Buletin Pengujian Mutu Obat Hewan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Pengujian Mutu Obat Hewan by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 181
Results Per Page
Sort Options
- ItemKandungan Virus dan Stabilitas Beberapa Jenis Vaksin Virus Ayam(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08) Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, (BPMSOH); Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
- ItemIdentifikasi Residu Antibakteri Sintetik dan Antibiotika Dalam Produk Asal Hewan(1985-08-02) Patriana, Unang; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini berisikan tentang cara pengukuran residu antibiotik pada produk hewan menurut Yosici Hiro (1984) yang diukur menggunakan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk identifikasi antibakteri sintetis pada produk hewan.
- ItemStudi Hubungan Sifat Antigenik Galur Virus Infectious Bursal Disease (IBD)(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Nurhandayani, Arini; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini menjelaskan mengenai pengujian vaksin Infectious Bursal Diseases (IBD). Penelitian dalam artikel ini dilakukan di National Veterinary Assay Laboratory Jepang pada waktu penulis mengikuti training di Jepang tahun 1988 dengan menggunakan 5 jenis vaksin IBD produksi Jepang galur Lukert, K dan IQ yang diujikan dengan metode netralisasi silang berdasarkan uji potensi yang memenuhi persyaratan minimum produk biologik obat hewan.
- ItemMengenal Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan(Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, (BPMSOH); Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat HewanArtikel ini berisikan sejarah berdirinya Balai Pengujian Mutu dan Obat Hewan (nama awal berdirinya BBPMSOH) sebelum menjadi Balai Besar pada tahun 1985. Sejarah pendirian BBPMSOH tidak elak dari besarnya persan dan kerjasama pemerintah Jepang dengan Indonesia pada saat itu. Awalnya pada tahun 1982 pendirian Laboratorium mendapat persetujuan dari BAPPENAS yang dicantumkan dalam "Blue Book" sebagai proyek yang ditawarkan untuk mendapatkan bantuan teknis dengan nomor ATA-297. Setelah melalui proses panjang, gedung Laboratorium pengujian mutu dan sertifikasi Obat Hewan diresmikan oleh Menteri Pertanian pada tanggal 2 Agustus 1985, yang disaksikan oleh yang mewakili Duta Besar Pemerintah Jepang untuk Indonesia.
- ItemPengujian Mutu Antibiotika(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) BBPMSOH, Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini membahas tentang persyaratan pengujian mutu antibiotika yang digunakan di hewan. Artikel ini dibuat di awal berdirinya Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) pada tahun 1985. Adapun yang diujikan adalah kadar potensi dan kadar air.
- Itempemantauan penyakit pada hewan percobaan mencit dan tikus secara mikrobiologis(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Maizir, Ahmad; Gde Anom, Agung; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini berisikan tantang pemantauan terhadap kelayakan hewan percobaan yang digunakan dalam suatu laboratorium pengujian obat hewan. Artikel ini dibuat pada tahun 1985 oleh penulis yang merupakan hasil pelatihan di Jepang. Di jelaskan juga prosedur tatacara pemantauan hewan percobaan yaitu tikus dan mencit sehingga dipastikan dapat menjamin kualitas mutu pengujian obat hewan.
- ItemPengelolaan Kandang Ayam SPF dan Persannya dalam pengujian Mutu Obat Hewan(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Anom, Agung Gde; Maizir, Ahmad; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini berisikan tentang tata cara pengelolaan ayam Spesificc Pathogen Free (SPF) di Kandang yang benar dan tepat dalam pengujian mutu obat hewan. Ayam SPF adalah ayam yang dipelihara sedemikian rupa sehinga bebas penyakit tertentu dan tidak memiliki/mempunyai antibodi terhadap penyakit tertentu. Dalam artikel ini dijelaskan secara rinci bagaimana kandang yang layak, pekerja yang memenuhi standard dan elem lainnya yang mendukung ayam SPF sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pengujian mutu obat hewan
- ItemMetode Pengkajian Resistensi Obat Pada Escherichia Coli dan Transfer R Plasmid(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Sumadi; Zarkasie, Kamalludin; Istiyaningsih; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini berisikan metode yang digunakan untuk pengkajian resistensi obat pada Escherichia Coli yang diperoleh dari sampel faeces dari hewan dilapangan dan Deteksi transfer "Resisten" Plasmid. Dari artikel ini juga diperoleh gambaran terjadinya resistensi suatu obat dan transfer R plasmid di suatu daerah yang manfaatnya dapat digunakan untuk pengendalian penyakit. Ditentukan pula obat-obatan yang efektif untuk penanggulangan penyakit sehingga kerugian akibat penyakit semakin dapat ditekan.
- ItemKandungan Virus dan Stabilitas Beberapa Jenis Vaksin Virus Ayam(Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1985-08-02) Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, (BPMSOH); Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat HewanArtikel ini membahas mengenai pengujian kandungan virus pada beberapa jenis vaksin ayam. Dalam artikel ini bahas empat (4) jenis vaksin, yaitu vaksin Newcastle Disease strain B1 dan strain La Sota, vaksin Infectious Bronchitis, vaksin Fowl Pox dan vaksin Infectious Laryngotracheitis (ILT) berdasarkan negara asal vaksin berasal, yaitu dari Eropa, Amerika Serikat dan Indonesia. Artikel ini dibuat di awal pembentukan Balai Pengujian Mutu Obat Hewan di tahun 1985 yang merupakan cikal bakal awal penelitian dan pengujian lebih lanjut mengenai vaksin virus pada ayam.
- ItemBalai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan(Directorate General of Livestock Services, 1987) Syamsul Bahri Siregar; Kazuo Sudo; Muneo OgataBuku ini berisikan sejarah pendirian Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan di tahun 1985. Balai Pengujian Mutu dan Serrtifikasi Obat Hewan dibentuk sebagai upaya pengendalian mutu obat hewan Pemerintah Republik Indonesia dengan bantuan dari pemerintah Jepang yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA). Proyek ini dimulai sejak bulan April 1984 dan bulan Maret 1989. Pada tahun 1985, berdasarkan kategori obat hewan dari Direktorat Jenderal Peternakan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: biologik, farmasetik dan premiks. Booklet ini dilengkapi dengan foto-foto penguji obat hewan dan pengolahan pakan hewan untuk hewan percobaan.
- ItemPerbandingan Antara Gejala Klinik dan Perubahan Histopatologi Untuk Penilaian Uji Kandungan Virus Pada Vaksin Avian Enceplhalomyelitis(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Indrayani, Liliek; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
- ItemMinimum Inhibitory Concentrations of Eschericia coli Isolated From Cattle, Pigs adn Chickens In Indonesia(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Sumadi; Istiyaningsih; Zarkasie, Kamaluddin; Siregar, Syamsul Bahri; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
- ItemSurvey Serologik dari Haemophilus paragallinarum di Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cianjur(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Istiyaningsih; Sumadi; Mariana, Siti; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)artikel ini berisikann survey serologik penyakit pernapasan pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus paragallinarum disebut juga Coryza di 4 lokasi yaitu, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cinajur. Penyakit Coryza ini jika dibiarkan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar pada peternak ayam petelur maupun ayam pedaging. Penulis ingin mengetahui apakah ada peningkatan antibodi setelah dilakukan vaksinasi Coryza dengan menggunakan metode Haemagglutination Inhibittation Test.
- ItemIsolasi dan Serotyping Salmonella dari Sapi, Kerbau dan Babi(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Istiyaningsih; Sumadi; Mariana, Siti; Zarkasie, Kamluddin; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Artikel ini berisikan tentang isolasi Salmonella dari feses sapi, kerbau dan babi sehat di Indonesia. Setelah dilakukan isolasi kemudian di serotyping dengan menggunakan anti serum spesifik tertentu. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah memudahkan pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang di akibatkan oleh bakteri Salmonella. Hasil penelitian menunjukan Salmonellosis sudah diduga oleh tim ahli akan menjadi penyebab penyakit di waktu mendatang.
- ItemNephrocalcinosis pada Ayam SPF yamg diberi Ransum dengan Diet Kalsium Karbonat dan dikalsium Fosfat dalam Konsentrasi Tinggi(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Indrayani, Liliek; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
- ItemPengaruh Furazolidone Terhadap Perubahan Berat Badan Pada Ayam Broiler(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Sutanto, Endang; Indrayani, Lilek; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
- ItemSerological Survey on Mycoplasma Gallisepticum by Haemagglutination Inhibition Test in Chickens Raised in Bogor and Tangerang Districts(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Istiyaningsih; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
- ItemStabilitas Kandungan Virus Marek's Dalam Pelarut(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Nurhandayani, Arini; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)Vaksinasi adalah cara pencegahan penyakit menular baik pada hewan ataupun pada manusia. Sebuah vaksin dapat mengalami penurunan potensi yang dipengaruhi oleh cara yang digunakan, waktu dan suhu setelah dilarutkan. Jika kualitas vaksin cukup stabil dan baik maka kemungkinan besar tujuan vaksinasi akan tercapai yaitu tercapainya kekebalan massal, namun sebaliknya jika sebuah vaksin mengalami penurunan potensi pemanfaatan, maka akan menurunkan angka kekebalan suatu penyakit. Tulisan ini menjelaskan mengenai pengujian stabilitas vaksin Marek's setelah dilarutkan. Penyakit Marek's ini menyerang sektor perunggasan.
- ItemPenentuan Sulfadiazin dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Aji, Ariestiana Permata; Patriana, Unang; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)
- ItemSerological Survey on Mycoplasma Gallisepticum by Tube Agglutination Test in Chikens in Tangerang and Bogor District(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 1990) Mariana, Siti; Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH)