Kesehatan Masyarakat Veteriner
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kesehatan Masyarakat Veteriner by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 43
Results Per Page
Sort Options
- ItemPedoman Pengembangan Sarana Usaha Rumah Pemotongan Hewan(Direktorat Sarana Usaha, 2003) Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian, Direktorat Sarana Usaha; Direktorat Sarana Usaha
- ItemPedoman Seleksi & Penyembelihan Hewan Qurban(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2004) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Kesehatan Masyarakat VeterinerKendala utama penanganan pangan asal hewan yang ASUH adalah masih rendahnya pengetahuan dan kurangnya kepedulian masyarakat. Untuk itu diperlukan sosialisasi teknis hygiene-sanitasi penanganan pangan asal hewan sehingga diharapkan peran aktif masyarakat akan meningkat dalam pengawasan produk pangan asal hewan (daging) tersebut. Khususnya dalam rangkaian kegiatan penyembelihan hewan qurban pada setiap Hari Raya Idul Adha, penyembelihan di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) haruslah tetap mempertimbangkan bahwa dagingnya akan dikonsumsi oleh masyarakat luas sehingga diperlukan jaminan kehalalan dan keamanannya. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut perlu memahami prinsip persyaratan teknis Kesehatan Hewan, Hygiene Sanitasi, Kesejahteraan Hewan dan Kehalalan.
- ItemInformasi dan deskripsi singkat penyakit PHMS (penyakit hewan menular strategis)(Balai Besar Penelitian Veteriner, 2013) Balai Besar Penelitian Veteriner, Balai Besar Penelitian VeterinerKementerian Pertanian telah menetapkan 25 (dua puluh lima) penyakit masuk pada PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis) sesuai dengan Kajian yang telah dilakukan Ditkeswan, daftar PHMS
- ItemANTIMICROBIAL RESISTANCE IN INDONESIA(Balai Besar Penelitian Veteriner, 2017) Maphilindawati Noor, Susan; Susanti, Susanti; Wiyono, Agus; Bahri, Sjamsul; Balai Besar Penelitian VeterinerBalai Besar Penelitian Veteriner pada tahun 2017 telah melaksanakan penelitian analisis kebijakan veteriner, sebagai salah satu tugas dan fungsinya. Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 tahun, yang dimulai pada tahun 2015. Judul kegiatan penelitian ini adalah “Analisis Kebijakan Veteriner Mendukung Pengembangan Sistem Kesehatan Hewan Nasional (SISKESWANAS)” yang secara berkelanjutan dirancang sebagai pendukung pengembangan SISKESWANAS terutama dalam aspek penelitian dan pengembangannya. Sebagaimana tahun sebelumnya, kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yaitu bersifat antisipatif terkait penanganan AMR Untuk penelitian antisipatif penanganan antimicrobial resistance (AMR) di Indonesia mengingat permasalahan ini sudah menjadi perhatian tidak hanya nasional melainkan juga global. Dalam mengatasi kompleksnya masalah AMR memerlukan pendekatan dari banyak aspek yang saling terkait sehingga perlu dibangun suatu model dengan pendekatan system dynamics. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data terkait AMR dilanjutkan dengan pelaksanaan beberapa focus group discussion mengundang narasumber yang menguasai aspek farmasetika obat hewan khususnya antibiotik dari Komisi Obat Hewan (KOH) dan narasumber yang menguasai aspek pemodelan dengan pendekatan system dynamics. Pada tahun 2017 ini pengembangan pemodelan penanganan AMR pada ternak di Indonesia difokuskan pada ternak ayam pedaging dan terhadap 2 (dua) macam antibiotik, yaitu Oxytetracycline dan Enrofloxacine. Hingga akhir tahun 2017, telah berhasil dikembangkan struktur penanganan AMR pada ayam pedaging akibat penggunaan antibiotik Oxytetracycline dan/ atau Enrofloxacine. Dengan dikembangkannya struktur ini maka dapat diketahui kompleksitas permasalahan sehingga dapat diperoleh rekomendasi awal penanganannya. Hasil penelitian ANJAK ini diharapkan dapat mendukung pengembangan SISKESWANAS dalam kerangka penyelengaraan kesehatan hewan nasional yang terpadu.
- ItemPedoman Penerapan Kesejahteraaan Hewan Pada Budidaya Ternak Ruminansia Besar(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2017-12) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanBuku ini sebagai pedoman bagi peternak dan perusahaan peternakan dalam menerapkan kesejahteraan hewan pada usaha budidaya ternakruminansia besar, dan bagi pemerintah dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan kewenangannya. Tujuan dari disusunnya pedoman ini adalah untuk mewujudkan budidaya ternak ruminansia besar yang memenuhi seluruh aspek kesejahteraan hewan, keamanan produk hasil peternakan dan meningkatkan daya saing
- ItemProsedur Operasional Standar Kesehatan Ayam Mendukung Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (“Bekerja”) Di Balitbangtan(Balai Besar Penelitian Veteriner, 2019-03-01) Agus, Wiyono; Balai Besar Penelitian VeterinerBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian mendukung program nasional pengentasan kemiskinan dengan 2 program, yaitu (1) Program Perbibitan Balitbangtan, dan (2) Program “BEKERJA” (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Kementerian Pertanian. Program Perbibitan Balitbangtan dilaksanakan sebagai bagian dari pencanangan Tahun 2018 sebagai “Tahun Perbibitan”. Pada Rapat Koordinasi Program Perbibitan Ternak UPT Balitbangtan pada 23 Februari 2018, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) menetapkan kegiatan pembibitan ternak sapi, kambing dan ayam di sejumlah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Terkait dengan program ini, khususnya ayam kampung unggul, telah dirancang/ditetapkan model 3 Strata. Strata 1, yaitu pembangunan pusat produksi bibit yang berlokasi di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) dan BPTP. Strata 2, yaitu pengembangan bibit di tingkat peternak (intiplasma). Strata 3, yaitu pemeliharaan bibit ayam unggul (final stock) di rumah tangga peternak. Pada program ini, Strata 3 tersebar di 17 provinsi, yang masing-masing provinsi ada 100 rumah tangga peternak terpilih.
- ItemPedoman Cara yang Baik pada Unit Usaha Produk Hewan(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2019-04) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanPedoman Cara yang Baik pada Unit Usaha Produk Hewan dapat dijadikan acuan bagi para petugas kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet) di daerah dalam melakukan pembinaan kepada unit usaha agar menerapkan praktik higiene sanitasi yang baik. Semoga pedoman ini dapat membantu petugas di daerah dan juga unit usaha produk hewan dalam menerapkan praktik-praktik higiene sanitasi yang benar sehingga unit usaha dapat memperoleh sertifikat Nomor Kontrol Veteriner sebagai bukti tertulis terpenuhinya kelayakan dasar keamanan pangan dalam aspek higiene sanitasi.
- ItemPedoman Penerapan Kesejahteraan Hewan Pada Pemotongan Hewan Kurban(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2019-06) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanPemotongan hewan kurban di Indonesia selama ini masih dilakukan secara tradisional, serba darurat, apa adanya, dan cenderung mengabaikan aspek higiene-sanitasi, kesejahteraan hewan dan kesehatan lingkungan. Penerapan kesejahteraan hewan pada pemotongan hewan kurban di Indonesia juga masih sangat kurang. Buku ini dapat menjadi acuan dalam rangka memperbaiki dan menata pelaksanaan pemotongan hewan kurban di masyarakat sehingga memenuhi persyaratan dan kriteria. Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
- ItemMetode Pembunuhan Unggas Yang Memenuhi Aspek Kesejahteraan Hewan(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2020) Ma’arif, Syamsul; Latif, Hadri; Supratikno; Yulianto, Hastho; Jaelani, Agus; Wahyudi, Puguh; Fitrianti, Anis Trisna; Amalina, Luthfi NurPelaksanaan pembunuhan unggas dalam rangka pengendalian penyakit dan untuk tujuan lain seperti pemusnahan populasi unggas dan penanganan unggas terdampak bencana alam harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan. Metode yang digunakan harus menghasilkan kematian yang cepat atau kehilangan kesadaran yang cepat hingga hewan mati. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties) telah membuat standar yang dapat dijadikan panduan dalam melakukan pembunuhan hewan dalam rangka pengendalian penyakit dan tujuan lain. Terrestrial Animal Health Code Chapter 7.6 Killing of Animals for Disease Control Purpose berisikan tentang metode yang digunakan dalam melakukan pembunuhan hewan dengan tetap memenuhi aspek kesejahteraan hewan. Buku Panduan Metode Pembunuhan Unggas yang Memenuhi Aspek Kesejahteraan Hewan berisikan metode dalam melakukan pembunuhan unggas yang memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan. Diharapkan buku ini dapat dijadikan referensi bagi pelaksanaan pembunuhan unggas di lapangan agar dapat memenuhi aspek kesejahteraan hewan.
- ItemPedoman Kesejahteraan Hewan Dalam Pengangkutan Hewan(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2020-12) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanUntuk menerapkan kesejahteraan hewan dalam pengangkutan hewan di Indonesia diperlukan panduan yang memudahkan bagi pelaksana baik di pusat, daerah, dan seluruh pihak yang terlibat dalam melakukan kegiatan pengangkutan hewan. Sejalan dengan perkembangan cara dan teknologi serta kajian ilmu yang mendukung terkait implementasi kesejahteraan hewan secara global buku panduan ini akan terus diperbarui sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Pedoman ini diharapkan dapat menjadikan panduan nasional yang implementatif dilapangan dalam pengangkutan ternak yang memperhatikan aspek kesejahteraan hewan.
- ItemBuku Saku Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2021) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanSehubungan dengan pelaksanaan pemotongan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada akhir Bulan Juli 2020 (20 Juli 2021) dan masih dalam situasi pandemi COVID-19, perlu dilakukan upaya mitigasi risiko dan penyesuaian terhadap prosedur pelaksanaan kebiasaan baru (perubahan pola hidup pada situasi pandemic COVID-19). Untuk itu diterbitkan Surat Edaran (SE) tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19). Aspek penting dalam pemotongan hewan kurban meliputi: 1) . Pemilihan hewan kurban, 2) . Sarana/fasititasi tempat pemotongan hewan kurban, 3) . Penerapan kesejahteraan hewan, 4) . Penjaminan kesehatan hewan dan daging, 5) . Penanganan daging dan jeroan yang higienis, dan 6) . Penanganan limbah. Sedangkan mitigasi risiko pencegahan penularan COVID-19 meliputi panduan di tempat penjualan dan pemotongan hewan kurban. Mitigasi risiko dimaksud yaitu pemeriksaan kesehatan awal (screening), physical distancing, penerapan higiene personal, dan penerapan higiene dan sanitasi. Buku saku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi petugas dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban sehingga dapat memberi jaminan daging kurban yang dihasilkan Aman, Sehat, Utuh Dan Halal (ASUH).
- ItemBuku Pedoman Rumah Potong Hewan Unggas(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2021-05) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Kesehatan Masyarakat VeterinerPedoman ini memuat hal-hal terkait persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan dalam pembangunan dan tata laksana Rumah Potong Hewan Unggas yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh pelaku usaha untuk menyediakan karkas, daging dan/atau jeroan unggas bagi masyarakat yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
- ItemPenanganan Rodensia dalam Penelitian Sesuai Kaidah Kesejahteraan Hewan(IAARD Press, 2021-10-02) Noor, Susan M.; Dharmayanti, N.L.P. Indi, et all; Balitbangtan
- ItemPedoman Penerapan Kesejahteraan Hewan pada Pemotongan Ruminansia di Rumah Potong Hewan Ruminansia(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2021-11) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanPedoman Penerapan Kesejahteraan Hewan pada Pemotongan Ruminansia di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) memuat cara yang baik (best practices) penanganan hewan ruminansia agar aspek kesejahteraan hewan dapat diterapkan dengan baik.
- ItemBuku Saku Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku(Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, 2022) Widiastuti, Tjahjani; Suandy, Imron; Lukman, Denny Widaya; Supratikno; Dewi, Shinta; Setiaji, Gunawan; Safitri, Vitasari; Herwinarni; Jaelani, Agus; Handayani, Eka; Nugroho, Eric Setyo; Riandi, Armin; Rahayu, Nila Sari; Amalina, Luthfi NurSehubungan dengan pelaksanaan pemotongan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 H yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2022 dan dengan adanya situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) perlu dilakukan upaya mitigasi risiko dan penyesuaian terhadap prosedur pelaksanaan kurban. Beberapa aspek penting dalam pelaksanaan kurban dalam situasi wabah PMK antara lain: 1) Penjualan hewan kurban; 2) Pemotongan hewan kurban; 3) Pemeriksaan Ante-Mortem dan Post-Mortem Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) 4) Penanganan daging kurban; dan 5) Penanganan limbah dan pemusnahan bangkai. Buku saku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi petugas dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban sehingga dapat memberi jaminan daging kurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) serta tetap memperhatikan risiko penyebaran virus PMK di masyarakat.
- ItemBuku Pedoman Rumah Potong Hewan Ruminansia (Ruminansia Besar)(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2022-03) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Kesehatan Masyarakat VeterinerPedoman ini memuat hal-hal terkait persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan dalam pembangunan dan tata laksana Rumah Potong Hewan Ruminansia (Ruminansia Besar) yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh pelaku usaha untuk menyediakan karkas, daging dan/atau jeroan Ruminansia Besar bagi masyarakat yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
- ItemBuku Saku Prosedur Pemotongan Hewan pada Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2022-05) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
- ItemPedoman Rumah Potong Hewan Babi(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2022-10) Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner
- ItemPedoman Kesejahteraan Hewan Pada Peternakan Ayam Petelur (Layer)(Pertanian Press, 2023) Yulianto, Hastho; Wahyudi, Puguh; Jaelani, Agus; Direktorat Kesehatan Masyarakat VeterinerKesejahteraan hewan saat ini merupakan isu penting yang menjadi perhatian publik dan merupakan tuntutan persaingan perdagangan global yang tidak bisa dihindari. Walaupun demikian kesejahteraan hewan bukan merupakan syarat wajib dalam ketentuan WTO tetapi kesejahteraan hewan dapat digunakan oleh suatu Negara dalam melakukan pembatasan perdagangan internasional. Isu-isu kesejahteraan hewan terkait kesejahteraan ayam petelur semakin meningkat akhir-akhir ini, oleh karena itu saatnya Indonesia berbenah memperbaiki penerapan kesejahteraan hewan yang diawali dengan komitmen bersama oleh seluruh pemangku kepentingan dan mengikuti Pedoman yang ada agar dapat meningkatkan produktifitas dan daya saing produk.
- ItemPedoman Penanganan Ternak Pada Bencana Gunung Api(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2023) Direktorat kesehatan MasyarakatPedoman Penanganan Ternak Pada Bencana Gunungapi berisikan panduan teknis yang diperlukan dalam penanganan ternak pada bencana gunungapi mulai dari tahap pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Diharapkan melalui pedoman ini penanganan ternak dapat dilakukan dengan lebih baik sehingga dapat menekan potensi kerugian yang terjadi dari bencana gunungapi.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »