Perlindungan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 42
- ItemDaftar Organisme Pengganggu Tumbuhan Pangan (Pest List)(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2009) Direktorat Perlindungan Tanaman PanganDengan diberlakukannya ketentuan kesehatan tumbuhan (Sanitary and Phytosanitary/SPS) maka perdagangan global produk pertanian mengikat setiap negara anggotanya untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Salah satu persyaratannya yaitu adanya daftar Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau “Pest List" dari masing-masing komoditas yang diekspor beserta informasi tambahan mengenai OPT tersebut. Daftar OPT atau "Pest List” memiliki peranan penting karena negara-negara yang melakukan negosiasi perdagangan komoditas pertanian mungkin dapat menjadi media pembawa bagi pemindahan OPT ke daerah baru/negara tujuan ekspor Oleh karena itu, informasi tentang biologi, distribusi, kisaran tanaman inang, dan status ekonomi OPT harus tersedia dan dapat diakses oleh negara- negara tersebut. Buku “Daftar OPT (Pest List) Pangan" ini menyajikan daftar OPT dan masing-masing komoditas tanaman pangan beserta informasi tambahannya, meliputi taksonomi, media pembawa, daerah sebar dan kategori serangannya pada masing-masing provinsi di Indonesia. Informasi kategori serangan OPT yang tersaji dalam buku ini disusun berdasarkan data keberadaan OPT di tingkat kecamatan pada Musim Tanam 2006/2007 sampai dengan Musim Tanam 2008/2009 yang dilaporkan oleh petugas POPT-PHP di lapangan Buku ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi petugas perlindungan tanaman pangan dalam melaksanakan pengamatan OPT serta penentuan tindakan pengelolaan OPT di lapangan, dan sebagai informasi utama yang dapat digunakan oleh negara tujuan ekspor untuk melakukan analisa resiko OPT (Pest Risk Analysis).
- ItemBuku Pegangan Petani Pemandu SLPHT(Departemen Pertanian, 1997) Program Nasional Pengendalian Hama TerpaduMengulang edisi terdahulu, kali ini kami mencoba untuk menyajikan kembali Buku Pegangan Petani Pemandu sebagai upaya pemenuhan kebutuhan Petani Pemandu akan bahan-bahan yang dapat membantu mereka dalam mempersiapkan dan melaksanakan SLPHT di lapangan. Sebagaimana edisi sebelumnya, buku inipun masih berisi berbagai Petunjuk Lapangan tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam SLPHT yang disunting dari berbagai sumber. Adapun tujuan dari penggabungan berbagai bahan dalam satu buku ini dimaksudkan agar Petani Pemandu lebih mudah menemukan bahan yang mereka butuhkan dalam proses pelatihan di lapangan tanpa harus menjadikan buku ini sebagai patokan baku. Oleh karena itu, kami juga mengharapkan masukan dan saran dan berbagai pihak, demi penyempurnaan isi buku im di masa-masa yang akan datang.
- ItemPetunjuk Lapangan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Padi(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2010) Tim Program Nasional Pelatihan dan Pengembangan Pengendalian Hama Terpadu; Proyek Prasarana Fisik BAPPENAS; Kelompok Pemandu Lapang I; Tim FAO Indonesia IPM ProgramPetunjuk Lapangan SLPHT Tanaman Padi adalah buku pelengkap Pedoman SLPHT Tanaman Pangan, sebagai acuan belajar besama di lapangan, sehingga tujuan penyelenggaraan SLPHT dapat dicapai dengan sempurna. Tujuan SLPHT adalah agar petani mampu membuat analisa dan keputusan sendiri. Buku pedoman ini sekaligus merupakan wujud dari perlengkapan kurikulum SLPHT yang disusun secara matang agar petani peserta dapat belajar dalam alur pendekatan pendidikan untuk orang dewasa, petani peserta mampu belajar dari pengalaman. Petunjuk lapangan ini terdiri dari dua bab pokok, yaitu Sasaran Pelatihan PHT dan Pedoman Pelaksanaan SLPHT. Sasaran pelatihan PHT merupakan acuan dalam melihat kualitas penyelenggaraan SLPHT, sebagai pelengkap pendekatan matrik kualitas dalam buku pedoman. Bab ini berisikan uraian target capaian pemahaman dan keterampilan yang harus dimiliki oleh petani setelah mengikuti SLPHT.
- ItemPetunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP)(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2017) Ahadiati, Aat; Sasmito, Edi Eko; NurhalisahLaboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) merupakan institusi perlindungan tanaman di tingkat lapangan di bawah pembinaan dan koordinasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPTD BPTPH) di tingkat provinsi. Sebagai institusi perlindungan tanaman di tingkat lapangan, LPHP diharapkan dapat berperan sebagai pusat pengembangan teknologi terapan perlindungan tanaman sesuai konsep pengendalian hama terpadu (PHT). Pengembangan perlindungan tanaman pangan di tingkat LPHP dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT, serta penanganan DPI. Peran dan kondisi LPHP cukup beragam, tergantung pada kebijakan dan komitmen daerah dalam meningkatkan peran perlindungan tanaman untuk mendukung pencapaian sasaran produksi. Untuk mengoptimalisasi kinerja LPHP, dipandang perlu menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan LPHP sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian, melalui pelaksanaan kegiatan sesuai pedoman, LPHP dapat meningkatkan peran dan fungsi nya sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam program peningkatan produksi pangan nasional.
- ItemParasitoid dan Predator pada Tanaman Padi(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2008) Sarsito WGS; Mutiawari, Dyah; Indriastuti KW, B.; Fensionita, Abriani; Suwardiwijaya, Edy; Ahadiati, Yunita Fauziah; Bustam, RosdianaPHT adalah suatu strategi pengendalian hama yang berdasarkan pada konsep ekologi, yang sangat menekankan pada kegiatan faktor-faktor mortalitas alamiah serta menggunakan taktik pengendalian yang rendah gangguannya terhadap faktor alamiah tersebut. Salah satu komponen utama PHT adalah pendayagunaan musuh alami yang terdiri dari predator, parasitoid, dan patogen serangga. Pemahaman tentang musuh alami hama pada tanaman padi dan pemanfaatannya menjadi hal yang sangat penting, agar pelaksanaan PHT dapat dilaksanakan dengan baik.