Buletin Inovasi Teknologi Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Inovasi Teknologi Pertanian by Author "Anida Huseng"
Now showing 1 - 20 of 43
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdaptasi Arietas Unggul Baru Bawang Merah Di Kecamatan Barebbo Kab.Bone(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-08-25) Nurjanani dan Manwan Seri Wahyuni; Anida HusengABSTRAK Produktivitas bawang merah seali ditentukan oleh faktor lingkungan tumbuh juga dipengaruhi kemampuan varietas untuk beradaptasi pada lingkungan tumbuhnya .Peneanaman varietas yang bergam pada lingkungan tumbuh yang sama dapat memberikan gambaran kemampuan adaptasi varietas. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui daya adaptasi tiga varietas bawang merah pada kondisi spesifik lokasi di Kabupaten Bone dan hingga agustus 2016 .Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga varietas bawang merah yaitu Pikatan Kartini dan mentes ,melibatkan empat petani kooperator sebagai ulangan .Hasil pengkajian 10,99 t/ha. Dan mentes 9, 53 t/ha. Hama spodepetra exigua tidak ditemukan dalam kajian ini .penerapan paket inovasi yang diintroduksikan produktivitas yang dicapai dua kali lipat dari pada rata rata produksi yang dicapai petani dengan menggunakan benih tanpa label yaitu 4-2-5-3t/ha Implikasi kegiatan ini bahwa budidaya bawang merah menggunakan varietas unggul puikatan ,mentes katumi dengan penerapan teknologi budidaya yang benar sesuai SOP meningkatkan produkstivitas bawang merah Kata kunci : adaptasi, teknologi,varietas ,bawang merah
- ItemAdopsi Petani Terhadap Teknologi Alat Perangkap Hama Tikus Trap Barrier System (TBS) Di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang(BPTP Sulawesi Selatan, 2016-12-15) Amirullah, Amirullah, Dewi Mayana Sari dan Jamaya HalifahMayanasari Dewi dan Halifah Jamaya; Anida HusengAbstrak Dalam proses adopsi teknologi perlanian diperlukan sikap mental dari petani dalam mengambil keputusan apakah teknologi yang dianjurkan akan diterapkan atau tidak, peranan komunikasi perlanian terhadap kehidupan petani di Indonesia adalah sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan hidup petani dan keluarganya.Penelitian bertujuan untuk: l) mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengadopsi teknologi alat perangkap hama tikus TBS. 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam mengadopsi teknologi alat perangkap hama tikus TBS.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dan dilaksanakan dengan menggunakan metode survei.Hasil penelitian menunjukkan bahwasecara umum di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, petani didominasi oleh kelompok umur 26-35 tahun46,43 ''/o,tingkat pendidikan SLTP-SLIA 60,J I oA, memiliki luas lahan > 1,0 ha 60,72yo,pernah mengikuti diklat sebanyak I kali 60,71 o/o, danmempunyai tanggungan keluarga sebanyak 2 orang 57,14 o . Untuk faktor ekstetnal, peran penyuluh sudah cukup besar peranannya dalam kegiatan introduksi inovasi teknologi TBS. Metode penyuluhan yang digunakan adalah melalui pendekatan massal, kelompok' maupun secara individu.sedangkan untuk keunggulan inovasi, teknologi TBS tergolong unggul dan direkomendasikan untuk digunakan pada daerah endemik tikus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat (0.666) yang positil antara faktor-faktor pengetahi.ran dan keterampilan terhadap adopsi teknologi perangkap hama tikus TBS ' Kata kunci: Pengetahuan dan Keterampilan petani, adopsi teknologi, perangkap hama tikus TBS.
- ItemAnalisa Karakteristik Perilaku Usahatani Pertanian Cabai Di Sulawesi Selatan(BPTP Sulawesi Selatan, 2017-05-18) Suddin Faisal Andi dan Yusmasari, Andi Faisal Suddin dan Yusmasari; Anida HusengABSTRAK Perilaht petani cabai berpengaruh terhadup penerapan telorclogi produksinya. Hal tersebut berkaitan dengan proses adopsi tehtologi. Sehingga akon berpengaruh pada peningkatan produksi cabqi dan pendapotan petani. penelitian ini dilaksanakan di Sulawesi Selatan pada tahun 2015. Metode penelitian menggunakan metode survei dan abservasi di lapang pengembangan usahatani cabai. Hasil penelitian mgnunjukan perkembangan luas panen, produksi, dan procluktivitls cabai selame limo tehun terakhir mengalami;fluktuasi, nemLln ada kecenderungan meningkat. Kegiatan tt,sohatani cabai yang ditakukan oleh petani masih bersifat sederhena. Tingkot pendapotan usahatani cabai mencapai Rp. 5.296.000/ha/musim tanam, dengan tingkat R/C 2,24. Kata Kunci.' Cabai, usahatani, perilaku, dan teknologi
- ItemAnalisis Efektifitas Faktor Internasional dan Eksternal Pelaksanaan Program Upsus SiwaB dI Sulawesi Selatan Analysis Of The Efficitivenes Of Internal And External Facturs Implemeting The Upsus Siwab Program In Sulawesi Selatan(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2020-11-15) Sarintang , Sarintang, Abdul Wahid dan MusliminWahid Abdul, Muslimin; Anida HusengProgrum Petulctnpingtrn Supi Indukan vqiib bunting dilurcw'kan oleh Kenrenktn sejttk 20l6 t,ttno nrcnt:ukrp duu progrum utamuraitu penittgkutan populttsi melului [nsemintrsi Buttt*n (lB) dan [nten.si/ikusi. Karvin llttnt /lnlrrr]. Pokok Permasaluhun vtng ingirt dipecahkun dengn progrum ini uduluh peningkutan protluksi t{ugirtg urttuk menunjukkun buhwu tiduk prodt&tifn-r,u supi betinu bunvuk disebubl di sulawesi seldtdn mctrik.s IFE tlun EFE eliperoleh skor lertintbong untuk IFE sebesat 3,555 dun EFE sebe,sar -1,41{} beratla pula,;el I pttt{a nafiiks lf, }'{un'ilrs Inlernal-Ek.rtetnal Program L?SLiS SIII'.18 ydng tnutultjukkun slrattgi Grow *ntl built strategie.s {pertun$uhun dan ysttnthangwun) oleh karena itu ada heherapu hal "1,ang perlu tli tet'apksn ugar pertunbulzun elail pembat,gunatr peternakan .sapi berlanbtth ntaju tlut herkembang elianl,tr&r',"ya adul*h menanf"uulkan Kt,bijukan pcnteintah nelalui SILI'AB unnk nenduktng peningkalcn proc*rksi tla:z populusi ternak sapi, ilfeuperkuat koperasi sehagai ha.sis bi.snis sapi potong .r'ung ntengwrtungkan ulent&n.ra dulant pen.tediuun surttnc dun pra.sttt'*n.a pasor tarnak yurtg memudei. Kata Kunci: .lnalisis, Intatutl, eksternal, Supi 27
- ItemAnalisis Kelayakan Pertanian Bioindustri Intergrasi Tanaman Padi Ternak Sapi Nusa Tenggara Barat,Feasibility Analysis Of Bio-Industry Agriculture Integration Of Rice Plants-Cow Livestock West Nusa Tenggara(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2020-10-15) Sihombing Yesmita, Yesmita Sihombing; Anida Huseng.4BS'{&.1K lvlodel integrLtsi pudi supi merupukrm Lrp.triLt clan dukungan unluk meningkutktur e-fisiensi usuhatuni, buik pudu ustthatuni padi mauptm tertrtrk supi dulan nteuaiudkax sistetn perlanian bioindustt"i, tidak honyu lbhts Txttla cleelak, sekurt,.ierami) rn(tupun bionLtlssrt ternttksupi (/eses don urin) tortttk digunuktn seltttgni ittput (tu,t sdruil.t pr1dttksi yung ntenghnsilkurr ui/tti ttmhuh.Tulisan ini bcrtujtxtrt urttuk nengetuhui Ltnulisis kelq'ukun kcgidutt pertaniuti tluri uspek teknis, .finunsiil, ekonersih Rp.l j.56t).i00 tlengu* nilai R(' Ra,sio 2.23. Setelah udunya kegiatcn Pertutricttr Bloirictu.ttri, total bius,u usihatuni ntencapui Rp. IL032.83I/kclnusisrt, paling bdn.vak dialokasikan utttuk bia.ta t(lgga koja Rpt.7.939.33A 67,2'/;), input prctdulrsi Rp.2.926.830 Q6,5-r%) dan bial'tt lain Rp.166.670 (1,5o,'). Total penerinrcan n,encupai Rp.?-i.?.93.,330 dan pendapdten hersitt Rp. 11.250.500 clengun nilai RC Rasio 2,28. Dcngan cletnikian pe,erapan tiknotogi haru tlaput rxeningkatkan nilai penerimaan.sebcut,1'ak 3.02 Jtcrsen tlan nilai p e r t dapa ktn seban.vak 5, 0 5%. Kata Kunci : [ntegrztsi patli sulti, onlisis kela.t'akon, usahalttni
- ItemAnalisis Mutu Minuman Sari Kacang Hijau ( Phaseolus Radiates L)Dengan Berbagai Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Septianti Erina, Erina Septianti, Riswita Syamsuri dan Wanti Dewayani Syamsuri Riswita dan Dewayani Wanti; Anida HusengABSTRAK Minuman sari kacang hijau adaluh produk minuman yang dibuat dsri kacang hiiau dengan penambahan bahan penstabil untuk menjaga kestabilsn pado minuman sari kacang hiiau' Penelitian ini bertttjuan untuk mengetahui pengaruh dan mutu minuman sari kacang hiiau dengati penambahan bahan penstabil CMC (Carborymethyle Cellulose) dan karaginan dengan konsentrcsi berbeda. Penelkian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola /bhorial yang terdiri dari dua Jitktor yaitu penggttnaan bahan penstabil (CMC dan karaginun) dan konsentra.si penstobil (4,05%, 0,t0% dan 0,15%i). Parameter yrsng diamati yaitu kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat kasaf nilai viskositas dan nilai organoteptik (warna, aroma, rasa dan tekturlkekentaktn). Hcsil penelitian menunjttkkan bahwa penambahan CMC dan karaginan dalam pembuatan minuman sari kacang hijau memberikan pengaruh nyalc terhadap kadcr protein, kadar serat kasar dan nilai viskositas. Sedangkan kadar karbohidrat tidak memberikan pengaruh nyata pada mirutman sari kac*ng hiiau. Perlakuan yang terbaik dalam hal kadar protein, karbahidrat dan serat adalah pada penambahan penstabil karctginan dengan konsentrssi A,l5% (A283). f/iskositas tertinggi diperoleh dari minuman sari kacang hijauiengan penambahan CMC 0,t5% (Al83).'Minuman siri kacung hijctn yang paling disukc:i panelis baik dari segi warna, arama dan rasa adalah pada perlakuan-penambahqn pengemutsi CMC 0,15% (AlS3). Dari segi tekstur/kekentalQn yang paling disukai panelis adalah perlakuan CMC 0'05% (AlBl). Kata Kuncit pengemutsi, CMC, karaginan, sari kacang hiiau
- ItemAnalisis Penyebaran Varietas Unggul Baru Padi Dalam Upaya Pencapaian Swasembada Berkelanjutan Di Sulawesi Selatan(BPTP Sul-Sel, 2019-06-20) Taufik Muh , Muh.Taufik,NurjananiNurjanani; Anida HusengVarietas unggul baru (VUB) padi yang telah dilepas higga tahun 2011 lebih dari 200 varietas.dan sekitar 85%-90%diantarnaya adalah hasil penelitian Badan Litbang Pertanian.Sekitar 90%lahan sawah irigasi di Sulawesi Selatan ditanami sekitar 60 jenis varietas .Namun jumlah varietas yang ditanam dalam luasan tertentu per musim hanya sekitar 30 varietas .Di beberapa daerahmasih banyak petani belum mengenal VUB.sehingga diperlukan pola penyebaran VUB yang lebih efektif.salah satu strategi desiminasi untuk mempercepat adopsi teknologi VUB oleh petani adalah komersialisasi benih dan display varietas.Data distribusi benih menunjukkan bahwa ketersediaan volume benih bermutu yang cukup dari varietas IR.64 .Membramo,Ciherang,dan Ciliwung,sehingga menjadikan varietas tersebut paling tinggi tingkat komersialisasinya.Hasil survei yang dilakukan di Kabupaten Luwu Utara dan Bone menunjukkan bahwa penggunaan benih berlabel biru di tingkat petani baru mencapai 32,5%.Hal ini pun terkait dengan program bantuan langsung benih unggul (BLBU) yang dilakukan Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.Beberapa masalah yang dirasakan petani terkait dengan program BLBUantara lain benih yang dibutuhkan tidak tepat waktu dan jumlahnya seringkali tidak memadai.
- ItemAnalisis Senstivitas Dan Imbalan Kerja Pada Usahatani Kakao Di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan (Analysis Of Sensitivity And Enployment Rewards On Cucua Busines In Bantaeng Rengency South Sulawesi Procvince(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-08-25) Yuniarsih Triana Eka, Sunanto; Anida HusengABSTRAK Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu wilayah pengembangan kakako di Sulawesi Selatan sehingga dalam proses usahatani dibutuhkan perhitungan yang menunjukkan apkah usahatani tersebut menguntungkan dan layak dilakukan oleh petani serta mampu berlanjut dalam kondisis ekonomi yang berfultuasi akibat adanya inflasi atau perubahan ekonomi terhadap input maupun output produksi .Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan usahatani dan usahatani berkelanjutan serta imbalan kerja petani terhadap usahatani kakao, Penelitian dilakukan di Desa Kaloling Kecamatan Gantarang Keke. Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan maret sampai Nopember 2017 .Data primer diperoleh dari petani kalau sebnyak 40 orang yang diambil dari 3 kelompok tani yaitu Bunga harapan, Lele Ca did an jumpera .Data primer yang diperoleh melalui wawcanra sedangkan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara sedangkan data sekunder yang diperoleh dari data statistik dan Direktor Jendral Perkebunan .Hasil penelitian diketahui bahwa ushatani kakao di Kab.Bantaeng dapat diusahakan secara berkelanjutan walaupun terjadi perubahan kondisi ekonomi ,baik karna kenaikan input produksi maupun penurunan harga kakao melalui berbagai scenario ,Usahatani kakao layak menjadi pilihan profesi sebagai mata pencaharian karena imbalan kerja yang diperoleh lebih besar dari nilai UMR.Kab Bantaeng . Kanta kunci: Sensitivitas, imbalan kerja, usahatani
- ItemDedak Padi Sebagai Campuran Pakan Untuk Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Nurhayun A., dan Ella Andi; Anida HusengABSTRAK Ransttm merupukan komponen bialta terbesar yaitu 6A-SA % tlari selunth biaya prodttki pada ternak unggas. Minekan biaya produl
- ItemEfektivitas dan Kinerjs Penggunaan Mesin Tanam Knetang Spesifik Lokasi Di Sulawesi Selatan(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Lologau Aliem Baso, Baso Aliem Lologau, Sunanto dan Muhammad Basir Nappu Sunanto dan Nappu Basir Muhammad; Anida HusengABSTRAK Dalam budidaya kentang memerlukan tenaga kerja kerja yang banyak, oleh karena iru diperlukan inovasi yang dapat menanggulangi kehrangan tenaga keria terutama pada saat penanaman untuk mengefisienkan biaya produl
- ItemInovasi Sistim Integrasi Padi-Sapi Potong Suatu Strategi Mendukung Pertanian Berkelanjutan(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Suddin Faisal Andi, Andi Faisal Suddin,Repelita Kallo dan Matheus Sariubang( BPTP SUL-SEL Kallo Repelita dan Sariubang Matheus; Anida HusengABSTRAK Sistem integrasi tanaman ternak 6lfD adalah sistem pertaninn yang dicirikan oleh kelerkoitun afttara komponen tanaman dan ternak dalam sistim usahatani pada xntu wilayah. Keterkaitan tersebut merupakun fakter pendorang pertumbuhan pendapatan petani m(tupun ekonomi wila.vah secara' berkelaniutin. Pemitihan to*oittot patli dan supi clalam sistem integrasi ditlasarkan pada hubungan timbalbalikyaitupacli menyediakan jerami dan dedak untuk pakan sapi, sebalihrya sapimengltasilkan kotoran yang 4apat etijadikan sebagai pupuk orgcnik untuk tsnuman padi. Sistim b'si tidak berdiri sendii serta menganut prinsip segala sesuatu yang ctihasitkan akan kembali ke alam. Ini berurti limhah ltang clihasilkan akan 1imanfaatkan kemhali menjadi sumber daya yang dapat climanfaatkan. Tulisan ini merupakan ulasan hasit-hasil penelitian SITT yang telah tlilahtkan di beberapa wilaltch di Indonesia yorf *uornjukkan bahwa penerapan SITT dapat meningkatkan prodrtksi dan pendapatan petctni 'ruhlnggo birpeluang dikentbangkan untuk mewttjudkan pertanian berkelaniutan. Hasil kajian pada erogli* pf-irSUt di Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatqn Tahun 2AA9 mewnjukan bahwa peiberian kompos pada tanaman padi dapat meningkatkan produksi sebesar 17,64%. Hasil Kaiian melaltd program M-73MI cli Kabpaten Barnt tahun 2015 menuniukan bahwa SITT berbasisJens Waste meningkatknn penlapatcn petcni sebesar 2A,25(/a Begittt pula dengan hasil penelitian di Jawa kngah clan Jawa Timrni penerapan SITT clapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik padc peuli sawah sebesar 25-35 Yo. Kesimpulan yang diperoleh adalah usaha ternak sapi efisien iika manaiemen pemeliharaan cliintegrasikan dengan tenaman. krnak sapi menghqsilkan pupuk untuk meningkatkan produl
- ItemKajian Bahan Pengisi dan Lama Simpan Terhadap Kualitas Saus Tomat(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Dewayani Wanti, Wanti Dewayani ,Riswita Syamsuri Syamsuri Riswita; Anida HusengABSTRAK Bttah tomat dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai sayur, sambcl ataupun bumbtt masakan. Pada saat panen raya, buah tomat melimpah dan kadang terbuang sebagai sumpch atatt dijLtal dengan harga yilng sangat murah. t-Jntuk mengantisipasi kehilangan hasil saat panen. ,aya, iuch tomat elapat cliolah menjadi saus. Pada pengolahan buah tomat meniadi scs*s, dibutuhkan bahqn pengisi untui mengentalkan saus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan pengtsi terhadap kttalitas dan mcsa simpan saos tamat. Peneliticn ini dilaksanakan di labaratorium BpTp Sttlawesi Selatan pada bulan Februari sampai Juni 20t7. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap pola J'aktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertcma aslalah bahan pengisi yaitu a) ,oui to*ot dengan bahan pengisi pisang kepok, b) saus tomat dengan bahan -p"rg3i ubi jalar clan c) saus tomat clengan bahan pengisi labu kuning. Faktor kedua adalah loma ^simpan yaiiu 0,1, 2, 3, rtan 4 bulan. Nasil penelitian menunjukkan bahwa salts tomat yang paling bai'k aialah perlakuan bahan pengisi pisang kepok dengan lama simpan 2 bulan dengan renclemen tertinggi {3i,j4-32,71%o), katlar air terendah (85,41-85,82%o), vitamin C sedans (0'a25-a'027 "Zr), t
- ItemKajian Beberapa Varietas Unggul Baru Terhadap Peningktan Hasil Padi Sawah Irigasi Di Sulawesi Selatan(BPTP Sulawesi Selatan, 2017-05-18) Suriany dan Maintang, Suriany dan Maintang; Anida HusengABSTRAK Pengkajian dilaksanakan pada tahun 2014 di Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lsn, Kabttpaten Maros, Sulawesi Selatqn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas beberapa VUB padi sawah, sehingga didapatkan I - 2 varietas unggul baru yang produksi tinggi clan beradaptasi baik dqngan lingkungan tempat tumbuhnya. Pengkaiian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Sebanyak 5 varietas unggul baru (VUB) yong dikaji yaittt Inpari 15, 16, 18, l9 dan Ciherang sebagai pembanding yang disenangi petani setempat. Dosis pttpttk yang digunakan 200 kg Pelangi, 150 kg Urea, 50 kg SPIB dan 50 Kg ZA per ha yang cliberikan 3 kali yaitu pada umur l0 hari setelah tanam (hst), 25 hst, dan 45 hst. Hasil kajian mentmjtkkan bahwa varietas Inpari 18 (7,4 t/ha) GKG memberikan hasil yang lebih tinggi dibanding varietas lainnya. Hasil perhitungan usahatani menuniukkan bahwa semua varietas yang layak clikembangkan dengan nilai B/C ratio yang dicapai berkisar 2,4 - 2,7- Kata kunci.' Varietas unggul baru, Padi sawah irigasi
- ItemKajian Pemupukan Beberapa Varietas Jagung Pada Pola Tumpang Sari Diantara Barisan Tanaman Cengkeh Di Kabupaten Bantaeng(BPTP Sulawesi Selatan, 2020) Amir dan Rahmatiah, Amir dan Rahmatiah; Anida HusengSulaxesi Selatan tneniliki lahcn keing seluas 4.429.747 Ho sebngai potensi pengehangan jogung. Pengenrbangctn jagung pada lalrun kering seluas 60-70%. Pcngkajiun hertLjwtn meninglintkan produki.itrgun5; dalrrm pola nrapang sari diantura t.lnanmn cengkeh. Kegiatan disuswt rnenunfi runcangan petak terpisah (RPT), tigo ulangan. limo :tttrietas.ingtng sebagui petak utctmn {PLI) dan dosis pupuk anorganik tiga level se.bugoi unuk petak (AP). Pengkojitttr dilaksanufutn dengtttt tidttk mengoltth tanah /TOT1 tlianturd tanail'tiln Gilgkelt Pengamulttn cliktkukan terhadup konponen perlumbtthLtn dan komponen k*sil. Perlukuon tunggil variet{ts l{K' Srnn nentheikun produksi ltipilun kering jogmg tetinggi (9,8 t/hu) dttn berhedu nvtttu dengun perlakutrrt hrnggal varietts lainn1,u. Perlakuan lunggal tlo,ris pupuk rekome:ntlosi nembet'ikrn produk.si pipitun kering.itrgung tebih titrggi (8,85 t hu) dun berhedu nvutrt Jengau perlukuatt tunggal dosis pupuk luinnvu. lnleruksi tarietus NK' Sunto tlengan dosis puptrk rekomentlusi memherikun produki pipilan kering j*gLrng Iertinggi (10.30 t/hu). Kuta kunci : Jagung, tunpangsari. ccngkelr, lahan kering PT,NDAHULUAN Berdasarkan karakteristik dan ciri dari lahan. lahan suboptimal dikelompokkan ke dalam lahan kering beriklim basah dan lahan kering beriklim kering. Sebaran lahar: kering beriklim basah secara nasional menyebar diseluruh lndouesia, Iralnun tcrluas di Sumalera. Kalimantan clan Papua. Sedang lahan kering beriklim kering penyebaraulya terluas di NTT, NTB, Jatim. Kaltirn. Gorontalo, dan Sulawesi Selatiur {Mulyani dan Syaru'ani, 2013 Dalar4 Amir, 2018). Sulawesi Selataa mcmiliki lahan kcring berikl.im basah seluas 3.191.221 IIa dan lahan kering berikli:n kering seluas 1.23ti.520 ha (Mulyani datr Sanvani" 2013 Dalanr Murllksono
- ItemKajian Pengendalian Penyakit Utama Mendukung Produksi Lipat Ganda Tanaman Bawang Merah (Main Disease Management Studies To Support Multiple Production Of Onion Crup Plants(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-08-25) Ilyas Asriyanti, Maintang dan Nurlaila; Anida HusengABSTRAK Sulawesi selatan merupakan salah satu penyangga produksi bawang merah di Indonesia yang mempunyai luas panen rata-rata 7,794 ha/tahun dengan produktivitas 10.03 t/ha atau berkontribusi 4,3-4 7% terhadap produksi nasional .Tanaman bawang merah memerlukan biaya produksi tinggi terutama dalam pengadaan bibit dan pengendalian hama dan penyakit. Oleh karna itu dalam pengkajain ini dipergunakan benih yang berasal dari biji botani dan teknologi pengendalian hama dan penyakit utama mendukung produksi lipat ganda tanaman bawang merah. Pengkajian dilaksanakan di Desa Manjanloe.Kecamatan TUmalea .Kab jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan April sampai okteber 2020 .Pengkajian dirancang dalam perlakukan yang berpasangan ,dengan perlakuan .(A) Trichodema (B) Trichodema +Fungisida dan (c) cara petani hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala serangan penyakit layu fusarian telah ditemukan pada umum 15 HIST dengan intensitas serangan rendah (0,83-1.20% )Intensias serangan antara perlakuan pada umur tanaman tersebut tidak menunjukkan perbedaan nyata..Penyakit bercak ungu mulai terlihat intensitas seranganya pada perlakuan-perlakukan Trichoderma ,Trichoderma-Fungisida dan cara petani juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Penyakit bercak ungu mulai terlihat oada umur 15 HIST dengan tingkat serangan ya pada perlaunya tidak berbeda nyata antara perlakuan Trichhoderma ,perlakuan bahwa produksi bawang pada perlakuan cara petani (10.31) t/ha) tidak berbeda nyata dengan perlakuan Trichoemas dan perlakuan Kanta kunci : pengendalian, penyakit tanaman, dan bawang merah
- ItemKajian Peningkatan Produktivitas dan Mutu Kakao Melalui Pemanfaatan Bio-Slurry(BPTP Sul-Sel, 2019-06-20) Lailanur, Nurlaila,Maintang,Sunanto dan M.Basir Nappu Maintang,Sunanto dan Nappu Basir M; Anida HusengKctjian Peningkatan Profutktivitas clan Mutu Kokao Melalui PemanJbatan Bio-slurry. Bertttittan untuk mengetahui teknologi pemanfaatan bio-slurry sebagui alternatiJ'pupuk oryanik yang bersifat ramah lingkttngan yang mampa mendorong peningkatan produktivitas dun mutu tanaman kakaa. Penelitian ini clilakscnakan di Desa Abbanuange, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, berlangsung mului bulan Januari - Desember 2017. Penetiticn menggunakan metode Runcangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 3:aitu BC-Q: Perlaluan petani (300 kg NPK/ha), BC-l* 25A d bio-slurry/15 I air (peryemprotan dengan interual 5 hari) + 3A0 kg NPI{/ha, BC-2= 250 mt birs-slurry/]5 I air (penyemprotan dengan interval I0 hari) + 300 kg NPKt'ha, BC-3: 250 ml bio-stuny/]5 I air (penyemprotan dengan interval I5 hari) + 3a0 kg NPK/hq, BC-4: 250 ml bio-sluny/]5 I air (penyemprotan dengan interval20 hari) + 300 kg l/Pl{/ha. Tiap perlakuan ter.tiri dari 16 unit tenaman, melibatkan 4 petani kooperator sebagai ulctrgan, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 320 unil tanaman. Jumlah sampel yang cliamati adalah 4 tanuman dari ]6 unit tanaman yang lerletak di tengah berbentuk bujur sangkar. Pengambilax data berupa.jumlah buah vang dipanen, ukuran biii, produksi, kondisi serangan kcma clan penyakil sebagai clata prime4 sedangkan sumber data sekunder diperoleh dengcn mengisi kttisioner don melqkukanwawancara dengan petani kakao yang telah menggunakan bio-shtrry. Hasil penelitian clipe roleh perlakuan BC- t memperlihatkan hasil yang terbaik pada iumlah buah panen, berat biii dan prcduksi tanaman kskcto, setlcngkan BC-3 terbaik pada jumlah buah/pohon, hingga sebagian besar petani tertqrik ttnttrk menggunskan bio-slurry. Serangan hama penyakit hanya herkisar 5/t pada semus perlakttan.
- ItemKajian Perbanyakan Produksi Umbi Bibit Kentang Melalui Sistem Aeroponik Dalam Mendukung Ketersediaan Bibit Unggul Di Sulawesi Selatan(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Ruchjaniningsih, Ruchjaniningsih,Muhammad Thamrin, Abd WahidThamrin Muhammad,Wahid Abdl; Ruchjaniningsih, Ruchjaninigsih,Muhammad Thamrin dan Abd WahidThamrin Muhammad,Wahid Abdl; Anida HusengABSTRAK Rend*hnya Produktivitas kentang disebcbkan oleh kurang tersedic:nyct bibit kenlang yang.' berkualitas iinggt dan penerapan teknik buelidaya secara terpadu yang belum sesuai dengan kebtttuhun tandman. Peigkajian dilaksanakan di kawasan sentra pengembangan kentang Sttlawesi Selatan, yang dilahtkon poia bttlan Januari-Desember 2017. Tttjuan penelitian untuk mendapatkan inovasi teknologi produ'ksi umbi bibit kentang unggttl, berdaya hasil tinggi dan bebas penyakit' parameter 3,ung iro*oti adalah pertumbuhan tanaman, intensitas serangon hama dan penyakit, produlrsi umbi Eibrt dan umbi konsttmsi serta pendapatan petani. Data hasil pengamotan dianalisis 'mertggmakan sidik ragam, tlan r.Jji Jarak Berganda Duncan 5%o. Dari hasil kegiatan menuniukkan paril"se*ua perlakuai perbanyakan ttmbi berbetla nyatu terhadap tinggi tanaman, lebar kanopi, ' jumlah ambi)tanamor, P"rruniose Umbi Busuk, bobot umbi/tanaman, dan persentase iumlah umbi' "perhanyakan umbi secara aeroponik menghasilkan iumlah umbiltanaman 19,35 lehih baik dari ksnvensional dimana umbi yan[ clihasikan lebih banyak dengan umbi yang sehat dan bdbas hama penyakit. Semua perlakuan peibanyakan umbi ditlominasi persentase bobot umbi <3A g, climana p"ilok,on aeroponik 368.25 dan konvensional rttmsh Kasa (72) 358.31, €3) 240.31 dan (74) 168.94 Kala Kunci: Kentang, umbi bihit, dan aerttponik
- ItemKajian Spruluna Sebagai Permentor Terhadap Kualitas Tepung isi Rumen(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-09-20) Amna Lu'ulul, Lu'Ulul Amna, Andi Ella dan Andi Nurhayu Andi Ella,Andi Nurhayu; Anida HusengAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran spiruluna sebagai fermentor terhadap kualitas tepung isi rumen berdasarkan parameter protein kasar dan serat kasar .Penelitian ini menggunakan ranvcangan acak lengkap dengan empat perlakuan masing-masing diulang sebanyak lima kali, Perlakukan P0 yaitu 20 gram tepung isi rumens +60% probiotik + 0% spriluna P1 yaitu 20 gram tepung isi rumen + 6% prebiotik p2 dan 1,5% spriluna p2 Data dianalisis dengan analisis varian ( Anova) dan dilanjutkan dengan ujiDuncan berdasarkan uji Duncan berdasarkan hasil analisis varian dapat diketahui bahwa penambahan prebiotik dan spiruluna menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kandungan protein
- ItemKandungan Beta Karoten dan Sifat Sensori Stik Kemangi Dari Jenis Tepung Yang Berbeda(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-07-25) Dewayani Wanti, Wanti Dewayani, Rifah Hestiyani Arum, Erin Septiyani, dan Ekawati BasriArum Hestiyani Arum, Septianti Erin, dan Basri Eka; Anida HusengABSTRAK Pemanfaatan kemangi untuk pengolahan kerupuk merupakan salah satu usaha difersifikasi pangan.Kemangi dapat memberikan nilai tambah pada produk olahanya karena mengandung betakaroten. Dan tingkat kesukaan panelis terhadap kerupuk stik kemangi ini digunakan dua variasi konstrasi bubur kemangi yaitu 5% dan 10% .Selain itu digunakan juga dua jenis tepung sebagai sebagai bahan perekat, yaitu tepung terigu dan tepung beras ,Hasil yang diperoleh menunjukkan kandungan betakaroten tertinggi diperoleh dari penggunaan tepung terigu dan 10% bubur kemangi .perlakuan ini juga memberikan nilai penilaian orgnaltik yang cenderung lebih tinggi disbanding perlakuan lainya, dimana untuk atribut warna diperoleh nilai 3,81 (suka) ,untuk aroma diperoleh nilai 3,52 (suka) ,untuk rasa diperoleh nilai 3,95 (suka) dan untuk atribut tekstur diperoleh skor 3,76 (suka) Kata kunci: kemangi, kerupuk, betakaroten, orgnanoleptik
- ItemKeragaan Hasil Delapan Varietas Cabai Rawit Di Kabupaten Takalar (Various Result Of Eight Varietas Of Rawit Children In Takalar District)(BPTP Sul-Sel, 2019-06-20) Ruchjaniningsih, Ruchjaniningsih,Muhammad Thamrin, Abd WahidThamrin Muhammad,Wahid Abdl; Anida HusengCcbai merupakan salah satu komoditas sayuran penting clan bernilcti ekonomis tixggi sekixgga mendapdt prioritas unnk dikembangkan di Indonesia. Di sentra proeluksi memerlukan duh,mgun tehtolcgi vang inovatif dan penyediactn benih berrnutu vsrietas unggil yang cocok clalam upaya meningkatkan produlci cabai. Kajian ini ber&tjuan unntk mengetahui keragaan perhtmbuhan den hasil delcpan vqriela.s cabai rawit 1:ang ditanam di kelurahsn salqka kecamatan pattalasang kabupaten takalar dari bulan Mei * September 2016. Delapan variell's cabai 1,ang tlitanam cdalah Varietas: CRM I(Rabani Agrihon), CRM 3 (Primu Agrihort), Baro, sona, Chatra, Dewatu 43 FI. Genie, dqn Rinta FI. Metodologi 1;angdigtnakan adalah Rancangan Acak Kelompok empat perlakuan dengan enam ulangan. Peubah yang diamati ad(tlah tinggi tanaman saat panen, lebcr kanopi, ttmtr berbunga dan hssil. Hasil kajian menunjukkan bahwa dai delapan vurietas cabai yang dikaii vaietas DewqtQ 43 F I memiliki daya hasil tertinggi yaittt 240 t/h{,. Tetapi kedelapan varietas cabai layak untuk diusahakan. Hasil tidak maktimat disebabkan kondisi umum sentra penadampingan pertanaman don sistem wahatani cabzi di Marus, Takalar clan Jeneponto di Sulatvesi Selatan belum sepenuhnya menerapkan sistem teknolggi produksi cabai khu.susnya budiduya yaug benar (sesuai SOP cabai). Kondisi ini menjadi salah satu penyebe* tingginya serangcrn hamet dan penyakit pada pertanaman cabai seperti Penyakit virus keriting, antraknasa, lalal buah(Dacus sp.), kutu putih, vims ktming clan lala fusorium.krdapat 4 vsrielos yang produksinva terbaik pada demplot iegiatan yaittt varietas Chqtrq, Dewata 43 l?1, Genie, dan Rinta FlTotal biaya digmakan dalam usahatuni di Kilttrah{tn Salaka, Kecsmstsn ?attallasang, Kabupaten Takalar sebesar Rp. 27, juta, dengan pendapatan bersih yang diterima pelrsni sebesar Rp. 64,6 iuta dan NC ratio 3,37
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »