Perlindungan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perlindungan Tanaman Pangan by Title
Now showing 1 - 20 of 31
Results Per Page
Sort Options
- ItemBaku Operasional Pengendalian Hama Terpadu pada Pertanaman Padi Gogo di Antara Tanaman Perkebunan(Direktorat Jenderal Perkebunan, 1995) Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Ditjen PerkebunanSejalan dengan upaya peningkatan pendapatan petani perkebunan, telah digerakkan penanaman padi gogo varietas unggul di antara tanaman perkebunan. Untuk menjamin keberhasilan gerakan ini, dibutuhkan dukungan perlindungan tanaman terhadap gangguan opt (organisma pengganggu tumbuhan). Memang perlindungan tanaman tidak akan menghilangkan semua gangguan, tetapi dapat memperkecil resiko kehilangan hasil. Pada kondisi lapang, perlindungan tanaman menghadapi berbagai situasi yang harus diperhitungkan demi keberhasilan pelaksanaannya. Untuk mengakomodasi semua kondisi tersebut, implementasi pengendalian hama terpadu (pht) merupakan pilihan terbaik.
- ItemBuku Panduan Lapang Kekahatan Unsur Hara, Hama dan Penyakit Penting Pada Tanaman Kedelai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2011) Rahayu [et.all], Muji; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTBBuku ini mengulas tentang Panduan Lapang Kekahatan Unsur Hara, Hama dan Penyakit Penting Pada Tanaman Kedelai
- ItemDeskripsi Varietas Padi Lahan Rawa(BPTP Kalimantan Selatan, 2012) Fakhrina; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Padi(BPTP Kalimantan Selatan, 2007-12) Amali, Noor; Sumanto; Noor, Aidi; BPTP Kalimantan Selatan
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai Serta Pengendaliannya(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2017) Pujiastuti, RetnoPenyusunan booklet ini maksud untuk membantu petugas dalam pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit kedelai. Keberhasilan pengawalan pertanaman kedelai dari gangguan serangan OPT diharapkan dapat mendukung terwujudnya swasembada kedelai pada tahun 2018.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2017) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara. Serangan hama dan penyakit serta masalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasil dan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa sehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agar penyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukan tindakan pengendaliannya. Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit utama pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, serta tindakan pengendalian yang dapat dilakukan.
- ItemHama Penting Tanaman padi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2013) Subiadi; Rauf, Abdul Wahid; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemHama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal) dan Pengendaliannya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2010) Nurbaeti, Bebet; Diratmaja, IGP Alit; Putra, SunjayaUpaya dalam peningkatan produksi padi menuju swasembada beras dihadapkan pada berbagai masalah, Salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) merupakan salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia. Hama ini cukup berbahaya, disamping dapat merusak secara langsung dengan mengisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi layu dan kering, dapat juga berperan sebagai vektor penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang mengakibatkan gagal panen.
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma Pada Tanaman Ubi Jalar : Identifikasi dan Pengendaliannya(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Saleh, Nasir; Indiati, Sri Wahyuni; Widodo, Yudi; Sumartini; Rahayuningsih, St.A.Gangguan hama, penyakit dan gulma merupakan salah satu masalah yang dihadapi petani dalamberbudidaya ubi jalar. Serangan hama dan penyakit tersebut selain dapat mengurangi hasil umbi, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Tumbuhnya gulma pada pertanaman ubi jalar mengakibatkan persaingan dalam mendapatkan hara, cahaya dan ruang tumbuh sehingga menurunkan hasil umbi. Berbagai jenis hama yang berupa serangga, tungau, atau kutu dapat menyerang bagian daun, batang maupun akar dan umbi tanaman ubi jalar. Demikian juga berbagai penyakit yang disebabkan oleh patogen jamur, bakteri dan virus menyerang bagian-bagian tanaman ubi jalar tersebut. Di lapangan seringkali gangguan hama dikacaukan dengan gejala serangan patogen ataupun gangguan keharaan berupa kekurangan hara (defisiensi) atau keracunan. Beberapa gulma dari jenis rumput-rumputan yang berdaun sempit maupun gulma berdaun lebar juga sering didapatkan tumbuh bersama tanaman ubi jalar. Pada populasi yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan hasil umbi. Di samping persaingan dengan tanaman utama, beberapa gulma juga dapat menjadi tanaman inang hama atau patogen.
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Kayu : Identifikasi dan Pengendaliannya(IAARD Press, 2013) Saleh, Nasir; Rahayu, Mudji; Indiati, Sri Wahyuni; Radjit, Budhi Santoso; Wahyuningsih, SriGangguan hama, penyakit, dan gulma merupakan masalah yang dihadapi petani dalam budidaya ubi kayu karena selain dapat menurunkan hasil, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Berbagai tumbuhan pengganggu (gulma) baik berupa rerumputan ataupun tumbuhan berdaun sempit dan berdaun lebar sering tumbuh dan bersaing dengan tanaman ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, cahaya, maupun ruang tumbuh sehingga mengakibatkan penurunan hasil. Beberapa gulma juga berperan sebagai inang hama dan patogen. Di lapangan, gejala yang ditunjukkan oleh tanaman ubi kayu akibat terserang hama atau penyakit, maupun yang disebabkan oleh masalah keharaan seringkali menunjukkan gejala yang hampir sama. Oleh karena itu identifikasi hama dan patogen penyebab penyakit secara tepat merupakan langkah yang penting dalam mengendalikan hama/penyakit tersebut. Deskripsi gulma juga akan sangat membantu upaya pengendaliannya. Oleh karena itu jenis-jenis hama atau patogen serta gejala serangan maupun bioekologi dari masing-masing hama dan penyakit, serta jenis gulma perlu dideskripsikan secara jelas. Buku saku ini memuat informasi berbagai jenis hama dan patogen penyebab penyakit, serta deskripsi gulma utama pada ubi kayu, termasuk gejala, bioekologi, serta cara pengendaliannya.
- ItemHama, Penyakit, dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2013) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakit juga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidakseimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak terhadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi juga menyebabkan tanaman lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit tertentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Oleh karena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agar penyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian atau pemulihan tanaman dengan efisien dan efektif. Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan beberapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), yang diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun masalah keharaan pada tanaman kedelai.
- ItemJagung: Teknik Budidaya dan Pengelolaan Hama Penyakit(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2013) Subiadi; Rauf, Abdul Wahid; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat
- ItemMasalah Lapang Hama, Penyakit, Hara Pada Padi(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2015) Syam, Mahyuddin; Suparyono; Hermanto; Wurjandari S., DiahDalam upaya peningkatan produksi padi nasional penyuluh dan petugas lapang perlu dibekali dengan informasi yang memadai tentang masalah hama, penyakit, dan hara tanaman padi. Buku saku ini dicetak pertama kali pada tahun 2003, dan dicetak kedua pada tahun 2005, serta disempurnakan pada cetakan ketiga pada tahun 2007. Mengingat banyaknya permintaan, maka buku ini kembali dicetak untuk memenuhi kebutuhan pengguna, terutama penyuluh dan petugas lapang. Informasi pestisida adalah langkah terakhir dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Untuk memudahkan mengenal pestisida yang beredar di pasaran, di bagian belakang buku saku ini disajikan beberapa contoh nama dagang dan nama bahan aktif dari pestisida tersebut. Informasi dalam buku saku ini sebagian berasal dari Rice Knowledge Bank dan beberapa sumber lainnya, termasuk hasil penelitian di Indonesia.
- ItemMenata Jaringan Irigasi Mempercepat Swasembada Pangan(IAARD Press, 2018-09-02) Sulaiman, Andi Amran; Setiawan, Budi Indra; Subagyono, Kasdi; Rejekiningrum, Popi; Kartiwa, Budi; Badan Litbang Pertanian
- ItemMengenal Hama dan Penyakit Utama pada Tanaman Jagung dan Kedelai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, 2014-12) Adriyani, Fauziah Yulia; Kiswanto; Manurung, Gohan OctoraGangguan hama dan penyakit merupakan masalah penting yang dihadapi petani dalam usahatani jagung dan kedelai. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produksi serta berpotensi menurunkan kualitas hasil. Gejala serangan beberapa hama dan penyakit tertentu seringkali serupa atau mirip sehingga petani sering salah melakukan pengendaliannya. Oleh karena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian yang efektif dan efisien. Buku ini bisa digunakan berbagai pihak untuk mengenal hama dan penyakit utama pada tanaman jagung dan kedelai serta cara pengendaliannya.
