Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura by Subject "J Handling, transport, storage, and protection of agricultural products/ Penanganan, trasnpor, penyimpanan dan perlindungan hasil pertanian"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPanduan Pascapanen Nenas(Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah, 2014) Tarigan, Henni Kristina; Nggaro, Yulius Y. M.; Dewi, Efa Krisna; Apriyadi, Tri ErzaBuah nenas banyak dijumpai di pasar modern, supermarket maupun pasar tradisional. Namun sering dijumpai buah nenas secara visual tidak menarik seperti kulit buah coklat sampai hitam, daging buah melunak dan berair, memar, busuk atau mentah. Hal ini disebabkan buah nenas termasuk bahan pangan yang mudah rusak (perishable) akibat masih berlangsungnya proses respirasi walaupun buah tersebut sudah dipanen.
- ItemPetunjuk Teknis Teknologi Pengolahan Buah Mangga(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2009) Histifarina, DianBuah mangga merupakan salah satu jenis komoditas hortikultura yang bersifat musiman dan tergolong perishable foods (mudah rusak). Untuk meningkatkan nilai tambah buah mangga dan memperpanjang daya simpannya serta dapat dikonsumsi diluar musim, buah mangga dapat diawetkan dengan menggunakan teknologi pengeringan, teknologi pemanasan dan teknologi penggorengan yaitu dalam bentuk produk olahan puree mangga, dodol mangga, keripik mangga dan manisan mangga kering. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat telah membuat produk olahan manisan mangga kering dan dodol mangga di Kabupaten Indramayu serta produk olahan keripik mangga dengan alat penggoreng vakum di kabupaten Cirebon. Pengolahan mangga menjadi manisan mangga kering dapat memberikan niali tamabah buah mangga dengan nilai R/C sebesar 1,65 atau B/C sebesar 0,65.
- ItemTeknologi Penanganan Pascapanen Buah Untuk Pasar(Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, 2010) Penyunting: Wisnu BrotoKeberhasilan bisnis buah mensyaratkan jumlah dan kontinyuitas pasokan dari buah yang terjamin mutunya. Jaminan mutu buah dapat diperoleh melalui penanganan pascapanen yang baik dan memadai dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap mutu buah tersebut. Penanganan pascapanen buah dirancang dalam bentuk rangkaian kegiatan dari panen hingga buah dikemas dan siap distribusikan pemasarannya atau untuk mendapatkan perlakuan seperti penyimpanan, pemeraman atau perlakuan khusus lainnya yang dituntut konsumen. Bangsal penanganan buah untuk menampung rangkaian kegiatan tersebut agar dapat dikendalikan dengan baik menjadi sarana penting yang harus dimiliki pelaku bisnis buah. Pemasaran sebagai bagian hilir dari sistem agribisnis harus didukung oleh sistem transportasi yang handal dalam distribusinya, agar bisnis buah dapat terjamin keberhasilannya. Pengembangan agribisnis buah dalam berbagai tingkatan berdasarkan skala usaha termasuk kegiatan usaha pendukungnya menjadi telaahan yang penting agar sistem agribisnis dapat berlangsung secara adil, proporsional dan profesional serta melibatkan banyak pelaku usaha, sehingga diharapkan dapat menjadi penyedia lapangan kerja bagi angkatan kerja perdesaan di daerah sentra produksi.