Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 1135
  • Item
    Teknologi Budidaya & Pascapanen KAKAO
    (Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, 2012) Balai Penelitian Tembakau dan Serat
    Indonesia merupakan salah satu negara pembudidaya tanaman kakao paling luas di dunia dan termasuk negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana, yang nilai produksinya mencapai 1360836 ton/thn. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, perkembangan luas areal perkebunan kakao meningkat secara pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 8%/tahun dan saat ini mencapai 1651500 ha. Hampir 90% dari luasan tersebut merupakan perkebunan rakyat.
  • Item
    Teknologi Pertanian dan Perkebunan- Inovasi untuk Masa Depan
    (Yayasan kita Menulis, 2025-05-01) Rosminah; Budi Priyonggo; La Ode Agisaqma
    Pertanian dan perkebunan merupakan sektor strategis dalam pembangunan nasional. Dengan hadirnya berbagai inovasi teknologi, mulai dari sistem pengolahan tanah, irigasi modern, bioteknologi, hingga pemanfaatan drone dan Internet of Things (loT), sektor ini mengalami transformasi yang signifikan menuju efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan. Oleh karena itu, melalui buku ini, penulis berupaya menyajikan informasi yang komprehensif, terkini, dan aplikatif terkait teknologi-teknologi yang mendukung kemajuan sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia. Buku ini membahas: Bab 1 Pengenalan Teknologi Pertanian dan Perkebunan Bab 2 Teknologi Pengolahan Tanah dalam Pertanian Bab 3 Teknologi Irigasi Dalam Perkebunan Bab 4 Bioteknologi dalam Pertanian Bab 5 Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Bab 6 Teknologi Pembibitan Tanaman Perkebunan Bab 7 Teknologi Mesin dan Peralatan Pertanian Bab 8 Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Bab 9 Teknologi Drone dalam Pertanian Bab 10 Teknologi Penyiraman Tanaman Berbasis Sensor Bab 11 Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Bab 12 Teknologi Penyimpanan Hasil Perkebunan Bab 13 Pengembangan Produk Pertanian Berbasis Teknologi Bab 14 Teknologi Tanaman Tahan Iklim Ekstrim Bab 15 Teknologi Modern dalam Agribisnis Perkebunan
  • Item
    Penyakit Utama pada Tanaman Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau
    (BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI, 2020) BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI
    Segala puji bagi Allah penulis panjatkan karena dengan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan buku. Penulis merasa tertantang untuk mewujudkan buku ini sebagai ringkasan hasil penelitian yang telah penulis jalankan selama menjadi abdi negara khususnya sebagai seorang peneliti di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. buku ini, utamanya merupakan hasil penelitian penulis tentang penyakit pada tanaman aneka kacang yang disebabkan oleh infeksi cendawan. Penyakit yang disebabkan oleh cendawan merupakan kendala produksi penting di daerah tropis seperti Indonesia. Keragaman jenis cendawan menyebabkan beragam pula jenis gejala yang ditemukan di lapang. Satu jenis cendawan dapat menginfeksi berbagai jenis tanaman, selain itu terdapat pula cendawan yang menginfeksi inang yang spesifik. Perbedaan cendawan patogen dan gejala yang dihasilkan dapat menyebabkan perbedaan dalam pengendalian yang direkomendasikan. Pada buku ini akan dijelaskan tentang infeksi cendawan, gejala penyakit yang ditimbulkannya, siklus perkembangan patogen pada tanaman kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau, faktor lingkungan yang mempengaruhi, dan cara pengendaliannya. Penulisan buku ini juga tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Kepala Balitkabi, Dr. Ir. Yuliantoro Baliadi, M.S., Prof. Dr. Ir. Didik Harnowo, MS., Kasie Jaslit Bambang Sri Koentjoro, S.P., M.Kom., atas masukan, saran dan motivasi selama penulisan buku ini. Penulis berharap pembaca berkenan memberikan masukan untuk penyempurnaannya. Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus. Kritik vi Penyakit utama pada tanaman kedelai, kacang tanah dan kacang hijau membangun merupakan perhatian agar dapat membawa manfaat kepada pembaca. Secara khusus, penulis berharap semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya penyuluh dan praktisi di bidang pengendalian penyakit tanaman kedelai, kacang tanah dan kacang hijau
