Sayuran dan Tanaman Obat

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 137
  • Item
    Biji Botani Kentang : Alternatif dalam Penanaman Kentang
    (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2015) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
    Biji botani kentang yang disebut juga true potato seed (TPS) diperoleh dari buah matang yang tumbuh pada bagian atas tanaman kentang. Penggu naan TPS mempunya beberapa keuntungan yaitu: Biaya pengadaan bibit lebih rendah dibanding bibit dari umbi. Setiap hektar pertanaman kentang hanya memerlukan benih TPS 80-120 g dibandingkan dengan bibit umbi yang mencapai 1-2 ton.
  • Item
    PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBINIS TANAMAN OBAT
    (BPTP Jatim, 2007) ROESMIYANTO; Sri Yuniastuti
    Akselerasi informasi potensi dan prospek agribisnis tanaman obat yang demikian tinggi membawa para stake holder agribisnis biofarmaka pada posisi yang dilematis. Para pengusaha baik yang lama maupun yang baru terjun mulai kesulitan memperoleh bahan baku walau tanpa ada jaminan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Dilain pihak para petani pelaku agribisnis budidaya tanaman obat sulit meningkatkan posisi tawar produk yang dihasilkan. Bila dihubungkan dengan sistem agribisnis berbasis tanaman obat ada 4 subsistem yaitu agribisnis hulu; usaha tani/ pertanian agribisnis hilir/ industri hilir pertanian; dan subsistem penyedia jasa penunjang, Untuk mendukung program pengembangan agribisnis tanaman obat yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan banyak yang harus dicermati dan dievaluasi. pewilayahan komoditas berdasar potensi bioregional (pada subsistem budidaya dan panen langsung dari alam). dan ketersediaan teknologi budidaya yang berbasis GAP. Minimnya informasi aspek pasar dan teknologi pasca panen yang tertuang dalam GMP, kurangnya perhatian aparat pemerintah di daerah dalam pengembangan agribisnis tanman obat. Belum teridentifikasinya potensi daerah untuk pengembangan tanaman obat, kurang terkoordinasi diantara pelaku agribisnis tanaman obat, tidak terdapat keselarasan langkah dalam pengembangan agribisnis tanaman obat yang berwawasan nasional. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu kemauan dan keterbukaan guna menggapai peluang mencapai keberhasilan agibisnis tanaman obat.
  • Item
    Budidaya Tanaman Paprika (Capsicum annuum var. grossum) di dalam Rumah Plastik
    (Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2006) Gunadi, Nikardi; Moekasan, Tonny K.; Prabaningrum, Laksminiwati; Putter, Herman de; Everaarts, Arij
    Pada saat ini, tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L.) merupakan salah satu komoditas penting yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Permintaan buah paprika baik pasar lokal maupun pasar ekspor dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun demikian, beberapa kendala dalam budidaya paprika masih kerap dijumpai oleh para petani maupun kalangan agribisnis. Bertitik tolak dari hal tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura melalui unit pelayanan teknisnya yaitu Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang melalui kerjasama penelitian dalam program HORTIN (Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands) yang bekerjasama dengan Applied Plant Research (APR), Wangeningen University and Research Centre, Belanda dalam penelitian”Sustainable vegetable production systems under tropical plastic house (Protveg-1)” menuangkan beberapa hasil penelitian dalam buku ”Budidaya Tanaman Paprika (Capsicum annum var. grossum L.) di Dalam Rumah Plastik” ini.
  • Item
    Budidaya Pegagan : Tanaman Obat Berkhasiat
    (Pertanian Press, 2023) Ernawati HR; Fika, Weni; Suharjon; Bermawie, Nurliani; Rahmaniar, Dessi; Husni, Indra; Widyastuty, Rahma; Hartanto, Erri Setyo
    Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb. merupakan tanaman obat yang memiliki sejarah panjang sebagai obat tradisional yang bermanfaat dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat baik dalam maupun luar negeri. Saat ini perkembangan dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, industri dan dalam pelayanan kesehatan sudah masif di bagian hilir, namun belum secara proporsional diimbangi dengan penyedian bahan baku di bagian hulu. Bahan baku pegagan sebagian besar pasokannya masih bergantung dari alam. Untuk menunjang kelestarian lingkungan hidup, menjamin ketersediaan supply bahan baku pegagan yang terstandar sekaligus upaya mengurangi ketergantungan terhadap alam menuntut dikembangkan sistem budidaya pegagan yang sesuai dengan agroekosistem. Oleh karena itu perlu penyediaan informasi berupa buku panduan/acuan bagi petani dan petugas terkait sistem produksi agar mampu menjamin kuantitas, kontinuitas dan mutu bahan baku yang sesuai standar