Perkebunan
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Perkebunan by Subject "A Agriculture/Pertanian"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Kinerja Perdagangan Karet Semester II 2023(Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, 2023-12) Penyunting: Mas’ud; Sri WahyuningsihPublikasi Analisis Kinerja Perdagangan Karet Tahun 2023 merupakan bagian dari publikasi Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian tahun 2023. Publikasi ini menyajikan keragaan data series komoditas karet secara nasional dan internasional selama 5 tahun terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis indeks spesialisasi perdagangan, analisis daya saing, indeks keunggulan komparatif serta analisis deskriptif lainnya.
- ItemBudidaya dan Pasca Panen KARET(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Damanik, Sabarman; Syakir, Muhammad; Tasma, Made; SiswantoTanaman Karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditas ekspor yang menjadi sumber pemasukan untuk pendapat-an negara dan permintaan karet dunia meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia mempunyai peluang paling besar untuk memanfaatkan potensi pasar tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi nasional adalah mendukung pengembangan karet melalui buku petunjuk Budidaya dan Pasca Panen yang dapat membantu masyarakat pekebun untuk berusaha tani secara tepat dan optimal serta menguntungkan.
- ItemBudidaya dan Pasca Panen KOPI(2010) Prastowo, Bambang; Karmawati, Elna; Rubijo.; Siswanto.; Indrawanto, Chandra; Munarso, S. JoniTanaman kopi (Coffea sp. ) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional. Untuk mendukung pengembangan kopi dan terutama untuk membantu masyarakat yang tertarik kepada tanaman kopi, maka disusun buku ini. Budidaya sampai Pasca Panen kopi perlu diketahui masyarakat untuk menjadi pedoman umum terutama bagi praktisi di lapangan.
- ItemBudidaya dan Pasca Panen TEBU(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Indrawanto, Chandra; Purwono.; Siswanto.; Syakir, Muhammad; Rumini, WidiHingga saat ini Indonesia mengimpor sekitar 2 juta ton gula dengan nilai sekitar US$900 juta setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Kekurangan pasokan gula di dalam negeri ini disebabkan kurangnya luas areal pertanaman tebu dan rendahnya produktivitas tebu dan rendemen gula yang ada. Penanaman tebu melibatkan banyak petani. Keberhasilan penanaman tebu oleh petani tergantung dari teknik penanamannya. Dengan penerapan teknik penanaman dan pasca panen yang baik akan didapat tingkat produktivitas tebu dan rendemen yang tinggi.
- ItemBudidaya KELAPA SAWIT(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Allorerung, David; Syakir, Muhammad; Poeloengan, Zulkarnain; Syafaruddin; Rumini, Widi
- ItemBuku Outlook Komoditas Perkebunan Karet(Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, 2023-12) Penyunting: Anna A. Susanti, Rendy Kencana PutraDalam rangka mengemban visi dan misinya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempublikasikan data sektor pertanian serta hasil analisis datanya. Salah satu hasil analisis yang telah dipublikasikan secara reguler adalah Outlook Komoditas Perkebunan. Publikasi Outlook Karet Tahun 2023 sebagai bagian dari Outlook Komoditas Perkebunan menyajikan keragaan data series komoditi karet secara nasional dan global selama lima sampai sepuluh tahun terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis proyeksi produksi dan ketersediaan dari tahun 2023 sampai dengan tahun 2027.
- ItemPanduan Pendampingan dan Pengawalan Percepatan Penerapan Teknologi Tebu Terpadu(Badan Litbang Pertanian, 2014) Agung Hendriadi, Rachmat Hendayana,, Wayan Sudana, Trip Alamsyah, Much, Yusron, Ade Supriyatna, ErythrinaUpaya pemerintah untuk mencapai swasembada gula tahun 2014 terus digalakkan dengan meningkatkan produktivitas tebu dan rendemen gula nasional. Salah satu program yang dikembangkan menujuu sasaran swasembada gula tersebut adalah melaksanakan kegiatan percepatan penerapan teknologi tebu terpadu (P2T3)
- ItemPanduan Produksi Benih Tembakau(Puslitbang Perkebunan, 2007) Suwarso; HasnamBeberapa daerah di Indonesia menempatkan agribisnis tembakau sebagai andalan penggerak perekonomian daerah dan sumber pendapatan daerah dan sumber pendapatan utama bagi petani. Untuk menjaga agar daya saing komoditas tembakau tetap tinggi, perlu didukung dengan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan potensi hasil dan mutu tembakau.
