Buletin Inovasi Teknologi Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Inovasi Teknologi Pertanian by Title
Now showing 1 - 20 of 110
Results Per Page
Sort Options
- Item1. APPLYING A SSI APPROACH TO INDONESIAN RICE INDUSTRY FOR IMPROVING THE WELFARE OF INDONESIAN SMALL SCALE FARMERS: A PRELIMINARY ASSESSMENT(BPTP Balitbangtan Riau, 2017-07) Rizqi Sari Anggraini; BPTP Balitbangtan RiauSebagai komoditas penting, beras memainkan peran dominan dalam membentuk ekspektasi terhadap inflasi dan stabilitas ekonomi di Indonesia. Karena itu, pengelolaan beras menjadi krusial juga. Penelitan ini bertujuan untuk menilai kinerja industri beras Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan petani skala kecil Indonesia. Penelitian ini didasarkan pada penelitian literatur menggunakan Sistem Sistemal Inovasi (SSI) kerangka untuk menilai seberapa efektif elemen dari suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dalam kondisi saat ini. Temuan ini mengkonfirmasi produksi beras memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia. Namun, seperti komoditas pertanian lainnya, produksi beras juga di bawah ketidakpastian yang diciptakan oleh sosio-ekonomi dan kondisi politik dan perubahan iklim. Untuk menghadapi semua tantangan ini, inovasi harus menjadi bagian terpadu dari produksi beras di Indonesia.
- ItemAdaptasi Arietas Unggul Baru Bawang Merah Di Kecamatan Barebbo Kab.Bone(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-08-25) Nurjanani dan Manwan Seri Wahyuni; Anida HusengABSTRAK Produktivitas bawang merah seali ditentukan oleh faktor lingkungan tumbuh juga dipengaruhi kemampuan varietas untuk beradaptasi pada lingkungan tumbuhnya .Peneanaman varietas yang bergam pada lingkungan tumbuh yang sama dapat memberikan gambaran kemampuan adaptasi varietas. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui daya adaptasi tiga varietas bawang merah pada kondisi spesifik lokasi di Kabupaten Bone dan hingga agustus 2016 .Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga varietas bawang merah yaitu Pikatan Kartini dan mentes ,melibatkan empat petani kooperator sebagai ulangan .Hasil pengkajian 10,99 t/ha. Dan mentes 9, 53 t/ha. Hama spodepetra exigua tidak ditemukan dalam kajian ini .penerapan paket inovasi yang diintroduksikan produktivitas yang dicapai dua kali lipat dari pada rata rata produksi yang dicapai petani dengan menggunakan benih tanpa label yaitu 4-2-5-3t/ha Implikasi kegiatan ini bahwa budidaya bawang merah menggunakan varietas unggul puikatan ,mentes katumi dengan penerapan teknologi budidaya yang benar sesuai SOP meningkatkan produkstivitas bawang merah Kata kunci : adaptasi, teknologi,varietas ,bawang merah
- ItemADOPSI INOVASI TEKNOLOGI VUB PADI PADA UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER (UPBS) BPTP RIAU(BPTP Balitbangtan Riau, 2017-07) Rachmiwati Yusuf, Marsid Jahari; BPTP Balitbangtan RiauMengantisipasi permintaan benih padi yang berkualitas dan berkesinambungan oleh pemerintah melalui Badan Litbang Pertanian telah membuat kebijakan percepatan inovasi varietas ungul baru melalui kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS), diantaranya di BPTP Riau. Untuk mendukung kebijakan tersebut, sudah dilakukan analisis adopsi inovasi VUB padi yang berhubungan dengan fungsi produksi UPBS. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara yakni: terhadap petani kooperator UPBS BPTP Riau sebanyak 20 orang pada musim tanam 2015. Untuk mengetahui adopsi inovasi teknologi VUB padi dan pengaruhnya digunakan Analisis Regresi Logistik melalui fungsi Produksi (Cobb-Douglas), parameter yang diamati dalam model yakni umur (UM), pendidikan formal (PDD), pengalaman budidaya padi (PB), penguasaan lahan (LL), curahan tenaga kerja (CT) dan intensitas penyuluhan/pelatihan (IP). Hasil tabulasi data diperoleh: usia petani masuk katagori usia produkstif (34-43) tahun); pendidikan formal SLTP; pengalaman budidaya padi 18-23 tahun; penguasaan lahan 1-2 hektar; dan curahan tenaga kerja 6-75 HOK/musim tanam dengan intensitas penyuluhan 1-2 kali pertemuan. Hasil analisis diperoleh bahwa parameter yang diamati berpengaruh positif terhadap adopsi inovasi teknologi VUB padi (R2 = 0.8007) dan hasil uji t yang signifikan berpengaruh adalah pengalaman budidaya padi (0,114659**), penguasaan lahan (0,0276198*) dan intensitas penyuluhan (0,069547**), namun secara bersama sama parameter tersebut signifikan berpengaruh (F-hitung= 38,086***). Untuk kesinambungan adopsi inovasi teknologi VUB padi pada kegiatan UPBS seyogyanya disesuaikan dengan aspek sosial, kondisi teknis dilapangan dan keberlanjutan penyuluhan maupun pelatihan. Kata Kunci: Adopsi, Inovasi Teknologi, VUB Padi, UPBS BPTP Riau
- ItemAdopsi Petani Terhadap Teknologi Alat Perangkap Hama Tikus Trap Barrier System (TBS) Di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang(BPTP Sulawesi Selatan, 2016-12-15) Amirullah, Amirullah, Dewi Mayana Sari dan Jamaya HalifahMayanasari Dewi dan Halifah Jamaya; Anida HusengAbstrak Dalam proses adopsi teknologi perlanian diperlukan sikap mental dari petani dalam mengambil keputusan apakah teknologi yang dianjurkan akan diterapkan atau tidak, peranan komunikasi perlanian terhadap kehidupan petani di Indonesia adalah sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan hidup petani dan keluarganya.Penelitian bertujuan untuk: l) mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengadopsi teknologi alat perangkap hama tikus TBS. 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam mengadopsi teknologi alat perangkap hama tikus TBS.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dan dilaksanakan dengan menggunakan metode survei.Hasil penelitian menunjukkan bahwasecara umum di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, petani didominasi oleh kelompok umur 26-35 tahun46,43 ''/o,tingkat pendidikan SLTP-SLIA 60,J I oA, memiliki luas lahan > 1,0 ha 60,72yo,pernah mengikuti diklat sebanyak I kali 60,71 o/o, danmempunyai tanggungan keluarga sebanyak 2 orang 57,14 o . Untuk faktor ekstetnal, peran penyuluh sudah cukup besar peranannya dalam kegiatan introduksi inovasi teknologi TBS. Metode penyuluhan yang digunakan adalah melalui pendekatan massal, kelompok' maupun secara individu.sedangkan untuk keunggulan inovasi, teknologi TBS tergolong unggul dan direkomendasikan untuk digunakan pada daerah endemik tikus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat (0.666) yang positil antara faktor-faktor pengetahi.ran dan keterampilan terhadap adopsi teknologi perangkap hama tikus TBS ' Kata kunci: Pengetahuan dan Keterampilan petani, adopsi teknologi, perangkap hama tikus TBS.
- ItemAnalisa Karakteristik Perilaku Usahatani Pertanian Cabai Di Sulawesi Selatan(BPTP Sulawesi Selatan, 2017-05-18) Suddin Faisal Andi dan Yusmasari, Andi Faisal Suddin dan Yusmasari; Anida HusengABSTRAK Perilaht petani cabai berpengaruh terhadup penerapan telorclogi produksinya. Hal tersebut berkaitan dengan proses adopsi tehtologi. Sehingga akon berpengaruh pada peningkatan produksi cabqi dan pendapotan petani. penelitian ini dilaksanakan di Sulawesi Selatan pada tahun 2015. Metode penelitian menggunakan metode survei dan abservasi di lapang pengembangan usahatani cabai. Hasil penelitian mgnunjukan perkembangan luas panen, produksi, dan procluktivitls cabai selame limo tehun terakhir mengalami;fluktuasi, nemLln ada kecenderungan meningkat. Kegiatan tt,sohatani cabai yang ditakukan oleh petani masih bersifat sederhena. Tingkot pendapotan usahatani cabai mencapai Rp. 5.296.000/ha/musim tanam, dengan tingkat R/C 2,24. Kata Kunci.' Cabai, usahatani, perilaku, dan teknologi
- ItemAnalisis Efektifitas Faktor Internasional dan Eksternal Pelaksanaan Program Upsus SiwaB dI Sulawesi Selatan Analysis Of The Efficitivenes Of Internal And External Facturs Implemeting The Upsus Siwab Program In Sulawesi Selatan(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2020-11-15) Sarintang , Sarintang, Abdul Wahid dan MusliminWahid Abdul, Muslimin; Anida HusengProgrum Petulctnpingtrn Supi Indukan vqiib bunting dilurcw'kan oleh Kenrenktn sejttk 20l6 t,ttno nrcnt:ukrp duu progrum utamuraitu penittgkutan populttsi melului [nsemintrsi Buttt*n (lB) dan [nten.si/ikusi. Karvin llttnt /lnlrrr]. Pokok Permasaluhun vtng ingirt dipecahkun dengn progrum ini uduluh peningkutan protluksi t{ugirtg urttuk menunjukkun buhwu tiduk prodt&tifn-r,u supi betinu bunvuk disebubl di sulawesi seldtdn mctrik.s IFE tlun EFE eliperoleh skor lertintbong untuk IFE sebesat 3,555 dun EFE sebe,sar -1,41{} beratla pula,;el I pttt{a nafiiks lf, }'{un'ilrs Inlernal-Ek.rtetnal Program L?SLiS SIII'.18 ydng tnutultjukkun slrattgi Grow *ntl built strategie.s {pertun$uhun dan ysttnthangwun) oleh karena itu ada heherapu hal "1,ang perlu tli tet'apksn ugar pertunbulzun elail pembat,gunatr peternakan .sapi berlanbtth ntaju tlut herkembang elianl,tr&r',"ya adul*h menanf"uulkan Kt,bijukan pcnteintah nelalui SILI'AB unnk nenduktng peningkalcn proc*rksi tla:z populusi ternak sapi, ilfeuperkuat koperasi sehagai ha.sis bi.snis sapi potong .r'ung ntengwrtungkan ulent&n.ra dulant pen.tediuun surttnc dun pra.sttt'*n.a pasor tarnak yurtg memudei. Kata Kunci: .lnalisis, Intatutl, eksternal, Supi 27
- ItemANALISIS FINANSIAL TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG DENGAN PENDEKATAN PTT PADA LAHAN REPLANTING SAWIT(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2022-07) Oni Ekalinda, Empersi , Ade Yulfida dan Susi Anita; BPTP RIAUProgram pengembangan kawasan jagung dengan memanfaatkan lahan replanting sawit merupakan salah satu upaya pemerintah untuk peningkatan produks i jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agronomis tanaman jagung dan kelayakan ekonomi usahatani jagung pada lahan replanting sawit melalui penerapan teknologi budidaya jagung dengan pendekatan PTT. Penelitian dilakukan pada bulan Juli- Oktober 2021 di Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar. Lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) pada lokasi demplot teknologi budidaya jagung dengan pendekatan PTT di lahan replanting sawit seluas 3 ha. Penentuan sampel dilakukan secara sensus dimana semua petani kooperator menjadi sampel. Jumlah petani kooperator pada kegiatan demplot berjumlah sebanyak 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan lahan replanting sawit untuk pertanaman jagung dengan menerapkan teknologi budidaya jagung melalui pendekatan PTT terbukti dapat memberikan hasil yang optimal. Data keragaan agronomis tanaman jagung seluas 3 hektar pada 3 (tiga) persil demplot menunjukkan bahwa penampilan tanaman jagung baik dari pertumbuhan vegetatif, generatif dan komponen hasil yang diperoleh , telah menyamai pertumbuhan dan potensi hasil sesuai dikripsi varietas hibrida Bisi 2 dengan rataan hasil 13,17 ton/ha. Secara ekonomi, usahatani jagung pada lahan replanting sawit efisisen dengan nilai R/C pada usahatani jagung sebesar 2,24, rasio Pengembalian Sarana Produksi (NPSP) sebesar 2,7 dan rasio Pengembalian Tenaga Kerja (NPTK) sebesar 1,8 Kata kunci: Analisis Finansial, Teknologi Budidaya, PTT, Replanting Sawit
