Perlindungan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 32
- ItemPENERAPAN PHT PADA USAHATANI TUMPANGSARI KAPAS DAN KEDELAI(BPTP Jatim, 2007) HARWANTO; Gatot KartonoTanaman kapas umumnya dikembangkan pada lahan kering tadah hujan, dengan tingkat produktivitas kapas berbiji masih rendah antara 387 – 680 kg/ha. Tingkat produktivitas tersebut dapat di tingkatkan sampai dua kali lipat dengan cara meningkatkan pengetahuan petani dalam berbudidaya kapas dan mengembangkan pada lahan-lahan potensial yang berpola tanam padi dan palawija. Selama ini kendala pengembangan tanaman kapas adalah serangan hama terutama Helicoverpa armigera, menyebabkan 65% dari total biaya prouksi dikeluarkan untuk pengendalian hama. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dan dapat menekan biaya produksi adalah menerapkan PHT. Teknologi PHT yang efektif dan efisien adalah memanfaatkan peran komponen biotik (musuh alami) dan abiotik secara optimal di lapangan yang dibarengi dengan aplikasi insektisida botani secara selektif. Tujuan pengkajian ini adalah mengetahui kelayakan efektivitas dan efisiensi penerapan teknologi PHT pada usahatani berbasis kapas + kedelai. Dari kajian ini di simpulkan bahwa penerapan PHT pada usahatani kapas + kedelai dapat menekan tingkat serangan pada komponen produksi, dapat menekan kelimpahan populasi hama dan dapat meningkatkan peran musuh alami sebagai komponen pengendali alami di lapangan, dapat mengurangi kehilangan hasil yang disebakan oleh serangan hama, usahatani kapas + kedelai masih layak untuk dikembangkan.
- ItemPENGARUH PENYIAPAN LAHAN DAN PENGGUNAAN HERBISIDA TERHADAP POPULASI GULMA DAN HASIL PADI SAWAH(BPTP Karangploso, 2000) SUWONO; S. RoesmarkamDalam budidaya padi sawah, kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar adalah untuk pengolahan tanah dan penyiangan. Tenaga kerja pertanian dewasa ini semakin langka, sehingga perlu dicari teknik pengendalian gulma yang efisien. Untuk mengetahui efikasi beberapa herbisida terhadap gulma padi sawah dan terhadap produksi padi tanpa olah tanah, telah dilaksanakan percobaan di BPTP Karangploso Malang pada MK 1997. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok diulang 3 kali. Luas petak perlakuan 5 m x 6 m, jarak tanam 20 cm x 20 cm. Tanaman percobaan menggunakan varietas Memberamo, dipupuk 200 Urea, 100 kg ZA, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCl/ha. Perlakuan yang dicoba adalah herbisida Gramoxone, Paracol, Banish, Polaris, Agroxone, Ally, yang dikombinasikan dengan sistim olah tanah dan cara tanam. Budidaya padi tanpa olah tanah (TOT) menggunakan herbisida pra tanam dapat menghasilkan gabah sebanding dan tidak berbeda nyata dengan cara olah tanah sempurna, asalkan ketersediaan air cukup, lapisan olah tanah cukup dalam dan lumpur mudah terbentuk. Penyemprotan herbisida pra tanam 15 hari sebelum tanam pada cara TOT, diikuti dengan penyiangan gulma secara manual umur 15 dan 28 hari adalah teknik paling efektif untuk mengendalikan gulma, perlakuan ini menghasilkan gabah tertinggi (8,8 t GKP/ha). Penggunaan herbisida pra tanam Banish dengan dosis 6 l/ha pada pertanaman padi TOT dapat mengendalikan gulma paling efektif serta menghasilkan gabah lebih tinggi, baik cara TAPIN maupun TABELA, dibanding herbisida Gramoxone, Para-col maupun Polaris. Diantara herbisida yang diuji tidak ada yang efektif menekan pertumbuhan rumput tuton (Echinochloa colona).
- ItemMasalah Lapang Hama, Penyakit, Hara Pada Padi(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2015) Syam, Mahyuddin; Suparyono; Hermanto; Wurjandari S., DiahDalam upaya peningkatan produksi padi nasional penyuluh dan petugas lapang perlu dibekali dengan informasi yang memadai tentang masalah hama, penyakit, dan hara tanaman padi. Buku saku ini dicetak pertama kali pada tahun 2003, dan dicetak kedua pada tahun 2005, serta disempurnakan pada cetakan ketiga pada tahun 2007. Mengingat banyaknya permintaan, maka buku ini kembali dicetak untuk memenuhi kebutuhan pengguna, terutama penyuluh dan petugas lapang. Informasi pestisida adalah langkah terakhir dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Untuk memudahkan mengenal pestisida yang beredar di pasaran, di bagian belakang buku saku ini disajikan beberapa contoh nama dagang dan nama bahan aktif dari pestisida tersebut. Informasi dalam buku saku ini sebagian berasal dari Rice Knowledge Bank dan beberapa sumber lainnya, termasuk hasil penelitian di Indonesia.
- ItemPRAKIRAAN SERANGAN OPT PADI(BPTP Karangploso, 2000) BALAI PROTEKSI TANAMAN
- ItemTeknologi Produksi Benih Kacang Hijau(Balai PengkajianTeknologi Pertanian Sumatera Utara, 2001-12) ErythrinaDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara telah dapat menyelesaikan buku paket teknologi pertanian. Terwujudnya penerbitan ini dimungkinkan berkat adanya bantuan dana dari Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara