Serealia
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Serealia by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 44
Results Per Page
Sort Options
- ItemJagung Teknologi Produksi dan Pascapanen(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 1998) Subandi; Inu G. Ismail; Hermanto
- ItemBudidaya Gandum(Direktorat Serealia, 2004) Direktorat SerealiaGandum sebagai komoditi pangan alternatif sampai tahun 2004 sudah mencapai ratusan hektar yang tersebar di 10 Propinsi dan 22 Kabupaten. Untuk tahun 2005 rencana pengembangan akan dilaksanakan di 17 Propinsi dan 34 Kabupaten, sebagai sentra produksi akan dikonsentrasikan di Pulau Jawa . Banyaknya daerah - daerah yang sesuai untuk pertumbuhan gandum di Indnesia yaitu pada datarn tinggi > 800 mdpl sangat membuka peluang untuk pengembangan gandum, selain itu keistimewaan bertanam gandum tidak menggantikan tanaman utama seperti padi sawah karena ditanam pada lahan kering pada saat awal musim kemarau atau ahkhir musim penghujan. Pertanaman yang dilakukan di lahan sayuran pada dataran tinggi dilakukan dengan cropping system atau sesudah sayuran semusim.
- ItemPetunjuk Praktis Bertanam Gandum(Direktorat Serealia, 2004) Direktorat SerealiaTanaman gandum (Tricicum sp) merupakan komoditi yang relatif baru dalam pengembangan secara luas di Indonesia namun dari hasil uji coba yang di lakukan menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, hal ini terlihat dari rencana areal tanam tahun 2004 seluas 200 ha telah terealisasi seluas 228 hektar yang tersebar di 10 propinsi dan 22 kabupaten. Program Pengembangan gandum selanjutnya seluas sejuta hektar akan digalakkan melalui program Gandum Berkibar (Gandum Berkembang Mengurangi Impor dan Membantu Rakyat) yang akan dilaksanakan sampai Tahun 2009, maka pada tahun 2005 rencana pengembangan akan dilaksanakan di 17 propinsi dan 34 kabupaten dengan luas areal 1500 hektar.
- ItemMaize in Indonesia(International Maize and Wheat Improvement Center, 2004-12-16) Dewa K.S. Swastika; Firdaus Kasim; Wayan Sudana; Rachmat Hendayana; Kecuk Suhariyanto; Roberta V. Gerpacio; Prabhu L. PingaliMaize is the second most important cereal crop in Indonesia after rice. The demand for maize as food and feed has been steadily increasing. Total national maize production has grown at 4.07% per annum in the last three decades, thanks mainly to the adoption of improved production technologies, particularly hybrid seed. This high production, however, still fails to meet domestic demand and has caused a rapid increase in the net import of maize. This study characterized the maize production systems in four major maize-producing provinces in Indonesia, namely Lampung, East Java, West Nusa Tenggara, and South Sulawesi. Important productivity constraints faced by maize farmers were identified and included: low grain prices during harvest; high input prices; large distances between maize production areas, feed mills, and seed industries; lack of promotion of local improved maize varieties (OPVs and hybrids) by gover nment research centers; and lack of farmer capital. Farmers, the Government of Indonesia, and private companies should be encouraged to develop appropriate technology and policies, such as tariffs and credit systems, to overcome some of these constraints
- ItemBudidaya Jagung Dengan Konsep Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah, 2007) Bakhri, SyamsulJagung sampai saat ini masih merupakan komoditi strategis kedua setelah padi karena di beberapa daerah, jagung masih merupakan bahan makanan pokok kedua setelah beras. Jagung juga mempunyai arti penting dalam pengembangan industri di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun industri pakan ternak khusus pakan ayam. Dengan semakin berkembangnya industri pengolahan pangan di Indonesia maka kebutuhan akan jagung akan semakin meningkat pula. Usaha peningkatan produksi jagung di Indonesia telah digalakan melalui dua program utama yakni: (1) Ekstensifikasi (perluasan areal) dan (2) intensifikasi (peningkatan produktivitas). Program peluasan areal tanaman jagung selain memanfaatkan lahan kering juga lahan sawah, baik sawah irigasi maupun lahan sawah tadah hujan melalui pengaturan pola tanam. Usaha peningkatan produksi jagung melalui program intensifikasi adalah dengan melakukan perbaikan teknologi dan manajemen pengelolaan. Usaha usaha tersebut nyata meningkatkan produktivitas jagung terutama dengan penerapan teknologi inovatif yang lebih berdaya saing (produktif, efisien dan berkualitas) telah dapat menghasilkan jagung sebesar 7 – 9 ton/ha seperti ditem ukannya varietas ungul baru dengan tingkat produktvitas tinggi dan metode manajemen pengelolaan tanaman dan sumberdaya secara terpadu.
