Padi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Padi by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 62
Results Per Page
Sort Options
- ItemPerbaikan Teknis Pasca Panen Padi di Tingkat Petani(BPTP Kalteng, 1990) BPTP KaltengIndonesia menurut hasil survei BPS pada MT 1986 1987 sebesar 19,54 % (14,17% pada saat panen dan perontokan) karena masih banyak petani yang belum menerapkan teknis pasca panen padi yang tepat, Sedang di Kalimantan Tengah menurut hasil survei pada MT 1987 diperoleh angka kehilangan/suaut sebesar22.5 %Adanya susut kuantitatif yaitu berkurangnya volume atau bobot berarti berkurangnya penyedian beras dan susut kualitatif berarti penurunan muto Hal ini berkaitan pula dengan berkurangnya pendapatan petani karena berkurangnya jumlah yang dijual dan rendahnya harga yang diterima petani dari hasil penjualan produksinya yang bermutu rendah
- ItemBudidaya Padi(BPTP Kalteng, 1995) BPTP KaltengPotensi lahan pasang surut di Kalimantan Tengah cukup potensial untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian yang produktif. Tetapi di dalam pengelolaan tersebut ditemukan beberapa masalah dianta ranya lahannya bergambut serta aimya masam, kedua hal tersebut merupakan faktor pembatas untuk pertumbuhan tanaman.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Padi(Departemen Pertanian, 1995) Departemen Pertanian; Departemen PertanianBrosur ini disajikan dalam bentuk gambar-gambar dan dilengkapi dengan uraian singkat dan sederhana. Melalui cara penyajian ini diharapkan dapat mempermudah petugas lapangan dan kontaktani di dalam mengenali dan mengerti cara praktis untuk menanggulangi hama dan penyakit khusus tanaman padi.
- ItemUsaha Tani Terpadu(BPTP Kalteng, 1999-05-13) BPTP KaltengWilayah Kalimantan Tengah yang sangat luas dengan berbagai jenis agrockosiestemnya mempunyai potensi untuk pengembangan pertania, mengingat semakin berkurangnya lahan-lahan produktif pertanian khususnya di daerah pulau Jawa. Dalam stuasi krisis pangan, khususnya beras seperti yang kita rasakan saat ini memerlukan upaya mencai jalan keluarnya dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.
- ItemPeranan Pupuk NPK pada Tanaman Padi(Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat, 2000) Rauf, Abdul Wahid; T, Syamsuddin; Sihombing, Sri Rahayu; Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya BaratGuna menunjang usaha pengembangan tanaman pangan di Irian Jaya, khususnya padi LPTP Koya Barat telah melaksanakan pengkajian di beberapa wilayah di Irian Jaya sehubungan dengan hal tersebut. Penyebaran brosur ini dimaksudkan untuk menyediakan hasil-hasil pengkajian, sebagai upaya untuk menyediakan bahan informasi yang lebih spesifik lokasi.
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Baru Padi(Balai Penelitian Tanaman Padi, 2002) Lesmana, Ooy S.; Toha, Husin M.; Las, Irsal; Balai Penelitian Tanaman PadiBuku ini memuat informasi deskripsi varietas padi dengan karakteristik masing-masing keunggulannya yang disusun berdasarkan tahun pelepasan dari kurun waktu 1995 sampai 2002. Diawali varietas Memberamo sampai yang terbaru dilepas (akhir 2002) yaitu varietas Cigeulis, Gilirang (padi sawah) dan Situ Bagendit, Situ Patenggang untuk padi gogo (lahan kering).
- ItemPanduan Teknis Produksi Benih dan Pengembangan Padi Hibrida(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2002) Suwarno; Suprihatno, Bambang; Nugraha, Udin S.; Widiarta, I Nyoman; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPenerapan teknologi padi hibrida diharapkan dapat meningkatkan hasil padi 15-20% atau sekitar 1 ton per hektar dibandingkan dengan padi konvensional (inbrida). Padi termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri yang dalam kondisi normal mempunyai tingkat penyerbukan silang sangat rendah. Oleh sebab itu, penyediaan benih padi hibrida yang merupakan generasi F1 dari persilangan antara dua galur atau varietas homozigot sering menjadi faktor pembatas dalam penerapan teknologi padi hibrida secara luas.
- ItemPanduan Teknis Penggunaan Bagan Warna Daun Untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Urea Pada Tanaman Padi Sawah(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2002) Zaini, Zulkifli; Erythrina; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPanduan teknis ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk urea pada tanaman padi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan pendapatan petani dan menekan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aplikasi pupuk nitrogen yang tidak tepat di lahan sawah.
- ItemPaket Teknologi Padi Gogo di Kalimantan Selatan(BPTP Kalimantan Selatan, 2002) Murwati; Prayudi, Bambang; Noorginayuwati; BPTP Kalimantan SelatanBuku ini memuat petunjuk teknis berupa paket teknologi padi gogo, dan diharapkan bermanfaat bagi penyuluh pertanian, petugas lapang dalam membina petani maupun pengambil kebijakan dalam upaya meningkatkan produksi padi.
- ItemPemantapan Teknologi Produksi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering(Direktorat Serealia, 2003) Direktorat Serealia; Direktorat Serealia
- ItemPanduan Teknis Pengelolaan Hara dan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Padi Secara Terpadu(Departemen Pertanian, 2003) Makarim, A. Karim; Widiarta, I. N.; S., Hendarsih; Abdulrachman, S.Panduan teknis ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan pestisida pada tanaman padi di lahan sawah irigasi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan pendapatan petani dan menekan pencemaran lingkungan.
- ItemPanduan Teknis Pengelolaan Tanaman dan Sumber Daya Terpadu Padi Sawah Irigasi(Departemen Pertanian, 2003) Las, Irsal; Makarim, A. Karim; Kartaatmadja, Sunendar; Toha, Husin M.; Gani, Anischan; Pane, Hamdan; Abdurachman, SarlanHingga saat ini lahan sawah irigasi tetap menjadi tulang punggung dalam sistem produksi padi nasional. Untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus bertambah, peningkatan produksi padi diupayakan dengan mengeksploitasi sebagian besar lahan sawah irigasi melalui program intensifikasi. Namun dalam hampir dua dekade terakhir produksi padi makin sulit ditingkatkan. Kalaupun terjadi peningkatan produksi, keuntungan yang diperoleh petani relatif tidak seimbang dengan biaya produksi yang semakin tinggi. Hal tersebut erat kaitannya dengan kondisi tanah yang telah mengalami degradasi akibat intensifikasi yang dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan kelestarian kesuburan lahan. Sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian dewasa ini yang lebih terfokus kepada peningkatan pendapatan, kesejahteraan petani, dan pelestarian sumber daya alam maka program intensifikasi padi sudah selayaknya mendapat perbaikan dan penyempurnaan dari berbagai aspek, baik teknis maupun kelembagaan pendukung. Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) merupakan salah satu pendekatan yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan produksi padi secara intensif pada lahan sawah beririgasi. Selama ini, komponen pengelolaan tanaman terpadu seperti pengelolaan hama terpadu, hara terpadu, air terpadu, dan gulma terpadu telah dipraktekkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, karena pengelolaannya masih parsial maka hasilnya belum optimal. Model PTT dikembang kan secara holistik, dengan mengintegrasikan berbagai komponen yang bersinergi dan kompatibel dalam sistem produksi tanaman, sehingga hasilnya diharapkan akan lebih nyata
