Perbenihan Hortikultura
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perbenihan Hortikultura by Subject "Cabai"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudi Daya Cabai di Lahan Pertanian & Perkotaan(IAARD Press, 2017) Pustaka, Tim
- ItemBudidaya Cabe di Perkotaan : Sebuah Panduan Teknis(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 2018) Ikrarwati; Sutardi, Susi; Mayasari, Kartika; Sugiartini, Emi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
- ItemBudidaya Tanaman Cabai(BPTP Sumatera Utara, 2007) Harahap, Siti Maryam; Khaidir, John; BPTP Sumatera UtaraTanaman Cabai merupakan salah satu tanaman yang bernilai ekonomis tinggi karena dapat tumbuh baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah. Namun demikian berusaha tani tanaman cabai perlu diperhatikan tindakan agronomis mulai dari awal sampai dengan akhir pertumbuhannya. Karena tanpa melakukan tindakan tersebut produksi maksimal yang kita harapkan tidak akan tercapai.
- ItemPembentukan Hibrida Cabai(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 1996) Kusandriani, Yenni; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemTeknologi Budidaya Cabai Merah(BPTP Sumatera Utara, 2012) Simatupang, Sortha; BPTP Sumatera UtaraCabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang banyak mendapat perhatian karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Cabai di manfaatkan sebagai bumbu masak atau bahan campuran pada berbagai industri pengolahan makanan dan minuman. Selain itu, juga digunakan untuk pembuatan obat-obatan dan kosmetik. Dua pemamfaatan yag terakhir ini dapat lebih meningkatkan peranan penting dan strategis komoditas cabai. Terdapat lima spesies cabai yang didosmestikasi, yaitu Capsicum annuum,Capsicum frutescens, capsicum chinense, capsicum bacctum, dan capsicum pubescens. Diantara kelima spesies tersebut yang memiliki potensi ekonomis ialah C.annuum dan C. frutescens. Kedua spesies ini dibudidayakan secara luas diseluruh dunia, spesies yang lain – C. chinense dan C.bacctum-hanya terbatas di Amerika Selatan saja. Di Indonesia cabai yang dibudidayakan secara luas juga termasuk ke dalam C. annum dan C. frutescens. Di daerah tertentu, biasanya di dataran tinggi, didapat pula C. pubescens dengan nama local cabai gendot (Sunda) yang ditanam dihalaman atau dipinggiran pagar, tidak ditanam secara komersial. Cabai merah merupakan komoditas potensial yang memberikan harapan dapat menunjang tumbuh dan berkembangnya agribisnis dan agroindustri di Indonesia. Teknologi Budidaya yang tepat dan pengelolaan tanaman yang professional dilapangan tampaknya akan menjadi kunci penting keberhasilan system produksi cabai untuk mendapatkan kualitas hasil sesuai permintaan. Penggunaan teknologi budidaya cabai yang dinamis melalui penyesuaian teknologi maju dengan daya dukung lingkungan akan memacu kegiatan usaha tani cabai ditingkat petani secara efisien