Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 56
  • Item
    Petunjuk Teknis Budidaya Ayam Lokal Unggul: Badan Litbang Pertanian
    (Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah, 2021-06) Sente, Umming; Munier, Fery Fahrudin; Yasir, Muhammad
  • Item
    Rancangan Statistik Khusus Pemuliaan Jagung (Kasus Jagung Fungsional: QPM, Provit A, Pulut)
    (IAARD Press, 2016) Yasin HG, M.; Mejaya, I Made Jana
    Melepas varietas unggul baru jagung memerlukan tahapan uji dan analisis data sesuai kebutuhan saat seleksi, mulai dari pemilihan populasi awal sampai perbaikan populasi dan terakhir adalah uji multi lokasi. Buku ini diharapkan menjadi acuan dalam tahapan uji galur dan analisis data hingga sampai melepas varietas, khususnya jagung fungsional. Jagung merupakan komoditas pangan utama setelah padi di Indonesia dan komoditas ketiga di tingkat dunia setelah padi dan gandum. Dengan menggunakan paparan yang mudah, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi pemulia muda yang akan meniti karir sebagai pemulia jagung. Pemahaman statistik dan analisis data menjadi persyaratan mutlak bagi seorang pemulia tanaman. Semoga buku ini mempunyai kontribusi nyata dalam upaya penelitian perakitan varietas jagung di Indonesia, yang akhirnya berdampak pada tersedianya varietas unggul berdaya hasil tinggi dan mempunyai nilai gizi yang baik. Komoditas jagung sebagai pangan pokok kedua masa depan perlu diperbaiki mutu gizinya, agar menjadi bahan pangan yang sehat. Buku ini memberikan contoh analisis statistik dari tahap seleksi awal hingga tahap uji multilokasi untuk dapat dipresentasikan kepada Tim Penilai Pelepasan varietas.
  • Item
    Buletin
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, 2015-04-01) AGRO INOVASI
    Penggerak Buah Kakao atau sering disebut PBK(Conopomorpha cramerella) tergolong dalam keluarga gracillariidae. Buah Kakao yang terserang PBK dapat terus berkembang seolah-olah tidak terjadi serangan, sehingga buah yang terserang tidak memiliki perbedaan dengan buah kakao yang sehat.
  • Item
    Panduan Karakterisasi Tanaman Hias: Anggrek dan Anthurium
    (Komisi Nasional Plasma Nutfah, 2004) Kartikaningrum, Suskandari; Widiastoety, Dyah; Effendie, Kusumah
    Karakterisasi tanaman merupakan rangkaian dari kegiatan pengelolaan plasma nutfah tanaman hias yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Hias. Panduan untuk karakterisasi pertanian biasanya mengacu pada IPGRI. Namun untuk tanaman hias masih belum ada deskriptor yang dapat digunakan sebagai acuan. Sehubungan dengan hal tersebut, Komisi Nasional Plasma Nutfah menerbitkan Panduan Karakterisasi Tanaman Hias: Anggrek dan Anthurium. Panduan Karakterisasi Tanaman Anggrek disusun berdasarkan gabungan pustaka yang berasal dari The Manual of Cultivated Orchid Species, Flora of Malaya, dan Guidelines for the Tests for Distincness, Uniformity, and Stability (DUS) untuk anggrek Cymbidium, Dendrobium, dan Phalaenopsis dari Union Internationale Pour La Protection Des Obtentions Vegetales (UPOV). Untuk data paspor diterjemahkan dari FAO/IPGRI MULTI-CROP PASSPORT DESCRIPTORS.
  • Item
    Perakitan dan Teknologi Produksi Benih Varietas Unggul Jagung Hibrida
    (IAARD Press, 2017) Mejaya, Made Jana; Yasin HG, M.; Ishartati, Erny
    Varietas unggul jagung hibrida berdaya hasil tinggi, tahan cekaman biotik (hama dan penyakit), toleran cekaman abiotik (kekeringan) dan umur genjah sangat dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas per satuan luas dan pencapaian swasembada jagung nasional yang berkelanjutan. Untuk merakit varietas unggul jagung hibrida, dibutuhkan koleksi plasma nutfah dengan keragaman yang luas dan metode seleksi yang tepat guna menghasilkan galur inbrida jagung yang memiliki daya gabung tinggi. Buku ini menerangkan hasil-hasil penelitian dalam perakitan varietas unggul jagung hibrida dan teknologi produksi benih sebar varietas unggul jagung hibrida oleh Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Hingga tahun 2016, sebanyak 39 varietas jagung hibrida telah dilepas oleh Badan Litbang Pertanian yang terdiri dari 12 varietas hibrida Silang Tiga Jalur (STJ) dan 27 varietas hibrida Silang Tunggal (ST). Varietas jagung hibrida yang pertama dilepas oleh Badan Litbang Pertanian yaitu varietas Semar-1 pada tahun 1992 yang merupakan hibrida STJ. Beberapa varietas telah dilisensi dan diproduksi benihnya oleh Perusahaan Swasta serta telah diadopsi oleh petani.