- ItemJagung Teknik Produksi dan Pengembangan(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2007) Sumarno; Suyamto; Widjono, Adi; Hermanto; Kasim, HusniDewasa ini jagung tidak hanya digunakan untuk bahan pangan, tetapi juga untuk pakan dan bahan baku beberapa industri strategis dengan kebutuhanyang terus meningkat. Produksi nasional jagung tampaknya belum mampumemenuhi semua kebutuhan dalam negeri sehingga adakalanya pemerintah harus mengimpor. Pemerintah telah berupaya meningkatkan produksi jagung melalui berbagai kebijakan dan program, baik intensifikasi maupun ekstensifikasi. Penelitian terhadap komoditas ini terus pula dilakukan untuk menghasilkan inovasi teknologi yang mampu memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan produksi. Melalui penelitian jangka panjang, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan telah menghasilkan inovasi teknologi jagung dari berbagai aspek. Untuk mendukung upaya peningkatan produksi nasional, hasil-hasil penelitian tersebut antara lain dipublikasikan dalam buku Jagung yang diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1985. Buku ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dan dijadikan sumber rujukan dalam penelitian dan pengembangan jagung. Dengan makin berkembangnya penelitian dan inovasi teknologi jagung selama dua dasawarsa terakhir, Puslitbang Tanaman Pangan menerbitkan buku Jagung yang baru. Buku ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan telaah pustaka, yang diharapkan dapat menjadi “pegangan utama” bagi penentu kebijakan, akademisi, penyuluh pertanian, peneliti, dan pihak lain yang berminat mengembangkan jagung. Dalam buku setebal lebih dari 500 halaman ini dibahas secara komprehensif tentang morfologi tanaman,plasma nutfah, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas unggul, budi daya, pengelolaan organisme pengganggu tanaman, pascapanen, pengolahan jagung untuk pakan dan pangan, baik secara tradisional maupun modern, sosial-ekonomi, dan aspek kebijakan
- ItemPENGENALAN GANDUM DALAM USAHA PENGEMBANGANNYA DI JAWA TIMUR(BPTP Jatim, 2007) SUMARKAM, SoekarnoGandum dikenal sejak tahun 1790, dan pernah ditanam disekitar Jakarta, Cirebon, dan Semarang. Gandum pernah dibudidayakan di sekitar Surakarta, dan menghasilkan 70 t/th. Pada tahun-tahun akhir penjajahan Belanda, gandum dibudidayakan di Tengger Jawa Timur, Dieng Jawa Tengah, dan Lembang Jawa Barat. Penelitian gandum dimulai sejak tahun 1855 oleh Teysman namun kualitas dan daya hasil rendah, dimulai lagi tahun 1918 oleh Koch. didatangkan varietas musim semi (spring wheat) yang dimungkinkan cocok untuk Indonesia , dilaporkan gandum bisa ditanam di NTT dengan ketinggian 45 m dpl. Lahan yang cocok untuk tanaman gandum adalah jenis tanah andosol atau inseptisol dengan kelembaban udara rendah, namun kelembaban tanah tinggi, suhuu 18°-25° c. Budidaya gandum memerlukan benih ± 100 kg/ha, dengan jarak tanam 25 cm x diseret. Pupuk yang digunakan adalah urea (200-400 kg), SP-36 (50-100 kg) dan KCl (50-100 kg) per ha. Varietas yang telah dilepas Deptan ada 4, yakni Timor, Nias, Selayar, dan Dewata-162. Daya hasil Dewata-162 dan Selayar bisa mencapai 5,5 t/ha, sedang Nias 3,1 t/ha varietas Timor materinya hilang
- ItemPetunjuk Teknis Produksi Benih Sumber Jagung Komposit(Balai Penelitian Tanaman Serealia, 2007-08-12) Zubachtirodin, Syuryawati dan Rapar Constance; Yurliana
- ItemProduksi Benih Sumber Jagung Komposit (BERSARI BEBAS)(BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN, 2007-12-16) Zubachtirodin; Syuryawati; Constance RaparSalah satu program utama pemerintah adalah mewujudkan swasembada jagung berkelanjutan dalam upaya memenuhi kebutuhan jagung nasional. Banyak varietas unggul baru jagung yang sudah dilepas oleh Badan Litbang Pertanian, tetapi yang digunakan petani masih sangat terbatas sehingga perlu upaya secara intensif untuk mensosialisasikan varietas-varietas unggul baru yang sudah dilepas tersebut. Keberhasilan penyebaran VUB jagung tidak lepas dari upaya pengembangan sistem perbenihannya. Kelancaran alur distribusi benih mulai dari benih penjenis, benih dasar, benih pokok sampai benih sebar dengan prinsip 6 (enam) tepat sangat menentukan pengembangan dan penyebaran varietas unggul jagung oleh petani. Petunjuk Teknis Produksi Benih Sumber Jagung Komposit (Bersari bebas) ini disusun sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan produksi benih sumber jagung yang dilakukan oleh para penangkar benih jagung komposit (bersari bebas) untuk dapat memperoleh benih yang berkualitas.
- ItemProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Gandum(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2008) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganDalam upaya pengembangan gandum di Indonesia, Badan Litbang Pertanian mencoba menyusun roadmap (peta jalan) pengembangan gandum berdasarkan hasil pengkajian dan analisis dari berbagai aspek. Road map ini berisikan 1) potensi, kendala, dan peluang pengembangan gandum; 2) sasaran pengembangan untuk jangka menengah dan jangka panjang; 3) strategi, alternatif kebijakan, dan program pengembangan, dan 4) kelayakan finansial dan investasi pengembangan gandum di Indonesia.
- ItemBahan Publikasi Pengembangan Gandum(Direktorat Budidaya Serealia, 2008) Direktorat Budidaya Serealia; Direktorat Budidaya SerealiaGandum merupakan biji-bijian yang kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Gandum yang lebih dikenal dengan nama terigu pemakaiannya cukup besar hampir mencapai 6 juta ton/tahun dengan konsumsi rata-rata 17/kg/kapita/tahun, bila seluruh kebutuhan dalam negeri impor bisa diprediksi berapa devisa yang harus dikeluarkan. Kebutuhan terigu ini akan terus meningkat dengan adanya perubahan pola makan masyarakat perkotaan yang praktis dan siap saji seperti roti dan mie dan pola makan ini juga sudah bergeser sampai ke perdesaan.
- ItemDeskripsi Varietas Jagung(Balai Penelitian Tanaman Serealia, 2010) Adnan, Andi Muhammad; Rapar, Constance; ZubactirodinJagung adalah komoditas pangan ketiga dunia setelah padi dan jagung. Buku deskripsi varietas jagung hibrida ini ,merupakan varietas unggul jagung yang telah dilepas, dan diharapkan dapat memberi sumbngan bagi pengembangan jagung dalam upaya peroduksi menuju swasembada berkelanjutan.
- ItemTeknologi Budidaya Jagung Mendukung SL-PTT(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, 2010) Girsang, Setia Sari; Harnowo, DidikBuku ini menyajikan informasi mengenai Teknologi Budidaya Jagung secara lengkap dan mudah dicerna dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik, dalam upaya memudahkan pembaca memahami isi tulisan. Buku ini dibuat untuk mendukung dan mensukseskan program peningkatan produksi jagung melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung
- ItemDeskripsi Variatas Unggul Jagung(Balai Penelitian Tanaman Serealia, 2010-12-16) A. M. Adnan; Constance Rapar; Zubachtirodin; Muh. YasinBuku ini menghimpun deskripsi beberapa varietas jagung, baik hibrida maupun bersari bebas yang telah dilepas di Indonesia sejak 1951 sampai 2008. Penerbitan Edisi ke enam ini merupakan pengembangan dari penerbitan perdana, kedua, ketiga, keempat, ke lima dengan penambahan beberapa varietas unggul jagung yang dilepas sampai tahun 2008. Penerbitan buku ini dimaksudkan untuk memberikan informasi karakter spesifik vairetas unggul jagung yang dapat dijadikan sebagai panduan bagi pengguna untuk memilih varietas yang sesuai untuk dikembangkan. Selaini itu, juga diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti, pengkaji, mahasiswa, maupun pengguna lainnya. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Saran-saran perbaikan selalu diharapkan untuk penyempurnaan selanjutnya.
- ItemVarietas Unggul Baru Padi Sawah Untuk Sumatera Utara(BPTP Sumatera Utara, 2011) BPTP Sumatera Utara; BPTP Sumatera Utara
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Padi(BPTP Sumatera Utara, 2011) BPTP Sumatera Utara; BPTP Sumatera UtaraCepatnya laju permintaan produk-produk pertanian bersamaan dengan kemajuan IPTEK menuntut agar proses adopsi inovasi teknologi oleh petani dan pelaku agribisnis berlangsung cepat untuk memacu produksi dan produktivitas pertaniannya. BPTP dalam era desentralisasi dituntut proaktif, responsif dan antisipatif dalam mendukung pembangunan pertanian khususnya di daerah. Di Sumatera Utara permintaan terhadap buku/brosur varietas unggul sangat banyak sebagaimana yang disampaikan pada saat rapat-rapat koordinasi, temu lapang dan pengguna langsung yang datang ke BPTP.
- ItemTeknologi Budidaya Jagung(Direktorat Budidaya Serealia, 2011) Zubachtirodin; Sugiharto, Bambang; Mulyono; Hermawan, DeniBuku teknologi budidaya jagung ini memberikan informasi tentang tantangan dan peluang dalam usaha pengembangan jagung, termasuk kesesuaian lingkungan tempat tumbuh jagung agar menghasilkan produksi yang optimal. Di samping itu juga disajikan teknologi budidaya jagung baik di lahan kering ataupun di lahan sawah/tadah hujan serta menyajikan sekilas informasi mengenai teknologi pasca panen jagung agar petani tidak kehilangan hasil yang terlalu besar.
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Jagung(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2012) Aqil, Muhammad; Rapar, Constance; ZubachtirodinBuku ini menghimpun deskripsi beberapa varietas unggul jagung, baik hibrida maupun bersari bebas yang telah dilepas di Indonesia sejak 1951 sampai 2011. Penerbitan Edisi ketujuh ini merupakan pengembangan dari penerbitan perdana, kedua, ketiga, keempat, Kelima, dan Keenam dengan penambahan beberapa varietas unggul jagung yang dilepas sampai tahun 2011.
- ItemJuknis Aneka Olahan Sorgum(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2013) Sutrisna, Nana; Kusniati, Engkus; Histifarina, DianPenggunaan sorgum sangat beragam, yaitu sebagai bahan pangan, pakan, energi, dan industri. Untuk menunjang diversifi kasi bahan pangan tepung sorgum dapat menggantikan tepung gandum yang selama ini harus mengimpor dari luar negeri. Berbagai produk olahan hasil sorgum telah dihasilkan. Agar informasi olahan hasil sorgum tersebut dapat diseminasikan kepada pengguna, telah disusun buku “ANEKA OLAHAN HASIL SORGUM”. Buku ini berisi bahan dan cara pembuatan aneka olahan hasil sorgum yang dilengkapi dengan beberapa contoh gambar.
- ItemBuku Teknologi Budidaya Sorgum dan Gandum(Direktorat Budidaya Serealia, 2013) Direktorat Budidaya SerealiaBuku ini berisi informasi serealia lain yaitu sorgum dan gandum mengenai prospek dan peluang pengembangan, kebijakan, strategi, dan teknologi budidaya.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »