Lingkungan Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Lingkungan Pertanian by Title
Now showing 1 - 20 of 33
Results Per Page
Sort Options
- ItemBeradaptasi terhadap Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), 2021) Ume Humaedah; Astrina Yulianti; Amalia Ulpah; Enti SirnawatiAdaptasi terhadap perubahan iklim menjadi suatu kebutuhan dalam usaha tani saat ini, dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya dari terjadinya perubahan iklim. E-book ini sebagai bahan literasi para pengguna informasi, guna mendukung proses diseminasi dan penyebaran inovasi teknologi pertanian melalui pendekatan digital, yang diharapkan penyebarannya dapat lebih massifnya guna kemanfaatan yang lebih luas.
- ItemBiochar(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan PertanianBiochar adalah produk yang dihasilkan dari prošes pirolisis biomassa, seperti sekam padi, tongkol jagung, limbah kayu atau limbah pertanian lainnya. Proses ini melibatkan pemanasan bahan organik dalam kondisi tanpa oksigen, menghasilkan karbon teroksidasi yang stabil, yang dikenal sebagai biochar
- ItemBiokompos(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan PertanianBiokompos adalah campuran antara pupuk kompos (seresah tanaman dan kotoran hewan yang sudah matang (C/N 10-20)) dengan biochar/arang (dari sekam padi, tempurung kelapa, dan tongkol jagung).
- ItemBiopestisida(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan Pertanian
- ItemCara Pengukuran Emisi Gas Rumah Kaca pada Berbagai Lahan dan Jenis Tanaman Pertanian(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, 2011) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan PertanianPerubahan iklim akibat peningkatan emisi (pelepasan) gas rumah kaca (GRK) telah memperlihatkan dampak yang mengkhawatirkan yang antara lain terlihat dari perubahan pola hujan, peningkatan suhu udara, dan naiknya permukaan laut. Hal ini secara langsung mengancam sistem produksi sektor pertanian. Perubahan pola hujan, misalnya, telah meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir dan kekeringan, sementara naiknya permukaan laut telah pula menyebabkan semakin luasnya lahan pertanian yang terkena pengaruh salinitas atau kandungan garam tinggi. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menekan emisi GRK nasional dari tingkat BAU (business as usual) sebesar 26% dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan negara lain pada tahun 2020. Untuk itu, berbagai strategi telah disiapkan oleh masing-masing sektor terkait, terutama kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan industri. Salah satu kegiatan dalam upaya mitigasi dan adaptasi GRK di bidang pertanian adalah “Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan untuk Meningkatkan Penyerapan Karbon dan Penurunan Emisi GRK” yang diselenggarakan di empat lokasi lahan gambut di Sumatra dan Kalimantan. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan data yang akurat tentang berbagai aspek meliputi total emisi karbon dari lahan gambut, pengaruh berbagai kematangan gambut terhadap emisi GRK, serta sistem usahatani rendah emisi karbon
- ItemEmisi CH4 dari Beberapa Varietas Padi(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan PertanianPadi berperan sebagai fasilitator dalam produksi, oksidasi dan transport CH4 ke atmosfer. Produksi substrat dan kapasitas transport CH4 dari masing-masing varitas padi berpengaruh terhadap emisi CH4, maka pemilihan varietas padi rendah emisi CH4 dan tinggi produktivitas merupakan salah satu cara efektif dalam menurunkan emisi CH4 dari lahan sawah.
- ItemGerakan pemberdayaan petani terpadu materi ternak sapi potong(Media Nusa Creative, 2015) Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- ItemKeragaan Sipramin Sebagai Alternatif Sumber Pupuk N dan Bahan Organik Pada Berbagai Tanaman(BPTP Karangploso, 1999) A. Sofyan; A. Abdurachman
- ItemKerusakan dan Pencemaran Lingkungan Pertanian(Gadjah Mada University Press, 2022-12) Yusuf, Wahida Annisa; Susilawati, Helena Lina; Wihardjaka, Anicetus; Dewi, Triyani; Pramono, Ali; Kurnia, Asep; Sukarjo
- ItemKompos(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan PertanianPupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami dekomposisi atau pelapukan.
- ItemKONSERVASI TANAH DAN AIR DALAM BUDIDAYA KENTANG DI LAHAN BERLERENG DATARAN TINGGI(PSE, 2002) ARIFIN, Zaenal; Suyamto
- ItemMembangun Petak Demonstrasi untuk Menekan Emisi GRK di Lahan Gambut(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, 2011) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan PertanianPerubahan iklim akibat peningkatan emisi (pelepasan) gas rumah kaca (GRK) telah memperlihatkan dampak yang mengkhawatirkan yang antara lain terlihat dari perubahan pola hujan, peningkatan suhu udara, dan naiknya permukaan laut. Hal ini secara langsung mengancam sistem produksi sektor pertanian. Perubahan pola hujan, misalnya, telah meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir dan kekeringan, sementara naiknya permukaan laut telah pula menyebabkan semakin luasnya lahan pertanian yang terkena pengaruh salinitas atau kandungan garam tinggi. Salah satu kegiatan dalam upaya mitigasi dan adaptasi GRK di bidang pertanian adalah “Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan untuk Meningkatkan Penyerapan Karbon dan Penurunan Emisi GRK” yang diselenggarakan di empat lokasi lahan gambut di Sumatra dan Kalimantan. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan data yang akurat tentang berbagai aspek meliputi total emisi karbon dari lahan gambut, pengaruh berbagai kematangan gambut terhadap emisi GRK, serta sistem usahatani rendah emisi karbon. Selain itu, kegiatan yang didukung oleh ICCTF-BAPPENAS ini juga diharapkan dapat dipakai sebagai rujukan dalam upaya pencapaian ketahanan pangan nasional serta peningkatan devisa, lapangan kerja, dan pendapatan penduduk.
- ItemMetode Pengukuran Emisi Gas Metana (CH4) dan Dinitrogen Oksida (N2O) di Lahan Padi Sawah - SNI 9224-1:2023(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan PertanianGas Rumah Kaca adalah gas-gas pembentuk suatu lapisan penangkap panas di atmosfer bumi yang dapat memantulkan kembali panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi.
- ItemMikro Organisme Lokal (MOL)(BSIP Lingkungan Pertanian, 2024) BSIP Lingkungan PertanianMikro Organisme Lokal (MOL) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang ada di sekitar kita, baik dari hewan maupun tumbuhan.
- ItemOPTIMASI POTENSI LESTARI SUDMBERDAYA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERIKANAN DI JAWA TIMUR(BPTP Karangploso, 2000) WIADNYA, G.G.R.; Sutjipto, DD; Murachman Purwodaijanto
- ItemPANEN HUJAN DAN ALIRAN PERMUKAAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN BERKELANJUTAN USAHATANI LAHAN KERING(PSE, 2002) IRIANTO, Gatot; Nani Heryani; Nurwida Pujilestari
- ItemPEMBANGUNAN KAWASAN GUNUNG KIDUL DENGAN KONSERVASI LAHAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN(PSE, 2002) SOEDJOKO, Sri Astuti; Hatma Suryatmojo
- ItemPengelolaan Lingkungan Pertanian : Menuju Pertanian Berkelanjutan(Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, 2021) Annisa Wahida; Susilawati Helena Lina; wihardjaka Anicetus; Noor Muhammad; Utami Sri Nuryani HidayahUpaya peningkatan produksi dihadapkan pada dampak dari pembangunan pertanian yang terkait dengan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. Kekurang bijaksanaan dalam pengelolaan sumberdaya alam untuk peningkatan produksi menyebabkan kerusakan sebagian lahan pertanian, yang dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas dan mutu produk pertanian. Hal tersebut dapat diakibatkan dari dampak penggunaan input pertanian terhadap lahan, produk dan lingkungan; dampak sistem usaha tani terhadap emisi gas rumah kaca (GRK), dan dampak dari aktivitas diluar pertanian seperti limbah industri, pertambangan, pemukiman, dan perkotaan terhadap sumberdaya pertanian dan lingkungan.
- ItemPengelolaan Lingkungan Pertanian Menuju Pertanian Berkelanjutan(Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, 2021-12) Yusuf, Wahida Annisa; Susilawati, Helena Lina; Wihardjaka, Anicetus; Noor, Muhammad; Utami, Sri Nuryani HidayahUpaya peningkatan produksi dihadapkan pada dampak dari pembangunan pertanian yang terkait dengan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. kekurangbijaksanaan dalam pengelolaan sumberdaya alam untuk peningkatan produksi menyebabkan kerusakan sebagian lahan pertanian, yang dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas dan mutu produk pertanian. Hal tersebut dapat diakibatkan dari dampak penggunaan input pertanian terhadap lahan, produk dan lingkungan; dampak sistem usaha tani terhadap emisi gas rumah kaca (GRK), dan dampak dari aktivitas diluar pertanian seperti limbah industri, pertambangan, pemukiman, dan perkotaan terhadap sumberdaya pertanian dan lingkungan. Identifikasi, pemantauan, penanggulangan dan penciptaan inovasi teknologi dalam menghadapi masalah lingkungan pertanian sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak yang diakibatkan oleh pembangunan pertanian dan untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. Good Agricultural Practices (GAP), teknologi berbasis sumberdaya dan kearifan lokal, kelestarian kesehatan lingkungan perlu diprioritaskan dalam penerapan kaidah-kaidah pembangunan pertanian keberlanjutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian dan institusi dibawahnya khususnya Balai Penelitian Lingkungan Pertanian mempunyai peran yang sangat strategis dalam penciptaan dan diseminasi teknologi pengelolaan lingkungan pertanian yang berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut maka buku Pengelolaan Lingkungan Pertanian Menuju Pertanian Berkelanjutan disusun agar stakeholder dapat lebih mudah memperoleh informasi dan memahami teknologi budidaya pertanian produksi tinggi dan ramah lingkungan.
- ItemPengelompokan Pestisida Berdasarkan Cara Kerja (Mode of Action)(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2013) Hudayya, Abdi; Jayanti, Hadis; Balai Penelitian Tanaman Sayuran