Sayuran dan Tanaman Obat
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sayuran dan Tanaman Obat by Subject "BPTP KALSEL"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengolahan cabai merah(BPTP KAlimantan Selatan, 2020-02) Barnuwati; M. Sarif; BPTP Kalimantan SelatanCabai merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang sudah sangat dikenal masyarakat. Cabai diklasifikasikan sebagai penyumbang inflasi terbesar setiap tahun, karena berpengaruh terhadap dinamika perekonomian nasional. Menu makanan masyarakat pada umumnya, baik ditingkat remaja sampai orang tua sering tidak bisa dipisahkan dari pedasnya cabai. Bahkan sekarang bermacam-macam masakan sengaja dibikin luar biasa pedasnya, seperti nasi goreng pedas, ceker pedas, mie pedas (mie ramen) dan lainlain. Cabai mengandung zat yang disebut capsaisin yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit kanker. Selain itu cabai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Karena cabai selalu dibutuhkan, sehingga pada saat tertentu harga cabai bisa melonjak naik. Namun pada kenyataannya disaat panen berlimpah harga cabai drastis turun, yang pada akhirnya dapat merugikan petani. Mereka menjual cabai dengan harga seadanya sesuai harga pasar saat itu. Harga cabai selalu befluktuasi dan mengikuti permintaan pasar. Sebagai contoh misalnya, pada saat hari raya harga cabai menjadi mahal, sementara pada saat panen raya, harga cabai menjadi sangat murah
- ItemTeknologi budidaya tomat(BPTP KAlimantan Selatan, 2010-12) Sumanto; Susi, Lesmayanti; BPTP Kalimantan SelatanSebagian besar penduduk miskin di Indonesia berada di perdesaan dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian. Pada umumnya petani di perdesaan berada pada skala usaha mikro yang memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3 hektar Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan perdesaan secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar dan teknologi, serta organisasi tani yang masih lemah. Untuk itu penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium. Kementerian Pertanian mulai tahun 2008 telah melaksanakan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dibawah koordinasi Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dan berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat. Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima BLM PUAP di Kalimantan Selatan sebagian memanfaatkan bantuan modal usaha yang diberikan untuk usaha agribisnis sayur-sayuran, khususnya budidaya tomat. Dalam pelaksanaan kegiatan PUAP, BPTP Kalimantan Selatan bertugas melakukan pendampingan teknologi dalam pengembangan usaha agribisnis Gapoktan.
- ItemTeknologi dan budidaya pengolahan buah tomat mendukung agribisnis(BPTP KAlimantan Selatan, 2009-10) Sumanto; Susi, Lesmayanti; BPTP Kalimantan SelatanUsahatani hortikultura termasuk salah satunya tanaman tomat di Kalimantan Selatan masih dalam skala usaha kecil (sambilan) belum menerapkan pola tanam dan pola produksi secara optimal dan pada umumnya belum menerapkan teknolgi maju sehingga kualitas produknya belum memenuhi standar. Luas tanam tomat pada tahun 2008 mencapai 580 ha yang tersebar di hampir seluruh kabupaten di Kalimantan Selatan, kecuali kota Banjarmasin. Jumlah produksi yang diperoleh 2,958 ton. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam usahatani hortikultura adalah kurangnya informasi teknologi hortikultura, adanya serangan hama/penyakit, kurangnya informasi tentang pasca panen dan pengolahan. Sedangkan permasalahan non teknis seperti posisi tawar petani rendah dikarenakan manajemen usahatani belum diterapkan secara optimal sehingga pengaturan suplai dan distribusi produk belum berjalan baik, daya beli masyarakat terbatas dan sebagian enggan mengkonsumsi buah dan sayur. Brosur ini ditulis dengan tujuan untuk menambah informasi yang mendukung usahatani tomat di Kalimantan Selatan. Informasi yang meliputi teknologi budidaya dan pengolahan tomat ini diharapkan akan bermanfaat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi yang memerlukan, khususnya para petugas lapangan dan petani tomat