Buah dan Florikultura
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 176
- ItemBUDIDAYA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DENGAN SISTEM IRIGASI TETES DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG, JAWA BARAT(2025-05-16) MUHAMMAD RIDO ALFA RIZKYBudidaya melon dengan system irigasi tetes dimulai dengan Persiapan screen house, persiapan instalasi sistem fertigasi, persemaian, penanaman,pemeliharaan, panen, pasca panen. pembuatan media tanam yang menggunakan kombinasi arang sekam dan cocopeat dalam perbandingan 2:1. Proses penyemaian berlangsung sekitar 21 hari, menggunakan seed tray dan melon varietas Robin. Pemeliharaan tanaman meliputi berbagai kegiatan seperti Pemberian larutan nutrisi, penyulaman, pengecekan stik regulator, penyemprotan, pelilitan, pewiwilan, pemupukan tambahan, pengendalalia hama dan penyakit, polinasi, seleksi buah, pengikatan buah, topping dan penentuan saat panen
- ItemAplikasi Kultur Jaringan Pada Perbanyakan Bunga Potong(BPTP Jatim, 2006) PRAHARDINI, Endah Retnaning Paulina
- ItemPeluang Pengembangan Buah-buahan Tropis di Kawasan Selatan Jawa Timur(PSE, 2002) BASWARSIATI; DP. Saraswati
- ItemPanduan Teknis Budidaya Sedap Malam(Pertanian Press, 2023) Indrajati, Siti Bibah; Saputro, Lukman Dani; Yuniar, Apriyanti RogandaSedap malam diminati sebagai bunga potong, bahan pencampur minyak wangi, dan aroma terapi. Selain itu, dimanfaatkan juga untuk upacara keagamaan, perayaan acara sosial dan budaya. Sehubungan dengan tingginya potensi agribisnis sedap malam, Direktorat Buah dan Florikultura menyusun buku ini agar informasinya dapat disampaikan kepada semua pihak sebagai acuan dalam penerapan teknis budi daya yang baik dan benar agar mencapai efisiensi, meningkatnya jumlah produksi bunga dan hasil bunga yang bermutu. Buku ini dilengkapi dengan penjelasan mengenai varietas sedap malam yang dikembangkan, terutama Varietas Roro Anteng dan Dian Arum, keragaan taksonomi dan morfologi tanamam, persyaratan tumbuh, serta proses budi daya. Tahapan budi daya sedap malam diperinci, dalam tahapan: 1) persiapan sarana dan prasarana produksi, yang meliputi pemilihan lokasi, penyiapan lahan, pembenah tanah, dan penyiapan benih; serta 2) proses produksi, yang meliputi penamaman, pengairan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengelolaan OPT, dan panen bunga sebagai bunga potong atau bunga tabur.
- ItemKatalog Greenhouse dan Shadinghouse Kampung Flori(Pertanian Press, 2023) Razak, Armilawaty; Indrajati, Siti Bibah; Saputro, Lukman Dani; Simbolon, Henry; Asniawati, Mufit Daryatun; Yeny, Okta Risma; Harnaz, Mayurizsa; Rosandi, Dedy; Simbolon, Rina; Anisha; Andhika, Janna Vieanty; Anwar, SolikhunFlorikultura merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian daerah dan perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor. Program Pengembangan Kampung Flori telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura sejak tahun 2021. Pengembangan Kampung Flori bertujuan untuk meningkatkan produksi florikultura, mewujudkan kemandirian kelembagaan petani, meningkatkan ekspor, meningkatkan mutu dan daya saing florikultura Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani florikultura. Buku ini berisi informasi kepada masyarakat maupun stakeholder terkait gambaran/profil greenhouse dan shadinghouse yang merupakan fasilitasi bantuan APBN Florikultura TA. 2021-2023.