Budidaya Perkebunan

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 145
  • Item
    Pengaruh Umur terhadap Saat Muncul Kecambah dan Daya Kecambah Benih Kelapa Dalam (Cocos nucifera)
    (2020) Alfred P. Manambangtua, Toni S. Hidayat
    At this time there is the development of coconut plantations in the community, so that the need for coconut seeds continues to increase, to meet these needs it needs to be supported by the provision of good quality coconut seeds, worth planting in the field and have the criteria for simultaneous sprouts and high viability. Results seedling seed growers by famer have an average of 80% germination with a seed age of 11 and 12 months. This study aims to determine the ideal age of seeds to be used as seeds that have germination speed and high viability. The research was conducted using two treatments consisting of coconut seeds aged 11 months and coconut seeds aged 12 months. Each treatment contained 100 plants so that 200 coconut seeds were used. The difference in age of coconut seeds gives significantly different results when they appear germination, the fastest results obtained on 12-month-old seeds. At the sprout power the highest yield was obtained for coconut seeds aged 12 months.
  • Item
    UJI TINGKAT KEMATANGAN TANDAN DAN VIABILITAS SERBUK SARI TIGA VARIETAS KELAPA DALAM
    (2019) Toni Surya Hidayat
    Kelapa merupakan komoditas yang dibutuhkan hampir seluruh bagian dunia. Oleh karena itu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dan industri perlu dilakukan peningkatan kualitas dan populasi tanaman kelapa yang unggul dengan cara perakitan kelapa hibrida. Kualitas polen merupakan salah satu aspek yang memegang peran penting dalam perakitan kelapa hibrida dan untuk itu perlu diketahui tingkat kematangan tandan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tandan bunga kelapa yang layak untuk diproses serbuk sarinya (polen) sebagai bahan tetua jantan pada perakitan kelapa hibrida. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Balai Penelitian Tanaman Palma pada bulan Februari-Maret 2019. Materi yang digunakan adalah tandan bunga dari tiga varietas kelapa dalam yaitu, kelapa dalam Mapanget (DMT), kelapa dalam Palu (DPU), dan kelapa dalam Bali (DBI). Penelitian didesain mengikuti Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3x3 dengan tiga ulangan. Faktor A terdiri dari tiga varietas kelapa (DMT, DPU dan DBI) dan faktor B terdiri atas tiga kondisi tandan yaitu: sudah terbuka (Tbk), mulai terbuka (Mtb) dan masih tertutup (Tt). Peubah yang diamati meliputi jumlah polen berkecambah normal, polen berkecambah tidak normal, dan polen tidak berkecambah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketiga varietas kelapa dengan kriteria tandan masih tertutup memiliki rendemen polen yang terendah dibandingkan kriteria mulai terbuka dan sudah terbuka. Pengambilan polen varietas kelapa DPU dan DBI menunjukkan hasil terbaik pada tandan yang sudah terbuka, sedangkan varietas kelapa DMT memberikan hasil polen terbaik pada pengambilan dari tandan mulai terbuka.
  • Item
    Pengkajian Manfaat Pupuk Cair Sipramin Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Jagung
    (BPTP Karangploso, 1999) SOLEH, M; F. Kasijadi
  • Item
    Analisis Potensi Pengembangan Komoditas Unggulan Perkebunan Indonesia
    (Pertanian Press, 2024) Agnes Verawaty Silalahi, dkk
    Kajian ini berusaha mengangkat pertanyaan-pertanyaan penting tentang arah masa depan subsektor perkebunan di Indonesia: komoditas mana yang akan menjadi unggulan, wilayah mana yang memiliki potensi besar, serta bagaimana menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing di pasar global. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki demi kesejahteraan masyarakat dan generasi mendatang.
  • Item
    Penentuan Komoditas Perkebunan Unggulan Jawa Timur dan Strategi Pengembanganya
    (BPTP Karangploso, 1992) Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur