Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan by Subject "agribisnis,"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemMODEL KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)(Bayumedia Publishing, 2008) WAHYUDI. Agus; Suci Wulandari; Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanIndonesia bermaksud mengembangkan biofuel sebagai sumber alternatif energi yang terbarukan. Namun demi-kian, masih ada beberapa permasalahan utama yang harus diatasi, salah satunya menggunakan pendekatan agribisnis. Pengembangan agribisnis jarak pagar harus dilakukan secara horizontal, vertikal, dan terintegrasi. Pengembangan seca-ra horizontal dilakukan dengan memperbaiki kegiatan dari hulu sampai hilir dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk. Pengembangan secara vertikal dilakukan melalui jejaring kerja sama dalam upaya untuk membagi sumber daya dan risiko yang dihadapi. Semua upaya pengembangan tersebut harus dilakukan secara terintegrasi. Model yang bisa di-kembangkan berbentuk Desa Mandiri Energi atau Cluster Industri. Program Desa Mandiri Energi akan memberikan tambahan pendapatan dan kesempatan kerja bagi jutaan petani dan rumah tangga. Inti dari proyek bioenergi yang ber-kesinambungan, dalam konteks sosial, adalah apabila mereka dapat diterima dan memberikan manfaat bagi petani. Stra-tegi pengembangan agribisnis jarak pagar dilakukan dalam rangka mengoptimalkan peran dan dukungan pemerintah. Hal ini dicapai dengan menciptakan peraturan yang kondusif, memberikan dukungan dana, jasa pelayanan, dan teknolo-gi.
- ItemPERAN TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS TEMBAKAU(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2008) DJAJADI; A.S. Murdiyati; M. Sholeh; Sri Yulaikah; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratPengembangan agribisnis tembakau mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani, penda-patan negara, dan penyediaan lapangan kerja. Pengalaman membuktikan bahwa agribisnis tembakau tanpa dukungan teknologi akan berakibat pada kemunduran potensi kesuburan lahan, rendahnya mutu tembakau, dan tidak efisiennya biaya produksi. Oleh karena itu agribisnis tembakau membutuhkan dukungan inovasi teknologi yang tepat guna, efisien, dan ramah lingkungan. Peran inovasi teknologi tersebut adalah mendukung perkembangan dan keberlanjutan agribisnis tembakau yang menjamin kelestarian lingkungan. Selama lima tahun terakhir, Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat telah menghasilkan teknologi-teknologi spesifik sesuai dengan kegunaan tembakau dan areal pengembangannya. Teknologi agribisnis tembakau untuk rokok keretek adalah varietas-varietas unggul tembakau madura dan temanggung berkadar nikotin lebih rendah, teknologi konservasi lahan, dan teknologi model simulasi untuk menentukan faktor-fak-tor ekologi yang menentukan potensi tembakau temanggung untuk berproduksi dan bermutu tinggi. Oven pengering portabel yang dapat dipindah adalah salah satu teknologi inovasi agribisnis tembakau virginia fc untuk rokok putih. Se-dangkan teknologi untuk agribisnis tembakau cerutu besuki NO adalah teknologi pengairan, pengendalian hama dengan insektisida nabati, dan sistem pemanasan dilengkapi pengatur suhu otomatis untuk prosesing tembakau cerutu.
- ItemPERMASALAHAN AGRIBISNIS TEMBAKAU DI TINGKAT PETANI(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2008) SETIAWAN, Abdus; Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI); Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI)Petani tembakau menghadapi beberapa kendala dalam mengembangkan agribisnisnya. Kendala-kendala tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu masalah teknis dan nonteknis. Pada umumnya masalah teknis berkaitan dengan masalah lapang, seperti luas lahan sempit, menurunnya kesuburan dan degradasi lahan, akumulasi serangan hama dan penyakit, juga pemupukan yang kurang tepat. Masalah nonteknis dihubungkan dengan kondisi luar lapang (off farm) seperti meningkatnya kampanye antirokok, terbatasnya pinjaman modal ke bank, dan lemahnya kemitraan antara petani dan industri rokok.
- ItemTANTANGAN DAN PELUANG AGRIBISNIS TEMBAKAU CERUTU(Balai Penelitian Tembakau dan Serat, 2008) BUDIARTO, Herry; PT Perkebunan Nusantara 10 (Persero) Subbidang Usaha Tembakau; PT Perkebunan Nusantara 10 (Persero) Subbidang Usaha TembakauCerutu merupakan salah satu produk tembakau yang standar kualitasnya tergantung pada masing-masing selera pembeli. Meskipun agribisnis tembakau cerutu menghadapi tantangan antara lain kampanye antirokok, regulasi, merger, dan adanya kompetitor, peluang agribisnis tembakau cerutu masih sangat terbuka. Pertama tembakau cerutu Indonesia di pasar internasional sangat diperlukan, khususnya untuk kualitas-kualitas tinggi karena tembakau cerutu Indonesia mempunyai ciri khas. Kedua peminat tembakau cerutu meningkat. Ketiga adanya ketergantungan beberapa pabrik ro-kok cerutu di Eropa terhadap cerutu Indonesia.