Perbenihan Tanaman Pangan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perbenihan Tanaman Pangan by Subject "Jagung"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemDukungan Teknologi Menuju Pengembangan Kawasan Jagung di Sumatera Utara(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, 2021-06) Girsang, Setia Sari; Akmal; Girsang, Moral Abadi; Nurzannah, Sri Endah; Purba, Tommy; BPTP SumutSekalipun keadaan masa Pendemi Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia, tetapi Pimpinan dan Peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara (BPTP Sumut) tetap berkarya, bersinergi, ber inovasi dengan menulis buku sebagai terbitan ilmiah. Sehubungan dengan itu, kali ini mimin akan mereview sebuah buku yang ada di Perpustakaan BPTP Sumut yang berjudul “Dukungan Teknologi menuju Pengembangan Kawasan Jagung di Sumatera Utara”. Tanaman Pangan khususnya Jagung, merupakan komoditas yang penting dan strategis karena termasuk bahan pangan dan industri yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman di konsumsi, dan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Semakin berkembangnya industri pengolahan pangan di Indonesia, kebutuhan terhadap jagung semakin meningkat pula. Potensi wilayah Sumatera Utara untuk peningkatan produksi jagung masih terbuka luas karena didukung oleh sumber daya alam yang ada. Potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih ditemukan beragam masalah yang harus diupayakan penyelesaiannya. Permasalahan tersebut mencakup efisiensi pemupukan yang rendah, pengendalian hama dan penyakit yang belum efektif, penggunaan benih yang tidak bermutu dan varietas yang dipilih kurang adaptif, saranara irigasi dan drainase yang belum optimal, teknologi panen dan pasca panen yang belum memadai serta kelembagaan yang belum berkembang secara optimal.
- ItemPadi, Jagung, dan Kedelai Unggul Baru Toleran Dampak Perubahan Iklim(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2014) Praptana, R. Heru; Mejaya, Made Jana; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
- ItemTeknologi Budidaya Jagung(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Murni, Andarias Makka; Arief, Ratna Wylis; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianJagung selain untuk keperluan pangan, juga digunakan untuk bahan baku industri pakan ternak, maupun ekspor. Teknologi produksi jagung sudah banyak dihasilkan oleh lembaga penelitian dan pengkajian lingkup Badan Litbang Pertanian maupun Perguruan Tinggi, namun belum banyak diterapkan di lapangan. Penggunaan pupuk urea misalnya ada yang sampai 600 kg/ha jauh lebih tinggi dari kisaran yang seharusnya diberikan yaitu 350-400 kg/ha. Teknologi pasca panen yang masih sederhana mengakibatkan kualitas jagung di tingkat petani tergolong rendah sehingga harganya menjadi rendah, hal ini dikarenakan petani pada umumnya menjual jagungnya segera setelah panen. Cara pengeringan yang banyak dilakukan, yaitu pengeringan di pohon sampai kadar air 23-25% baru dipanen dan langsung dipipil yang selanjutnya dijual. Dalam upaya pengembangan jagung yang lebih kompetitif, diperlukan upaya efisiensi usahatani, baik ekonomi, mutu maupun produktivitas melalui penerapan teknologi mulai dari penentuan lokasi, penggunaan varietas, benih bermutu, penanaman, pemeliharaan, hingga penanganan panen dan pasca panen yang tepat.
- ItemTeknologi Budidaya Jagung Mendukung SL-PTT(BPTP Sumatera Utara, 2010) Girsang, Setia Sari; Harnowo, Didik; BPTP Sumatera UtaraKebutuhan jagung nasional terus meningkat, terutama untuk pakan dan industri. Untuk pakan saja, permintaan jagung dewasa ini sudah lebih dari 50% kebutuhan nasional. Hal ini menuntut adanya upaya peningkatan produksi secara berkelanjutan. Pada tahun 2010 peningkatan produksi dan produktifitas jagung difokuskan melalui pendekatan SL-PTT, dengan sasaran peningkatan produksi pada 2010 adalah 19,80 jt ton atau meningkat 6,29% dari tahun sebelumnya. SL-PTT merupakan Sekolah lapang bagi petani dalam menerapkan berbagai teknologi Usaha tani melalui penggunaan input produksi yang efisien dan spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan.