berbagai informasi yang dimuat dalam buku ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan usaha doka ke depan.