  • Item
    Rancanngan Statistik Khusus Pemulian Jagung
    (Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD) Press, 2016) Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD) Press
    Melepas varietas unggul baru jagung memerlukan tahapan uji dan analisis data sesuai kebutuhan saat seleksi, mulai dari pemilihan populasi awal sampai perbaikan populasi dan terakhir adalah uji multi lokasi. Buku ini diharapkan menjadi acuan dalam tahapan uji galur dan analisis data hingga sampai melepas varietas, khususnya jagung fungsional. Jagung merupakan komoditas pangan utama setelah padi di Indonesia dan komoditas ketiga di tingkat dunia setelah padi dan gandum. Dengan menggunakan paparan yang mudah, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi pemulia muda yang akan meniti karir sebagai pemulia jagung. Pemahaman statistik dan analisis data menjadi persyaratan mutlak bagi seorang pemulia tanaman. Semoga buku ini mempunyai kontribusi nyata dalam upaya penelitian perakitan varietas jagung di Indonesia, yang akhirnya berdampak pada tersedianya varietas unggul berdaya hasil tinggi dan mempunyai nilai gizi yang baik. Komoditas jagung sebagai pangan pokok kedua masa depan perlu diperbaiki mutu gizinya, agar menjadi bahan pangan yang sehat. Buku ini memberikan contoh analisis statistik dari tahap seleksi awal hingga tahap uji multilokasi untuk dapat dipresentasikan kepada Tim Penilai Pelepasan varietas. Kepada penyunting, dan tim yang membantu dalam penyusunan buku ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih
  • Item
    Prospek dan Arah Pengembangan Gandum
    (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2008) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
    Konsumsi pangan berbasis gandum terus meningkat yang dewasa ini telah mencapai 16 kg/kapita/tahun. Kebutuhan gandum nasional hampir seluruhnya dipenuhi dari impor, sehingga Indonesia kini menjadi negara pengimpor gandum terbesar kelima dengan total impor 4,5 juta ton/tahun dan angka ini terus meningkat dengan laju 2,6% per tahun. Pada tahun 2020 impor gandum diperkirakan akan mencapai 8,5 juta ton, yang tentu saja memerlukan devisa yang tidak sedikit. Pengembangan gandum di dalam negeri sudah sejak lama dirintis oleh beberapa lembaga penelitian, namun upaya ini menghadapi banyak kendala, baik teknis maupun nonteknis. Dari segi teknis, pengembangan gandum dihadapkan kepada terbatasnya areal yang sesuai dan masih rendahnya kemampuan dalam budi daya komoditas subtropis ini. Dari aspek nonteknis, kendala yang dihadapi dalam pengembangan gandum adalah kuatnya kartel bisnis yang tetap menghendaki kebijakan impor komoditas ini. Selain lebih murah, gandum impor memiliki kualitas yang lebih baik dibanding gandum domestik. Di lain pihak, penelitian dan pengembangan gandum dihadapkan kepada terbatasnya materi genetik untuk memperbaiki kualitas gandum domestik. Kerja sama penelitian dengan lembaga internasional dan komitmen pemerintah untuk men-dukung pengembangan gandum di dalam negeri sangat diperlukan agar ketergantungan terhadap gandum impor dapat dikurangi. Dalam upaya pengembangan gandum di Indonesia, Badan Litbang Pertanian mencoba menyusun road map (peta jalan) pengembangan gandum berdasarkan hasil pengkajian dan analisis dari berbagai aspek. Road map ini berisikan 1) potensi, kendala, dan peluang pengembangan gandum; 2) sasaran pengembangan untuk jangka menengah dan jangka panjang; 3) strategi, alternatif kebijakan, dan program pengembangan, dan 4) kelayakan finansial dan investasi pengembangan gandum di Indonesia. Penyusunan road map ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, terutama para pengemban kepentingan (stakeholder), baik di pusat maupun daerah. Untuk itu, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih.