Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian by Subject "F Plant production/Produksi Tanaman::F30 Plant genetics and breeding/Genetika dan Pemuliaan Tanaman"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemDeskripsi Konstruk Gen Dalam Vektor Transformasi Tanaman Hasil Penelitian BB Biogen Periode 2006-2013(IAARD Press, 2015) Santoso, Tri Joko; Trijatmiko, Kurniawan Rudi; Apriana, Aniversari; Sisharmini, Atmitri; Enggarini, Wening; Polosoro, Aqwin; Sutrisno; Mulya, KardenPenamaan konstruk gen yang telah berhasil dirakit oleh BB Biogen selama periode 2006–2013 menggunakan nama Biogen diikuti oleh nomor konstruk gen yang merupakan urutan waktu dalam perakitannya, yaitu pBIOGEN-001 sampai pBIOGEN-017. Berdasarkan deskripsi konstruk gen yang telah disusun diharapkan akan mempermudah di dalam pemanfaatan konstruk gen tersebut untuk penelitian rekayasa genetik dengan tujuan yang diinginkan. Rekayasa genetik untuk menghasilkan tanaman tomat transgenik untuk ketahanan terhadap virus keriting daun dapat menggunakan konstruk gen seperti pBIOGEN-004. Sementara untuk perakitan tanaman transgenik agar mempunyai toleransi terhadap cekaman abiotik seperti kekeringan dapat menggunakan konstruk gen pBIOGEN-002. Untuk perakitan tanaman transgenik dengan konstruk gen untuk tujuan yang lain dapat melihat secara lengkap informasi deskripsi konstruk gen yang dijelaskan dalam buku ini.
- ItemPanduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Talas(Komisi Nasional Plasma Nutfah, 2002) Diterjemahkan oleh: Minantyorini; Ida Hanarida SomantriSalah satu mandat Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian adalah menangani koleksi plasma nutfah pertanian. Guna mendukung salah satu kegiatan pengelolaan plasma nutfah tersebut, maka karakterisasi plasma nutfah harus dilakukan dengan baik agar lebih efisien pengelolaannya. Untuk memudahkan kurator dan pengguna lainnya, telah diterjemahkan Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Talas Taro (Colocasia esculenta) dan Talas Kimpul (Xanthosoma sagittifolium). Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Talas Taro diterjemahkan dari buku Descriptors for Taro Colocasia esculenta yang dikeluarkan oleh International Plant Genetic Resources Institute (1999). Sedangkan Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Talas Kimpul diterjemahkan dari buku Descriptions for Xanthosoma yang dikeluarkan International Board for Plant Genetic Resources (1989). Diharapkan, panduan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
- ItemPanduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Ubi Kayu(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, 2014) Diterjemahkan oleh: Minantyorini dan SutoroSalah satu kegiatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian adalah koleksi dan karakterisasi plasma nutfah (sumber daya genetik) pertanian. Karakterisasi plasma nutfah harus dilakukan dengan baik dan mengikuti standar yang berlaku secara umum agar lebih efisien pengelolaannya. Untuk memudahkan kurator dan pengguna lainnya, telah disusun Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz). Panduan ini diadopsi dan diterjemahkan dari buku Selected Morphological and Agronomic Descriptors for the Characterization of Cassava yang ditulis oleh W.M.G. Fukuda, C . Guevara, R. Kawuki, dan M.E. Ferguson dan diterbitkan oleh International Institute of Tropical Agriculture (IITA), Ibadan, Nigeria, pada tahun 2010.
- ItemPanduan Karakterisasi Tanaman Hias: Anggrek dan Anthurium(Komisi Nasional Plasma Nutfah, 2004) Kartikaningrum, Suskandari; Widiastoety, Dyah; Effendie, KusumahKarakterisasi tanaman merupakan rangkaian dari kegiatan pengelolaan plasma nutfah tanaman hias yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Hias. Panduan untuk karakterisasi pertanian biasanya mengacu pada IPGRI. Namun untuk tanaman hias masih belum ada deskriptor yang dapat digunakan sebagai acuan. Sehubungan dengan hal tersebut, Komisi Nasional Plasma Nutfah menerbitkan Panduan Karakterisasi Tanaman Hias: Anggrek dan Anthurium. Panduan Karakterisasi Tanaman Anggrek disusun berdasarkan gabungan pustaka yang berasal dari The Manual of Cultivated Orchid Species, Flora of Malaya, dan Guidelines for the Tests for Distincness, Uniformity, and Stability (DUS) untuk anggrek Cymbidium, Dendrobium, dan Phalaenopsis dari Union Internationale Pour La Protection Des Obtentions Vegetales (UPOV). Untuk data paspor diterjemahkan dari FAO/IPGRI MULTI-CROP PASSPORT DESCRIPTORS.
- ItemPerakitan dan Teknologi Produksi Benih Varietas Unggul Jagung Hibrida(IAARD Press, 2017) Mejaya, Made Jana; Yasin HG, M.; Ishartati, ErnyVarietas unggul jagung hibrida berdaya hasil tinggi, tahan cekaman biotik (hama dan penyakit), toleran cekaman abiotik (kekeringan) dan umur genjah sangat dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas per satuan luas dan pencapaian swasembada jagung nasional yang berkelanjutan. Untuk merakit varietas unggul jagung hibrida, dibutuhkan koleksi plasma nutfah dengan keragaman yang luas dan metode seleksi yang tepat guna menghasilkan galur inbrida jagung yang memiliki daya gabung tinggi. Buku ini menerangkan hasil-hasil penelitian dalam perakitan varietas unggul jagung hibrida dan teknologi produksi benih sebar varietas unggul jagung hibrida oleh Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Hingga tahun 2016, sebanyak 39 varietas jagung hibrida telah dilepas oleh Badan Litbang Pertanian yang terdiri dari 12 varietas hibrida Silang Tiga Jalur (STJ) dan 27 varietas hibrida Silang Tunggal (ST). Varietas jagung hibrida yang pertama dilepas oleh Badan Litbang Pertanian yaitu varietas Semar-1 pada tahun 1992 yang merupakan hibrida STJ. Beberapa varietas telah dilisensi dan diproduksi benihnya oleh Perusahaan Swasta serta telah diadopsi oleh petani.
- ItemRancangan Statistik Khusus Pemuliaan Jagung (Kasus Jagung Fungsional: QPM, Provit A, Pulut)(IAARD Press, 2016) Yasin HG, M.; Mejaya, I Made JanaMelepas varietas unggul baru jagung memerlukan tahapan uji dan analisis data sesuai kebutuhan saat seleksi, mulai dari pemilihan populasi awal sampai perbaikan populasi dan terakhir adalah uji multi lokasi. Buku ini diharapkan menjadi acuan dalam tahapan uji galur dan analisis data hingga sampai melepas varietas, khususnya jagung fungsional. Jagung merupakan komoditas pangan utama setelah padi di Indonesia dan komoditas ketiga di tingkat dunia setelah padi dan gandum. Dengan menggunakan paparan yang mudah, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi pemulia muda yang akan meniti karir sebagai pemulia jagung. Pemahaman statistik dan analisis data menjadi persyaratan mutlak bagi seorang pemulia tanaman. Semoga buku ini mempunyai kontribusi nyata dalam upaya penelitian perakitan varietas jagung di Indonesia, yang akhirnya berdampak pada tersedianya varietas unggul berdaya hasil tinggi dan mempunyai nilai gizi yang baik. Komoditas jagung sebagai pangan pokok kedua masa depan perlu diperbaiki mutu gizinya, agar menjadi bahan pangan yang sehat. Buku ini memberikan contoh analisis statistik dari tahap seleksi awal hingga tahap uji multilokasi untuk dapat dipresentasikan kepada Tim Penilai Pelepasan varietas.
- ItemSumber Daya Genetik (SDG) Perkebunan Maluku Utara(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara, 2022) Hidayat, Yayat; Saleh, Yopi; Cahyaningrum, HermawatiMaluku Utara merupakan salah satu provinsi kepulauan yang mempunyai keragaman hayati perkebunan yang luar biasa. Dari berbagai jenis plasma nutfah tanaman perkebunan di Maluku Utara, sebagian besar dibudidayakan secara konvensional untuk produksi. Komoditas tersebut, umumnya untuk pemenuhan kebutuhan lokal maupun ekspor yang berasal dari sejumlah varietas dan kegunaan yang bervariasi. Kelestarian keberagaman plasma nutfah di Maluku Utara menjadi penting untuk selalu dijaga sambil terus dikembangkan potensi serta pemanfaatannya. Deskripsi berbagai jenis variasi plasma nutfah perkebunan yang ada menjadi salah satu informasi penting, salah satunya dalam program pemuliaan tanaman untuk perbaikan sifat genetiknya. Dalam kegiatan pemuliaan tanaman, ketersediaan plasma nutfah yang beragam merupakan salah satu strategi untuk keberhasilan dalam menghasilkan varietas baru yang lebih bermanfaat.