Hortikultura
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Hortikultura by Title
Now showing 1 - 20 of 477
Results Per Page
Sort Options
- ItemADOPSI RAKITAN TEKNOLOGI USAHATANI PEPAYA DAMPIT(BPTP Karangploso, 1999) SUMARSONO, RAdopsi rakitan teknologi budidaya pepaya Dampit Penelitian pengkajian merupakan keøatZi tahun anggaran kedua. dilaksanakan bulan April 1997 sampai dengan Maret 1998 di Desa Pranggang- Kecamatan Plosoklaten, Kediri. Tujuan penelitian adalah pengkajian pertumbuhan dan produksi tanaman pepaya dalam rangka diperolehnya paket teknologi pepaya Darnpjt yang efisien dan mudah diadopsi oleh petani dengan sasaran untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani pepaya. Kegiatan yang dilakukan merupakan penelitian lapang di lahan petani dengan 2 perlakuan (l) budidaya cara petani, dan (2) budidaya cara rakiün teknologi. masing-masing diulang 5 kali. Luas setiap unit perlakuan 1.000 m , sehingga luas unit pengkajian seluruhnya I ha. Pemupukan pepaya pada cara rakitan teknolop sebamak 2.250 g ZAJpohon; 1.500 g TSP/pohon, dan KCI 1.500 g/poh011 Pupuk ZA diberüan 8 iali dengan interval I bulan I kali. Pengendalian hama tungau menggunakan akarisida anjuran serta pengendalian penyakit antraknose menggunakan pestisida anjuram Teknoloø budidaya nenas yang diperbaiki meliputi: pernilihan bibit. pemupukan organik (pupuk cair Siprmin) 12.000 Lilia dan pupuk ZA 600 kgma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya ara rakitan teknologi dapat memperbaiki budidaya cara petani. Sampai dengan tanarnan berumur 18 bulan setelah tanam, tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang danjumlah buah pada budidaya cara rakitan teknologi berturut-turut 274 cm, 25 helai, 51 cm, dan 15 buah Sedang pada budidaya cara petani bertumt-turut 192 cm, 13 helai, 32 cm dan 7 buah Produksi un pendapatan cara rakitan teknologi lebih tingi dibandingkan cara petani Rata-rata produksi dan pendapatan usahatani pepaya cara rakitan teknologi adalah 37.320 kg ån Rp 5165.250.- per hektar. Potensi produksi dan pendapatan yang seharusnya bisa drcapai oleh ara rakitan teknologi adalah 68.189 kg dan Rp 9.106.950,- per hektar. Pada cara petani produksl usahatani pepaya berkisar antara 1.790 kg—18.680 kg per hektar atau rata-ru 12.538 kg pa hektar. Sedangkan pendapatan berkisar antara Rp 918.860,- - Rp2.788250,- per hektar atau rata-rata Rp 2.269.030,- per hektar. Cara rakitan teknologi usahataru Dampit belum seluruhnya diadopsi dan dilaksanakan petani; disamping karena keterbatasan palgetahual tentang teknologi maju juga karena keterbatasan modal yang dimilikl. Kata hmci: Adopsi, pepaya Dampit, tanaman sela, keuntungan
- ItemAnalisa Usahatani Komoditas Sayuran Buah(Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, 2020) Direktorat Sayuran dan Tanaman ObatPengembangan usaha agribisnis hortikultura khususnya sayuran buah seperti cabai, terung, tomat, buncis dan lain-lain memerlukan penanganan yang baik, mulai dari pemilihan benih, pengolahan tanah, pemupukan, penanganan OPT hingga ke panen. Hal ini bertujuan agar hasil panen dapat diterima pasar. Namun, umumnya pelaku usaha budidaya hortikultura tidak menghitung atau mencatat dengan pasti biaya produksi yang telah dikeluarkan, dari awal pembibitan hingga tanaman dibongkar, sehingga tidak terukur apakah hasil usaha budidayanya menguntungkan atau tidak.