- ItemMasalah Lapang Hama, Penyakit, Hara Pada Padi(Balai Penelitian Tanaman Padi, 2003) Disadur oleh Mahyuddin Syam dan Diah WurjandariPada tahun 1983, Lembaga Penelitian Padi Internasional IRRI (Jntemational Rice Research Institute) menerbitkan buku saku bergambar Field Problems of Tropical Rice yang berisi informasi penting tentang hama, penyakit, gulma, dan hara pada padi. Buku ini kemudian mengalami cetak ulang berkali-kali dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa nasional dari berbagai negara seperti Vietnam, Perancis, Spanyol, Thailand, India, dan Indonesia. Akhir-akhir ini IRRI menghimpun berbagai informasi tentang padi dalam bentuk Rice Knowledge Bank yang dapat diakses dalam website IRRI http://www.knowledgebank.irri.org di internet. Informasi itu juga tersedia dalam bentuk CD yang sewaktu-waktu diperbaiki atau dilengkapi sesuai dengan perkembangan terakhir ilmu perpadian.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Rintak di Lahan Rawa Lebak(BPTP Kalimantan Selatan, 2003-12) Ar-Riza, Isdijanto; Maskartinah; BPTP Kalimantan SelatanBuku ini memuat petunjuk teknis paket teknologi "Budidaya Padi Rintak di Lahan Rawa Lebak” dan diharapkan dapat bermanfaat bagi penyuluh pertanian, petugas lapang dalam membina petani di lapangan.
- ItemInovasi Teknologi Untuk Peningkatan Produksi Padi dan Kesejahteraan Petani(Balai Penelitian Tanaman Padi, 2004) Balai Penelitian Tanaman Padi; Balai Penelitian Tanaman PadiTekad pemerintah untuk meningkatkan produktivitas padi terus dilakukan seiring dengan tingkat kebutuhan dan laju perkembangan penduduk. Peningkatan produktivitas tersebut didukung oleh berbagai program, seperti ekstensifikasi, intensifikasi, rekayasa kelembagaan dan inovasi teknologi. Badan Litbang Pertanian yang diimplementasikan melalui Balai Penelitian Tanaman Padi (BALITPA) terus berupaya meneliti dan mengembangkan teknologi yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Bagi Indonesia, padi adalah kehidupan dan sumber kesejahteraan bangsa.
- ItemTeknologi Budidaya Padi Sawah Dengan Sistem Legowo Menunjang Pengelolaan Tanaman Terpadu(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 2004) Bobihoe, Julistia; Endrizal; Prayudi, Bambang; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian JambiTanaman padi merupakan komoditas tanaman pangan penting di daerah provinsi Jambi, sehingga komoditas ini menjadi prioritas dalam menunjang program pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka upaya peningkatan produktivitas padi terus dilakukan antara lain melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu pendekatan holistic yang bersifat partisipatif yang disesuaikan dengan kondisi spesifik lokasi, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan teknologi yang cocok untuk kondisi setempat yang dapat meningkatkan hasil gabah dan mutu beras serta menjaga kelestarian lingkungan. Diantara teknologi yang menunjang kegiatan PTT adalah “Budidaya Padi Sawah dengan Sistim Legowo” yang merupakan teknik penanaman padi dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan. Pada system ini terjadi pemadatan rumpun padi di dalam barisan pinggir dan pelebaran jarak antar barisan, sehingga jumlah tanaman per hektar tetap dipertahankan seperti pada system tanam biasa.
- ItemPetunjuk Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah : Meningkatkan Hasil dan Pendapatan Menjaga Kelestarian Lingkungan(Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2004) Zaini, Zulkifli; Diah WS; Syam, MahyuddinUntuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat, lahan sawah beririgasi masih tetap menjadi andalan bagi produksi padi nasional. Program intensifikasi yang dicanangkan sejak sekitar tiga dekade yang lalu, pada awalnya telah mampu meningkatkan produktivitas dan produksi padi secara nyata. Tetapi, sejak dekade terakhir, produktivitas padi cenderung melandai dan bahkan ada yang menurun di beberapa lokasi. Pengelolaan Tanaman dan Sumber daya secara Terpadu yang sering diringkas Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu pendekatan holistik yang semakin populer dewasa ini. Pendekatan ini bersifat partisipatif yang disesuaikan dengan kondisi spesifik lokasi sehingga bukan merupakan paket teknologi yang harus diterapkan petani di semua lokasi. Tujuan PTT adalah untuk meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan teknologi yang cocok untuk kondisi setempat yang dapat meningkatkan hasil gabah dan mutu beras serta menjaga kelestarian lingkungan.
- ItemAnalisis dan Sintesis Pengembangan Model Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah(Balai Penelitian Tanaman Padi, 2005) Makarim, A. Karim; Pasaribu, Djuber; Zaini, Zulkifli; Las, IrsalUpaya peningkatan produksi padi perlu mendapat prioritas yang lebih tinggi mengingat komoditas ini tidak hanya diperlukan sebagai bahan makanan pokok tetapi juga sumber penghasilan sebagian besar masyarakat di pedesaan. Kenyataannya, laju peningkatan produksi padi dalam dua dekade terakhir cenderung melandai, sementara kebutuhan terus meningkat. Keuntungan yang diperoleh petani dari usahatani padi pun adakalanya tidak sebanding dengan biaya dan tenaga yang mereka keluarkan. Untuk meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan nasional perlu terobosan dalam peningkatan produksi padi. Penelitian di berbagai lokasi menunjukkan bahwa produktivitas dan efisiensi produksi padi masih dapat ditingkatkan melalui pendekatan atau model Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Hal ini telah mendorong Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk mengembangkan model PTT padi sawah melalui Kegiatan Percontohan Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T) di beberapa daerah di Indonesia pada MT 2002 dan 2003. Dalam publikasi ini diketengahkan strategi, keragaan penerapan komponen teknologi, analisis dan dampak pengembangan model PTT terhadap peningkatan produktivitas padi dan pendapatan petani di daerah pengembangan.
- ItemPengendalian Hama Penyakit Padi(BPTP Sulawesi Tengah, 2007) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi TengahPeluang peningkatan produktivitas dan pendapatan usahatani Padi di Sulawesi Tengah masih cukup besar. Hal ini dapat diwujudkan melalui perbaikan dan penyempurnaan program intensifikasi padi dari berbagai aspek, salah satunya adalah pegendalian hama dan penyakit. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tentang cara pengendalian hama penyakit pada tanaman padi kami mencoba menyusun buku petunjuk teknis Pengendalian Hama Penyakit Padi. Petunjuk Teknis ini memuat pedoman yang dapat menjadi acuan bagi petugas penyuluh dan petani di lapangan. Namun demikian petunjuk teknis ini masih memungkinkan untuk mengalami perubahan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
- ItemTeknologi Pengolahan Padi Terpadu dengan Penerapan Sistem Manajemen Mutu(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2007) Rachmat, Ridwan; Suismono; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen PertanianTeknologi pengolahan padi adalah teknologi penanganan pascapanen dan pengolahan yang akan menghasilkan produk utama [main product) beras, produk samping [by product) berupa dedak, beras pecah atau menir, dan limbah (waste product) berupa sekam. Untuk mengimplementasikan teknologi tersebut secara terpadu agar diperoleh produk yang berdaya saing, maka diperlukan penguasaan teknologi, proses dan sistem manajemen mutu secara tepat terap sehingga menghasilkan produk bermutu yang memberikan nilai tambah dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani. Buku teknologi pengolahan padi ini memaparkan teknologi, proses dan sistem manajemen mutu agar dapat disebarluaskan kepada para pengguna. Paparan tersebut memuat informasi secara singkat tentang konsep dan kelembagaan teknologi pengolahan padi yang dikemas dalam suatu model agroindustri padi terpadu. Konsep ini merupakan inovasi teknologi hasil penelitian Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.