Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan Pertanian by Title
Now showing 1 - 20 of 236
Results Per Page
Sort Options
- ItemAgribisnis tanaman pangan dan hortikultura(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Wahid, Abdul; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Produksi Tanaman Hias Budidaya Melati dan Anggrek(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Ikhwanto, Agus; Setiadi, Dali; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Tanaman Perkebunan Budidaya Tanaman Kelapa Sawit(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Waluyo, Herdi; Gusmedi, Hendra; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Tanaman Perkebunan Semusim Budidaya Tanaman Tebu(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Purba, Farulian; Waluyo; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Ternak Ruminansia Pembibitan Ternak Ruminansia(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Kusumah, Kurnia Dani; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Ternak Ruminansia Ternak Ruminansia Perah(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Kamil, Rekhnin; Desuryanti; BPPSDMP
- ItemAgribisnis ternak Unggas Pembibitan Ternak Unggas(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Bambang, Laras; Kusumah, Kurnia Dani; Zakky, Achmad; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Ternak Unggas Ternak Unggas Pedaging(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Ulima, Korinti S. M; BPPSDMP
- ItemAgribisnis Ternak Unggas Ternak Unggas Petelur(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2016-06) Mulyadi; Kusumah, Kurnia Dani; BPPSDMP
- ItemAgricultural Extension Institution and Mechanism : guidelines of District Extension Committe (DEC), guidelines of Field Extension Committee (FET)(National Center for Agricultural Extension Development, 2002-03-19) Perpustakaan BPPSDMPImplementation of Decentralized Policy of Law No. 22, 1999 has brought many changes in agricultural and forestry extension management which previously had been a top-down approach towards participatory approach that basically drawn upon the needs and decision of farmers. At district level, agricultural and forestry extension program under the frame agricultural development system and agribusiness is under the respon District Head (Bupati/Walikoto) in which of its implementation covers activities within the whole of the district region including sub district, village, sub village farmers' level. To carry out extension activities, Bupati/Walikota is usually supported by an extension working unit or institution. In order to support decentralized policy and to improve the role of agricultural and forestry extension, and as a follow-up action of Ministry of Agriculture's decree No.1100/Kpts/OT.210/10/1999 about Organization and Management of DAFEP, it is likely that a district needs a forum that could function as home for inputs assembling regarding agricultural and forestry development.
- ItemBadan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam Angka Tahun 2010(Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, 2011-04) Perpustakaan BPPSDMPData Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian dalam angka merupakan salah satu bahan informasi bagi para pemangku kepentngan yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian, serta sebagal dasar bagi pimpinan penentu kebijakan dalam proses perencanaan program dan kegiatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, selanjutnya untuk keperluan tersebut maka buku ini disusun. Buku Statstk Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Dalam Angka ini menyajikan data kelembagaan, sarana prasarana, aparat, penyelenggaraan, dan anggaran lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian yang terekam pada keadaan bulan Desember Tahun 2009 dan Desember Tahun 2010.
- ItemBadan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam Angka Tahun 2010 : Buku Saku(Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, 2011-04) Perpustakaan BPPSDMPData BPPSDMP dalam angka merupakan salah satu bahan informasi bagi para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kegiatan dalam proses perencanaan program dan kegiatan penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian. Buku saku ini menyajikan data kelembagaan, sarana dan prasarana, aparat, penyelenggaraan, Pengembangan SDM Pertanian yang terekam pada keadaan bulan Desember 2009 dan Desember 2010. Data yang disajikan dalam buku ini diolah Sekretariat BPPSDMP, sumber data dari Pusat-pusat dan UPT lingkup BPPSDMP.
- ItemBahan Ajar : Pembelajaran Alat Mesin Pertanian(2018) Slamet Riadi, S.Pi
- ItemBukti fisik akreditasi perpustakaan bbpp batu tahun 2022 komponen 3 koleksi perpustakaan(Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, 2022-10-11) Perpustakaan BBPP Batu
- ItemBukti fisik akreditasi perpustakaan bbpp batu tahun 2022 komponen 5 penyelenggaraan(Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, 2022-10-15) Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- ItemBuku 1 Pengembangan Program Diklat Berbasis Kompetensi (CBT)(Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, 2002-07-01) Perpustakaan BPPSDMPGuna menunjang peran pertanian sebagai sumber pendapalan masyarakat tani yang menjadi bagian terbesar penduduk Indonesia, penyedia lapangan kerja bagi para penganggur yang jumlahnya sekarang telah mencapai 36 juta jiwa, dan penggerak ekonomi daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam rangka negara kesatuan R.I. diperlukan DM (Sumberdaya Manusia) pertanian yang rajin, tekun, k ompeten (mumpuni, becus yaitu memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh pekerjaannya, memiliki moral dan etika yang tinggi. mampu bekerja sama dan bisa menjadi pelopor (inovatif). SDM Pertanian yang dimaksud terdiri dari empat kelompok utama yang disebut "Catur Pilar", yaitu terdiri dari: (T) Pefugas (struktural, teknis, dan administratif, (2) Tenaga fungsional pertanian (antara lain: Penyuluh, Guru, Dosen Peneliti. Widyaiswara, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman. Pengawas Mutu Benih, Paramedik dan Petugas Medik Veteriner, (3) Petani (petani, peternak, wanita tani, dan pemuda/pemudi tani, dan (4) Masyarakat lainnya yang menggantungkan sebagian besar hidupnya dari sektor pertanian (stukeholders). Upaya pengembangan SDM Petugas dan Tenaga Fungsional pertanian dilakukan melalui penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi kerja atau CBT (Competency Based Training). Pengembangan Program Diklat Berbasis Kompetensi Kerja (CBT) terdiri dari: Pengertian Diklat, Kondisi dimana seseorang memerlukan diklat, Aspek perilaku yang dapat dikembangkan melalui diklat, dan Langkah-langkah pengembangan program diklat berbasis kompetensi kerja (CBT).
- ItemBuku 2 Perencanaan Diklat(Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, 2002-07-01) Perpustakaan BPPSDMPGuna menunjang peran pertanian sebagai sumber pendapalan masyarakat tani yang menjadi bagian terbesar penduduk Indonesia, penyedia lapangan kerja bagi para penganggur yang jumlahnya sekarang telah mencapai 36 juta jiwa, dan penggerak ekonomi daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam rangka negara kesatuan R.I. diperlukan DM (Sumberdaya Manusia) pertanian yang rajin, tekun, k ompeten (mumpuni, becus yaitu memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh pekerjaannya, memiliki moral dan etika yang tinggi. mampu bekerja sama dan bisa menjadi pelopor (inovatif). SDM Pertanian yang dimaksud terdiri dari empat kelompok utama yang disebut "Catur Pilar", yaitu terdiri dari: (T) Pefugas (struktural, teknis, dan administratif, (2) Tenaga fungsional pertanian (antara lain: Penyuluh, Guru, Dosen Peneliti. Widyaiswara, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman. Pengawas Mutu Benih, Paramedik dan Petugas Medik Veteriner, (3) Petani (petani, peternak, wanita tani, dan pemuda/pemudi tani, dan (4) Masyarakat lainnya yang menggantungkan sebagian besar hidupnya dari sektor pertanian (stukeholders). Upaya pengembangan SDM Petugas dan Tenaga Fungsional pertanian dilakukan melalui penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi kerja atau CBT (Competency Based Training). Perencanaan Diklat terdiri dari seluruh kegiatan yang ada dalam perencanaan diklat berbasis kompetensi kerja (CBT) yang meliputi: Analisis jabatan dan identifikasi DKK (Diskrepansi Kompetensi Kerja), Penetapan diklat, Perumusan tujuan diklat. Perumusan Rencana Evaluasi diklat, dan Perancangan Kegiatan Belajar diklat.
- ItemBuku 3 Pelaksanaan Diklat(Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, 2002-07-01) Perpustakaan BPPSDMPGuna menunjang peran pertanian sebagai sumber pendapalan masyarakat tani yang menjadi bagian terbesar penduduk Indonesia, penyedia lapangan kerja bagi para penganggur yang jumlahnya sekarang telah mencapai 36 juta jiwa, dan penggerak ekonomi daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam rangka negara kesatuan R.I. diperlukan DM (Sumberdaya Manusia) pertanian yang rajin, tekun, k ompeten (mumpuni, becus yaitu memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh pekerjaannya, memiliki moral dan etika yang tinggi. mampu bekerja sama dan bisa menjadi pelopor (inovatif). SDM Pertanian yang dimaksud terdiri dari empat kelompok utama yang disebut "Catur Pilar", yaitu terdiri dari: (T) Pefugas (struktural, teknis, dan administratif, (2) Tenaga fungsional pertanian (antara lain: Penyuluh, Guru, Dosen Peneliti. Widyaiswara, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman. Pengawas Mutu Benih, Paramedik dan Petugas Medik Veteriner, (3) Petani (petani, peternak, wanita tani, dan pemuda/pemudi tani, dan (4) Masyarakat lainnya yang menggantungkan sebagian besar hidupnya dari sektor pertanian (stukeholders). Upaya pengembangan SDM Petugas dan Tenaga Fungsional pertanian dilakukan melalui penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi kerja atau CBT (Competency Based Training). Pelaksanaan Diklat terdiri dari seluruh kegiatan yang ada dalam pelaksanaan diklat beebasis kompetensi kerja (CBT) yang meliputi: Persiapan pelaksanaan diklat, dan Pelaksanaan diklat.
- ItemBuku 4 Bimbingan Lanjutan Dan Evaluasi Diklat(Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, 2002-07-01) Perpustakaan BPPSDMPGuna menunjang peran pertanian sebagai sumber pendapalan masyarakat tani yang menjadi bagian terbesar penduduk Indonesia, penyedia lapangan kerja bagi para penganggur yang jumlahnya sekarang telah mencapai 36 juta jiwa, dan penggerak ekonomi daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam rangka negara kesatuan R.I. diperlukan DM (Sumberdaya Manusia) pertanian yang rajin, tekun, k ompeten (mumpuni, becus yaitu memiliki kompetensi seperti yang dituntut oleh pekerjaannya, memiliki moral dan etika yang tinggi. mampu bekerja sama dan bisa menjadi pelopor (inovatif). SDM Pertanian yang dimaksud terdiri dari empat kelompok utama yang disebut "Catur Pilar", yaitu terdiri dari: (T) Pefugas (struktural, teknis, dan administratif, (2) Tenaga fungsional pertanian (antara lain: Penyuluh, Guru, Dosen Peneliti. Widyaiswara, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman. Pengawas Mutu Benih, Paramedik dan Petugas Medik Veteriner, (3) Petani (petani, peternak, wanita tani, dan pemuda/pemudi tani, dan (4) Masyarakat lainnya yang menggantungkan sebagian besar hidupnya dari sektor pertanian (stukeholders). Upaya pengembangan SDM Petugas dan Tenaga Fungsional pertanian dilakukan melalui penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi kerja atau CBT (Competency Based Training). Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan dan Evaluasi lapangan terdiri dari dua kegiatan yaitu Bimbingan lanjutan diklat dan Evaluasi lapangan diklat.
- ItemBuku Ajar Agrohidrologi(Pusat Pendidikan Pertanian. BPPSDMP, 2018-07) Haris; Kaharuddin; Perpustakaan BPPSDMP