Perlindungan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perlindungan Tanaman Pangan by Subject "H Protection of plants and stored products/Perlindungan Tanaman::H10 Pests of plants/Hama tanaman"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
- ItemBaku Operasional Pengendalian Hama Terpadu pada Pertanaman Padi Gogo di Antara Tanaman Perkebunan(Direktorat Jenderal Perkebunan, 1995) Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Ditjen PerkebunanSejalan dengan upaya peningkatan pendapatan petani perkebunan, telah digerakkan penanaman padi gogo varietas unggul di antara tanaman perkebunan. Untuk menjamin keberhasilan gerakan ini, dibutuhkan dukungan perlindungan tanaman terhadap gangguan opt (organisma pengganggu tumbuhan). Memang perlindungan tanaman tidak akan menghilangkan semua gangguan, tetapi dapat memperkecil resiko kehilangan hasil. Pada kondisi lapang, perlindungan tanaman menghadapi berbagai situasi yang harus diperhitungkan demi keberhasilan pelaksanaannya. Untuk mengakomodasi semua kondisi tersebut, implementasi pengendalian hama terpadu (pht) merupakan pilihan terbaik.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai Serta Pengendaliannya(Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, 2017) Pujiastuti, RetnoPenyusunan booklet ini maksud untuk membantu petugas dalam pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit kedelai. Keberhasilan pengawalan pertanaman kedelai dari gangguan serangan OPT diharapkan dapat mendukung terwujudnya swasembada kedelai pada tahun 2018.
- ItemHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2017) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara. Serangan hama dan penyakit serta masalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasil dan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa sehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agar penyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukan tindakan pengendaliannya. Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit utama pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, serta tindakan pengendalian yang dapat dilakukan.
- ItemHama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal) dan Pengendaliannya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2010) Nurbaeti, Bebet; Diratmaja, IGP Alit; Putra, SunjayaUpaya dalam peningkatan produksi padi menuju swasembada beras dihadapkan pada berbagai masalah, Salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) merupakan salah satu hama utama tanaman padi di Indonesia. Hama ini cukup berbahaya, disamping dapat merusak secara langsung dengan mengisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi layu dan kering, dapat juga berperan sebagai vektor penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang mengakibatkan gagal panen.
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Kayu : Identifikasi dan Pengendaliannya(IAARD Press, 2013) Saleh, Nasir; Rahayu, Mudji; Indiati, Sri Wahyuni; Radjit, Budhi Santoso; Wahyuningsih, SriGangguan hama, penyakit, dan gulma merupakan masalah yang dihadapi petani dalam budidaya ubi kayu karena selain dapat menurunkan hasil, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Berbagai tumbuhan pengganggu (gulma) baik berupa rerumputan ataupun tumbuhan berdaun sempit dan berdaun lebar sering tumbuh dan bersaing dengan tanaman ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, cahaya, maupun ruang tumbuh sehingga mengakibatkan penurunan hasil. Beberapa gulma juga berperan sebagai inang hama dan patogen. Di lapangan, gejala yang ditunjukkan oleh tanaman ubi kayu akibat terserang hama atau penyakit, maupun yang disebabkan oleh masalah keharaan seringkali menunjukkan gejala yang hampir sama. Oleh karena itu identifikasi hama dan patogen penyebab penyakit secara tepat merupakan langkah yang penting dalam mengendalikan hama/penyakit tersebut. Deskripsi gulma juga akan sangat membantu upaya pengendaliannya. Oleh karena itu jenis-jenis hama atau patogen serta gejala serangan maupun bioekologi dari masing-masing hama dan penyakit, serta jenis gulma perlu dideskripsikan secara jelas. Buku saku ini memuat informasi berbagai jenis hama dan patogen penyebab penyakit, serta deskripsi gulma utama pada ubi kayu, termasuk gejala, bioekologi, serta cara pengendaliannya.
- ItemHama, Penyakit, dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2013) Marwoto; Hardaningsih, Sri; Taufiq, AbdullahUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkan kepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakit juga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidakseimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak terhadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi juga menyebabkan tanaman lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit tertentu pada tanaman seringkali menampilkan gejala serupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Oleh karena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agar penyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian atau pemulihan tanaman dengan efisien dan efektif. Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan beberapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), yang diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun masalah keharaan pada tanaman kedelai.
- ItemMasalah Lapang Hama, Penyakit, Hara Pada Padi(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2015) Syam, Mahyuddin; Suparyono; Hermanto; Wurjandari S., DiahDalam upaya peningkatan produksi padi nasional penyuluh dan petugas lapang perlu dibekali dengan informasi yang memadai tentang masalah hama, penyakit, dan hara tanaman padi. Buku saku ini dicetak pertama kali pada tahun 2003, dan dicetak kedua pada tahun 2005, serta disempurnakan pada cetakan ketiga pada tahun 2007. Mengingat banyaknya permintaan, maka buku ini kembali dicetak untuk memenuhi kebutuhan pengguna, terutama penyuluh dan petugas lapang. Informasi pestisida adalah langkah terakhir dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Untuk memudahkan mengenal pestisida yang beredar di pasaran, di bagian belakang buku saku ini disajikan beberapa contoh nama dagang dan nama bahan aktif dari pestisida tersebut. Informasi dalam buku saku ini sebagian berasal dari Rice Knowledge Bank dan beberapa sumber lainnya, termasuk hasil penelitian di Indonesia.
- ItemMengenal Hama Penting Tanaman Aneka Kacang dan Pengendaliannya(Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2023) Sundari, TitikHama merupakan organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Di bidang pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang dapat menimbulkan kerusakan secara fisik pada tanaman dan aktifitasnya dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis. Hama sering hadir di pertanaman aneka kacang (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), baik pada fase vegetatif maupun fase generatif, bahkan juga dijumpai di gudang penyimpanan hasil pertanian. Keberadaan hama ini apabila dibiarkan akan dapat menimbulkan gagal panen dan kerugian secara ekonomi. Namun apabila dilakukan pengendalian dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan musnahnya musuh alami hama dan juga dapat menyebabkan resistensi hama terhadap pestisida. Oleh karena itu, dalam pengendalian hama diperlukan pengetahuan dan pemahaman terhadap hama, baik tentang jenis, perilaku dan gejala yang ditimbulkan.
- ItemPENERAPAN PHT PADA USAHATANI TUMPANGSARI KAPAS DAN KEDELAI(BPTP Jatim, 2007) HARWANTO; Gatot KartonoTanaman kapas umumnya dikembangkan pada lahan kering tadah hujan, dengan tingkat produktivitas kapas berbiji masih rendah antara 387 – 680 kg/ha. Tingkat produktivitas tersebut dapat di tingkatkan sampai dua kali lipat dengan cara meningkatkan pengetahuan petani dalam berbudidaya kapas dan mengembangkan pada lahan-lahan potensial yang berpola tanam padi dan palawija. Selama ini kendala pengembangan tanaman kapas adalah serangan hama terutama Helicoverpa armigera, menyebabkan 65% dari total biaya prouksi dikeluarkan untuk pengendalian hama. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dan dapat menekan biaya produksi adalah menerapkan PHT. Teknologi PHT yang efektif dan efisien adalah memanfaatkan peran komponen biotik (musuh alami) dan abiotik secara optimal di lapangan yang dibarengi dengan aplikasi insektisida botani secara selektif. Tujuan pengkajian ini adalah mengetahui kelayakan efektivitas dan efisiensi penerapan teknologi PHT pada usahatani berbasis kapas + kedelai. Dari kajian ini di simpulkan bahwa penerapan PHT pada usahatani kapas + kedelai dapat menekan tingkat serangan pada komponen produksi, dapat menekan kelimpahan populasi hama dan dapat meningkatkan peran musuh alami sebagai komponen pengendali alami di lapangan, dapat mengurangi kehilangan hasil yang disebakan oleh serangan hama, usahatani kapas + kedelai masih layak untuk dikembangkan.
- ItemPengendalian Hama dan Penyakit Utama Tanaman Padi(Pertanian Press, 2024) Suprihanto; Sulaiman, Andi Amran; Djufry, Fadjry; Thamrin, Muhammad; Sasmita, Priatna; Usyati, N.; Dewi, Ratna Sari; Anggara, Agus Wahyana; Effendi, Baehaki Suherlan; Santoso; Kurniawati, Nia; Suhartini; Wening, Rina Hapsari; Hasmi, IndrusTanaman pangan merupakan sub sektor yang paling rentan di pengaruhi iklim. Adanya kenaikan suhu dan peningkatan curah hujan akan berpengaruh pada pola tanam sekaligus berpengaruh terhadap perilaku organisme pengganggu tanaman (OPT). Peningkatan serangan OPT akan menurunkan kuantitas dan kualitas hasil. Tanaman padi memiliki beragam potensi cekaman biotik berupa hama dan penyakit yang sangat mempengaruhi kehilangan hasil sehingga diperlukan pengendalian hama dan penyakit padi, diperlukan pemahaman yang baik tentang jenis dan karakteristik hama dan penyakit tersebut. Berdasarkan Permentan Nomor 13 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) berganti nama menjadi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi). Sesuai dengan tugasnya, BBPSI Padi melaksanakan pengujian standar instrumen padi. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan upaya-upaya dalam membuat standar instrumen padi salah satunya adalah pengendalian hama dan penyakit tanaman padi yang dapat diimplementasikan di lapangan dan sesuai dengan peraturan dan kebutuhan pertanian modern. Buku Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi ini memberikan informasi dan tuntunan praktis yang sangat cukup mengenal jenis dan bioteknologi hama dan penyakit utama padi serta solusi pengendalian terbaik berdasarkan rekomendasi BBPSI Padi.
- ItemTeknik Mengendalikan Hama dan Penyakit Padi(Pertanian Press, 2023) Tim Direktorat Perlindungan Tanaman PanganPadi sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Kondisi ini berisiko pada penurunan hasil dan kualitas secara signifikan. Serangan hama tikus misalnya menyebabkan luas puso mencapai lebih dari 28 ribu hektar di provinsi Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Kalimantan Tengah. Serangan ledakan kerdil rumput/kerdil hampa di wilayah Pantura Jawa Barat pada tahun 2017 menyebabkan dua ribu hektar padi mengalami gagal panen. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit tanaman perlu dilakukan untuk menekan populasi dan tingkat serangan hama penyakit. Buku ini membahas pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Hal yang dibahas diantaranya pengendalian hama terpadu. Utamanya operasional pengendalian OPT di tingkat lapangan dengan pendekatan sebelum tanam (pratanam) dan pengendalian responsif. Bahasan menarik lain terkait epidemiologi tanaman padi yang menguraikan hama serangga, hama non serangga, dan penyakit tanaman padi. Melalui buku ini, informasi terkait pengendalian hama penyakit padi mudah ditemukan dan diaplikasikan.