Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 313
- ItemPerwilayahan Komoditas Pertanian di Jawa Timur Prospek dan Masalah Operasionalisasinya Dalam Pembangunan Pertanian(BPTP Karangploso, 1992) WIDJAJANTO, Dasi Dian; Z. Arifin; Sumarno
- ItemModel Usahatani dan Strategi Pengembangan Komoditas Pertanian Dalam Menghadapi Pasar Global dan Industrialisasi(BPTP Karangploso, 1992) ZULHAN, Armen
- ItemKAJIAN PERLAKUAN PRA PENDINGINAN, SUHU PENYIMPANAN DAN KEMASAN TERHADAP KUALITAS DAN UMUR SIMPAN PRODUK HORTIKULTURA: STUDI KASUS PADA BROKOLI (Brassica oleracea L. var Italica) DAN TOMAT BEEF (Lycopersicum esculentum Mill.) BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG 2023(2023-12-11) Ir. Elvina Herdiani, MP; Dewi Padmisari S, S.P., MSc; Rosros Rosdiantini S.P., MSc; Sani Hanifah, S.P., MP; Riyadi Pratiwa S, S.Pt., MP; Estu Hariyani, S.TP., MPSektor hortikultura, memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2022), komoditas hortikultura yang sangat populer di Indonesia adalah brokoli dan juga tomat. Kedua komoditas tersebut merupakan komoditas utama yang dibudidayakan oleh petani di Kecamatan Lembang sebagai sentra sayuran. Penanganan pascapanen sayuran di Indonesia belum mendapat perhatian yang cukup. Berbagai cara yang dilakukan guna memperkecil atau meniadakan terjadinya kerusakan tersebut antara lain adalah pembersihan, sortasi, grading, dan pengemasan. Selain itu penghambatan proses respirasi dan transpirasi pada buah juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kerusakan buah dan sayur setelah pemanenan. Metode lain yang dapat digunakan pada pascapanen sayuran dan buah adalah dengan metode penurunan suhu dan pengemasan.
- ItemStandar Prosedur Operasional (SPO) Pengolahan Cabe(Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian, 2009) Direktorat Pengolahan Hasil PertanianSubsistem pengolahan hasil merupakan salah satu sistem agribisnis yang sangat strategis karena dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha agribinis. Dalam pembangunan pertanian, subsistem pengolahan masih menghadapi berbagai kendala antara lain rendahnya daya saing produk olahan pertanian khususnya produk olahan hasil hortikultura, yang antara lain disebabkan oleh rendahnya kualitas produk olahan yang dihasilkan terutama pada pengolahan berskala rumah tangga dan usaha kecil. Umumnya produk olahan yang dihasilkan masih belum memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan pangan serta belum sesuai dengan tuntutan pasar yang terus berkembang.
- ItemStandar Prosedur Operasional (SPO) Pengolahan Pisang(Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian, 2009) Direktorat Pengolahan Hasil PertanianStandar Prosedur Operasional (SPO) Pengolahan Pisang ini merupakan Pedoman Teknis untuk pelaksanaan Operasional Pengolahan Hasil Peranian khususnya Pisang bagi para Pelaku usaha komoditas tersebut. Standar Prosedur Operasional ini disusun berdasarkan pengalaman empiris dari para pelaku usaha (praktisi) di bidang pengolahan dan masukan dari para ahli di bidang yang bersangkutan serta melalui beberapa kali pembahasan oleh Tim.