Perlindungan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perlindungan Tanaman Pangan by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 29
Results Per Page
Sort Options
- ItemBaku Operasional Pengendalian Hama Terpadu pada Pertanaman Padi Gogo di Antara Tanaman Perkebunan(Direktorat Jenderal Perkebunan, 1995) Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Ditjen PerkebunanSejalan dengan upaya peningkatan pendapatan petani perkebunan, telah digerakkan penanaman padi gogo varietas unggul di antara tanaman perkebunan. Untuk menjamin keberhasilan gerakan ini, dibutuhkan dukungan perlindungan tanaman terhadap gangguan opt (organisma pengganggu tumbuhan). Memang perlindungan tanaman tidak akan menghilangkan semua gangguan, tetapi dapat memperkecil resiko kehilangan hasil. Pada kondisi lapang, perlindungan tanaman menghadapi berbagai situasi yang harus diperhitungkan demi keberhasilan pelaksanaannya. Untuk mengakomodasi semua kondisi tersebut, implementasi pengendalian hama terpadu (pht) merupakan pilihan terbaik.
- ItemPRAKIRAAN SERANGAN OPT PADI(BPTP Karangploso, 2000) BALAI PROTEKSI TANAMAN
- ItemTeknologi Produksi Benih Kacang Hijau(Balai PengkajianTeknologi Pertanian Sumatera Utara, 2001-12) ErythrinaDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara telah dapat menyelesaikan buku paket teknologi pertanian. Terwujudnya penerbitan ini dimungkinkan berkat adanya bantuan dana dari Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Padi(BPTP Kalimantan Selatan, 2007-12) Amali, Noor; Sumanto; Noor, Aidi; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemHama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal) dan Pengendaliannya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2010) Nurbaeti, Bebet; Diratmaja, IGP Alit; Putra, SunjayaUpaya dalam peningkatan produksi padi menuju swasembada beras dihadapkan pada berbagai masalah, Salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) merupakan salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia. Hama ini cukup berbahaya, disamping dapat merusak secara langsung dengan mengisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi layu dan kering, dapat juga berperan sebagai vektor penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang mengakibatkan gagal panen.
- ItemBuku Panduan Lapang Kekahatan Unsur Hara, Hama dan Penyakit Penting Pada Tanaman Kedelai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2011) Rahayu [et.all], Muji; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTBBuku ini mengulas tentang Panduan Lapang Kekahatan Unsur Hara, Hama dan Penyakit Penting Pada Tanaman Kedelai
- ItemMengenal Hama,Penyakit Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Kedelai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2011-10) Inggah [et.all], H Noor; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTBBuku ini mengulas tentang Mengenal Hama,Penyakit Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Kedelai
- ItemDeskripsi Varietas Padi Lahan Rawa(BPTP Kalimantan Selatan, 2012) Fakhrina; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemHama Penting Tanaman padi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2013) Subiadi; Rauf, Abdul Wahid; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemJagung: Teknik Budidaya dan Pengelolaan Hama Penyakit(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2013) Subiadi; Rauf, Abdul Wahid; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Kayu : Identifikasi dan Pengendaliannya(IAARD Press, 2013) Saleh, Nasir; Rahayu, Mudji; Indiati, Sri Wahyuni; Radjit, Budhi Santoso; Wahyuningsih, SriGangguan hama, penyakit, dan gulma merupakan masalah yang dihadapi petani dalam budidaya ubi kayu karena selain dapat menurunkan hasil, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Berbagai tumbuhan pengganggu (gulma) baik berupa rerumputan ataupun tumbuhan berdaun sempit dan berdaun lebar sering tumbuh dan bersaing dengan tanaman ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, cahaya, maupun ruang tumbuh sehingga mengakibatkan penurunan hasil. Beberapa gulma juga berperan sebagai inang hama dan patogen. Di lapangan, gejala yang ditunjukkan oleh tanaman ubi kayu akibat terserang hama atau penyakit, maupun yang disebabkan oleh masalah keharaan seringkali menunjukkan gejala yang hampir sama. Oleh karena itu identifikasi hama dan patogen penyebab penyakit secara tepat merupakan langkah yang penting dalam mengendalikan hama/penyakit tersebut. Deskripsi gulma juga akan sangat membantu upaya pengendaliannya. Oleh karena itu jenis-jenis hama atau patogen serta gejala serangan maupun bioekologi dari masing-masing hama dan penyakit, serta jenis gulma perlu dideskripsikan secara jelas. Buku saku ini memuat informasi berbagai jenis hama dan patogen penyebab penyakit, serta deskripsi gulma utama pada ubi kayu, termasuk gejala, bioekologi, serta cara pengendaliannya.
