Upaya Peningkatan Hasil Padi Rawa Lebak Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu
No Thumbnail Available
Date
2012-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Petani padi rawa lebak Sumatera Selatan kebanyakan masih menggunakan
varietas lokal yang bersumber dari benih sendiri dengan teknologi konvensional
yang dilakukan secara turun temurun, akibatnya hasil panen rendah. Pembentukan
varietas unggul baru rawa lebak menjadi keharusan untuk dapat mempercepat
transfer teknologi dan meningkatkan produksi padi. Penelitian dilaksanakan di
Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada
MK 2008 dan bertujuan untuk mendapatkan alternatif teknologi yang sinerjis
dan dinamis di dalam meningkatkan hasil padi yang berkesinambungan baik di
lahan rawa pasang surut maupun di lahan rawa lebak. Penelitian diawali dengan
kajian kebutuhan dan peluang (KKP) untuk mengetahui semua permasalahan padi
rawa lebak di tingkat petani serta kemungkinan pengembangannya. Selanjutnya
dilakukan pemecahan masalah dengan menempatkan petani sebagai unsur
utama atau yang akan memecahkan permasalahan padi rawa lebak di daerahnya
sedangkan penyuluh dan peneliti hanya sebagai fasilitator saja. Berdasarkan
hasil KKP diketahui bahwa permasalahan benih berkualitas dan varietas unggul
baru menempati urutan prioritas yang harus segera dilaksanakan, selanjutnya
pemupukan spesifi k, pengelolaan gulma dan air menjadi urutan penyelesaian
prioritas selanjutnya. Hasil kesepakatan dengan kelompok tani akhirnya
bersepakat untuk mengadakan demontrasi plot seluas 2,0 ha dan menanam 10
varietas dengan pendekatan budidaya pengelolaan tanaman terpadu (PTT) yang akan dikaji dan dievaluasi bersama dengan kelompok tani, penyuluh, dan peneliti
selama kegiatan berlangsung. Rata-rata hasil gabah PTT padi rawa lebak 4,50 t/ha
atau meningkat 87,50% dibandingkan dengan cara petani yang hanya memperoleh
2,40 t/ha. Keuntungan bersih usahatani PTT padi rawa lebak Rp.5.103.000/ha
dengan B/C ratio 1,31 sedangkan cara petani hanya memberikan keuntungan
sebesar Rp.1.530.500/ha dengan B/C ratio 0,47.
Description
12 hlm.; 3 tabel
Keywords
RAWA LEBAK, PTT, PETANI