Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 78
- ItemPotensi Diversifikasi Pemanfaatan Lateks di Indonesia(IAARD Press, 2016) Towaha, Juniaty ; SyafaruddinSeperti diketahui sekitar 90% produksi karet alam Indonesia diekspor ke mancanegara dan hanya sekitar 10% yang dikonsumsi di dalam negeri. Sebagian besar dari karet alam yang diekspor ke berbagai negara masih dalam bentuk bahan baku yang belum diolah lebih lanjut. Padahal, jika komoditas tersebut diolah lanjut terlebih dahulu, akan memberikan dampak ganda bagi perekonomian negeri ini yaitu berupa peningkatan nilai tambah produk itu sendiri, serta terjadinya penyerapan tenaga kerja dengan adanya pengolahan bahan baku karet alam tersebut menjadi berbagai produk. Dengan demikian akan semakin meningkatan daya saing karet dan produk dari karet Indonesia di pasar internasional.
- ItemPedoman Pengolahan Lada Putih dan Lada Hitam(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2007) Nurdjannah, NananLada dikenal sebagai King of Spices dan merupakan komoditi ekspor yang cukup penting bagi Indonesia karena memberikan devisa cukup besar. Selain itu komoditas lada yang sejak dahulu kala telah menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian petani terutama didaerah sentra produksi lada. Sebagai komoditas ekspor lada mempunyai prospek yang baik karena selalu dan akan selalu dibutuhkan secara kontinyu baik dalam industri makanan, minuman, obat-obatan tradisional dan lain-lain.
- ItemPerakitan Varietas Unggal Jagung Fungsional(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2014-12-23) M. Yasin HG; Sumarno; Amin NurPengembangan varietas unggul jagung, termasuk jagung hibrida, telah mengubah usahatani jagung dari pertanian subsisten menjadi usaha komersial. Fenomena tersebut menunjukkan pentingnya penelitian pemuliaan jagung dalam mendukung upaya peningkatan produksi jagung nasional. Jagung adalah komoditas pangan ketiga dunia setelah padi dan gandum, sedangkan di tingkat nasional menempati deretan kedua setelah padi. Penggunaan varietas unggul jagung yang dihasilkan pemulia, baik hibrida maupun bersari bebas, berkontribusi nyata meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Dalam menghasilkan varietas unggul jagung, pemulia dituntut untuk mampu mengatasi tantangan perubahan iklim global di samping degradasi lahan pertanian melalui seleksi dan adaptasi materi genetik yang lebih stabil. Buku perakitan varietas unggul jagung fungsional ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan jagung dalam upaya peningkatan produksi menuju swasembada berkelanjutan. Jagung fungsional adalah jagung yang mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi dari jagung biasa. Jagung fungsional mulai diteliti pada tahun 2000an untuk menghasilkan varietas unggul yang dapat dikembangkan petani. Kepada penulis, penyunting, dan segenap tim yang telah membantu penyusunan dan penerbitan buku ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih
- ItemSatuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2024(Direktorat Jenderal Perkebunan, 2023) Sekretariat Ditjen PerkebunanDalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap semua pemangku kepentingan (stakeholders) perkebunan terutama dalam pengembangan komoditas unggulan nasional yang dibiayai dengan ABPN, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan nomor 112/Kpts/RC.020/09/2023 tanggal 12 September 2023 tentang Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2024 dipandang perlu untuk disusun Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan (SBPP) Tahun 2024 yang merupakan penyempurnaan dari Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2023. Satuan Biaya Pembangunan juga dapat memberikan gambaran kepada pihak yang akan berinvestasi pada sektor perkebunan.
- ItemSatuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2023(Direktorat Jenderal Perkebunan, 2023) Sekretariat Ditjen PerkebunanDalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap semua pemangku kepentingan (stakeholders) perkebunan terutama dalam pengembangan komoditas unggulan nasional yang dibiayai dengan ABPN, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan nomor 195/Kpts/ RC:020/11/2022 tanggal 7 Novemebr 2022 yang telah di revisi menjadi nomor 32/Kpts/RC.020/03/2023 tanggal 13 Maret 2023 tentang Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2023 dipandang perlu untuk disusun Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan (SBPP) Tahun 2023 yang merupakan penyempurnaan dari Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan Tahun 2022. Satuan Biaya Pembangunan juga dapat memberikan gambaran kepada pihak yang akan berinvestasi pada sektor perkebunan