Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 49
- ItemSorgum: Penanganan dan Pengolahan berbagai Produk Pangan(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2011) Widowati, SriSorgum merupakan salah satu komoditas yang telah lama menjadi sumber daya ekonomi di sektor pertanian rakyat Indonesia. Ditunjang oleh areal pertanaman sorgum yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia, prospek peningkatan nilai tambah dan daya saing dari tanaman sorgum akan tetap tinggi mengingat dari tanaman sorgum khususnya, dapat dihasilkan beragam olahan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri. Dalam buku ini dipaparkan berbagai teknologi pengolahan dengan bahan baku dari tanaman sorgum terutama dari buah kelapa.
- ItemPedoman Umum Produksi Benih Sumber Jagung(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2015-12-16) Kepala Puslitbang Tanaman PanganBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah melepas sejumlah varietas unggul baru (VUB) jagung, tetapi belum banyak yang dimanfaatkan petani. Oleh karena itu, perlu upaya intensif untuk mensosialisasikan VUB tersebut. Keberhasilan penyebaran VUB jagung tidak lepas dari upaya pengembangan sistem perbenihan. Kelancaran alur distribusi benih, mulai dari benih penjenis, benih dasar, benih pokok sampai benih sebar dengan prinsip enam tepat, sangat menentukan pengembangan dan penggunaan varietas unggul oleh petani. Pedoman umum Produksi Benih Sumber Jagung ini merupakan penyempurnaan dari pedoman umum yang diterbitkan pada tahun 2007 dibuat sebagai acuan dalam penyediaan benih sumber jagung oleh berbagai Balai Penelitian dan Balai Pengkajian di lingkup Badan Litbang Pertanian. Pedoman umum ini juga dapat dipakai sebagai acuan bagi Balai Benih Induk (BBI), Balai Benih Utama (BBU), atau penangkar dalam memproduksi benih bermutu guna mendukung upaya penyediaan benih unggul bagi petani.
- ItemPetunjuk Lapang Hama, Penyakit, Hara, pada Jagung(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2008-12-16) Soenartiningsih; A. Tenrirawe; A.M.Adnan; Wasmo Wakman; A. Haris Talanca; SyafruddinJagung termasuk komoditas penting di Indonesia, baik sebagai bahan pangan dan pakan maupun bahan baku industri. Masalah yang dihadapi dalam budi daya jagung antara lain adalah hama, penyakit, dan hara. Buku ini berisikan informasi tentang hama, penyakit, dan hara tanaman jagung. Diper- untukkan bagi penyuluh dan petugas lapang, buku ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengendalian hama dan penyakit, serta pe- ngelolaan hara tanaman jagung dalam upaya peningkatan produksi nasional. Kepada para peneliti yang telah memberikan kontribusi dalam penerbitan buku ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih.
- ItemPengelolaan Tanaman Terpadu Jagung(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2008-12-16) Prof. Dr. lr. Achmad Suryana, MS; Prof. Dr. Ir. Suyamto; Ir. Zubachtirodin, MS; Dr. M.S. Pabbage; Dr. Sania SaenongKebutuhan jagung terus meningkat, baik untuk pangan maupun pakan. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50% kebutuhan nasional. Peningkatan kebutuhan jagung terkait dengan makin berkembangnya usaha peternakan, terutama unggas. Sementara itu produksi jagung dalam negeri belum mampu memenuhi semua kebutuhan, sehingga kekurangannya dipenuhi dari jagung impor. Ditinjau dari sumber daya yang dimiliki, Indonesia mampu berswasembada jagung, dan bahkan mampu pula menjadi pemasok jagung di pasar dunia. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan berbagai dukungan, terutama teknologi, investasi, dan kebijakan. Secara teknis, upaya peningkatan produksi jagung di dalam negeri dapat ditempuh melalui perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produktivitas jagung adalah menerapkan teknologi dengan pendekatan Pengeloaan Tanaman Terpadu (PTT). Dalam pengembangannya, PTT tidak menggunakan pendekatan paket teknologi, melainkan dengan pendekatan penerapan teknologi untuk memecahkan masalah usahatani di wilayah tertentu dan bersifat spesifik lokasi dengan bantuan para penyuluh dan petugas pertanian. Tujuan utama penerapan PTT adalah untuk meningkatkan produksi, pendapatan petani, dan menjaga kelestarian lingkungan. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian di berbagai daerah dan agroekosistem, terutama lahan kering dan lahan sawah. Selain diperuntukkan bagi penyuluh pertanian untuk dapat dijadikan acuan dalam pengembangan PTT jagung di wilayah kerjanya, panduan ini diharapkan dapat pula digunakan sebagai acuan dalam pelatihan PTT jagung di daerah, baik yang diselenggarakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian maupun Dinas Pertanian dan institusi terkait lainnya.
- ItemSekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung(Departemen Pertanian, 2008) Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS; Prof. Dr. Ir. Suyamto; Ir. Zubachtirodin, MS; Hermanto, S.SosJagung merupakan salah satu komoditas pangan yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional. Kebutuhan terhadap komoditas ini terus meningkat, baik untuk pangan maupun pakan dan industri, apalagi dengan berkembangnya usaha peternakan di Indonesia akhir-akhir ini. Pada saat produksi dalam negeri tidak mendukung, pemerintah harus mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional dan menekan volume impor, pemerintah telah mencanangkan program peningkatan produksi jagung sejak 2007 dengan sasaran swasembada. Salah satu strategi dalam peningkatan nasional jagung adalah meningkatkan produktivitas yang hingga kini baru mencapai 3,6 t/ha, sementara di tingkat penelitian dapat mencapai 5-10 t/ha. Dalam hal ini inovasi teknologi memegang peranan penting. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas unggul yang dibudidayakan dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) mampu meningkatkan produksi jagung dan efisiensi input produksi. Pengalaman menunjukkan pula bahwa Sekolah Lapang Pengendalian Hama secara Terpadu (SL-PHT) dengan sistem belajar langsung di lahan petani dapat mempercepat alih teknologi. Keberhasilan SL-PHT yang ditindaklanjuti oleh pengembangan SL-Iklim (SL-I) memberi inspirasi bagi pengembangan PTT melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dengan mensinergikan dan memperluas cakupan SLPHT dan SL-I dengan sasaran peningkatan produksi dan efisiensi usahatani. Agar berdaya guna dan berhasil guna, SL-PTT dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan berbagai institusi yang kompeten, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun kecamatan, dan bahkan tingkat desa. Buku panduan pelaksanaan SL-PTT Jagung ini disusun berdasarkan pengalaman penyelenggaraan SL-PHT dan diperkaya dengan pengalaman dalam pengembangan inovasi teknologi jagung dengan pendekatan PTT di berbagai lokasi di Indonesia