Tanaman Tahunan dan Penyegar
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Tanaman Tahunan dan Penyegar by Subject "Budidaya"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya dan Pasca Panen Kopi(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Prastowo, Bambang; Karmawati, Elna; Rubiyo; Siswanto; Indrawanto, Chandra; Munarso, S. Joni; Pusat Penelitian dan Pengembangan PerkebunanTanaman kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional. Untuk mendukung pengembangan kopi dan terutama untuk membantu masyarakat yang tertarik kepada tanaman kopi, maka disusun buku ini. Budidaya sampai Pasca Panen kopi perlu diketahui masyarakat untuk menjadi pedoman umum terutama bagi praktisi di lapangan. Buku ini memuat pedoman awal secara umum, sehingga untuk praktek secara lebih rinci memang masih memerlukan semacam pemahaman mendalam lebih lanjut, baik melalui praktek sendiri maupun pelatihan serta pendalaman ilmunya.
- ItemPedoman Budidaya Jarak Pagar Sebagai Bahan Baku Bahan Bakar Nabati (Biodiesel)(Direktorat Jenderal Perkebunan, 2006) Direktorat Jenderal Perkebunan; Direktorat Jenderal PerkebunanKrisis energi yang melanda dunia akibat kelangkaan sumber bahan bakar fosil telah menyebabkan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini telah mendorong pemerintah untuk mengupayakan penghematan energi nasional, khususnya dari bahan bakar yang dapat diperbaharui yaitu bahan bakar nabati (biofuel). Untuk percepatan penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel), telah dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor i Tahun 2006. Dalam Instruksi Presiden tersebut, Menteri Pertanian diinstruksikan untuk : (i) mendorong penyediaan tanaman bahan baku bahan bakar nabati (biofuel); (2) melakukan penyuluhan pengembangan tanaman bahan baku bahan bakar nabati (biofuel); (3) memfasilitasi penyediaan benih dan bibit tanaman bahan baku bahan bakar nabati (biofuel); (4) mengintegrasikan kegiatan pengembangan dan kegiatan pasca panen tanaman bahan baku bahan bakar nabati (biofuel). Salah satu tanaman yang mempunyai potensi sebagai bahan baku bahan bakar nabati adalah Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Tanaman ini sudah dikenal secara meluas oleh masyarakat Indonesia, terutama sebagai tanaman pagar. Manfaat secara ekonomi belum diketahui oleh masyarakat luas, disamping itu pengetahuan mengenai budidaya tanaman jarak masih sangat terbatas. Dalam rangka menyediakan informasi dibidang budidaya tanaman jarak pagar, maka diterbitkan buku Pedoman Budidaya Jarak Pagar sebagai Bahan Baku Bahan Bakar Nabati (Biofuel). Buku Pedoman ini diperuntukan terutama untuk para petugas lapang perkebunan, petani, petugas Pembina, para praktisi serta para pemerhati dibidang budidaya tanaman jarak pagar.
- ItemPedoman Teknis Budidaya Gambir(Direktorat Jenderal Perkebunan, 2008) Direktorat Jenderal Perkebunan; Direktorat Jenderal PerkebunanSalah satu komoditas ekspor spesifik yang menjadi andalan nasional adalah gambir. Indonesia tercatat sebagai eksporter gambir utama dunia dan lebih 80% ekspor gambir tersebut berasal dari daerah Sumatera Barat. Masalah utama dalam usaha tani gambir diantaranya adalah petani belum menerapkan teknologi budidaya yang baik, belum melakukan analisis perencanaan usaha serta kualitas dan rendeman gambir yang dihasilkan masih rendah. Buku “Pedoman Teknis Budidaya Gambir ” dimaksudkan sebagai informasi dan bahan acuan bagi masyarakat pekebun maupun stakeholders terkait komoditas gambir. Pedoman ini disusun berdasarkan data dan informasi di lapangan serta koordinasi dan konsultasi dengan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (BALITTRI).
- ItemPerbaikan Mutu Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2001) Afrizon
- ItemTeknologi Budidaya Kelapa Sawit(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Kiswanto; Purwanta, Jamhari Hadi; Wijayanto, Bambang; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianKelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah tanaman perkebunan penting penghasil minyak makanan, minyak industri, maupun bahan bakar nabati (biodiesel). Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia dan diperkirakan pada tahun 2009, Indonesia akan menempati posisi pertama produsen sawit dunia. Untuk meningkatkan produksi kelapa sawit perlu dilakukan kegiatan perluasan areal pertanaman, rehabilitasi kebun yang sudah ada dan intensifikasi.
- ItemTeknologi Budidaya Kopi Poliklonal(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Ernawati, Rr.; Arief, Ratna Wylis; Slameto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianTanaman kopi (Coffea sp.) sebagian besar merupakan perkebunan rakyat dengan penerapan teknologi budidaya yang masih terbatas. Bila penerapan teknologi budidaya di perkebunan kopi rakyat tersebut diperbaiki, produksinya bisa ditingkatkan. Teknologi yang dianjurkan untuk diterapkan adalah teknologi budidaya kopi poliklonal. Ada empat faktor yang menentukan keberhasilan budidaya kopi, yaitu : (1) teknik penyediaan sarana produksi, (2) proses produksi/budidaya, (3) teknik penanganan pasca panen dan pengolahan (agroindustri), dan (4) sistem pemasarannya. Semuanya merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang harus diterapkan dengan baik dan benar.