Aneka Kacang dan Umbi

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 47
  • Item
    Petunjuk Teknis Budidaya Jagung Terstandar
    (BPSIP Riau, 2024-02-01) Rathi Frima Zona, SP, M.Sc; Elfiani, SP, MP; Suhendri Saputra, SP; Sri Swastika, SP, M.Si; Achmad Saiful Alim, S.TP, M.Sc; Marsid Jahari, SP, M.Agr; Ade Yulfida, SP, MP; Dwi Sisriyenni, S.Pt, MS.i
    SNI atau Standar Nasional Indonesia merupakan standar yang berlaku secara nasional di Indonesia yang dirumuskan oleh Komite Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan diterapkan pada berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia baik perorangan maupun perusahaan. SNI IndoGAP ditetapkan oleh BSN dengan nomor SNI 8069:2021. SNI IndoGAP ini merupakan standar yang digunakan dalam skema sertifikasi IndoGAP untuk menghasilkan produk tanaman pangan yang baik dengan menetapkan persyaratan cara budidaya yang baik, salah satunya diterapkan pada tanaman jagung.
  • Item
    PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI DI JAWA TIMUR
    (BPTP Jatim, 2022) Ratna Dewi, Indriana
  • Item
    Sejarah, Tugas Pokok, dan Kinerja UPBS Agro Inovasi Akabi
    (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2017-06) Harnowo, Didik; Utomo, Joko Susilo
    Produksi benih sumber Akabi menempati posisi strategis dalam perencanaan dan proses penyediaan benih sebar guna pengembangan komoditas tersebut secara nasional. Produksi benih sumber (BS dan BD) dilaksanakan oleh Unit/Kelembagaan internal di Balitkabi, yakni UPBS (Unit Pengelolaan Benih Sumber) Akabi. UPBS Akabi adalah "UPBS Agro Inovasi Akabi Badan Penelitian dan Pengem bangan Pertanian". UPBS Agro Inovasi Akabi sejak tahun 2010 secara resmi telah mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) Benih & Bibit yakni PT Agri Mandiri Lestari. Untuk keperluan publik dan penelusuran capaian produksi benih sumber beserta distribusinya ke berbagai provinsi/kabupaten maupun capaian produksi benih kelas di bawahnya, data mengenai produksi benih sumber meliputi: varietas, jumlah, kelas benih, dan daerah dimana benih sumber tersebut terdistribusi, dirasa perlu untuk dipublikasikan dalam bentuk buku, sekaligus untuk menunjukkan kinerja UPBS Agro Inovasi Akabi, setidaknya sejak tahun 2013 hingga 2016.
  • Item
    Teknologi Budidaya Kedelai
    (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Nazar, Amrizal; Mustikawati, Dewi Rumbaina; Yani, Alvi
    Komoditas kedelai sudah umum dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan tahu, tempe, kecap dan susu kedelai serta pakan ternak. Namun dewasa ini kedelai tidak hanya digunakan sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai pangan fungsional yang dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti jantung koroner dan hipertensi. Zat isoflavon yang ada pada kedelai ternyata berfungsi sebagai antioksidan. Dengan beragamnya penggunaan kedelai menjadi pemicu peningkatan kebutuhankomoditas ini. Saat ini harga kedelai di pasar Internasional naik 100%. Kalau di awal 2007 harga kedelai masih 300 dollar AS per ton di akhir tahun 2007 meningkat menjadi 600 dollar per ton. Kenaikan harga kedelai di pasar dunia berdampak langsung terhadap kenaikan harga kedelai di dalam negeri.
  • Item
    Identifikasi Masalah Keharaan Tanaman Kedelai
    (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2014) Taufiq, Abdullah
    Pemerintah telah mencanangkan pencapaian swasembada beras, jagung, dan kedelai pada tahun 2017. Di samping melalui perluasan areal tanam, peningkatan produksi nasional dicapai melalui intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas. Potensi produktivitas varietas unggul kedelai kita sesungguhnya cukup tinggi, bisa mencapai lebih dari 2,5 ton per hektar. Akan tetapi karena budi daya di tingkat petani belum optimal, produktivitas rata-rata kedelai di tingkat nasional masih sekitar 1,4 ton per hektar. Salah satu unsur budi daya kedelai yang sangat menentukan produktivitas adalah pengelolaan hara tanaman. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang keharaan untuk tanaman kedelai agar masalah yang muncul di lapangan dapat diidentifikasi dengan tepat dan segera diatasi. Buku Identifikasi Masalah Keharaan Tanaman Kedelai ini disusun secara praktis dan diperkaya dengan hasil penelitian Balitkabi di banyak lokasi. Penyertaan gambar dan foto diharapkan akan lebih meningkatkan pemahaman masalah hara pada kedelai di lapangan.