- ItemAnalisis Outcome Inovasi Hortikultura Menghadapi Persaingan Pasar ASEAN(IAARD Press, 2014) Penyunting: M. Prama Yufdy; I. Djatnika; Dyah Widyastuti; Jawal, ASSejak tahun 1984 kegiatan penelitian dan pengembangan telah banyak menghasilkan teknologi unggulan hortikultura, diantaranya yaitu: VUB Hortikultura, Budidaya Bawang Merah dengan Biji (True Shallot Seed), Pengendalian Penyakit Virus Kuning, Produksi Umbi In Vitro, Budidaya Bunga Krisan, Perbanyakan Mawar Secara Stenting, Benih Jeruk Bebas Penyakit, Indeksing Penyakit Sistemik Jeruk, Penyeragaman Varietas Apokat di Lapang (Top Working), Pengendalian Hama Tanaman Jeruk dengan Saputan Batang, Perbanyakan Jeruk Secara Cepat dengan Metode Stek Langsung Sambung (Stebung), Teknik Mengendalikan Timbulnya Getah Kuning Manggis, serta Teknologi Budidaya dan Pengendalian Hama Ramah Lingkungan pada Tanaman Mangga. Namun disadari bahwa inovasi teknologi unggulan yang telah dihasilkan belum banyak dievaluasi pengembangannya. Belum banyak data yang akurat atau informasi ataupun analisis yang dilakukan terhadap seberapa jauh teknologi yang telah dikomunikasikan ke pengguna tersebut bermanfaat (sudah dikenal atau diadopsi atau diaplikasikan) oleh pengguna dan bagaimana dampak teknologi unggulan hortikultura tersebar, diadopsi dan selanjutnya bermanfaat dalam peningkatan ketahanan pangan, pendapatan dan kesejahteraan petani. Berdasarkan hal tersebut Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbang Hortikultura) bersama para penelitinya yang dibantu oleh peneliti di Balai Penelitian lingkup Puslitbang Hortikultura telah melakukan kajian untuk mengevaluasi dan menganalisis beberapa teknologi inovatif hortikultura yang sudah diadopsi oleh para pengguna. Evaluasi dan analisa lebih ditujukan untuk mengetahui secara lebih akurat dampak dan manfaatnya terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para adopter, serta pengaruhnya terhadap pembangunan subsektor hortikultura dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjawab sebagian dari permasalahan tersebut diatas. Selanjutnya hasil evaluasi dan analisa ini dikemas kedalam bentuk buku agar bisa diketahui oleh masyarakat secara luas.
- ItemAneka Hasil Olahan Pertanian(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2009-12-31) Fitrotin, Ulyatu; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTBBuku Ini menerangkan Aneka Hasil Olahan Pertanian
- ItemAneka Makanan Indonesia dari Kentang(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 1998) Hartuti, Nur; Murtiningsih, Enung; Balai Penelitian Tanaman SayuranKentang adalah komoditas yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan di Indonesia, terutama untuk program diversifikasi pangan. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya produksi kentang sebagai akibat dari meningkatnya luas pertanaman dan hasil rata-rata kentang. Peningkatan produksi kentang sejalan dengan meningkatnya permintaan, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan pemanfaatannya untuk industri prosesing maupun peningkatan ekspor. Sebagai bahan pangan kentang sangat baik karena merupakan sumber karbohidrat, protein, zat besi, vitamin B1, B2 dan C yang luasan per hektar lebih tinggi dibandingkan dengan terigu, padi dan jagung. Kandungan niaciannya sebanding dengan padi, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah dari padi, jagung dan terigu. Balai Penelitian Tanaman Sayuran telah mencoba dan membuat aneka makanan Indonesia dari kentang. Pada Monograf ini ditampilan 32 macam resep kue dan 24 resep masakan yang berbahan baku utama dari kentang.
