Adopsi Petani Terhadap Teknologi Alat Perangkap Hama Tikus Trap Barrier System (TBS) Di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang

Abstract
Abstrak Dalam proses adopsi teknologi perlanian diperlukan sikap mental dari petani dalam mengambil keputusan apakah teknologi yang dianjurkan akan diterapkan atau tidak, peranan komunikasi perlanian terhadap kehidupan petani di Indonesia adalah sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan hidup petani dan keluarganya.Penelitian bertujuan untuk: l) mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengadopsi teknologi alat perangkap hama tikus TBS. 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam mengadopsi teknologi alat perangkap hama tikus TBS.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dan dilaksanakan dengan menggunakan metode survei.Hasil penelitian menunjukkan bahwasecara umum di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, petani didominasi oleh kelompok umur 26-35 tahun46,43 ''/o,tingkat pendidikan SLTP-SLIA 60,J I oA, memiliki luas lahan > 1,0 ha 60,72yo,pernah mengikuti diklat sebanyak I kali 60,71 o/o, danmempunyai tanggungan keluarga sebanyak 2 orang 57,14 o . Untuk faktor ekstetnal, peran penyuluh sudah cukup besar peranannya dalam kegiatan introduksi inovasi teknologi TBS. Metode penyuluhan yang digunakan adalah melalui pendekatan massal, kelompok' maupun secara individu.sedangkan untuk keunggulan inovasi, teknologi TBS tergolong unggul dan direkomendasikan untuk digunakan pada daerah endemik tikus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat (0.666) yang positil antara faktor-faktor pengetahi.ran dan keterampilan terhadap adopsi teknologi perangkap hama tikus TBS ' Kata kunci: Pengetahuan dan Keterampilan petani, adopsi teknologi, perangkap hama tikus TBS.
Description
Keywords
Pengetahuan,dan keterampilan petani,adopsi teknologi ,perangkat tikus
Citation