Bioekologi Virus Sebagai Dasar Strategi Pengendalian Kerdil Hampa dan Kerdil Rumput Pada Padi
No Thumbnail Available
Date
2015-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Penyakit virus kerdil pada padi yang ditularkan wereng cokelat, di Indonesia
dikenal dengan penyakit kerdil hampa dan kerdil rumput. Kedua penyakit
berkembang dan menyebar hampir di seluruh pertanaman padi di Pulau Jawa pada
tahun 2010. Perkembangan pesat penyakit seiring dengan meladaknya populasi
wereng cokelat. Penelitian tentang bioekologi virus perlu dilakukan untuk
menyusun strategi pengendalian ke dua penyakit tersebut. Penelitian dilakukan
di rumah kaca lingkup proteksi tanaman Balai Besar penelitian Tanaman Padi
pada musim tanam 2013. Penelitian diawali dengan pengambilan populasi wereng
dan inokulum tanaman sakit dari lahan sawah pertanaman petani, kemudian
diperbanyak di rumah kaca. Penelitian meliputi uji efektivitas instar dan populasi
lapang wereng sebagai penular virus. Efektivitas penularan pada tanaman yang
terinfeksi ganda virus. Efektivitas berbagai stadia tanaman padi sebagai sumber
inokulum virus dan uji ketahanan beberapa varietas padi terhadap kedua penyakit.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa wereng cokelat instar 2 dan 3 dibanding
wereng instar 4, mempunyai potensi lebih besar menularkan virus kerdil hampa
dan kerdil rumput. Populasi wereng dari Klaten lebih efektif menularkan penyakit
dibanding populasi wereng dari Subang dan Sleman. Penyakit kerdil hampa lebih
mudah ditularkan dari pada penyakit kerdil rumput. Sumber inokulum penyakit
kerdil hampa dan kerdil rumput yang berasal dari stadium vegetatif tanaman sakit,
mengandung virus yang lebih mudah untuk ditularkan. Varietas Cilamaya Muncul
dan Inpari 13 menunjukkan tahan terhadap penyakit kerdil hampa, sedangkan
Inpari 30 tahan terhadap penyakit kerdil rumput. Wereng cokelat yang mengandung
virus, bila semakin lama/banyak dipaksa melakukan inokulasi mengakibatkan
makin sedikit menularkan penyakit pada tanaman yang diinokulasi.
Description
11 hlm.; 5 tabel
Keywords
KERDIL HAMPA, KERDIL RUMPUT, PENULARAN, VIRUS, WERENG COKELAT