Pola IP Padi 300 Konsepsi dan Prospek Implementasi

Loading...
Thumbnail Image
Date
1999-12-23
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan PertaniaM
Abstract
Swasembada beras yang merupakan salah satu tolok ukur ketahanan pangan nasional menghadapi tantangan semakin berat, karena makin beragamnya masalah yang dihadapi dalam peningkatan produksi padi. Selain menciutnya luas lahan sawah produktif dan terjadinya serangan hama penyakit, penyimpangan iklim ElNino pada tahun 1997 telah menurunkan produksi padi nasional yang berakibat timbulnya krisis pangan. Untuk menanggulangi krisis pangan, Badan Litbang Pertanian bekerja sama dengan Dinas Pertanian di TK I dan TK II dan berbagai pihak mengimplementasikan pola Indeks Pertanaman (IP) padi 300 pada MT 1997/98 di lima propinsi Jawa dan Bali. Penanaman padi musim ketiga (MK-II 1998) dilakukan pada lahan seluas lebih dari 120 ribu ha, yang diawali dengan studi terhadap berbagai aspek, termasuk iklim, produktivitas lahan, potensi produksi dan infrastruktur daerah setempat. Kegiatan ini dibiayai oleh Proyek Upsus Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pemberdayaan Masyarakat Petani (PKPN-MPMP), salah satu proyek pendukung Gerakan Mandiri Padi, Kedelai dan Jagung (Gema Palagung) 2001. Dengan memanfaatkan sumber daya pertanian secara optimal, penerapan pola IP Padi 300 telah berhasil memberikan kontribusi produksi sekitar 545 ribu ton GKG dari luas panen 118,5 ribu ha pada periode panen Oktober - Desember 1998. Hama dan penyakit yang dikhawatirkan akan menggagalkan panen, hanya merusak sebagian kecil pertanaman di daerah endemik. Pengalaman penerapan pola IP Padi 300 yang disajikan dalam publikasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi upaya peningkatan produksi padi nasional, terutama di saat cadangan beras nasional menipis atau bila terjadi krisis pangan. Publikasi ini disusun berdasarkan laporan implementasi pola IP Padi 300 dari masing-masing propinsi, hasil tinjauan langsung ke lapang, dan rumusan seminar Nasional Prospek Pola IP Padi 300 dalam Menanggulangi Krisis Pangan dan Anomali Iklim di Cisarua, Bogor, tanggal 17 Maret 1999, yang dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai instansi. Akhir kata diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program peningkatan produksi untuk mengatasi krisis pangan melalui penerapan pola IP Padi 300.
Description
Keywords
Citation
Collections