- ItemPembuatan Biodiesel dari Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Air Shaw) dan Pemanfaatan Hasil Samping(IAARD Press, 2014) Dibyo Pranowo, Muhammad Syakir, Bambang Prastowo, Maman Herman, Asif Ainullah, SumantoKemiri Sunan merupakan salah satu komoditas tanaman penghasil minyak nabati non edibel yang prospektif sebagai bahan baku biodiesel. Disamping produktivitasnya yang tinggi, rendemen minyak kasar dari kernelnya dapat mencapai 50%, dengan rata-rata angka asam lemak bebasnya cukup rendah. Habitusnya yang berupa pohon dengan kanopi daun yang lebar dan sistem perakaran tunjangnya sangat sesuai untuk digunakan sebagai tanaman konservasi.
- ItemPetunjuk Teknis Pembenihan Tanaman Cengkeh (Euegenia aromaticum)(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 2012) Ruhnayat, Agus; Wahyudi, AgusTanaman cengkeh dapat diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbanyakan generatif lebih mudah dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi, akan tetapi benih yang dihasilkan belum tentu sama dengan sifat induknya. Perbanyakan vegetative relatif lebih sulit dan masih dalam proses penyempurnaan penelitian. Tulisan ini mengungkapkan hasil penelitian maupun studi literatur tentang petunjuk teknis pembenihan tanaman cengkeh mulai dari cara penyiapan benih, persemian, dan penanaman benih. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian telah meneliti dan memiliki berbagai informasi mengenai pembenihan tanaman cengkeh yang langsung dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
- ItemSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2000) Mono Rahardjo, Otih RostianaKegunaan utama rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah sebagai bahan baku obat, karena dapat merangsang sekresi empedu dan pankreas. Sebagai obat fitofarmaka, temulawak bermanfaat untuk mengobati penyakit saluran pencernaan, kelainan hati, kandung empedu, pankreas, usus halus, tekanan darah tinggi, kontraksi usus, TBC, sariawan, dan dapat dipergunakan sebagai tonikum. Secara tradisional, banyak digunakan untuk mengobati diare, disentri, wasir, bengkak karena infeksi, eksim, cacar, jerawat, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, kejang-kejang, radang lambung, kencing darah, ayan, dan kurang darah. Kebutuhan simplisia temulawak sebagai bahan baku obat tradisional di Jawa Tengah dan Jawa Timur tahun 2003 menduduki peringkat pertama dilihat dari jumlah serapan industri obat tradisional. Banyaknya ragam manfaat temulawak baik untuk obat tradisional maupun fitofarmaka karena rimpangnya mengandung protein, pati, zat warna kuning kurkuminoid dan minyak atsiri. Kandungan kimia minyak atsirinya antara lain, feladren, kamfer, turmerol, tolilmetilkarbinol, ar-kurkumen, zingiberen, kuzerenon, germakron, βtumeron, dan xanthorizol yang mempunyai limpahan tertinggi (40%).
- ItemTeknologi Unggulan Lada(2013) Dyah Manohara, Dono Wahyuno, Amrizal RivaiLada (Pipper nigrum Linn) merupakan tanaman merambat atau memanjat, yang membutuhkan intensitas cahaya matahari berkisar antara 50-75%. Produk lada utama yang diperdagangkan adalah lada putih dan lada hitam dalam bentuk buah utuh. Lada putih asal provinsi Bangka-Belitung yang dikenal dengan sebutan Muntok White Pepper dan lada hitam asal lampung disebut Lampung Black Pepper sudah dikenal dunia sejak abad ke 12. Saat ini disamping kedua daerah tersebut, pertanaman lada terdapat di Kalimantan Barat, Timur dan Tengah; Sulawesi Selatan dan Tenggara. Pada tahun 2000, Indonesia menjadi negara utama produsen lada, tapu saat ini telah digeser oleh Vietnam yang pada tahun 1995 menduduki peringkat ke empat.