Buku Orasi Pengukuhan Profesor Riset
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buku Orasi Pengukuhan Profesor Riset by Title
Now showing 1 - 20 of 122
Results Per Page
Sort Options
- ItemAkselarasi Pengentasan Kemiskinan di Pedesaan: Revitalisasi Peran Sektor Pertanian(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009-08-11) Sudaryanto, TahlimKinerja ekonomi Indonesia secara makro tumbuh menggembirakan. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam periode 2000-2008 rata-rata 5,2% per tahun (BPS, 2003; 2008; 2009a). Tingkat inflasi dapat ditekan menjadi hanya satu digit dengan rata-rata 6,4% per tahun (BPS, 2003; 2008). Meskipun demikian, ekonomi Indonesia masih menyisakan masalah, terutama terkait dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tingkat pengangguran terbuka masih tinggi, rata-rata 9,6% dalam periode yang sama. Tingkat kemiskinan menunjukkan trend penurunan, tetapi penduduk miskin masih cukup banyak, sekitar 16,9% dari jumlah penduduk (BPS, 2009b).
- ItemAkselerasi Inovasi Pedologi Dalam Optimalisasi Penggunaan Tanah Vulkanik Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan(IAARD Press, 2019) SukarmanSelama ini pemanfaatan tanah vulkanik terutama di daerah pegunungan kurang memperhatikan rekomendasi penggunaannya berdasarkan pendekatan pedologi, sehingga sering terjadi penurunan kualitas lahan dan lingkungan dengan cepat. Akibatnya terjadi lahan terdegradasi, pendangkalan sungai serta terganggunya sistem hidrologi daerah aliran sungai (DAS). Untuk mengurangi laju penurunan kualitas lahan dan lingkungan tersebut diperlukan adanya percepatan atau akselerasi inovasi pedologi dalam optimalisasi penggunaan tanah vulkanik agar tetap lestari dan berkesinambungan. Orasi ini memaparkan akselerasi inovasi pedologi dalam optimalisasi penggunaan tanah vulkanik mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan yang meliputi: dinamika perkembangan inovasi pedologi tanah vulkanik, inovasi pedologi tanah vulkanik, potensi, tantangan dan peluang pengembangan inovasi pedologi tanah vulkanik. Dalam orasi ini juga dipaparkan tentang arah, sasaran, dan strategi pengembangan inovasi pedologi tanah vulkanik di Indonesia.
- ItemAnalisis Empiris Penggunaan Insektisida Menuju Pertanian Berkelanjutan(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009) Laba, I Wayan; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemBeberapa Aspek Keamanan Pangan Asal Ternak di Indonesia(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2003) Bahri, SjamsulDi Indonesia, data keberadaan berbagai residu obat hewan terutama golongan antibiotika dan sulfa, pestisida, mikotoksin dan hormon pada produk ternak seperti susu, daging dan telur telah dilaporkan (Bahri, et al. 1992a, 1992b, 1994b; Sudarwanto, 1990; Sudarwanto, et al. 1992; Maryam, et al. 1995; Darsono, 1996; Biyatmoko, 1997; Dewi et al. 1997; dan Widiastuti, et al. (2000). Demikian pula dengan cemaran kuman Salmonella pada berbagai komoditas ternak di Indonesia (Sri Poemomo dan Bahri, 1998). Untuk mendapatkan produk ternak yang aman harus melalui suatu proses yang panjang dimulai dari Farm (proses pra-produksi) sampai dengan proses Pasca produksinya. Dalam hal ini Faktor-faktor penting dalam permasalahan Keamanan Pangan Asal Ternak terdapat disetiap mata rantai dari proses tersebut. Pada orasi ini akan diulas Berbagai Aspek Keamanan Pangan Asal Ternak di Indonesia.
- ItemBioinsektida SlNPV untuk Mengendalikan Ulat Grayak Mendukung Swasembada Kedelai(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2010) Arifin, Muhammad; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianSpodoptera litura nuclear-polyhedrosis virus (SlNPV) merupakan salah satu virus patogen yang menginfeksi ulat grayak. SlNPV ditemukan oleh Arifin dari hasil pengamatan terhadap ulat grayak mati terinfeksi patogen di sentra produksi kedelai di Brebes dan Lampung Tengah pada tahun 1984. SlNPV efektif mengendalikan ulat grayak dan berpeluang untuk dikembangkan sebagai bioinsektisida dalam skala komersial. Orasi ilmiah ini menyajikan inovasi teknologi bioinsdctisida SlNPV untuk mengendalikan ulat grayak dalam rangka mendukung swasembada kedelai 2014.
- ItemDigitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya genetik tanaman(IAARD Press, 2020-12-21) Sabran, Muhamad; Balitbangtan
- ItemDukungan Pemuliaan Molekuler dan Sumber Daya Genetik dalam Meningkatkan Produksi Padi(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2012) Moeljopawiro, Sugiono; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemDukungan Penelitian Virus dalam Pengembangan Perbenihan Kentang(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2006) Duriat, Ati Srie; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemEkobiologi Patogen: Perspektif dan Penerapannya dalam Pengendalian Penyakit(Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 2005) Suhardi; Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
- ItemInovasi kelembagaan keuangan mikro agribisnis untuk meningkatkan akses petani kecil pada sumber permodalan(IAARD Press, 2020-09-01) Syukur, Mat; Balitbangtan
- ItemInovasi Pemuliaan Tanaman Untuk Meningkatkan Produktivitas Tembakau Madura Berkadar Nikotin Rendah(IAARD Press, 2014) Suwarso; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianNikotin dalam asap rokok yang dihisap terbawa aliran darah dan dalam tujuh detik sampai ke otak. Dalam konsentrasi rendah, nikotin bersifat stimulan dan dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat dan syaraf simpatik.Sebagai stimulan, nikotin dapat dimanfaatkan untuk beberapa kondisi klinis, antara lain meringankan penderita alzheimer dan parkinson.Dalam konsentrasi tinggi, nikotin dapat menimbulkan efek adiktif bagi penggunanya. Efek negatif lainnya, nikotin dapat menimbulkan penyakit paru obstruktif kronik (POK) Jantung koroner, kanker paru, kecacatan janin, dan impotensi. Dalam orasi ilmiah ini disampaikan alternatif untuk mengatasi permasalahan nikotin bagi konsumen rokok, melalui inovasi pemuliaan tanaman dalam memperoleh varietas tembakau madura berkadar nikotin rendah dan produktivitas tinggi.
- ItemInovasi Teknologi Budidaya Berbasis Pengelolaan Tanaman Terpadu Untuk Meningkatkan Produksi Kacang Tanah(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2012) Harsono, Arief; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPermintaan kacang tanah di Indonesia terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, dan beragamnya penggunaan kacang tanah untuk pangan maupun bahan baku industri. Pada tahun 2011 konsumsi kacang tanah di Indonesia 4,2 kg per kapita. Dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa pada tahun yang sama diperlukan kacang tanah sebanyak satu juta ton. Sementara itu produksi dalam negeri hanya 676 ribu ton, sehingga terdapat kekurangan 324 ribu ton yang dipenuhi melalui impor. Pada tahun 2020 mendatang, kebutuhan kacang tanah diperkirakan mencapai 1,2 juta ton jika dikaitkan dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun.
- ItemInovasi Teknologi Budidaya Tanaman Dalam Penerapan Praktek Pertanian Sehat (Good Agriculture Practice) Pada Lada(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011) Dhalimi, Azmi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPPS bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, efisien dalam penggunaan sumber daya alam, dan bisa menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Komponen teknologinya terdiri atas penyiapan lahan, bahan tanaman/pembibitan, penanaman, kultur teknis, pemeliharaan/ pengendalian hama penyakit, dan pola tanam. Penerapan teknologi dalam sistem PPS, di antaranya penggunaan benih unggul, kultur teknis tanaman, perolehan sarana produksi, dan proses produksi yang mampu menjaga kelestarian sumber daya alam.
- ItemInovasi teknologi budidaya terpadu untuk peningkatan daya saing dan keberlanjutan usahatani tembakau (Nicotiana tabacum L.)(IAARD Press, 2020-12-21) Djajadi; Balitbangtan
- ItemInovasi Teknologi Budidaya Vanili Berbasis Ekologi(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2010) Rosman, Rosihan; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianIndonesia saat ini termasuk negara kedua penghasil vanili di dunia, setelah Madagaskar. Kebutuhan vanili dunia sekitar 2000 ton per tahun dan volume ekspor Indonesia baru mencapai 539,7 ton, sehingga prospek pengembangannya masih cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut serta mencermati kondisi tanaman di lapang, mutu produk, dan daya saing yang masih rendah maka upaya pengembangan vanili harus didukung oleh inovasi teknologi yang tepat.
- ItemInovasi Teknologi Dalam Penyediaan Benih Jagung Komposit Melalui Sistem Produksi Berbasis Komunitas(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009) Saenong, Ribut Sania; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianBenih varietas lokal yang ditanam petani diperoleh secara turun-temurun. Di Nusatenggara Timur, luas areal tanam varietas lokal Pukis masih mencapai 74% dari total areal pertanaman jagung pada tahun 2003, varietas lokal Putih dan lokal Pulut di Sulawesi Selatan sekitar 30%, dan bahkan varietas lokal Kodok dan lokal Guluk di Madura menempati 90% areal pertanaman jagung. Di Manado, varietas Manado Kuning yang telah dianggap petani sebagai varietas lokal masih berkembang. Varietas tersebut dipertahankan sebagai bahan pangan pokok karena memiliki cita rasa yang sesuai dengan selera masyarakat setempat (Saenong dan Hidayat, 2007). Di satu sisi, mempertahankan varietas lokal berarti turut membantu pemerintah dalam program diversifikasi pangan. Di sisi lain, produktivitas varietas lokal umumnya rendah, karena benihnya diperoleh dengan cara regenerasi secara turun-temurun. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi teknik penyediaan benih jagung komposit, termasuk varietas lokal agar heterozigositasnya dapat dipertahankan.
- ItemInovasi Teknologi Defatting: Peluang Peningkatan Diversifikasi Produk Kacang Tanah Dalam Industri Pangan(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009) Santosa, Basilius Agnes Susila; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
- ItemInovasi teknologi hijauan pakan berbasis legum di lahan kering iklim kering mendukung pengembangan ternak sapi nasional(IAARD Press, 2021-03-31) Nulik, Jacob; Balitbangtan
- ItemInovasi Teknologi Konservasi Lahan Kering Berlereng dan Strategi Pengembangannya(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2010) Iswandi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianLahan kering, biasa disebut sebagai hamparan lahan yang tidak pernah tergenang air sepanjang waktu, atau hanya tergenang pada waktu tertentu. Berdasarkan potensinya, lahan kering sangat penting artinya bagi pembangunan pertanian, baik untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan. Oleh karena itu, pengembangan lahan kering untuk pertanian tidak hanya penting bagi upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani, tetapi juga menyediakan lapangan kerja bagi 48 juta angkatan kerja, melestarikan lingkungan, menyangga perekonomian, dan memantapkan ketahanan pangan nasional.
- ItemInovasi Teknologi Pakan Ternak Dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak Bebas Limbah (SITT-BL) Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Daging(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2009) Haryanto, Budi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianDalam sistem integrasi tanaman-temak, pemanfaatan limbah tanaman sebagai pakan, dan limbah ternak menjadi pupuk, serta sumber energi alternatif merupakan potensi yang perlu dikembangkan. Inovasi teknologi pakan ternak dalam SITT-BL memberikan peluang yang menggembirakan menuju "Green and clean agricultural developmentā. Perkembangan usahatani tanaman dan usahatani ternak akan bersama-sama menambah pendapatan petani. Berikut ini adalah gagasan dalam upaya memberikan kontribusi ilmiah dalam pemanfaatan inovasi teknologi pakan ternak, serta arah pegembangannya ke depan yang diharapkan dapat ikut meningkatkan produksi daging secara nasional.