Analisis dan Rekayasa Kelembagaan Penunjang Teknologi Usahatani Padi di Kelurahan Aur Gading Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Jambi
No Thumbnail Available
Date
2015-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Dalam upaya mengembangkan sistem usahatani di suatu wilayah diperlukan
pendekatan hubungan antara kelompok tani dengan kelembagaan lain yang
mendukung. Dengan terjalinnya kerja sama kelembagaan yang mantap,
masalah yang dihadapi petani bisa diserahkan sekaligus diharapkan terjadi
difusi teknologi melalui lembaga atau institusi terkait di daerah. Dengan
memberdayakan kelembagaan yang mendukung adopsi teknologi yang
diberikan kepada kelompok tani Rantau Bayur Kecamatan Sarolangun
dalam bentuk kerja sama akan membantu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi petani. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu
dilakukan kajian analisis rekayasa kelembagaan penunjang teknologi
usahatani. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Aur Gading Kecamatan
Sarolangun, Kabupaten Sarolangun dengan tujuan menemukan perlakuan/
intervensi yang efektif dan meningkatkan pemberdayaan, serta kerja sama
kelembagaan guna menjamin adopsi teknologi sistem usahatani lahan sawah
yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah SWOT ANALYSIS
yaitu identifi kasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Metodologi
pengkajian dalam kegiatan dengan menerapkan metode Participatory
Research Appraisal (PRA), untuk menggali masalah yang dihadapi oleh
petani. Alternatif intervensi yaitu dibentuknya kelompok tani Desa Aur
Gading, sosialisasi SUT (sistem usaha tani) di wilayah sekitar SL-PTT
meneliti kebutuhan mendesak kelompok tani, dan menghubungkannya
dengan lembaga pendukung. Berdasarkan hasil PRA maka permasalahan
yang diprioritaskan adalah (1) serangan hama keong mas tanaman padi
sawah, (2) varietas unggul baru (vub), (3) bibit bermutu dan sehat, (4)
mendapatkan pupuk subsidi, dan (5) pemupukan berimbang
Description
8 hlm.; tabel
Keywords
KELEMBAGAAN, USAHATANI, PADI, INSTITUTIONAL, FARMING, RICE