Perbenihan Tanaman Pangan

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 68
  • Item
    Proceedings of International Seminar on Agribusiness of Maize-Livestock Integration
    (Provincial Government of Gorontalo, 2013-12-23) Provincial Government of Gorontalo
    The growing demand for biofuel which is mainly driven by the increasing oil prices has created more challenges as well as opportunities on agricultural development. For developing countries like Indonesia, the challenges are mostly related to food security since maize, as an important source of modern biofuel, is a staple food for some of the population. In addition, maize is also an important source of feed and raw materials for many type of industries. Since Indonesia has already determined to achieve and sustain food security, the effort to increase maize production mainly through increasing productivity has also challenged by two major sources of uncertainty, i.e. climate change and trade which require science and technolgy as well as market fairness and favorable policy. In relation to our effort to enhance cooperation among some key stakeholders in food security issues and the need to spur up the regional coordination and networking, an International Maize Conference was held on 22-24 November 2012 in Gorontalo. The conference was organized by the Indonesian Ministry of Agriculture in collaboration with the Provincial Goverment of Gorontalo. The objectives of the conference were (i) to facilitate stakeholders in addressing the problems of the world maize production related to food security and alternative energy resources, and (ii) to share and exchange ideas/information of maize research results among scientists, researchers, policy makers, industries, and farmers from different countries in the world. Attended by more than 400 participants from 10 countries, four main agenda of the conference were successfully organized. They were (i) International Seminar on Agribusiness of Maize, (ii) International Maize Expo, (iii) Governor Convention and Business Meeting, and (iv) Farm Field Day. The international seminar packed with exciting presentations and papers, all focussed on the theme of “Maize for Food, Feed, and Fuel”. One keynote speaker from Indonesian Minister of Agriculture and some guest speakers from different countries came up with different perspectives of the theme. I highly appreciate the participation and contribution of all participants and the organizer of the conference and my sincere gratitude to the Provincial Government of Gorontalo for all of the kind supports provided during the conference.
  • Item
    Padi, Jagung, dan Kedelai Unggul Baru Toleran Dampak Perubah Iklim
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2014-12-16) R. Heru Praptana; Made Jana Mejaya
    Masalah yang dihadapi dalam peningkatan produksi padi dan palawija semakin berat dan kompleks. Perubahan iklim, misalnya, telah mengancam keberlanjutan produksi pertanian di berbagai belahan dunia. Indonesia termasuk negara yang rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim dalam bentuk kemarau berkepanjangan, banjir, dan meningkatnya intensitas kejadian cuaca ekstrim yang mengancam keselamatan produksi pertanian, terutama tanaman pangan. Naiknya permukaan air laut yang menyebabkan pertanaman terendam air dan mengalami salinitas di kawasan pesisir, termasuk dampak negatif perubahan iklim. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim adalah penggunaan varietas unggul toleran kekeringan, rendaman, dan salinitas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan beserta jajarannya telah menghasilkan sejumlah varietas unggul baru padi, jagung, dan kedelai toleran kekeringan, rendaman, dan salinitas. Karakteristik dari varietas-varietas unggul tersebut dikemas dalam buku ini, yang diharapkan segera diketahui pihak terkait. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perakitan varietas unggul padi, jagung, dan kedelai toleran dampak perubahan iklim ini disampaikan penghargaan dan terima kasih.
  • Item
    Arah dan Strategi Sistem Perbenihan Tanaman Nasional
    (Departemen Pertanian, 2006-12-16) Dr Aton Apriyantono, MS
    Sistem perbenihan nasional saat ini sudah berjalan cukup baik. Namun perkembangan lingkungan di dalam negeri maupun internasional sangat mempengaruhi kinerja perbenihan di Indonesia. Di dalam negeri, perubahan sistem pemerintahan pusat dan daerah, sistem penganggaran, dan pelaksanaan good governance menuntut peran masyarakat dan swasta lebih dominan dalam semua sektor pembangunan. Demikian juga perkembangan lingkungan global seperti ratifikasi beberapa kesepakatan internasional dan regional mempengaruhi pasar dalam negeri, termasuk pasar benih. Pasar dalam negeri telah terintegrasi. kuat dengan pasar regional dan global, dengan demikian telah terjadi persaingan bebas. Sistem perbenihan harus menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi seperti itu. Untuk mewujudkan sistem perbenihan yang mantap serta iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya industri benih nasional, sistem perbenihan saat ini perlu direvitalisasi sesuai dengan dinamika dan perkembangan tuntutan pasar. Buku ini memberikan gambaran tentang arah perkembangan sistem perbenihan tanaman ke depan, sekaligus sebagai acuan operasionalisasi program perbenihan yang sedang berjalan saat ini
  • Item
    Tanaman Pangan Fungsional Kaya Antioksidan
    (IAARD Press, 2020-10-15) Made J. Mejaya; Haris Syahbuddin; Yuliantoro Baliadi; Agus W. Anggara; Ronald Hutapea; Erliana Ginting; Febria C. Indriani; M. Muclish Adie; Muchdar Soedarjo; Yudi Widodo; Joko S. Utomo; Bambang S. Koentjoro; M. Yasin H.G.; Nur Richana; S Joni Munarso
    Kita tentu pernah mendengar sebuah frasa “You are what you eat”. Ini bukan sebuah peribahasa, tetapi fakta bahwa apa yang kita makan akan merepresentasikan diri kita. Sejak digaungkan melalui sebuah buku (victor Lindlahr, 1940), frasa ini seolah menjadi sebuah gaya hidup baru, yaitu gaya hidup sehat. Masyarakat konsumen tidak cukup dengan ketersediaan pangan, tetapi pangan harus berkualitas, aman dan berkontribusi dalam menjaga kesehatan tubuh. Sejak itu pula muncul istilah pangan fungsional, yaitu pangan yang mempunyai kandungan komponen aktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Merespon tren permintaan masyarakat sebagai konsumen pangan, sejumlah riset untuk menyediakan bahan pangan yang bersifat fungsional banyak dilakukan, salah satunya oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Cakupan riset pangan fungsional tersebut meliputi tuntutan kandungan gizi yang lebih baik, kadar antioksidan tinggi, kadar zat besi, zinc maupun iodium tinggi, rendah indeks glikemik, dan sebagainya. Pangan fungsional beberapa tahun terakhir banyak dibahas, dikaji dan dibukukan oleh peneliti maupun peminat. Pangan fungsional yang terkandung di tanaman pangan, yang hari-hari di konsumsi, belum banyak di bahas. Pangan fungsional pada beras, jagung, kedelai dan ubi jalar terutama sifat antioksidannya belum banyak dibukukan. Kemajuan teknologi pangan, meliputi pemuliaan, budidaya tanaman, dan pengolahan hasil, membuat tanaman pangan khususnya padi, jagung, kedelai dan ubi jalar dapat menghasilkan tanaman yang tangguh, produktif dan mempunyai pangan fungsional tinggi, Buku ini yang membahas tentang tanaman pangan fungsional kaya antioksidan, akan membuka pandangan yang mengantar kita lebih mudah memahami perkembangan teknologi maju. Buku ini menyajikan perkembangan terkini hasil riset pangan fungsional, khususnya dari kelompok tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, dan aneka umbi), yang dapat berperan sebagai sumber antioksidan yang tinggi. Berbagai isu terkait disampaikan mengalir dalam buku ini, mulai dari situasi umum produksi pangan, cakupan pangan fungsional, perolehan varietas tanaman pangan yang kaya antioksidan, hingga kemajuan teknik pemuliaan, budidaya dan pengolahan untuk tanaman pangan spesifik ini. Buku ini sangat bermanfaat bagi peneliti, penyuluh, mahasiswa, petani atau mereka yang menaruh perhatian dan ingin memperluas wawasannya tentang pangan fungsional.
  • Item
    Deskripsi Varietas Unggul Kacang Hijau 1945 — 2020
    (Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang, 2024) Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang
    Buku Deskripsi Varietas Unggul Kacang Hijau 1945 — 2020 ini disusun berdasarkan Buku Deskripsi Varietas Unggul Aneka Kacang dan Umbi cetakan ke-8 tahun 2016, ditambah dengan varietas unggul baru kacang hijau yang dilepas pada periode tahun 2017 hingga 2020 oleh Badan Litbang Pertanian maupun oleh pihak lain yang menyelenggarakan kegiatan pemuliaan.