- ItemAnalisis Kelayakan Pertanian Bioindustri Intergrasi Tanaman Padi Ternak Sapi Nusa Tenggara Barat,Feasibility Analysis Of Bio-Industry Agriculture Integration Of Rice Plants-Cow Livestock West Nusa Tenggara(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2020-10-15) Sihombing Yesmita, Yesmita Sihombing; Anida Huseng.4BS'{&.1K lvlodel integrLtsi pudi supi merupukrm Lrp.triLt clan dukungan unluk meningkutktur e-fisiensi usuhatuni, buik pudu ustthatuni padi mauptm tertrtrk supi dulan nteuaiudkax sistetn perlanian bioindustt"i, tidak honyu lbhts Txttla cleelak, sekurt,.ierami) rn(tupun bionLtlssrt ternttksupi (/eses don urin) tortttk digunuktn seltttgni ittput (tu,t sdruil.t pr1dttksi yung ntenghnsilkurr ui/tti ttmhuh.Tulisan ini bcrtujtxtrt urttuk nengetuhui Ltnulisis kelq'ukun kcgidutt pertaniuti tluri uspek teknis, .finunsiil, ekonersih Rp.l j.56t).i00 tlengu* nilai R(' Ra,sio 2.23. Setelah udunya kegiatcn Pertutricttr Bloirictu.ttri, total bius,u usihatuni ntencapui Rp. IL032.83I/kclnusisrt, paling bdn.vak dialokasikan utttuk bia.ta t(lgga koja Rpt.7.939.33A 67,2'/;), input prctdulrsi Rp.2.926.830 Q6,5-r%) dan bial'tt lain Rp.166.670 (1,5o,'). Total penerinrcan n,encupai Rp.?-i.?.93.,330 dan pendapdten hersitt Rp. 11.250.500 clengun nilai RC Rasio 2,28. Dcngan cletnikian pe,erapan tiknotogi haru tlaput rxeningkatkan nilai penerimaan.sebcut,1'ak 3.02 Jtcrsen tlan nilai p e r t dapa ktn seban.vak 5, 0 5%. Kata Kunci : [ntegrztsi patli sulti, onlisis kela.t'akon, usahalttni
- ItemANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KECAMATAN TELUK MERANTI KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2020-07-20) Elfiani, Emisari Ritonga; BPTP RIAUABSTRAK Informasi potensi sumberdaya lahan sebagai dasar penilaian kesesuaian lahan sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan produksi kakao secara di suatu daerah. Lahan-lahan yang sesuai untuk pengembangan suatu komoditas memungkinkan komoditas yang diusahakan akan berkembang secara optimal dan menguntungkan secara ekonomi serta budidaya komoditas tersebut akan berkelanjutan. Pada tahun anggaran 2016 telah dilakukan penelitian oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau dalam kegiatan Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Komoditas Kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dengan tujuan mengkarakterisasi dan menganalisis potensi sumberdaya lahan untuk pengembangan komoditas kakao dan menyusun peta kesesuaian lahan komoditas kakao skala 1:50.000. Kesesuaian lahan untuk tanaman kakao di daerah penelitian terdiri atas sesuai marginal (S3), tidak sesuai saat ini (N1) dan tidak sesuai tetap (N2). Lahan yang sesuai dan diarahkan untuk pengembangan komoditas kakao di daerah penelitian mencapai luas 201.377 ha atau sekitar 31,76% dari luas total daerah penelitian yang menyebar sekitar 176.918 ha di Kecamatan Teluk Meranti. Faktor pembatas pengembangan kakao di daerah penelitian adalah adalah media perakaran (r), retensi hara (f), ketersediaan hara (n) dan bahaya banjir (b), toksisitas (x) dan salinitas (c). Kata kunci : Kesesuaian lahan, kakao, Teluk Meranti ABTRACT Information of potential land resources is needed as a basis for land suitability assessment in an effort to increase cocoa production in an area. Land suitable for the development of a commodity allows the commodity being cultivated to develop optimally and be economically profitable and the cultivation of the commodity will be sustainable. Whereas the land that is less suitable and known to be the limiting factor can be carried out improvement efforts in order to rehabilitate the land for the utilization of cultivated commodities. In the 2016 fiscal year research was carried out by the Riau Institute of Agricultural Technology (BPTP) in the Land Suitability Analysis for Commodity Development Cocoa (Theobroma cacao L.) in TelukMeranti District, Pelalawan Regency, Riau Province with the aim of characterizing and analyzing the potential of land resources for the development of cocoa commodities and compiling a suitability map of 1: 50,000 scale cocoa commodity land. Land suitability for cocoa plants in the study area consisted of marginal conformity (S3), not suitable at present (N1) and not fixed accordingly (N2). Appropriate land and directed towards the development of cocoa commodities in the study area reached an area of 201,377 ha or around 31.76% of the total area of the research area which spread around 176,918 ha in TelukMeranti District. The limiting factors for cocoa development in the study area are root media (r), nutrient retention (f), nutrient availability (n) and flood hazard (b), toxicity (x) and salinity (c). Keyword : Land Suitable, cocoa, TelukMeranti
- ItemAnalisis Mutu Minuman Sari Kacang Hijau ( Phaseolus Radiates L)Dengan Berbagai Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Septianti Erina, Erina Septianti, Riswita Syamsuri dan Wanti Dewayani Syamsuri Riswita dan Dewayani Wanti; Anida HusengABSTRAK Minuman sari kacang hijau adaluh produk minuman yang dibuat dsri kacang hiiau dengan penambahan bahan penstabil untuk menjaga kestabilsn pado minuman sari kacang hiiau' Penelitian ini bertttjuan untuk mengetahui pengaruh dan mutu minuman sari kacang hiiau dengati penambahan bahan penstabil CMC (Carborymethyle Cellulose) dan karaginan dengan konsentrcsi berbeda. Penelkian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola /bhorial yang terdiri dari dua Jitktor yaitu penggttnaan bahan penstabil (CMC dan karaginun) dan konsentra.si penstobil (4,05%, 0,t0% dan 0,15%i). Parameter yrsng diamati yaitu kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat kasaf nilai viskositas dan nilai organoteptik (warna, aroma, rasa dan tekturlkekentaktn). Hcsil penelitian menunjttkkan bahwa penambahan CMC dan karaginan dalam pembuatan minuman sari kacang hijau memberikan pengaruh nyalc terhadap kadcr protein, kadar serat kasar dan nilai viskositas. Sedangkan kadar karbohidrat tidak memberikan pengaruh nyata pada mirutman sari kac*ng hiiau. Perlakuan yang terbaik dalam hal kadar protein, karbahidrat dan serat adalah pada penambahan penstabil karctginan dengan konsentrssi A,l5% (A283). f/iskositas tertinggi diperoleh dari minuman sari kacang hijauiengan penambahan CMC 0,t5% (Al83).'Minuman siri kacung hijctn yang paling disukc:i panelis baik dari segi warna, arama dan rasa adalah pada perlakuan-penambahqn pengemutsi CMC 0,15% (AlS3). Dari segi tekstur/kekentalQn yang paling disukai panelis adalah perlakuan CMC 0'05% (AlBl). Kata Kuncit pengemutsi, CMC, karaginan, sari kacang hiiau
- ItemANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN SAWAH PASANG SURUT PROVINSI RIAU(BPTP Balitbangtan Riau, 2016-12) Anis Fahri, Usman, Marsid Jahari dan Emisari R; BPTP Balitbangtan RiauAnalisis kelayakan usahatani beberapa varietas unggul baru padi pada agrekosistem lahan pasang surut di Provinsi Riau dilaksanakan di Desa Kuala Cenaku, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, pada bulan April sampai September 2016. Penelitian ini bertujuan menganalisis usahatani beberapa varietas unggul baru padi di agroekosistem lahan pasang surut Provinsi Riau. Menggunakan analisis kelayakan usahatani B/C ratio. Varietas yang digunakan adalah varietas Inpara-1, Inpara-3, Inpara-9 dan Varietas Ciherang. Hasil penelitian menunjukkan Inpara-9 memberikan hasil gabah tertinggi (6,17 t/ha) dibandingkan dengan ketiga varietas lainnya. Kemudian disusul oleh varietas Inpara-1 (5,92 t/ha), Inpara-3 (5,45 t/ha) dan terendah varietas Ciherang (5,38 t/ha). Kata Kunci : produktivitas, varietas unggul baru, agroekosistem lahan pasang surut.
- ItemAnalisis Penyebaran Varietas Unggul Baru Padi Dalam Upaya Pencapaian Swasembada Berkelanjutan Di Sulawesi Selatan(BPTP Sul-Sel, 2019-06-20) Taufik Muh , Muh.Taufik,NurjananiNurjanani; Anida HusengVarietas unggul baru (VUB) padi yang telah dilepas higga tahun 2011 lebih dari 200 varietas.dan sekitar 85%-90%diantarnaya adalah hasil penelitian Badan Litbang Pertanian.Sekitar 90%lahan sawah irigasi di Sulawesi Selatan ditanami sekitar 60 jenis varietas .Namun jumlah varietas yang ditanam dalam luasan tertentu per musim hanya sekitar 30 varietas .Di beberapa daerahmasih banyak petani belum mengenal VUB.sehingga diperlukan pola penyebaran VUB yang lebih efektif.salah satu strategi desiminasi untuk mempercepat adopsi teknologi VUB oleh petani adalah komersialisasi benih dan display varietas.Data distribusi benih menunjukkan bahwa ketersediaan volume benih bermutu yang cukup dari varietas IR.64 .Membramo,Ciherang,dan Ciliwung,sehingga menjadikan varietas tersebut paling tinggi tingkat komersialisasinya.Hasil survei yang dilakukan di Kabupaten Luwu Utara dan Bone menunjukkan bahwa penggunaan benih berlabel biru di tingkat petani baru mencapai 32,5%.Hal ini pun terkait dengan program bantuan langsung benih unggul (BLBU) yang dilakukan Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.Beberapa masalah yang dirasakan petani terkait dengan program BLBUantara lain benih yang dibutuhkan tidak tepat waktu dan jumlahnya seringkali tidak memadai.
- ItemAnalisis Senstivitas Dan Imbalan Kerja Pada Usahatani Kakao Di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan (Analysis Of Sensitivity And Enployment Rewards On Cucua Busines In Bantaeng Rengency South Sulawesi Procvince(BPTP Balitbangtan Sulawesi Selatan, 2021-08-25) Yuniarsih Triana Eka, Sunanto; Anida HusengABSTRAK Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu wilayah pengembangan kakako di Sulawesi Selatan sehingga dalam proses usahatani dibutuhkan perhitungan yang menunjukkan apkah usahatani tersebut menguntungkan dan layak dilakukan oleh petani serta mampu berlanjut dalam kondisis ekonomi yang berfultuasi akibat adanya inflasi atau perubahan ekonomi terhadap input maupun output produksi .Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan usahatani dan usahatani berkelanjutan serta imbalan kerja petani terhadap usahatani kakao, Penelitian dilakukan di Desa Kaloling Kecamatan Gantarang Keke. Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan maret sampai Nopember 2017 .Data primer diperoleh dari petani kalau sebnyak 40 orang yang diambil dari 3 kelompok tani yaitu Bunga harapan, Lele Ca did an jumpera .Data primer yang diperoleh melalui wawcanra sedangkan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara sedangkan data sekunder yang diperoleh dari data statistik dan Direktor Jendral Perkebunan .Hasil penelitian diketahui bahwa ushatani kakao di Kab.Bantaeng dapat diusahakan secara berkelanjutan walaupun terjadi perubahan kondisi ekonomi ,baik karna kenaikan input produksi maupun penurunan harga kakao melalui berbagai scenario ,Usahatani kakao layak menjadi pilihan profesi sebagai mata pencaharian karena imbalan kerja yang diperoleh lebih besar dari nilai UMR.Kab Bantaeng . Kanta kunci: Sensitivitas, imbalan kerja, usahatani
- ItemANALISIS TINGKAT ADOPSI PETERNAK TERHADAP INOVASI AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITBANGTAN (KUB) DI KABUPATEN KAMPAR(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2020-07-20) Reni Astarina; BPTP RIAUABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Adopsi Peternak terhadap Inovasi Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di Kabupaten Kampar dan tingkat penerapan peternak dalam mengadopsi inovasi Ayam KUB. Penelitian berlangsung selama satu tahun yaitu dari Juli 2019 sampai Juli 2020. Sampel penelitian diambil dengan cara sensus yaitu seluruh peternak yang mengusahakan Ayam KUB yang berjumlah 50 peternak di Kabupaten Kampar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi peternak Ayam KUB rendah dimana sebagian besar peternak memilih tidak melanjutkan untuk menerapkan atau mengadopsi usaha Ayam KUB dan faktor karakteristik inovasi Ayam KUB memiliki korelasi dan signifikansi yang sangat lemah terhadap tingkat adopsi inovasi Ayam KUB di Kabupaten Kampar. Kata kunci: Adopsi, inovasi, penerapan inovasi, Ayam KUB, Kabupaten Kampar ABSTRACT This study aimed to determine the adoption of breeders to the innovative superior native chicken (KUB) Balitbangtan in Kampar Regency and the level of adoption of breeders in adopting the KUB chicken innovation. The research for one year, from July 2019 to July 2020. The research sample was taken by means of a census, namely all breeders who cultivated KUB chickens, totaling 50 breeders in Kampar Regency, were the samples in this study. The results showed that the adoption rate of KUB Chicken breeders was low. Most of the breeders didn’t chose continue to implement or adopt the KUB Chicken and the KUB Chicken innovation characteristic factors had a very weak correlation and significance relationship to the KUB Chicken innovation adoption rate in Kampar Regency. Keywords: Adoption, innovation, application of innovation, KUB Chicken, Kampar Regency
- ItemANTISIPASI INVASI OPTK A2 Clauvibacter michiganensis subsp. Michiganensis PADA TANAMAN CABAI DI PROVINSI RIAU(BPTP Balitbangtan Riau, 2016-12) Suhendri Saputra, Rika Nurbayani Ginting, Sri Swastika; BPTP Balitbangtan RiauCabai merah merupakan komoditas strategis pertanian yang mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pelaku usaha akibat kontribusinya terhadap perekonomian nasional.Dengan segala permasalahannya, pemerintah telah bekerja keras menyeimbangkan harga cabai melalui program- program unggulan dan berhenti mengimpor karena produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri tidak hanya menciptakan ketergantungan, namun ada dampak ikutan yang sangat membahayakan, yaitu masuknya hama dan penyakit atau OPT dari luar yang sebelumnya tidak ada di Indonesia yang dapat menyebabkan gagal panen. Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah organisme pengganggu tumbuhan yang ditetapkan Pemerintah untuk dicegah masuknya kedalam dan tersebar di dalam wilayah negara Republik Indonesia.Clavibacter michiganensis adalah patogen penyebab penyakit kanker atau busuk bakteri umumnya pada tanaman Solanaceae.C. Michiganensis Subsp. Sepedonicus (Cms) juga telah terdeteksi berada di Indonesia pertama kali pada tahun 2009 di Jawa Barat. Kata Kunci : Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK), C. michiganensis, Patogen.
- ItemCLAY MINERALS AS A FACTOR THAT INFLUENCE PHOSPHORUS RETENTION IN SOILS(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2007-12-02) Ali Jamil; BPTP RIAUThe surly lands of the tropic, which fall into the company of the order of ultisoi and ocsisol are further overgrown, conceives In large quantities a colloid of unassigned variables, has ph Earth (soil: water 1:1) lower than 5.0 das have a capacity Low kation exchange (CTK) (usually smaller than 10 cmoles (+)kg-l With a very high level of base saturation and aluminum saturation, with high levels of above 80%.Phosphorus is available to low plants, just as calcium, calcium, and magnesium are exchanged. At sour sows, reactions between phosphate and nonbiological components of the soil involve the active surface of fe and al minerals Soil minerals like allofan, ferrihydrite and gutit, hematite and kaolinit Is a very reactive kind. The minerals together with the humus-al complex are probably the most active components reacting with phosphate in the sour soils. The capacity for phosphorous preparation (p) of clay minerals depends on many factors, including the large surface proportion it holds.Actually, caolinit (see 1:1) more p per unit of surface area than the mineral 2:1. Andil soils with high anion retention capacity, associated with high al and fe compounds.Compound po4 retention by soil minerals varies in increase In order, hematite < gutit natural < ferrihydrit < allofan. Julah p Inorganic compounds extracted from fe And al varies by distribution and decline by sequence: allofan > fresh gel > gel pseodobumit fe > gel al al > aged gel gel The p covers 30 to 70 times more than giblies, and the gel fe deposits about 10 times more than the same crystalline mineral shape (hermatite, gutit, and acagenit). Key words: minereal clay, affecting, phosphorus, retention
- ItemDedak Padi Sebagai Campuran Pakan Untuk Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Nurhayun A., dan Ella Andi; Anida HusengABSTRAK Ransttm merupukan komponen bialta terbesar yaitu 6A-SA % tlari selunth biaya prodttki pada ternak unggas. Minekan biaya produl
- ItemDO THE CHANGES IN OIL PRICES AFFECT FOOD PRICE? CASE STUDY IN INDONESIA(BPTP Balitbangtan Riau, 2018-07) Erwin Candra, Rizqi Sari Anggraini; BPTP Balitbangtan RiauThis paper aims to find out the correlation between a changed of fuel price to food inflation in Indonesia. This paper also try to analyse all kinds of oil fuel and try to comparing the case in 5 difference provinces in Indonesia. This study uses time series and panel data. Time series data are used to the descriptive analysis of inflation rate development in Indonesia. Furthermore, the panel data are used to analyse by province in Indonesia. Whereas, the number time series (t) is 34 years in the period 1979-2012 and the number of panel data (t) is 3 years in the period 2013 – 2015. This study are used secondary data related to oil fuel price and inflation rate in Indonesia. The analysis in this study deploys descriptive analysis and Ordinary Least Square (OLS) method with fixed effect estimation. The result showed The effect of gasoline and diesel price change significantly correlate to inflation in Indonesia. It can be seen from R2 0.88, means 88 % fluctuation in inflation rate are determined by oil-fuel price. However, the model gives the strange result. Keyword: rice, sectoral system of innovation
- ItemEfektivitas dan Kinerjs Penggunaan Mesin Tanam Knetang Spesifik Lokasi Di Sulawesi Selatan(BPTP Sulawesi Selatan, 2019-06-20) Lologau Aliem Baso, Baso Aliem Lologau, Sunanto dan Muhammad Basir Nappu Sunanto dan Nappu Basir Muhammad; Anida HusengABSTRAK Dalam budidaya kentang memerlukan tenaga kerja kerja yang banyak, oleh karena iru diperlukan inovasi yang dapat menanggulangi kehrangan tenaga keria terutama pada saat penanaman untuk mengefisienkan biaya produl
- ItemEFEKTIVITAS PEMBERIAN NPK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI DI PROVINSI RIAU(BPTP Balitbangtan Riau, 2016-07) Emisari Ritonga, Rathi Frima Zona; BPTP Balitbangtan RiauKedelai merupakuan salah satu sumber protein nabati. Permintaan kedelai yang cukup tinggi sebagai salah satu bahan makanan memicu pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan menggunakan pupuk sebagai penyedia nutrisi tanaman seperti NPK organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK organic terhadap tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei 2011 di Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya adalah: N0 (tanpa pupuk NPK organik), N1 (pupuk NPK organic 20 gram/tanaman), N2 (pupuk NPK organik 30 gram/tanaman), dan N3 (pupuk NPK organic 40 gram/tanaman). Adapun parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), umur panen (hari), jumlah polong per tanaman, persentase polong bernas (%), berat 100 biji kering (gram) dan berat biji kering/plot (gram). Data yang dikumpulkan dari masing-masing perlakuan dianalisis secara statistic dan dilanjutkan dengan Uji BNT pada level 5%. Berdasarkan analisis statistik, pupuk NPK organik 40 gram/tanaman (N3) memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), umur panen (hari), jumlah polong per tanaman, persentase polong bernas (%), berat 100 biji kering (gram) dan berat biji kering/plot (gram). Kata kunci: NPK Organik, pertumbuhan, produksi, kedelai