Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian by Author "Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPerbanyakan Bibit Abaka Melalui Kultur Jaringan(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2003) Mariska, Ika; Sukmadjaja, Deden; Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPenyediaan bibit berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa datang. Perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknologi harapan yang banyak dibicarakan dan terbukti memberikan keberhasilan. Teknik ini menawarkan cara perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak dan waktu cepat dengan memanfaatkan bahan tanaman asal yang terbatas. Tanaman abaka merupakan jenis pisang yang memiliki kegunaan cukup luas dengan nilai produk yang cukup tinggi, seperti bahan tekstil dan bahan kertas untuk surat berharga. Sebagai komoditas yang baru untuk dikembangkan, sumber bahan tanaman unggul yang memenuhi syarat permintaan pasar jumlahnya relatif terbatas. Padahal untuk memenuhi permintaan pasar atas produk abaka sangat besar, sehingga membutuhkan area penanaman yang cukup luas. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) atau sebelumnya dikenal dengan nama Balitbiogen telah sejak lama mengembangkan teknologi kultur jaringan untuk memperbanyak bahan tanaman abaka. Teknik ini telah banyak diadopsi oleh berbagai institusi baik melalui pelatihan atau magang di BB Biogen. Sebagai upaya untuk mendesiminasikan teknologi, buku ini mengupas aspek teknis perbanyakan tanaman abaka.
- ItemPerbanyakan Bibit Jati Melalui Kultur Jaringan(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2003) Sukmadjaja, Deden; Mariska, Ika; Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianTanaman jati merupakan tanaman tahunan yang memiliki nilai produk yang sangat ekonomis. Bahan bangunan dan meubel yang berasal dari kayu jati memiliki kelas pasar tertentu dengan nilai jual tinggi. Umumnya tanaman jati dipanen setelah berumur lebih dari sepuluh tahun. Terobosan teknologi menghasilkan jenis-jenis jati tertentu yang berumur genjah dengan kualitas produk yang baik. Umumnya tanaman jati diperbanyak dengan anakan. Namun untuk kebutuhan pengembangan luas seperti pembangunan hutan industri, misalnya, perbanyakan konvensional sangat menyulitkan. Perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknologi harapan yang banyak dibicarakan dan terbukti memberikan keberhasilan. Teknik ini menawarkan cara perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak dan waktu cepat dengan memanfaatkan bahan tanaman asal yang terbatas. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) atau sebelumnya dikenal dengan nama Balitbiogen telah sejak lama mengembangkan teknologi kultur jaringan untuk memperbanyak bahan tanaman jati. Teknik ini telah banyak diadopsi oleh berbagai institusi baik melalui pelatihan atau magang di BB Biogen. Sebagai upaya untuk mendesiminasikan teknologi, buku ini mengupas aspek teknis perbanyakan tanaman jati.
- ItemUJI CEPAT SIANIDA PADA UMBI DAN TEPUNG UBIKAYU(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2003-04-15) Hidayat, A. Hidayat dan D.S. Damardjati A; Damardjati D.S.; Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian-