Sarana Produksi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sarana Produksi by Title
Now showing 1 - 19 of 19
Results Per Page
Sort Options
- ItemBIOGAS Kotoran Sapi Sebagai Penghasil Gas(BPTP Sumatera Utara, 2007) BPTP Sumatera Utara; BPTP Sumatera UtaraKotoran sapi ternyata mengandung energi yang kemudian disebut sebagai biogas. Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang cukup prospektif untuk dikembangkan kedepan. Pemanfaatan energi dari gas yang diproduksi akibat fermentasi kotoran sapi ini tentu sangat sesuai bagi aktifitas masyarakat di wilayah pengembangan pertanian. Kontribusi biogas dalam pemenuhan energi ini bisa sangat signifikan mengingat wilayah pertanian Indonesia cukup dominan. Buku ini memuat informasi mengenai manfaat biogas, proses terbentuknya biogas, cara pembuatan instalasi biogas kontruksi plastik, cara kerja menghasilkan biogas serta sisa hasil pemerosesan biogas.
- ItemCara Cepat Membuat Kompos Dari Limbah Pertanian(BPTP Sumatera Utara, 2008) Ulina, Evawaty Sri; Akmal; BPTP Sumatera UtaraUpaya untuk meningkatkan produksi pertanian memerlukan dukungan sarana produksi seperti pupuk. Di sisi lain akhir-akhir ini ketersediaan pupuk N, P, dan K semakin langka di sentra-sentra produksi pertanian ditambah lagi semakin maraknya pupuk palsu. Hal ini membuat posisi petani semakin terpuruk. Oleh karena itu perlu dicari alternatif lain yang mudah dan murah mendapatkannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara sebagai salah satu institusi pemerintah pusat di daerah telah dan terus berusaha untuk membantu petani dalam menanggulangi permasalahan pertanian khususnya dalam hal memperkenalkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian. Buku kecil yang memuat informasi mengenai cara memproduksi kompos, macam-macam aktivator, ciri-ciri kompos matang serta kriteria kualitas kompos matang, diharapkan dapat membantu petani dalam penyediaan pupuk organik.
- ItemKumpulan Peraturan Pestisida 2020(Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2020) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana PertanianPestisida merupakan salah satu sarana produksi yang sangat penting dalam upaya perlindungan tanaman. Saat ini penggunaan pestisida sangat tinggi dan ketersediaan pestisida di lapangan sangat beragam, sehingga petani/pengguna memiliki kesempatan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan harga yang sesuai. Berdasarkan hasil pengawasan ditingkat lapangan, masih ditemukan pestisida beredar yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku seperti pestisida yang tidak terdaftar di Kementerian Pertanian, pestisida palsu, pestisida yang kemasan/label tidak sesuai dengan aturan berlaku dan mutu diluar batas toleransi yang ditetapkan. Disamping dapat memberikan manfaat, pestisida juga dapat memberikan dampak negatif apabila tidak dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemerintah telah menerbitkan peraturan-peraturan terkait dengan pestisida pada tingkat pengadaan/produksi, peredaran, penggunaan dan penyimpanannya, agar pestisida yang beredar dan digunakan di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Peraturan-peraturan tersebut perlu disosialisasikan agar pestisida yang diedarkan dan digunakan harus pestisida yang telah terdaftar dan memperoleh izin Menteri Pertanian, label/kemasan sesuai dengan aturan berlaku serta mutunya harus sesuai dengan batas toleransi yang ditetapkan. Buku kumpulan peraturan pestisida ini memuat peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pengelolaan pestisida di Indonesia. Peraturan dimaksud berupa Undang-Undang RI beserta penjelasannya, Peraturan Pemerintah beserta penjelasannya dan Peraturan Menteri Pertanian yang terkait dengan pestisida.
- ItemMaster Plan Pengembangan Pertanian Presisi(Agro Indo Mandiri dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2023) Jamil. Ali; Hermanto; Rahmanto; Prabowo, Agung; Alihamsyah, Trip; Hadi, Prayogo U.; Hendayana, Rachmat; Syahyuti; Kustiari, Reni; Rahmarestia, Elita; Trimulyantara, FX. Lilik; Suparlan; Budiarti, Uning; Lugan, Alkasuma; Pitoyo, JokoPertanian presisi sebagai salah satu model pertanian modern berbasis smart farming, konsepnya akan mengubah pola pengelolaan pertanian konvensional menjadi lebih produktif dan efisien melalui sistem otomatisasi kontrol serta monitoring memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IoT) mengacu pada: (a) Management Information System (MIS), (b) Precission Agriculture (PA) dan (c) Cyber Physical System (CPS). Pengembangan pertanian presisi akan menjadi solusi mengatasi tantangan pembangunan pertanian yang semakin kompleks, karena deraan perubahan iklim, degradasi dan alih fungsi lahan, serangan hama penyakit serta munculnya isu ketidakpastian keberlanjutan produksi pangan dan pertanian.
- ItemMesin Pemipil Jagung(IAARD PRESS, 2018-07-16) Badan Litbang
- ItemMetode Standar Pengujian Efikasi Insektisida T.A. 2012(Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2012) Direktorat Pupuk dan Pestisida; Direktorat Pupuk dan PestisidaSesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 24 Tahun 2011 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pestisida bahwa pengujian efikasi dilaksanakan oleh lembaga penguji yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian dan wajib mengikuti metode standar yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri Pertanian. Salah satu aspek penting dalam pendaftaran insektisida adalah pengujian efikasi untuk membuktikan bahwa insektisida yang didaftarkan efektif mengendalikan organisme sasaran tertentu.
- ItemMetode Standar Pengujian Efikasi Pestisida Rumah Tangga dan Pengendalian Vektor T.A. 2012(Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2012) Direktorat Pupuk dan Pestisida; Direktorat Pupuk dan PestisidaSesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 24 Tahun 2011 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pestisida bahwa pengujian efikasi dilaksanakan oleh lembaga penguji yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian dan wajib mengikuti metode standar yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri Pertanian. Salah satu aspek penting dalam pendaftaran pestisida rumah tangga dan pengendalian vektor penyakit pada manusia adalah pengujian efikasi untuk membuktikan bahwa pestisida rumah tangga dan pengendalian vektor penyakit pada manusia yang didaftarkan efektif mengendalikan organisme sasaran tertentu.
- ItemPedoman Anjuran Pemupukan Padi, Palawija, Sayuran dan Pola Tanam untuk Propinsi Dati I Sumut dan D.I.Aceh(Balai Informasi Pertanian Gedong Johor, Medan, 1981-05-09) Balai Informasi Pertanian Gedong Johor, Medan; Departemen PertanianDalam rangka peningkatan produksi pangan seperti padi, palawija dan sayur-sayuran maka mutu intensifikasi perlu ditingkatkan. Usaha ini antara lain ditempuh dengan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk yang menyangkut respons tanaman terhadap pemupukan dan anjuran pola tanaman yang berhubungan dengan usaha peningkatan Produktivitas tanah.
- ItemPedoman Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa (JIDES) / Jaringan Irigasi Tingkat Usahatani (JITUT)(Direktorat Pengelolaan Air, 2007) Direktorat Pengelolaan Air; Direktorat Pengelolaan AirBuku Pedoman Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa (JIDES) / Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) ini disusun untuk memenuhi kebutuhan para petugas pertanian di daerah sebagai acuan teknis dalam melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa (JIDES)/ Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT). Buku pedoman ini isinya cukup sederhana dan hanya memuat hal-hal yang bersifat praktis dengan harapan mudah dipahami.
- ItemPemanfaatan Eceng Gondok Di Perairan Danau Toba Untuk Kompos(BPTP Sumatera Utara, 2005) Siringoringo, Perdin; Simatupang, Sortha; BPTP Sumatera UtaraAkhir-akhir ini populasi eceng gondok di perairan Danau Toba menunjukkan pertumbuhan yang tidak terkendali dan di sebagian tempat sudah menimbulkan masalah seperti terganggunya sarana transportasi air, mengganggu keindahan alam dan menyumbat sebahagian saluran irigasi. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain kompos, pakan ternak, bahan kerajinan, menghilangkan polutan, bahan baku karbon aktif dan lain-lain. Pada tahun anggaran 2005 BPTP Sumatera Utara telah memulai pengkajian pengendalian eceng gondok dan pemanfaatannya untuk kompos di Kelurahan Siogung-ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir dan hasilnya disambut baik oleh masyarakat/petani dan berbagai instansi terkait.
- ItemPembuatan Kompos Jerami di Lahan Sawah(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2008) Ikrarwati; Suwandi; Sugiartini, Emi; Isro’i; Andayani, Dini; Sente, Umming; Setiabudi, Didi; Indrasti, Rita; Nur, M.Potensi jerami padi setap musim panen sangat tinggi, bisa mencapai 10-15 ton/ha. Kompos berbahan baku jerami padi bukanlah hal yang baru. Metode pembuatan kompos jerami juga sudah banyak berkembang, namun ternyata pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku kompos masih sangat minim. Hal ini dikarenakan belum tersebarnya informasi pengomposan jerami secara meluas di petani padi dan/atau adanya beberapa komponen dalam pembuatan kompos yang masih dianggap rumit oleh petani. Brosur ini berisi uraian tentang pembuatan kompos berbahan baku jerami padi secara sederhana dan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pembuatan kompos jerami. Selain itu, diuraikan juga kandungan hara yang terdapat dalam jerami padi.
- ItemPengembangan Pertanian Presisi : Solusi dan Jawaban Pembangunan Pertanian ke Depan(Pertanian Press, 2024) Sulaiman, Andi Amran; Jamil, Ali; Bahrun, Abd Haris; Alihamsyah, Trip; Andri, Kuntoro Boga; Arsyad, Muhammad; HermantoPembangunan pertanian menghadapi tantangan yang makin meningkat dan kompleks. Masalah penyusutan areal dan degradasi sumber daya lahan terjadi di banyak kawasan, di samping persaingan pemanfaatannya dengan sektor-sektor lain. Sarana produksi pertanian makin terbatas dan mahal, sementara kemampuan petani dan pemerintah terbatas. Selain itu, dampak perubahan iklim makin luas dan intensif perlu disikapi dengan tepat. Dengan demikian dibutuhkan konsep pertanian melalui pendekatan sistem pertanian dengan masukan rendah (low input), efisiensi produksi tinggi, dan berkelanjutan. Buku ini menggambarkan kiprah Kementerian Pertanian menjawab berbagai masalah dan tantangan pembangunan pertanian dengan menerapkan konsep pertanian presisi. Pengertian pertanian presisi adalah manajemen sistem informasi penerapan teknologi yang mengintegrasikan strategi manajemen dan teknologi untuk mengefisienkan pemanfaatan sumberdaya. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penerapan pertanian presisi ini tercakup dalam penerapan digitalisasi pada semua sektor pembangunan pertanian. Pertanian digital melibatkan penerapan teknologi seperti ilmu data, saluran komunikasi digital, serta otomatisasi dan sensor untuk meningkatkan hasil pertanian.
- ItemPENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI KAPAS(IAARD Press, 2013-02-11) Balittas; BalittasBuku mengenai kapas memuat 19 makalah yang disajikan dalam bentuk semi populer yaitu: 3 dari pemuliaan, 5 dari ekofisiologi, 6 dari hama dan penyakit, 3 dari pascapanen, serta 2 dari sosial ekonomi. Buku ini merupakan revisi Monograf Kapas Buku 1 (terbit tahun 2001) dan Monograf Kapas Buku 2 (terbit tahun 2002). Penerbitan buku ini diharapkan dapat menambah wawasan stake holders yang berkecimpung dalam tanaman kapas baik langsung maupun tidak langsung antara lain: petani, penyuluh, pengelola/ pengusaha, dinas terkait, perguruan tinggi, dan para peneliti, serta pengambil kebijakan.
- ItemPupuk dan Pemupukan Tanaman Belimbing(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2008) Sastro, Yudi; Yanis, Muflihani; Aminah, SyarifahBelimbing merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan karena buah belimbing tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan yang dikonsumsi dalam bentuk segar, namun juga beraneka ragam bentuk olahan hingga bahan obat alami atau herbal. Hasil tinjau lapangan menunjukkan bahwa salah satu faktor pembatas peningkatan produksi dan produktivitas tanaman belimbing adalah aspek pupuk dan pemupukan. Dijumpai adanya keragaman yang tinggi dalam hal pengetahuan dan penggunaan pupuk di tingkat petani. Oleh sebab itu, tuntunan berupa buku bagi petani belimbing sangat dibutuhkan. Buku ini memuat berbagai hal tentang pupuk dan pemupukan tanaman belimbing, mulai dari pengertian pupuk, penyiapan, hingga penggunaannya pada tanaman.
- ItemRoadmap Pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian Menuju Pertanian Maju, Mandiri dan Modern(Agro Indo Mandiri dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2022) Jamil, Ali; Hermanto; Alihamsyah, Trip; Hendayana, Rachmat; Prayogo; Kustiari, Reni; Syahyuti; Prabowo, Agung; Dariah, AiRoadmap atau peta jalan pembangunan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), merupakan rujukan yang krusial bagi pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah. Tersusunnya Roadmap PSP mendorong pelaksanaan pembangunan PSP menjadi lebih efektif dan berjalan sistematis berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan yang terstruktur. Sebagaimana diketahui umum bahwa PSP yang terdiri dari penyediaan lahan, irigasi pertanian, pupuk & pestisida, dan alat & mesin pertanian (alsintan) serta pembiayaan pertanian memiliki peran sangat penting dalam peningkatan produksi pertanian. Eksistensi Prasarana dan Sarana Pertanian menjadi pemacu atau enabler pencapaian target produksi pertanian.
- ItemStatistik Prasarana dan Sarana Pertanian 2018-2022(Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2023) Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana PertanianDirektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian berkomitmen untuk memperkuat dan meningkatkan peran dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan data pembangunan prasarana dan sarana pertanian yang berkelanjutan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian menerbitkan publikasi yang mencakup berbagai aspek, seperti perlindungan dan penyediaan lahan pertanian, pemanfaatan air di lahan pertanian, penyediaan alat mesin pertanian prapanen, pupuk dan pestisida, serta fasilitasi pembiayaan pertanian. Semua informasi ini telah dirangkum dalam Buku Statistik 2022. Buku Statistik tahun 2022 merupakan kelanjutan dari publikasi sebelumnya, yang berisi data statistik yang mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Data ini mencakup rentang waktu dari tahun 2018 hingga 2022 dan disajikan dengan rinci berdasarkan wilayah provinsi.
- ItemStatistik Sarana Pertanian Tahun 2019-2023(Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, 2023) Gultom, Rumonang; Wiratno, Ongki; Sulistiyowati, Hety; A, Aulia Azhar; Uliyah; Martono, Heri Dwi; Handayani, Kartika Indah; Heruwati; Ahmad, Mia Sri ListianiData yang disajikan dalam buku ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang berasal dari beberapa produsen data di lingkup Kementerian Pertanian dan PT. Pupuk Indonesia Holding Company.
- ItemTeknologi Hemat Air Komoditas Hortikultura(Pertanian Press, 2023) Sunusi, Muhammad Agung; Hermami, Aneng; Purwaningsih, Yuliastuti; Setiawan, Antoni; Putri, Yuliani Dwi; Utomo, Desy R. Caesarani; Tambunan, M. RoyPerubahan iklim memberikan dampak negatif bagi ketersediaan air untuk kegiatan budi daya komoditas pertanian. Pemberian air untuk pertanaman hortikultura perlu dihemat agar bisa memenuhi kebutuhan pertanaman yang berkelanjutan. Untuk itu, berbagai teknologi hemat air dikembangkan sebagai antisipasi dan adaptasi terhadap keterbatasan air. Beberapa teknologi hemat air telah dikembangkan dan diterapkankan di antaranya teknologi panen air dengan pembuatan embung, teknologi konservasi tanah dan air seperti penggunaan mulsa dan biochar, dan teknologi efisiensi pemberian air. Buku ini mengupas informasi yang terkait dengan teknologi hemat air pada pertanaman hortikultura. Dalam buku ini dijelaskan arti penting air bagi tanaman hortikultura. Di samping itu, permasalahan sumber daya air yang meliputi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan serta konsep teknologi hemat air juga dibahas. Embung sebagai teknologi panen air serta teknologi irigasi hemat air yang meliputi irigasi tetes, irigasi semprot, irigasi fan jet sprayer, dan irigasi curah merupakan bahasan utama dalam buku ini. Sedangkan teknologi konservasi tanah dan air serta cara memilih teknologi hemat air merupakan bagian terakhir dari buku ini.
- ItemTerobosan SYL Membangun Prasarana dan Sarana Pertanian Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern(Agro Indo Mandiri dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, 2022) Jamil, Ali; Hermanto; Hendayana, Rachmat; Syahyuti; Alihamsyah, TripPrasana dan sarana pertanian - disingkat Prasatani - yang meliputi lahan, irigasi pertanian, pupuk dan pestisida, alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan pembiayaan pertanian, terbukti berperan sebagai pemacu atau enabler yang berkontribusi positif terhadap pencapaian target produksi pertanian Dalam menghadapi krisis pangan global akibat kondisi ekonomi dunia yang tidak sedang tidak baik-baik saja, ancaman Pandemi Covid-19 yang menghadang, berlangsungnya perubahan iklim dan belum dapat dipolakan dengan baik, serta konflik geopolitik yang masih memanas, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melontarkan gagasan dan pemikiran cemerlang sebagai terobosan