- ItemBawang Merah di Indonesia(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 1996) Putrasamedja, Sartono; Suwandi; Balai Penelitian Tanaman SayuranBawang merah adalah salah satu komoditas sayuran yang paling banyak diusahakan, mulai daerah dataran rendah (< 1 m dpal) sampai daerah dataran tinggi (> 1000 m dpal). Hasil bawang merah di Indonesia antara daerah yang satu dengan yang lainnya sangat bervariasi, yang antara lain disebabkan oleh perbedaan varietas yang diusahakan. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, telah melepas beberapa varietas bawang merah yang berpotensi hasil tinggi dan disukai oleh konsumen. Informasi tentang varietas-varietas tersebut, disusun dalam bentuk monograf berjudul “Varietas Bawang Merah di Indonesia”.
- ItemBayam : Sayuran Penyangga Petani di Indonesia(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 1996) Sahat, Sudjoko; HIdayat, Iteu M.; Balai Penelitian Tanaman SayuranBayam adalah salah satu komoditi sayuran yang sudah cukup dikenal berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan pemenuhan akan kebutuhan pangan yang bergizi, bayam merupakan salah satu komoditi sayuran yang dapat diandalkan bagi pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral yang relatif mudah dan murah. Tanaman bayam, khususnya bayam biji merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat handal. Namun demikian, tanaman bayam yang mempunyai prospek sebagai tanaman sumber vitamin da mineral yang andal, di Indonesia belum diusahakan dalam skala luas. Informasi teknis mengenai tanaman bayam sebagai tanaman sayuran sumber vitamin dan mineral serta peluang pengusahaan tanaman tersebut sebagai sumber tambahan pendapatan petani di Indonesia, telah disusun oleh Peneliti di Balai Penelitian Tanaman Sayuran dalam bentuk monograf.
- ItemBenih Biji Bawang Merah (True Seed of Shallot) di Indonesia(IAARD Press, 2022-01-03) Rosliani, Rini; Waluyo, Nurmalita; Yufdy, Muhammad Prama; Harmanto; Balitbangtan
- ItemBercocok Tanam Paprika(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, 2014) Sebayang, LukasBuku Bercocok Tanam Paprika in Greenhouse ini merupakan buku petunjuk teknis/pedoman yang menyajikan profil, teknik budidaya, panen dan pasca panen tanaman paprika. Selain itu buku ini dilengkapi gambar-gambar yang men dukung penjelasan dari buku ini.
- ItemBertanam Bawang Merah Tak Kenal Musim(IAARD Press, 2017) Pustaka, Tim
- ItemBertanam Cabai Di Daerah Endemik Penyakit Kuning Dan Pengendaliannya(BPTP Sumatera Utara, 2007) BPTP Sumatera Utara; BPTP Sumatera UtaraTanaman cabai merah keriting di Sumatera Utara merupakan komoditas sayuran penting, untuk konsumsi rumah tangga dan dipasarkan dalam keadaan segar maupun olahan. Cabai biasanya dimanfaatkan sebagai bumbu masak, bahan baku berbagai industri makanan, minuman dan obat-obatan. Masalah utama yang dihadapi petani dalam budidaya tanaman cabe saat ini adalah serangan penyakit kuning yang menyebabkan pertumbuhan tanaman cabe terhambat. Bagi petani cabai, ternyata serangan virus ini telah menjadi sesuatu yang menakutkan. Betapa tidak, dalam beberapa tahun terakhir ini ribuan hektar cabai luluh lantak diterjang virus dengan gejala kuning keriting.
- ItemBertanam Melon(Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Kotabaru, 1997) Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian KotabaruMelon masuk kepasar Indonesia sebelum tahun 1980-an Pada waktu itu merupakan buah yang eksklusif Tanaman melon mulai dikembangkan di daerah Bogor dan sekitarnya. Tahun 1990-an mulai menyebar ke Jawa lengah dan Jawa Timur, bahkan sekarang mulai dibudidayakan di luar Jawa. Benih melon yang ada di pasaran sampai sekarang masih merupakan benih impor dan luar Benih ini merupakan jenis unggul Fl. Jika keturunan F1 mi ditanam maka tidak akan unggul lagi. Negara penghasil benih melon, antara lain Jepang, Taiwan,'Amerika, Selandia Baru, Thailand, RRC, dll. Pengusahaan melon cukup menguntungkan karena nilai ekonomisnya cukup tinggi dan mudah dipasarkan. Pemasaran melon dapat melalui pasar tradisional, pasar swalayan ataupun ekspor
- ItemBiji Botani Kentang (True Potato Seed = TPS) : Bahan Tanaman Alternatif dalam Penanaman Kentang(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2000) Gunadi, Nikardi; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemBuah-Buahan Spesifik Kalimantan Selatan(BPTP Kalsel, 2006) Djufry, Fadjry; Sabran, M.; Lesmayati, Susi; Hikmah, Zachirotul; BPTP Kalsel
- ItemBudi Daya Bawang Merah di Luar Musim: Teknologi Unggulan Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim(IAARD Press, 2014-01) Suwandi
- ItemBudi Daya Cabai di Lahan Pertanian & Perkotaan(IAARD Press, 2017) Pustaka, Tim
- ItemBudi Daya dan Pascapanen Mangga(Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, 1994) Broto, Wisnu; Primawati, Nova; Sule, Lenny Herliany; Krisnawati, Yusri; Kusmawardani, Oemi; Purwati; Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi PenelitianBuah mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu buah-buahan yang populer di Indonesia. Dalam kurun waktu 1987 - 1991, luas panen mangga cenderung naik dengan produksi berkisar antara 400 - 600 ribu ton. Apabila dibandingkan dengan buah-buahan lain, maka produksi buah mangga per tahun menduduki peringkat ke dua setelah pisang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa potensi buah mangga termasuk cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
- ItemBudi Daya Jeruk(Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, 1993) Nia T., Shalimar Andaya; Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi PenelitianBuah jeruk mempunyai nilai ekonomis dan mengandung gizi cukup tinggi, yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Di Indonesia, jeruk merupakan tanaman rakyat yang sebagian besar diusahakan di lahan kering, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Di lahan pasang surut, jeruk ditanam pada sorjan-sorjan. Permintaan akan buah jeruk, di samping buah-buahan tropis lainnya semakin meningkat sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk, pendapatan, dan kesadaran masyarakat akan nilai gizi, serta semakin lajunya perkembangan sektor pariwisata.
- ItemBudidaya Alpukat(Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, 2009) Sadwiyanti, Lukitariati; Sudarso, Djoko; Budiyanti, TriAlpukat telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Buah alpukat mempunyai banyak kegunaan dan manfaat bagi kesehatan sehingga banyak dicari konsumen. Buku petunjuk teknis ini membahas alpukat mulai dari proses penyiapan bibit, pemeliharaan bibit sampai siap tanam sampai budidaya tanaman di kebun. Buku ini juga dilengkapi dengan gambar dan foto-foto agar lebih mudah dimengerti oleh para pembaca sekaligus bisa diterapkan oleh para pengguna (penangkar, petani, petugas lapang dan lain-lain) yang ingin mengembangkan
- ItemBudidaya Anggur(Balai Penelitian Hortikultura Solok, 1991) Winarno, M.; Yudowati, Ulin H.; Kusumo, S.; Primawati, Nova; Sulihanti, Sri; Balai Penelitian Hortikultura SolokAnggur merupakan komoditi buah-buahan yang bernilai ekonomis dan bergizi tinggi serta mampu berperan untuk meningkatkan pendapatan petani, mendukung perkembangan industri dan ekspor. Buku Budidaya Anggur ini merupakan sumbangan pengetahuan mengenai budidaya sampai Pasca Panen Anggur bagi para pembaca yang berminat. Buku ini dimaksudkan sebagai salah satu sarana alih teknologi bagi para petani dan pengusaha dalam mengembangkan industri anggur dalam negeri serta ekspor anggur dalam bentuk buah segar maupun olahan.