- ItemHama, Penyakit, dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2013) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakit juga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidakseimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak terhadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi juga menyebabkan tanaman lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit tertentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Oleh karena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agar penyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian atau pemulihan tanaman dengan efisien dan efektif. Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan beberapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), yang diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun masalah keharaan pada tanaman kedelai.
- ItemMengenal Hama dan Penyakit Utama pada Tanaman Jagung dan Kedelai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, 2014-12) Adriyani, Fauziah Yulia; Kiswanto; Manurung, Gohan OctoraGangguan hama dan penyakit merupakan masalah penting yang dihadapi petani dalam usahatani jagung dan kedelai. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produksi serta berpotensi menurunkan kualitas hasil. Gejala serangan beberapa hama dan penyakit tertentu seringkali serupa atau mirip sehingga petani sering salah melakukan pengendaliannya. Oleh karena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian yang efektif dan efisien. Buku ini bisa digunakan berbagai pihak untuk mengenal hama dan penyakit utama pada tanaman jagung dan kedelai serta cara pengendaliannya.
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma Pada Tanaman Ubi Jalar : Identifikasi dan Pengendaliannya(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Saleh, Nasir; Indiati, Sri Wahyuni; Widodo, Yudi; Sumartini; Rahayuningsih, St.A.Gangguan hama, penyakit dan gulma merupakan salah satu masalah yang dihadapi petani dalamberbudidaya ubi jalar. Serangan hama dan penyakit tersebut selain dapat mengurangi hasil umbi, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Tumbuhnya gulma pada pertanaman ubi jalar mengakibatkan persaingan dalam mendapatkan hara, cahaya dan ruang tumbuh sehingga menurunkan hasil umbi. Berbagai jenis hama yang berupa serangga, tungau, atau kutu dapat menyerang bagian daun, batang maupun akar dan umbi tanaman ubi jalar. Demikian juga berbagai penyakit yang disebabkan oleh patogen jamur, bakteri dan virus menyerang bagian-bagian tanaman ubi jalar tersebut. Di lapangan seringkali gangguan hama dikacaukan dengan gejala serangan patogen ataupun gangguan keharaan berupa kekurangan hara (defisiensi) atau keracunan. Beberapa gulma dari jenis rumput-rumputan yang berdaun sempit maupun gulma berdaun lebar juga sering didapatkan tumbuh bersama tanaman ubi jalar. Pada populasi yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan hasil umbi. Di samping persaingan dengan tanaman utama, beberapa gulma juga dapat menjadi tanaman inang hama atau patogen.
- ItemPenyakit-Penyakit Penting pada Ubi Kayu: Deskripsi, Bioekologi, dan Pengendaliannya(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2016) Saleh, Nasir; Harnowo, Didik; Mejaya, I Made JanaPengendalian penyakit pada tanaman ubi kayu lebih sulit dibanding pengendalian hama, karena pada umumnya gejala penyakit lebih sulit dideteksi. Penyakit pada ubi kayu di pertanaman disebabkan oleh patogen jamur, bakteri, dan virus tanaman. Sedang setelah panen, umbi ubi kayu juga masih dapat terserang oleh penyakit simpanan, terutama jamur dan bakteri. Selain menurunkan produksi, serangan penyakit pada ubi kayu juga mengakibatkan penurunan kualitas. Oleh karena itu penyakit tanaman perlu dipahami dan selanjutnya dikendalikan. Secara umum, pemahaman masyarakat umum termasuk petani ubi kayu tentang penyakit tanaman masih sangat kurang. Hal tersebut antara lain disebabkan patogen penyebab penyakit tanaman berupa mikroorganisme yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Kondisi tersebut berbeda dengan serangan oleh hama tanaman di mana organisme perusak dan kerusakan yang diakibatkan dapat dengan mudah dilihat dengan mata, sehingga dapat lebih mudah diketahui dan dipahami kerugian akibat serangan hama tersebut.
- ItemPengaruh perlakuan NaCl terhadap kandungan kalium dan natrium pada putatif mutan somaklon(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2016-03-15) Yunita, Rossa; Khumaida, Nurul; Sopandie, Didy; Mariska, IkaSalinitas memberikan pengaruh yang buruk terhadap produksi padi. Oleh karena itu diperlukan varietas yang toleran pada kondisi salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh pemberian NaCl terhadap kandungan Kalium dan Natrium pada beberapa putatif mutan somaklon. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama tanaman putatif mutan somaklon dan faktor kedua adalah konsentrasi NaCl(0,75 Mm dan 150 Mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nomor-nomor putatif mutan somaklon yang bersifat toleran terhadap NaCl menunjukkan kandungan K yang cenderung tetap dan kandungan Na (daun) yang lebih rendah sehingga ratio K/Na yang cendrung lebih tinggi dari pada tanaman yang peka.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai Serta Pengendaliannya(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2017) Pujiastuti, RetnoPenyusunan booklet ini maksud untuk membantu petugas dalam pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit kedelai. Keberhasilan pengawalan pertanaman kedelai dari gangguan serangan OPT diharapkan dapat mendukung terwujudnya swasembada kedelai pada tahun 2018.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2017) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara. Serangan hama dan penyakit serta masalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasil dan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa sehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agar penyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukan tindakan pengendaliannya. Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit utama pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, serta tindakan pengendalian yang dapat dilakukan.
- ItemTikus Sawah: Bioekologi dan Pengendalian(IAARD Press, 2018) SudarmajiUpaya pengendalian hama tikus pada lahan sawah belum menunjukkan hasil yang optimal dan tidak konsisten karena masih banyak petani yang belum memahami cara pengendalian yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Penelitian tikus sawah dari berbagai aspek, terutama aspek biologi dan ekologi, berperan penting untuk dijadikan dasar dalam menetapkan strategi pengendalian hama tikus secara terpadu. Berdasarkan penelitian secara komprehensif dan dalam jangka panjang telah dihasilkan inovasi teknologi pengendalian tikus sawah pada pertanaman padi. Teknologi ini telah berkembang di beberapa sentra produksi padi dan telah menjadi bagian dari program nasional Pengendalian Hama Tikus secara Terpadu (PHTT). Dalam hal ini, perangkap bubu tikus atau Trap Barrier System (TBS) dan perangkap linear bubu tikus atau Linear Trap Barrier System (LTBS) adalah teknologi sentral dari strategi pengendalian tikus sawah secara terpadu, yang diintegrasikan dengan teknologi konvensional seperti tanam serempak, sanitasi habitat, gropyokan massal, fumigasi sarang tikus, penggunaan rodentisida secara benar, serta pelestariaan musuh alami tikus sawah.
- ItemPetunjuk Teknis Pengamatan dan Pelaporan Organisme Pengganggu Tumbuhan dan Dampak Perubahan Iklim (OPT-DPI)(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2018) Direktorat Perlindungan Tanaman PanganKeberhasilan pengamanan produksi dari aspek perlindungan tanaman pangan sangat tergantung kepada kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan agar langkah operasional pengamanan yang diambil tidak terlambat dan sesuai dengan keadaan yang berkembang di lapangan. Pengambilan keputusan tersebut perlu didukung oleh data dan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan berkesinambungan. Untuk menghasilkan data dan informasi yang akurat diperlukan metode pengamatan dan pelaporan yang tepat serta aplikatif.