- ItemMengenal Hama Penting Tanaman Aneka Kacang dan Pengendaliannya(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2023) Sundari, TitikHama merupakan organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Di bidang pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang dapat menimbulkan kerusakan secara fisik pada tanaman dan aktifitasnya dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis. Hama sering hadir di pertanaman aneka kacang (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), baik pada fase vegetatif maupun fase generatif, bahkan juga dijumpai di gudang penyimpanan hasil pertanian. Keberadaan hama ini apabila dibiarkan akan dapat menimbulkan gagal panen dan kerugian secara ekonomi. Namun apabila dilakukan pengendalian dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan musnahnya musuh alami hama dan juga dapat menyebabkan resistensi hama terhadap pestisida. Oleh karena itu, dalam pengendalian hama diperlukan pengetahuan dan pemahaman terhadap hama, baik tentang jenis, perilaku dan gejala yang ditimbulkan.
- ItemMengenal Hama,Penyakit Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Kedelai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2011-10) Inggah [et.all], H Noor; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTBBuku ini mengulas tentang Mengenal Hama,Penyakit Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Kedelai
- ItemMerah Putih Swasembada Pangan : Menghapus Ego Sektoral(IAARD Press, 2018-06-02) Sulaiman, Andi Amran; Simatupang, Pantjar; Subagyono, Kasdi; Suwandi; Setiawan, Budi Indra; Andayani, Andi; Hermanto; Herodian, Sam; Hakim, M. Luthful; Badan Litbang Pertanian
- ItemPENGARUH PENYIAPAN LAHAN DAN PENGGUNAAN HERBISIDA TERHADAP POPULASI GULMA DAN HASIL PADI SAWAH(BPTP Karangploso, 2000) SUWONO; S. RoesmarkamDalam budidaya padi sawah, kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar adalah untuk pengolahan tanah dan penyiangan. Tenaga kerja pertanian dewasa ini semakin langka, sehingga perlu dicari teknik pengendalian gulma yang efisien. Untuk mengetahui efikasi beberapa herbisida terhadap gulma padi sawah dan terhadap produksi padi tanpa olah tanah, telah dilaksanakan percobaan di BPTP Karangploso Malang pada MK 1997. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok diulang 3 kali. Luas petak perlakuan 5 m x 6 m, jarak tanam 20 cm x 20 cm. Tanaman percobaan menggunakan varietas Memberamo, dipupuk 200 Urea, 100 kg ZA, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCl/ha. Perlakuan yang dicoba adalah herbisida Gramoxone, Paracol, Banish, Polaris, Agroxone, Ally, yang dikombinasikan dengan sistim olah tanah dan cara tanam. Budidaya padi tanpa olah tanah (TOT) menggunakan herbisida pra tanam dapat menghasilkan gabah sebanding dan tidak berbeda nyata dengan cara olah tanah sempurna, asalkan ketersediaan air cukup, lapisan olah tanah cukup dalam dan lumpur mudah terbentuk. Penyemprotan herbisida pra tanam 15 hari sebelum tanam pada cara TOT, diikuti dengan penyiangan gulma secara manual umur 15 dan 28 hari adalah teknik paling efektif untuk mengendalikan gulma, perlakuan ini menghasilkan gabah tertinggi (8,8 t GKP/ha). Penggunaan herbisida pra tanam Banish dengan dosis 6 l/ha pada pertanaman padi TOT dapat mengendalikan gulma paling efektif serta menghasilkan gabah lebih tinggi, baik cara TAPIN maupun TABELA, dibanding herbisida Gramoxone, Para-col maupun Polaris. Diantara herbisida yang diuji tidak ada yang efektif menekan pertumbuhan rumput tuton (Echinochloa colona).
- ItemPengaruh perlakuan NaCl terhadap kandungan kalium dan natrium pada putatif mutan somaklon(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2016-03-15) Yunita, Rossa; Khumaida, Nurul; Sopandie, Didy; Mariska, IkaSalinitas memberikan pengaruh yang buruk terhadap produksi padi. Oleh karena itu diperlukan varietas yang toleran pada kondisi salin. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh pemberian NaCl terhadap kandungan Kalium dan Natrium pada beberapa putatif mutan somaklon. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama tanaman putatif mutan somaklon dan faktor kedua adalah konsentrasi NaCl(0,75 Mm dan 150 Mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nomor-nomor putatif mutan somaklon yang bersifat toleran terhadap NaCl menunjukkan kandungan K yang cenderung tetap dan kandungan Na (daun) yang lebih rendah sehingga ratio K/Na yang cendrung lebih tinggi dari pada tanaman yang peka.