Buletin Inovasi Teknologi Pertanian

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 110
  • Item
    EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN METODA PENYULUHAN FARMHOUSE VISIT
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2022-07) Agussalim Simanjuntak dan Ade Yulfida; BPTP RIAU
    Kegiatan kajian/ujicoba pengembangan metoda penyuluhan telah dilakukan pada lokasi unit kandang pembibitan ayam KUB IP2TP Kubang, Provinsi Riau dari bulan Agustus 2020 hingga bulan Desember 2020. Tujuan kajian ini adalah mendapatkan data dan informasi tentang penerapan pengembangan metoda penyuluhan farmhouse visit (kunjungan kandang), serta mendapatkan data dan informasi tentang peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak yang melakukan kunjungan kandang. Metoda yang dilakukan adalah penerapan pengembangan metoda penyuluhan kunjungan kandang, kuesioner sederhana disebar saat responden melakukan kunjungan kandang, materi penyuluhan sesuai kondisi saat terjadi kunjungan kandang. Data karakteristik responden, hasil penerapan metoda kunjungan kandang, materi penyuluhan yang disampaikan serta data lainnya ditabulasi dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil kajian ini menunjukkan 92,50% responden berumur produktif, sebanyak 32,50% responden mengeluarkan biaya dan waktu untuk melakukan kunjungan kandang, 10 materi penyuluhan tersampaikan saat kunjungan kandang, sebanyak 50% responden melakukan kunjungan kandang karena membutuhkan bibit ayam KUB ataupun telur tetas. Kesimpulan dari hasil kegiatan kajian ini adalah kunjungan kandang dapat dilakukan sebagai salah metoda penyuluhan dengan persyaratan tersedianya unit usaha yang menerapkan inovasi teknologi, metoda penyuluhan kunjungan kandang mampu membantu peningkatan pengetahuan peternak disamping dapat memenuhi kebutuhan sarana produksi bagi peternak, metoda penyuluhan kunjungan kandang sangat dibutuhkan sebagai salah satu informasi penyeimbang bagi peternak yang mendapatkan informasi inovasi teknologi dari media sosial yang ada. Kata kunci: farmhouse visit, metoda penyuluhan, ayam KUB
  • Item
    PENGEMBANGAN HIJAUAN PAKAN TERNAK BERKUALITAS MENDUKUNG PROGRAM UPSUS SIWAB DI PROVINSI RIAU
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2022-07) Eka Novriandeni, Fadhlan Zuhdi; BPTP RIAU
    Hijauan Pakan Ternak (HPT) merupakan unsur penting yang dibutuhkan ternak untuk berkembangbiak dan bertumbuh. Pakan ternak yang berkualitas tentu memiliki nilai lebih dalam upaya peningkatan populasi ternak terutama ternak sapi. BPTP Balitbangtan Riau dan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Provinsi Riau dalam hal ini telah mendistribusikan beberapa jenis HPT berupa rumput odot, rumput gajah, rumput raja dan indigofera dibeberapa kabupaten di Provinsi Riau. Pengembangan HPT berkualitas ini sejalan dengan program pemerintah untuk melakukan percepatan peningkatan populasi ternak di Indonesia melalui program SIWAB (sapi indukan wajib bunting) yang telah dimulai sejak tahun 2017. Kata kunci: HPT, sapi, SIWAB
  • Item
    PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KELAPA SAWIT
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2022-07) Hery Widyanto, Nurhayati dan Dwi Sisriyenni; BPTP RIAU
    Peningkatan luas pertanaman kelapa sawit di Provisi Riau tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas tanaman, terutama pada perkebunan milik rakyat. Hal tersebut dikarenakan belum optimalnya pemanfaatan inovasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit, salah satunya adalah penggunaan pupuk organik dari kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk organik kompos dari kotoran sapi dan pupuk cair urine sapi terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit. Perlakuan yang diujicobakan dalam kegiatan ini adalah komposisi dosis pupuk organik kompos, pupuk organik cair (biourine), kombinasi keduanya dan tanpa pupuk organik sebagai kontrol. Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antar perlakuan pada pengamatan jumlah tanaman dan tandan buah segar (TBS) dipanen, sedangkan pada pengamatan produktivitas menunjukkan perbedaan nyata dimana perlakuan kombinasi pupuk kompos dan biourine merupakan perlakuan dengan hasil tertinggi. Hal ini menandakan kombinasi unsur P2O5 yang terdapat didalam pupuk kompos dan biourine berperan dalam meningkatkan bobot tandan buah segar kelapa sawit, sedangkan unsur-unsur lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempengaruhi jumlah tanaman dan TBS yang dipanen. Pada pengamatan berat pelepah, peningkatan berat pelepah tanaman kelapa sawit di semua perlakuan menunjukkan potensi yang besar sebagai bahan makanan ternak sapi. Kata kunci: kelapa sawit, pupuk organik, biourine
  • Item
    ANALISIS FINANSIAL TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG DENGAN PENDEKATAN PTT PADA LAHAN REPLANTING SAWIT
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2022-07) Oni Ekalinda, Empersi , Ade Yulfida dan Susi Anita; BPTP RIAU
    Program pengembangan kawasan jagung dengan memanfaatkan lahan replanting sawit merupakan salah satu upaya pemerintah untuk peningkatan produks i jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agronomis tanaman jagung dan kelayakan ekonomi usahatani jagung pada lahan replanting sawit melalui penerapan teknologi budidaya jagung dengan pendekatan PTT. Penelitian dilakukan pada bulan Juli- Oktober 2021 di Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar. Lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) pada lokasi demplot teknologi budidaya jagung dengan pendekatan PTT di lahan replanting sawit seluas 3 ha. Penentuan sampel dilakukan secara sensus dimana semua petani kooperator menjadi sampel. Jumlah petani kooperator pada kegiatan demplot berjumlah sebanyak 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan lahan replanting sawit untuk pertanaman jagung dengan menerapkan teknologi budidaya jagung melalui pendekatan PTT terbukti dapat memberikan hasil yang optimal. Data keragaan agronomis tanaman jagung seluas 3 hektar pada 3 (tiga) persil demplot menunjukkan bahwa penampilan tanaman jagung baik dari pertumbuhan vegetatif, generatif dan komponen hasil yang diperoleh , telah menyamai pertumbuhan dan potensi hasil sesuai dikripsi varietas hibrida Bisi 2 dengan rataan hasil 13,17 ton/ha. Secara ekonomi, usahatani jagung pada lahan replanting sawit efisisen dengan nilai R/C pada usahatani jagung sebesar 2,24, rasio Pengembalian Sarana Produksi (NPSP) sebesar 2,7 dan rasio Pengembalian Tenaga Kerja (NPTK) sebesar 1,8 Kata kunci: Analisis Finansial, Teknologi Budidaya, PTT, Replanting Sawit
  • Item
    PERILAKU DAN TINGKAT PARASITISASI PARASITOID TELUR Trichogramma chilonis Ishii. (Hymenoptera:Trichogrammatidae) pada INANG TELUR Corcyra cephalonica (Lepidoptera: Pyralidae)
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2022-07) Hery Widyanto dan Yogo Sumitro; BPTP RIAU
    Parasitoid merupakan agen pengendalian hayati yang potensial dan memiliki keunggulan dibandingkan musuh alami jenis lain dan teknik pengendalian hama lainnya. Ketersediaan teknik pembiakan massal parasitoid yang praktis dan ekonomis merupakan suatu keharusan untuk menekan biaya pelaksanaan program pengendalian hayati secara keseluruhan. Pembiakan massal dengan menggunakan inang alternatif sangat membantu menghemat waktu dan menurunkan biaya mekanisasinya. Tujuan penelitian ini adalah melihat perilaku dan tingkat parasitisaasi Trichogramma chilonis Ishii pada beberapa umur dan perlakuan sterilisasi telur Corcyra cephalonica sebagai inang alternatif. Perlakuan yang diujicobakan adalah telur C. cephalonica berumur 3 hari dan telah disterilkan, umur 3 hari dan 1 hari yang baru disterilkan sebelum infestasi T. chilonis dilakukan. Setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Proses T. chilonis untuk mencari hingga dapat memarasit inang telur C. cephalonica terdiri atas tahap pencarian inang, tahap drumming (pengenalan inang) untuk mengetahui kesesuaian inang dan tahap oviposisi (peletakan telur). Tingkat parasitisasi telur tertinggi terjadi pada inang telur yang berumur satu hari. Alokasi nisbah kelamin dari imago yang muncul didominasi oleh imago jantan parasitoid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telur C. cephalonica dapat dijadikan sebagai inang alternatif untuk pembiakan massal parasitoid T. chilonis yang lebih murah dan mudah untuk dikembangkan di laboratorium. Kata kunci: Trichogramma chilonis, Corcyra cephalonica