Buletin Pengujian Mutu Obat Hewan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Pengujian Mutu Obat Hewan by Author "Ariyani, Novida"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemDeteksi Eschericia Coli Patogen dari Usap kloaka AYam Layer dari Tujuh Provinsi Indonesia Dengan Menggunakan Metode Congo Red(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2022-12) Ariyani, Novida; Palupi, Maria Fatima; Nurhidayah; Indriyana; Nugraha, Eli; Widyarimbi, Dyah; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini berisikan tentang deteksi Escherichia coli patogen dari 327 isolat E.coli hasil isolasi dari 109 pool usap kloaka dengan menggunakan metode congo red. Pengambilan sampel dilkukan diprovinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Sebelumnya isolat tersebut telah diujii resistansi terhadap siproflokasin dan didapatkan 166 isolat resistan terhadap siprofloksasin (50,76%). Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa 59 (18,04%) isolat adalah E.coli patogen dan 268 (81,96%) isolat adalah E.coli nonpatogen. E.coli patogen yang resisten terhadap siproflokasin yaitu 42,37% (25/59) . Dari hasil tersebut hal yang dapat direkomendasikan kepada peternak agar mencegaj penularan patogen E.coli adalah dengan menerapkan biosekuriti kadang ayam petelur. Penggunaan antibiotik dalam menangani infeksi bakteri juga harus digunakan secara bijak dibawah pengawasan dokter hewan.
- ItemFarmakokinetik Siprofloksasin Pada Ayam Layer(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2022-12) Palupi, Maria Fatima; Sari, Rosana Anita; Khomariyah, Siti; Ambarwati; Ariyani, Novida; Nurhidayah; Idrishanti, Nafisah; Carry, Luckyana; Indriyana; Nugraha, Eli; Widyarimbi, Dyah; Rusmiati, Emi; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Penggunaan antibiotik pada hewan dan manusia jika tidak dikontrol sejak saat ini, maka berdasarkan kajian akan menimbulkan resistansi antimikroba. Adapun antibiotik yang dibahas dalam artikel ini adalah Siprofloksasin. Siprofloksasin adalah antibiotik golongan kuinolon-flurokuinolon yang banyak diregistrasikan sebagi salah satu obat hewan di Indonesia. Menurut Indeks Obat Hewan Indonesia edisi XII tahun 2019 terdapat 22 produk obat hewan siprofloksasin baik dalam bentuk tunggal ataupun kombinasi dengan antibiotik lain telah mendapat nomor resgistrasi untuk beredar di Indonesia. Farmakokinetik dan farmakodinamik adalah salah satu parameter yang sangat penting dalam melakukan penilaian risiko resistansi antimikroba. Dari data diperoleh hasil evaluasi AUC siproflokasin dengan dosis 40 mg/kg baik per oral ataupun intravena dan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) siprofloksasin terhadap kuman Escherichia coli didapatkan nilai AUC/KHM adalah kurang dari 125, sehingga pada dosis 40 mg/kg Berat Badan masih memungkinkan terjadinya resistansi single step mutant. Sehingga, disarankan agar siprofloksasin tidak sebagai pilihan pertama dalam mengobati infeksi bakteri pada ayam, karena memungkinkan terjadinya reistansi antibiotik.
- ItemKajian Residu Antibiotik Golongan Tetrasiklin dan Penisilin dalam Daging(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2016) Yulianti, Nina Tri; Ariyani, Novida; Nurhidayah; Nugraha, Eli
- ItemPengkajian Mutu Antibiotik Golongan (Fluoro)kuinolon di Delapan Provinsi di Indonesia tahun 2022(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2022-12) Sari, Rosana Anita; Palupi, Maria Fatima; Ambarwati; Khomariyah, Siti; Rusmiati, Emi; Indrishanty, Nafisah; Fanani, Fika Asti; Ariyani, Novida; Nurhidayah; Indriyana; Jannah, Anna Miftahul; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Antibiotik golongan (fluoro)kuinolon merupakan antibiotik spektrum luas yang banyak digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui mutu antibiotik golongan (fluoro)kuinolon yang beredar di delapan provinsi di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan di poultry shop dan distributor obat hewan. Adapun lokasi pengambilan sampel dilakukan di provinsi Sumatera Selatan, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil pengujian mutu ang dilakukan di unit uji Farmasetik dan Premiks diperoleh semua sampel memenuhi persyaratan mutu.
- ItemPengkajian Mutu Sediaan Obat Hewan Eritromisin dan Profil Farmakokinetiknya dalam Plasma Ayam Broiler(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2018) Nurhidayah; Ariyani, Novida; Ambarwati; Sari, Rosana Anita
- ItemPengkajian Residu Antibiotik Bacitracin dalam Daging, Hati dan Usus Ayam Broiler di 14 Provinsi di Indonesia(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2017) Ariyani, Novida; Nurhidayah; Ambarwati; Sari, Rosana Anita; Yulianti, Nina Tri
- ItemPengkajian Residu Tetrasiklin dalam Organ dan Telur Ayam pada Beberapa Provinsi di Indonesia(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2013) Werdiningsih, Sri; Patriana, Unang; Ariyani, Novida; Ambarwati; Nugraha, Eli
- ItemProfil Farmakokinetik Beberapa Sediaan Tilosin pada Ayam Broiler(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2013) Werdiningsih, Sri; Patriana, Unang; Ariyani, Novida; Ambarwati; Nugraha, Eli