Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) by Author "Abdullah, Buang"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- Item29. Reaksi Ketahanan Galur-galur Padi Fungsional Terhadap Xanthomonas oryzae pv oryzae Kelompok IV dan VIII(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Nasution, Anggiani; Trisnaningsih; Abdullah, Buang; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiPengujian ketahanan dilakukan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Muara Bogor. Galur fungsional yang diuji sebanyak 61 galur berasal dari UDHP, UDHL dan UML,galur-galur tersebut berasal dari Kelti Pemuliaan BB Padi. Tujuan penelitian ini adalah menguji ketahanan galur-galur padi fungsional yang tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri kelompok IV dan VIII. Dari 61 galur diuji ketahanannya ternyata hasilnya bervariasi ada yang menunjukan reaksi tahan (T) sampai sangat rentan (SR) pada pengamatan I, tapi pada pengamatan II galur yang semula bereaksi tahan bisa menjadi agak rentan (AR ) sampai rentan (R).Hasil Pengujian terhadap kelompok IV pada pengamatan II ada 8 galur bereaksi tahan (T), Sedang terhadap kelompok VIII pada pengamatan II ada 10 galur bereaksi tahan (T) dan yang bereaksi tahan terhadap kelompok IV dan VIII ada 7 galur yaitu galur B13025B-RS*1-6-9-PN-14-3-2, B13257B-RS*1-5-MR-8-11-8, B13257B-RS*1-5-MR-9-6-1, B13257B-RS*1-5-MR-9-7-2, B13257B-RS*1-6- MR-8-1-1, B13257B-RS*1-6-MR-8-2-1, dan galur B13017B-RS*1-2-5-PN-1-4-1
- ItemHasil dan Komponen Hasil Galur Harapan Padi Sawah di Dataran Sedang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Abdullah, Buang; Sularjo, Sularjo; Cahyono, Cahyono; Susanto, Untung; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiProduksi beras 90 persen dihasilkan dari lahan sawah. Sawah, menurut ketinggian tempat diklasifi kasikan menjadi sawah dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi. Sawah dataran sedang cukup luas dan suhu udaranya cocok untuk pertumbuhan tanaman padi. Uji daya hasil pendahuluan (UDHP) sebanyak 47 galur harapan padi sawah dan 3 varietas pembanding dengan rancangan acak kelompok diulang tiga kali telah dilakukan di dataran sedang (600 m dpl) KP Kuningan, Jawa barat pada tahun 2013. Tujuannya untuk mendapatkan galurgalur padi sawah yang cocok untuk sawah dataran sedang (500 – 700 m dpl). Dari penelitiaan ini telah didapat enam galur harapan berumur genjah hasilnya lebih tinggi 10 – 18 persen dibanding Ciherang, yaitu B13025B-RS*1-1-9-PN-5-1-1, B13025B-RS*1-6-13-PN-5-2-5, B12411E-MR-10-5-PN-4-2-3 dan B11742- RS*2-3-MR-5-5-1-SI-2-PN-3-2-1, B12743-MR-18-2-3-9-PN-9-3-5, dan B12743- MR-18-2-3-10-PN-5-2-1. Tiga galur yang setara hasilnya dengan Ciherang adalah BP5168F-KN-16-3-KLT-2*B-SKI-1*B, BP7528-3F-7-1-KLT-2*B-SKI-1*B, dan B12238-RS*2-MR-15-Si-3-MR-2-PN-1-MR-3. Lima galur harapan umur sangat genjah yang hasilnya setara dengan INPARI13, yaitu B13048C-MR-2-PN-3-1, B13017C-RS*1-2-2-2-1, B12891-5D-MR-2-1-PN-5-2-1, B13045C-MR-12- PN-2-3, dan BP14548B-26-1. Galur-galur tersebut diharapkan dapat diuji lebih lanjut untuk mendapatkan calon varietas padi umur genjah dan sangat genjah yang mempunyai potensi hasil lebih tinggi dari varietas yang ada.
- ItemHasil Galur Galur Harapan Padi Sawah di Beberapa Daerah Produksi Padi(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi, 2015-08-06) Abdullah, Buang; Sularjo; CahyonoVarietas padi unggul besar perannya dalam peningkatan produksi padi nasional, baik untuk peningkatan hasil maupun stabilitas hasil. Lebih dari 90 persen produksi padi dihasilkan dari lahan padi sawah. Karena itu perakitan padi sawah yang berpotensi hasil tinggi harus dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai dan melestarikan swasembada pangan khususnya beras melalui peningkatan produksi beras. Uji daya hasil galur harapan padi hasil perakitan varietas padi merupakan kegiatan akhir yang sangat menentukan keberhasilan. Sejumlah galur harapan padi sawah berpotensi hasil tinggi telah dihasilkan. Sepuluh galur tersebut telah diuji daya hasilnya dengan 2 varietas pembanding di lahan petani di 4 daerah penghasil padi di provinsi Jawa Tengah dan D. I. Jogjakarta pada musim kemarau dan musim hujan tahun 2014 dengan menggunakan rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Pengujian ini menghasilkan tiga galur berpotensi hasil tinggi. Satu galur yaitu B12891-5D-MR2-4-PN-23-5-2 menghasilkan gabah rata-rata 7 t/ha GKG, 10 persen lebih tinggi dari Ciherang dengan hasil tertinggi 8,11 t/ha. Galur tersebut dapat diuji lebih lanjut di beberapa lokasi lain untuk dapat memenuhi persyaratan untuk diusulkan menjadi varietas padi sawah.
- ItemKarakter Beras Dan Nasi Galur-Galur Turunan Basmati(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Herlina, Erna; Abdullah, Buang; Sularjo; Cahyono; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Ketersediaan beras di pasaran yang beraneka ragam memberikan kesempatan konsumen untuk lebih leluasa memilih jenis, sifat, dan mutu beras yang dikehendaki. Dengan demikian, karakteristik beras makin memegang peranan penting dalam penentuan harga beras. Karakteristik mutu tanak yang baik adalah kemampuan nasi untuk memanjang setelah dimasak. Penyebab pemanjangan nasi beberapa varietas padi belum diketahui. Beras Basmati adalah salah satu varian beras asal India, berukuran panjang, memiliki rasa dan aroma yang khas.tujuan percobaan ini adalah untuk mendapatkan galur-galur yang memiliki karakter basmatu.Percobaan dilaksanakan di Laboratorium mutu KP. Muara BB Padi pada tahun 2013. Materi yang digunakan adalah galur-galur padi fungsional turunan basmati. Parameter yang diamati meliputi rendemen beras pecah kulit, rendemen beras giling, rendemen beras kepala, panjang, bentuk, dan pengapuran beras, kadar amilosa, pemanjangan beras dan nasi, aroma, dan tekstur nasi. Berdasarkan perolehan beras giling galur B13840E-MR-18-6-1 memiliki rendemen beras giling paling tinggi (68%) dan rendemen beras kepala tertinggi terdapat pada galur B12292-8-MR-2-Si-2-MR-2-7-14-PN-1-KN-3 dan B12292-8-MR-2-Si-2MR-2-7-14-PN-2-KN-1 yaitu sebesar (93%).Kandungan amilosa dan rasa nasi galur-galur padi fungsional turunan basmati berkisar rendah sampai pera yaitu 1815% dengan suhu gelatinisasi rendah sampai tinggi yaitu 55-74%. Amilosa rendah rasa nasi pulen sedangkan amilosa tinggi rasa nasi pera. Kemampuan nasi untuk memanjang galur-galur yang diuji masih dibawah basmati kecuali galur B13727C-MR-2-5-1-1-2 memiliki rata-rata kemampuan memanjang hampir 2 kalinya.